Pregnant Kendra'S Baby

Sepanjang pembelajaran Kendra sama sekali tidak pernah menatap Aleera. Hal ini membuat Aleera sedikit bingung karena biasanya Kendra akan mencuri-curi pandang kepadanya dan seringkali juga memberikan pertanyaan kepada Aleera tentang materi yang sedang mereka bahas.

“Baik, jangan lupa tugasnya di kumpulkan tanggal 5. Selamat siang.” Ujar Kendra kepada para mahasiswanya. Pembelajaran 2 jam biasanya akan terasa lama di mata kuliah lain, tapi tidak jika Kendra yang mengajar. Meskipun Kendra datar dan dingin tapi dalam menyapaikan materi dia sangat mudah untuk di mengerti. Bahkan untuk beberapa mahasiswa yang mempunyai otak pas-pasan.

Setelah Kendra keluar, beberapa mahasisa langsung berhamburan keluar juga. Beberapa langsung ke kelas berikutnya dan beberapa langsung ke kantin. Seperti Aleera dan Sandra, mereka langsung ke kantin karena kelas berikutnya baru akan di mulai 1 jam lagi.

“Mau beli apa Ly?” Tanya Sandra kepada Aleera.

“Nitip coklat putih sama air mineral aja San, aku mau makan sandwichnya.” Jawab Aleera.

Sandra mengerutkan dahinya mendengar jawaban Aleera.

“Yakin coklat putih? Bukannya kamu nggak suka coklat putih ya?” Tanya Sandra kepada Aleera. Setau Sandra Aleera paling tidak menyukai coklat putih karena rasanya yang terlalu manis.

Aleera terdiam, dia membenarkan ucapan Sandra. Aleera sangat tidak menyukai coklat putih selama ini. Tapi kenapa tiba-tiba Aleera menginginkan coklat putih? Aleera tidak tau, yang jelas dia sangat ingin makan coklat putih saat ini.

“Enggak tau, tiba-tiba aja pengen makan coklat putih.” Jawab Aleera jujur. “Eehmm, tapi beli yang kecil aja ya San.” Ujar Aleera kepada Sandra.

Sandra menganggukan kepalanya, mungkin Aleera hanya ingin mencoba untuk menyukai coklat putih, begitu pikir Sandra.

Setelah Sandra pergi untuk membali makanan dan juga pesanannya, Aleera langsung membuka bekal yang tadi Sandra bawakan untuknya. Isinya ada 3 potong sandwich dengan susu kotak rasa strawberry.

Tidak lama kemudian Sandra datang dengan semangkuk mie ayam dan makanan ringan lainnya. Tidak sendiri, Sandra datang bersama Kendra yang membawakan minumannya dan juga makanannya sendiri.

Aleera hanya diam melihat kedatangan Kendra.

“Ini coklat putihnya, awas loh kalau nggak dimakan.” Ujar Sandra seraya memberikan sebatang coklat putih berukuran kecil dan sebotol air mineral kepada  Aleera.

“Iya dimakan kok, makasih ya.” Ujar Aleera kepada Sandra.

Kendra hanya diam, dia mulai memakan bakso pesanannya.

“Abang, adek bagi baksonya dong.” Ujar Sandra kepada Kendra.

Kendra tersenyum.

“Nihh…” Ujar Kendra seraya mendorong mangkuk baksonya kearah Sandra. Dan semua itu tidak luput dari pandangan Aleera. Mendadak dia menginginkan bakso milik Kendra.

“Kenapa Ly? Kamu mau? Ambil aja.” Ujar Kendra kepada Aleera.

Mendengar itu pipi Aleera seketika memerah karena malu Kendra memergokinya menatap bakso di mangkuknya.

“Enggak kok Pak.” Jawab Aleera cepat kemudian dia menggigit sepotong sandwichnya.

Sandra tersenyum melihat Aleera yang seperti salah tingkah itu.

“Beneran nggak mau Ly? Apa mau Bang Kendra pesenin aja?” Ujar Sandra menggoda Aleera.

“Enggak San, aku nggak pengen kok. Lagian makan sandwich juga udah kenyang.” Jawab Aleera.

Mau tidak mau Kendra juga tersenyum melihat Aleera yang salah tingkah seperti itu.

