NovelToon NovelToon
MY SUGAR DADDY

MY SUGAR DADDY

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Sugar daddy
Popularitas:34.4k
Nilai: 5
Nama Author: Reny Rizky Aryati, SE.

Garis hidup Jossy Jeanette berubah seratus delapan puluh derajat ketika dia bertemu dengan Joshua, CEO tampan yang mendadak menjadi kekasihnya, akan tetapi hubungan mereka berdua harus disembunyikan dari siapapun sesuai permintaan sang CEO itu...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reny Rizky Aryati, SE., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23 Siapa Dia ?

Jossy Jeanette berjalan penuh keriangan menuju ke suatu butik ternama lainnya.

Dikedua tangannya tampak kantong-kantong tas belanjaan dari butik ternama memenuhi genggaman tangannya.

Jossy berjalan santai seraya bersenandung ceria.

Bergaya bak putri dari kalangan atas dengan menenteng tas belanjaan penuh di tangannya.

Bukan tas belanjaan dari toko biasa saja melainkan dari salah satu butik mewah ternama di dunia, dan baru saja Jossy menghabiskan waktunya di sebuah butik GUCCI yang terkenal itu serta berbelanja sepatu-sepatu mahal disana.

Jossy Jeanette juga menghambur-hamburkan uang milik Josua Maxim dengan berbelanja secara besar-besaran di butik GUCCI ternama itu.

Hampir ada sepuluh kantong tas belanja dari butik GUCCI yang dia tenteng di kedua tangannya saat dia berjalan-jalan sepanjang area Mall Maxx ini.

Belanjaan Jossy yang tadi bersama Josua, saat mereka membeli gaun-gaun mewah yang berharga mahal telah diamankan oleh CEO tampan itu dengan meminta pada karyawati butik, untuk mengirimkan barang-barang belanjaan milik Jossy ke rumah Josua Maxim.

Saat ini hanya kantong tas berisi kotak-kotak sepatu baru yang dibawa Jossy.

Kriuk... Kriuk... Kriuk...

Tiba-tiba saja, perut Jossy Jeanette berbunyi nyaring, sepertinya dia sedang kelaparan sekarang ini.

"Akh, aku kelaparan sejak tadi pagi belum makan karena sibuk berbelanja", kata Jossy seraya mendongak ke atas lalu mendesah pelan.

Jossy melirik ke arah jam tangan pada pergelangan tangannya.

"Pantas saja, sudah jam satu siang, waktunya makan siang sekarang, tidak terasa waktu berjalan sangat cepat" kata Jossy.

Jossy mengedarkan pandangannya ke sekeliling area Mall Maxx yang lenggang.

Mencari sebuah restoran makan karena Jossy hendak makan siang sekarang ini.

"Aku cari saja tempat makan, untuk mengisi perutku yang mulai keroncongan lapar", kata Jossy sembari mengelus-elus perutnya yang kelaparan dan berbunyi.

Kriuuuk...

"Aduh perutku tidak bisa berhenti berbunyi lapar, sepertinya aku harus segera mengisi kekosongan perutku ini", kata Jossy.

Disekitar Jossy berdiri sekarang ini, hanya ada deretan butik-butik ternama, hampir jarang ada restoran makan tersedia dilantai ini.

Jossy mencari-cari restoran makan sekali lagi sembari berputar di tempat dia berdiri sekarang.

Sudut matanya menangkap sebuah restoran makan cepat saji di barisan paling ujung dari deretan butik di sekelilingnya.

Tergesa-gesa Jossy melangkahkan kakinya ke arah restoran makan di depan sana.

Jossy berjalan menyeberang seraya terburu-buru.

"Bruk !"

Tak sengaja dia menabrak sesuatu saat dia melintas ke arah restoran makan.

"Aduh, maaf !" ucap Jossy hampir terjatuh.

"Pakai mata kalau jalan !" hardik suara perempuan dari sebelah kiri Jossy berdiri.

