" hey dia bilang kenapa?" ucap Queen dalam hati
" jadi Lo pikir gue mau dansa sama Lo, gue nggak minat dan Lo ingat Lo duluan yang narik tangan gue" ucapku kesal saat pinggangnya dicengkeram erat oleh Luke
" lepas gak tangal Lo" ucapku sambil berusaha melepaskan tangan Luke dari pinggangku tapi Luke malah semakin mengeratkan tangannya
"tunggu sampai selesai, aku akan lepas sendiri" ucapnya dengan tenang
Tak berselang lama musik pun berhenti dan itu menandakan bahwa pesta dansa juga telah usai
" Sekarang lepas, atau Lo udah nyaman yah peluk pinggang gue" ucapku menggoda Luke sambil mengalungkan lenganya
"kenapa rasanya nyaman banget dan mungkin dia salah satu perempuan yang bisa aku sentuh selain keluargaku" ucap luke dalam hari
"Ck, siapa yang nyaman ini juga mau dilepas, pinggang kecil kayak gitu nggak akan buat nyaman" ucapnya dan langsung pergi meninggalkan ku yang bengong sendiri karna ucapannya
yang mau tau cerita lengkapnya yuk mampir happy reading...🌹🌹✨
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aryani Ghazali, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 18
Setelah memasuki ruangan acara, semuanya menoleh ke arahku dan Luke yang saling bergandengan tangan
"Honey kenapa mereka melihat kearah kita?" ucapku sedikit membesarkan suara agar orang yang melihat kearah kami tersinggung
" Tidak perlu memperdulikan orang lain" ucap Luke sambil memeluk pinggangku
" baiklah Honey" ucapku menggoda Luke
"Ck" Luke hanya berdecak
"Ayo kesana" ucap Luke saat melihat seseorang yang dia kenal tapi sebelum melangkah seorang gadis menghentikan langkahnya
"Lukas, nice to meet you, Lama tidak berjumpa yah" ucap seorang gadis yang menghampiri mereka
"saya tidak ingat dengan anda" ucapan Luke langsung membuat gadis didepannya itu malu
" Kau sudah lupa, kita bahkan baru kemarin ketemu" ucap gadis itu seakan menghadirkan pikiran yang liar tentang kalimatnya itu
"Ohiya, mungkin saja kamu hanya pura-pura kenal dengan kekasih saya, toh kekasih saya bilang dia tidak ingat dengan kamu, jadi yah kalau saya jadi kamu sih udah malu yah" ucapku sedikit besar membuat orang disekitarnya kaget atas pernyataan Queen yang mengatakan mereka sepasang kekasih bahkan Luke juga kaget
" Lo diam saja, dasar jalang rendahan" ucap gadis itu marah
"Ck, jalang teriak jalang, semua orang disini tau kali siapa yang jalang sebenarnya hanya dari pakaian" ucapku memperhatikan gadis itu dari atas sampai bawah, gadis itu mengenakan gaun yang sangat terbuka yang bisa mengekspos hampir sebagian tubuhnya, memiliki potongan di bagian punggung sehingga dapat memperlihatkan punggung gadis itu dan potongan bagian depan yang sangat rendah sampai hanya menutup sebagian kecil dari dada gadis itu serta gaun itu hanya memiliki panjang sampai diatas lututnya jangan lupa riasan yang gadis itu kenakan sangat tebal
" saya memang baru kemarin bertemu dengan kamu Lukas, Kita bertemu di kafe kemarin siang, apa kamu masih lupa" ucap gadis itu seakan ingin Luke mengingatnya
" Tapi setau saya, kekasih saya hanya bertemu dengan rekan kerjanya di kafe kemarin, dia nggak pernah cerita ketemu dengan gadis yang spek cabe kayak situ" ucapku memancing amarah gadis di depanku
"Gue nggak ngomong sama Lo jalang" ucapnya marah
"Saya anak rekan bisnis yang kamu temui kemari saya Celsi putri arya satya pemilik Satya meubel" ucap Celsi percaya diri
"Owhh, ternyata putri pak Arya" ucapku seakan meremehkan Celsi
"Diam Lo sialan" ucapnya marah
"kau yang seharunya diam dia kekasih saya, dan kamu hanya anak dari rekan bisnis saya, jadi kamu tidak ada hak untuk mengatur kekasih saya, Paham" ucap Luke dengan nada dinginnya tapi tetap membelaku
Tanpa mereka sadari seseorang yang Luke kenal tadi Dia adalah Adik dari Alvin yaitu Aghnia princess Addison dan dia adalah satu satunya cucu perempuan keluarga Addison
"Ahh, ini akan jadi berita besar nih haha" ucap Aghnia sambil memotret Luke yang sedang menggandeng tangan Queen lalu mengirimnya ke grup keluarga Addison
Kembali kepada Queen dan Luke yang sedang berdebat dengan gadis yang bernama Celsi itu
" Tapi Luk.." baru ingin berucap tapi perkataannya sudah lebih dulu dipotong oleh Luke