Selesai menghabiskan 3 potong sandwich Aleera memutuskan untuk meminum susu strawaberry nya. Tapi… Dahi Aleera mengernyit merasa susu strawberry itu mendadak membuat perut Aleera terasa mual. Dengan cepat Aleera langsung  mengambil air mineralnya untuk menghilangkan rasa susu strawberry itu dari lidahnya. Padahal sebelumnya Aleera tidak memiliki masalah apapun dengan berbagai macam rasa susu. Apalagi susu strawberry menjadi salah satu rasa susu favoritnya juga.

Dan semua itu juga tidak luput dari pandangan Kendra. Laki-laki itu sejak tadi mengamati segala tingkah laku Aleera. Mulai dari bagaimana gadis itu menatap semangkuk baksonya dengan tatapan penuh damba sampai dengan saat Aleera mengernyitkan dahinya menahan rasa mual saat meminum susu itu.

Aleera membuka coklat putihnya, dengan semangat dia mulai menggigitnya. Heemmm, ini terasa enak, rasanya tidak seburuk seperti yang terakhir kali Aleera ingat. Bahkan mungkin coklat putih ini akan menjadi makanan favorit Aleera yang baru.

“Gimana? Enak?” Tanya Sandra kepada Aleera.

Aleera dengan semangat menganggukan kepalanya.

“Iya enak, enak banget malah. Harusnya tadi sekalian beli yang gede ya San.” Ujar Aleera kepada Sandra.

“Kamu kok mendadak jadi aneh sih Ly.” Ujar Sandra kepada Aleera.

“Aneh? Aneh kenapa, aku nggak ngerasa aneh tuh.” Jawab Aleera dengan santai.

Kendra yang mendengar percakapan antara Aleera dan Sandra mengernyit tidak paham.

“Ooo iya, ini susunya buat kamu aja San aku mau beli coklat putih lagi.” Ujar Aleera kepada Sandra. Tanpa menunggu jawaban Sandra, Aleera langsung beranjak dari kursinya untuk membeli coklat putih yang dia inginkan.

“Bang, Aleera masa hari ini jadi aneh banget deh.” Ujar Sandra kepada Kendra.

“Aneh kenapa emangnya?” Ujar Kendra balik bertanya. Kendra merespon seolah dia tidak tertarik dengan pembahasan mengenai keanehan Aleera ini. Padahal di dalam hatinya  Kendra sangat ingin tau keanehan apa yang sedang terjadi dengan gadis yang mungkin saja sebentar lagi akan berstatus sebagai istri dan juga ibu dari anaknya itu.

“Aleera kan paling nggak suka coklat putih, tapi hari ini dia mendadak pengen makan coklat putih. Kan kaya orang ngidam aja. Dan ini, sejak kapan Aleera menolak susu strawaberry?” Ujar Sandra memberitahu Kendra.

Kendra terdiam mendengar ucapan Sandra. Benar yang adiknya itu katakan, Aleera seperti seseorang yang sedang ngidam.

“Ini susunya buat Abang aja lah, adek udah kenyang.” Ujar Sandra memberikan susu kotak strawberry yang baru 1 kali Aleera sedot. Sayang kan kalau masih penuh harus di buang.

Tanpa mengatakan apapun Kendra langsung mengambil susu kotak yang Sandra berikan kepadanya dan menyedotnya sampai habis. Sesuatu yang tidak Sandra duga sebelumnya. Kendra tipe orang yang tidak mau memakan atau meminum sisa orang lain selain milik Bunda dan Sandra, tapi ini apa? Kendra mau meminum susu yang sudah Aleera minum sebelumnya.

Belum sempat Sandra bertanya, Aleera datang dengan membawa 3 batang coklat putih ukuran besar.

“Kamu sekarang beneran suka coklat putih Ly?” Tanya Sandra seraya menatap tidak percaya kepada Aleera.

Aleera menganggukan kepalanya.

“Iya, kenapa emangnya? Ternyata coklat putih enak juga ya.” Jawab Aleera santai. Dia bahkan tidak terlalu peduli dengan keberadaan Kendra saat ini.

Tanpa mengatakan apapun Aleera membuka sebatang coklat putih itu lagi dan memakannya dengan lahap.

“Mau?” Ujar Aleera menawarkan coklatnya kepada Sandra dan dibalas gelengan oleh gadis itu.

“Apa benar kamu hamil anak aku dan sekarang kamu sedang mengalami fase ngidam Aleera?” Ujar Kendra dalam hati. Tatapannya tidak beralih kemana pun selain menatap Aleera yang sedang memakan coklat putih dengan wajah bahagianya.