Jossy segera memalingkan muka ke arah suara itu, tertegun sesaat lalu bereaksi.

"Apa ?!" sahutnya tak terima dengan ocehan seorang perempuan di dekatnya.

"Lihat ! Lihat kalau jalan ! Perhatikan langkahmu !" ucap seorang perempuan cantik dengan rambut panjangnya berwarna keemasan menjawab.

"Aku tidak sengaja, dan aku sudah meminta maaf tadi", kata Jossy membela diri.

"Enak saja, hanya meminta maaf, makanya kalau jalan pakai mata, jangan melamun", sahut perempuan cantik itu marah.

"Tapi aku memang tidak sengaja menabrakmu, dan aku juga sudah meminta maaf barusan", kata Jossy.

"Karena ulahmu itu, aku harus terpaksa mengganti pakaianku yang terkena bau aroma tubuhmu itu", ucap perempuan cantik yang masih tersulut emosi.

Jossy berubah pias ketika mendengar pernyataan dari perempuan cantik yang tidak dikenalnya itu.

"Lovely !" panggil seseorang dari arah belakang.

Seseorang langsung menarik perempuan cantik bernama Lovely agar segera pergi dari hadapan Jossy.

"Maafkan kami, mohon maaf, kami tidak sengaja, permisi... !", ucap seorang gadis seusia Jossy Jeanette pamit dengan meminta maaf.

"Hai..., tunggu sebentar, Wina... !" sahut perempuan cantik tak terima ketika dia ditarik pergi oleh gadis bernama Wina.

"Ayo, kita pergi dari sini, Lovely ! Jangan bikin ribut disini !" kata Wina tanpa menoleh.

Gadis bermantel merah muda itu menarik perempuan cantik yang sedang marah-marah, supaya dia segera menjauh dari Jossy Jeanette yang berdiri tertegun diam sembari memandang ke arah dua orang perempuan yang berlalu pergi dari hadapannya.

"Apa-apaan ini ?!" ucap Jossy tak mengerti lalu melengos kesal.

Jossy tak percaya kalau dia akan bertemu betina sekasar itu hari ini dan mereka tidak memperdulikan dirinya sama sekali.

"Demi Tuhan ?!" ucapnya. "Apa dunia ini sudah berubah isinya menjadi hunian para makhluk alien ?!" sambungnya.

Jossy terlihat kesal ketika dia melihat ulah seorang perempuan cantik yang memarahinya, hanya karena mereka tak sengaja bertabrakan tadi.

"Main pergi saja tanpa meminta maaf !" kata Jossy.

Jossy menghela nafas pelan kemudian dia melanjutkan langkah kakinya ke arah restoran makan diseberang sana.

"Aku akan pesan seporsi makanan ukuran ekstra large saja karena perutku sangat lapar, dan aku ingin menghilangkan emosiku ini dengan makanan lezat", kata Jossy.

Jossy segera berjalan ke arah meja pemesanan makanan lalu sekalian dia membayar tunai makanan yang dia beli.

"Silahkan menunggu di meja makan, akan kami antarkan pesanan makanan anda !" kata seorang pramusaji restoran pada Jossy.

"Terimakasih", sahut Jossy setelah dia membayar makanan pesanannya.

Jossy berjalan ke arah meja makan lalu duduk disana sembari menunggu pesanan makanannya matang.

Restoran makan ini menjual aneka hidangan cepat saji seperti burger, ayam crispy fries, kentang fries serta menu lainnya.

Jossy sengaja memesan ekstra burger porsi jumbo serta ayam crispy matang dengan kentang fries dan minuman soda ringan.

Selang satu jam, Jossy telah menghabiskan seluruh makanan yang dia pesan itu dengan lahapnya.

"Akhirnya kenyang juga...", kata Jossy sembari bersendawa keras.

Jossy tersenyum puas saat perutnya tidak terasa lapar lagi seperti tadi, satu jam yang lalu, dan kini dia akan segera pulang.

