Simpanan Bos Berondong

Kondisi Vera memburuk. Jelas ini begitu mengkhawatirkan Charlie, begitu juga lainnya. Sang kakak Meghan tidak berhenti menyalahkan Jason atas apa yang terjadi pada ibunya. Pihak keluarga dari Latina juga datang.

Kabar mengenai skandal Jason dan Nelis terbongkar, termasuk tentang Latina yang menjadi simpanan seorang tuan muda kaya. Siapa yang tidak kenal keluarga Cornor. Memang orang kaya, tetapi jangan sampai berurusan dengan mereka.

"Kau harus tanggung jawab, Jason. Kau harus mempertanggungjawabkan perbuatanmu!"

Anderson tidak dapat menahan marah. Putri satu-satunya tega diperlakukan seperti itu. Ia merawat Latina, membesarkannya, dan menikahnya pada pria baik. Tapi apa? Lelaki baik itu hanya kedok. Jason adalah pria paling buruk yang Anderson kenal.

"Kita harus melaporkannya ke polisi." Sang ibu, Eliza menimpali.

"Mom, Dad, saat ini ibu mertuaku sedang sekarat. Lebih baik kita berdoa saja untuk keselamatannya."

"Aku tidak percaya kau sebaik ini, Latina. Jika kau tidak mau melaporkan Jason, biar aku saja," ucap Meghan.

Latina menggeleng. "Dia suamiku dan aku juga menyetujui perjanjian itu. Seperti kata Jason. Istri harus berkorban pada keluarga, dan aku melakukannya."

"Latina ...." Eliza menyayangkan keputusan itu.

"Kumohon, Mom."

Ini diluar dugaan Jason. Latina sempat protes padanya, tetapi di depan orang tua, ia bersikap menerima. Jason tidak tahu alasan sebenarnya Latina melakukan ini.

Pintu ruang gawat darurat terbuka. Memang tim dokter memutuskan untuk melakukan perawatan intensif untuk menyelamatkan nyawa Vera. Namun, sepertinya hanya ada kabar buruk dilihat dari wajah sendu sang dokter.

"Ada apa? Istriku bisa diselamatkan, bukan?" ucap Charlie, yang merasakan kalau ini bukan hari baik.

Dokter pria itu menggeleng. "Saya turut berduka. Kami sudah melakukan yang terbaik."

"Tidak mungkin!" Charlie langsung saja masuk ke ruangan itu, disusul oleh lainnya.

Tim dokter sudah berusaha memacu jantungnya untuk berdetak. Namun, apa dikata jika takdir sudah berkehendak. Vera tidak bisa diselamatkan.

"Mom!" Meghan histeris melihat kondisi ibunya yang sudah tidak bernyawa. Charlie bersedih, dan Jason menggelengkan kepala. Tidak percaya dan ia syok atas kejadian ini.

"Tidak. Mom masih bisa bangun," ucapnya sedih.

Latina pun meneteskan air mata. Vera adalah mertua yang begitu baik. Ia menyayanginya. Sangat. Kehilangan ini begitu sakit. Baru tadi pagi ia melihat wajah cantik ibunya. Lalu sekarang, Latina memandang rupa Vera yang tidak bernyawa.

"Ini semua karena dirimu!" Meghan memukul adiknya. Ia segera dihentikan oleh suster. "Gara-gara kau, Jason!" teriak Meghan.

"Maafkan aku." Jason berkata dengan lirihnya. Memang ini salahnya. Andai ia tidak membawa Nelis ke rumah, pasti kejadiannya tidak akan begini. Namun, apa dikata jika semua ini sudah terjadi. Waktu tidak bisa diulang. Hanya penyesalan saja yang tersisa saat ini.

Ini bukan salah Jason semata. Latina juga merasa kalau ia salah. Andai ia bisa mencegah Nelis bicara jujur. Pasti kejadiannya tidak akan begini.

"Maaf, Mom." Latina terisak. Dalam hari terakhirnya, sebagai menantu Latina tidak dapat memenuhi keinginan Vera. Sang ibu menginginkan cucu dari dirinya.

"Sabar, Sayang." Eliza mengusap punggung putrinya. Ia pun merasa kehilangan atas kepergian Vera.

"Puas kau, Jason!" Giliran Charlie yang turut menyalahkan putranya atas kematian sang istri tercinta.

"Aku minta maaf, Dad. Aku juga tidak menginginkan ini. Aku menyayangi Mom."

"Kau membunuh ibumu!"

"Jangan bicara begitu, Dad. Aku salah ... aku siap menerima hukumannya," ucap Jason dengan lirihnya.

TBC