"Kita tidak sedekat itu sehingga kau memanggilku hanya dengan namaku saja" ucap Luke dengan nada yang mampu mengintimidasi seseorang
"Maaf tuan Lukas, maaf atas kesalahan putri saya" ucap seorang pria paruh baya yang batu saja tiba, siapa lagi kalau bukan tuan Arya sang ayah dari Celsi
"Cepat minta maaf" ucapnya lagi sambil melirik tajam keatas Celsi
"Tapi ayah.." ucap Celsi seakan ingin protes
"Kamu mau minta maaf atau semua fasilitas kamu ayah sita" ucapnya mengancam sang anak
"Oke fine, Celsi minta maaf" ucap Celsi seakan tidak ikhlas dan dengan nada yang ketus kearah ku tapi tidak dengan lukas
"Saya minta maaf Tuan Lukas"ucapnya sangat lembut, seolah sengaja dan ingin menggoda Luke
"Ayo honey kita pergi, bukannya tadi kamu melihat seseorang yang kamu kenal" ucapku mengingatkan Luke dan sontak Luke langsung tegang
"Ck, pasti dia akan mengadu" ucap Luke pelan tapi masih bisa didengar oleh Queen
"kamu bicara sesuatu" ucapku memastikan
"Tidak, mungkin kamu salah dengar, Ayo" ucapnya sambil mengajakku sesuatu tempat
"Owhh, mungkin telingaku yang salah dengar" ucapku sambil mengikuti langkah Luke yang besar dengan kesusahan
"Honey, pelan pelan dong, kan aku lagi pakai heels susah jalannya" ucapku dengan manja
" Ck kamu cukup menyusahkan"ucapnya tapi tetap memelankan langkahnya
" Tapi kamu suka kan" ucapku yang semakin mempererat rangkulan ku dan mengikis jarak ku dengan Luke
"Biasa saja" ucapnya singkat sambil mendorong ku sedikit menjauh
" honey jangan jauh jauh dong nanti orang liat gimana, nanti ada yang culik aku gimana kan aku cantik seksi lagi" ucapku dengan wajah sedih
"nggak akan ada orang yang mau nyulik kamu soalnya kamu berisik"ucapnya sambil terus berjalan
" Honey aku ngambek nih, katanya harus selalu gandengan, taunya dia yang lepas Huh" ucapku sambil menghela nafas panjang
"Ck, iya sini saya gandeng" ucap Luke mengalah karna tak ingin mendengar ocehan Queen lebih panjang
" jangan pakai saya dong, kayak orang asing aja" ucapku lagi
"Iya iya, terus saya harus panggil apa??" ucapnya lagi, tapi setelahnya dia meruntuki dirinya sendiri saat bertanya seperti itu
" panggil sayang aja gimana, kan romantis biar kayak pasangan yang lain gitu" ucapku berniat mengerjai Luke
" Iya sayang" ucapan Luke langsung membuat keduanya terdiam, Luke yang kaget karna dirinya mengikuti saran dari Queen dan jantungnya yang tiba-tiba berdetak kencang sedangkan Queen juga sama kaget karna Luke benar benar mengucapkannya,niat hati ingin mengerjai Luke, tapi kenapa jantungnya yang berdetak kencang
Disaat keduanya sedang diam mematung, panggilan seseorang membuat keduanya kembali tersadar
" Kak Luke, Kau juga datang aku pikir tidak akan datang karna belum move on hahah" ucap orang itu
"Kakak datang karna di undang princess" ucap Luke sambil mengacak rambut gadi yang dia panggil princess itu
"Ohoo, dia siapa kak, kenalin dong" ucap Aghni walaupun dalam keluarganya dia dipanggil princess
"Kenalin Namaku Queen Eleanor" ucapku memperkenalkan diri sendiri tanpa menunggu persetujuan dari Luke
"Salam kenal kak, namaku Aghnia princess Addison bisa dipanggil Aghni atau princess untuk orang terdekat ku" ucapnya juga
"Kak, kok bisa sama Kak Luke, kakak pasti diancam yah supaya ikut kesini, tenang kak aku akan melindungi kakak" ucap lagi seakan tau apa yang terjadi
"Nggak kok, dia nggak maksa, lagi pula saya senang datang kepesta apa lagi ketemu gadis masih ini, dan mungkin usia kamu sama dengan adikku" ucapku yang seakan akrab dengan Aghni
" Ohiya, kalau gitu boleh dong kapan kapan kita kumpul bareng buat liburan atau semacam cerita cerita gimana" ucap Aghni seakan ingin merasakan bisa berkumpul bareng dengan teman seusianya
" Boleh dong yuk kita bahas sambil duduk aja lagi pula acaranya juga baru mau di mulai" ucap ku sambil menarik Aghni kearah sebuah meja dan diikuti oleh Luke dari belakang
" Beginilah jadinya jika dua gadis cerewet disatukan, pasti akan bergosip, Buang waktu saja" ucap Luke seakan bosan dengan acara tapi juga malas saat mendengar kedua gadis didepannya itu terus mengobrol seakan mereka adalah kawan lama yang baru berjumpa