"Aku akan pulang ke rumah dan segera beristirahat, sedari tadi berjalan jauh, membuat seluruh kakiku terasa pegal-pegal", kata Jossy sembari menepuk pundaknya pelan.

Jossy teringat kembali pada Josua lalu berinisiatif menelpon CEO tampan itu.

"Aku akan mencoba menelpon Josua, dan memberitahukan padanya kalau aku akan pulang sekarang", kata Jossy.

Jossy segera mengeluarkan handphone miliknya dari dalam saku blousenya kemudian dia menghubungi Josua Maxim.

Kring... Kring... Kring...

Jossy mencoba menunggu panggilan teleponnya diangkat oleh Josua.

Namun Josua sepertinya terlalu sibuk sekarang ini sehingga dia tidak sempat menjawab panggilan telepon dari Jossy Jeanette.

Tut... Tut... Tut...

"Sepertinya Josua sibuk sekarang, sampai-sampai dia tidak mengangkat panggilan telepon dariku, biasanya dia paling rajin menjawab teleponku", ucap Jossy.

Jossy mengirim pesan melalui aplikasi LoveyDovey saat dia berkomunikasi dengan Josua Maxim.

"Aku akan pulang sekarang, sebaiknya aku berjalan kaki saja, sebab aku tidak punya ongkos naik taksi", kata Jossy.

Jossy segera beranjak dari kursi restoran makan, hendak berjalan pergi dari tempat itu.

Baru pertama kalinya, bagi Jossy dapat menikmati hidangan restoran makan yang berharga mahal seperti ini.

Tampak wajahnya sangat puas serta berseri-seri senang setelah Jossy selesai memesan makanan di restoran makan mahal.

Jossy berjalan kembali seusai dia keluar dari restoran makan, tempat dia makan siang barusan.

"Aduh, kakiku pegal sekali, ditambah harus berjalan dengan sepatu model seperti ini", keluh Jossy lalu memijat kakinya yang terasa lelah.

Jossy langsung duduk di sebuah bangku kosong dekat sebuah kolam air pancuran di dalam Mall Maxx.

"Ampun ! Aku jera !" pekiknya kesal.

1
Andina Spencer
keren thor 😍😍😍😍
Andina Spencer
wah, mau juga donk, dapat my sugar daddy kayak gini, selain muda dan tampan, juga tidak pelit, penyayang pula 😍😍😍😍
Andina Spencer
seru kali, yak, punya pasangan CEO seperti ini, seneng aja punya suggar daddy setajir dan tidak pelit kayak gini,
Andina Spencer
lucu ceritanya ini thor, suka banget 🌹
Reny Rizky Aryati, SE.: 🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Reny Rizky Aryati, SE.: thaks you, terimakasih atas dukungannya serta komentarnya, ya
total 2 replies
sunshine wings
👍👍👍👍👍
Reny Rizky Aryati, SE.: 👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
total 1 replies
sunshine wings
Dari bab 1 hingga ke bab 20 ini aku ga tau pasti yang mana benarnya tentang uang 10 miliar itu. Apa benar ya tante Zeya yang meminjamnya ato gimana? Boleh author tolong bantu jelaskan ato belum sampe masanya ato akunya yang terlepas pandang.. Maaf yaa thor.. ♥️♥️♥️♥️♥️
Reny Rizky Aryati, SE.: oh, iya, akan saya tanyakan perihal ini pada Zieya, sebentar tante
Reny Rizky Aryati, SE.: terimakasih atas kesediaannya berkunjung kemari 🎂
total 3 replies
Nick
Hello Thor, how is this story going?
Nar Sih
cerita nya kok kejar,,terus kak ngk seru
Reny Rizky Aryati, SE.: thanks you Nar sih atas komentar nya serta dukungan nya, ya, salam kenal dari penulis ✍️
Reny Rizky Aryati, SE.: 🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂
total 3 replies
Nar Sih
masih mengikuti kak
Nar Sih
mampir kakk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!