Evereet Long , Generasi keempat . pemegang utama kekuasaan lini bisnis kelurga Long. Pria sombong dan berwatak dingin.
PROLOG :
Braak , pintu kamar mandi terbuka lebar, nampak pria tinggi tegap menatap celina dengan perasaan haus di kerongkongan, badannya bergetar seperti menahan sakit yang teramat dalam. Wajah putihnya memerah seperti sedang menahan sesuatu dengan keras
Pria itu mendekati Celina , menatapnya dan menariknya keluar dari bath up.
Celina Hua tercengang kaget.
"Maaf Tuan, aku salah aku hanya ingin beristirahat sebentar di bath up ini". Celina menjelaskan sambil mempertahankan tubuhnya agar tidak ditarik keluar.
Celina Hua tidak bisa mempertahankan tubuhnya. Tarikan pria itu benar-benar kuat, Tubuh Celina seakan terbang dibuatnya.
____________***********
Buat New Readers
Jangan lupa kasih Boom like yah, dan masukan ke List FaVorit kalian. Juga Vote dan beri Author bintang lima ^__^
Arigato- Terima kasih
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BERHUTANG NYAWA
Silvia menghampiri Nyonya Samantha, "Bibi apa yang terjadi?". "Cepat kita pergi ke Rumah sakit". Jawab Nyonya Samantha.
Dalam perjalanan, Nyonya Samantha Menceritakan kejadian yang baru saja dialami. Silvia sedikit merasa terkejut ketika mendengar Evereet dengan cepat menggendong wanita itu dan membawanya ke Rumah sakit, sementara Evereet memiliki Assiten yang selalu berada di sisinya.
Alex Wu sudah mengatur segala sesuatunya di Rumah sakit Hanshen. Begitu mereka datang, perawat dan dokter sudah menunggu di depan pintu masuk Rumah sakit.
Mereka segera membawa Celina ke ruang IGD. Dan segera memberikan tindakan pertolongan pertama pada ibu dan bayi.
30 menit berlalu, Dokter Wang keluar dari IGD. Evereet, Nyonya Samantha dan Silvia Jiang menunggu di luar IGD. Dokter Wang segera menghampiri Evereet .
Tuan untuk saat ini keadaan ibu dan bayi dapat di selamatkan. Kami sudah memberikan pertolongan pertama untuk mengurangi rasa sakit kram di bagian bawah perut Nona Celina.
"Kami akan tetap melakukan Observasi, sampai keadaannya stabil". Ucap Dokter Wang.
Nyonya Samantha memandang Evereet . "Apa kau mengenal wanita itu". Evereet mengangguk pelan.
Nyonya Samantha menutup mulutnya. "Apakah dia ibu dari cucu ku". Tanya Nyonya Samantha sambil gemetar. Evereet mengangguk lagi.
"Ya Tuhan aku telah mencelakai cucu ku". Tangis Nyonya Samantha pecah dengan deras.
"Bu, keduanya dalam keadaan baik sekarang. Ibu dan Anak selamat". Ucap Evereet kepada Nyonya Samantha.
"Bawa aku Melihat Celina". Pinta Nyonya Samantha.
Dalam Ruang VVIP Celina masih belum sadarkan diri. Wajahnya nampak pucat. Nyonya Samantha mengelus wajah Celina dan menangis.
"Maafkan ibu, dalam hidup ini aku berhutang Nyawa kepadamu seumur hidup ini". Ucap Nyonya Samantha.
Nyonya Samantha perlahan mengelus perut Celina. " Maafkan nenek ".
Silvia Jiang hanya bisa memandangi Celina dengan penuh iri . Selama ini dia tinggal di Rumah Utama , Nyonya Samantha sekalipun belum pernah memperlakukan dia selembut dia memperlakukan Celina.
Nyonya Samantha memandang ke arah Evereet. " Wanita yang rela membahayakan nyawanya untuk menyelamatkan orang yang tidak dikenalnyan adalah orang yang baik.
Kau Nikahi wanita ini. Jika kau menolak maka kau akan melihat peti mati ibu dihadapanmu". Ancam Nyonya Samantha.
Selama ini Nyonya Samantha selalu mengalah atas kekerasan kepala anaknya. Namun kali ini Nyonya Samantha tak ingin kalah. Melihat Celina yang sedang mengandung cucunya telah menyelamatkan nyawanya. Maka Nyonya Samantha berfikir sangatlah pantas jika dia melakukan pertukaran Nyawanya dengan Celina dan anak yang dikandung Celina.
"Kau pilihlah, mau yang mana?. Nyonya Samantha menegaskan kembali perintahnya kepada Evereet Long.
Sebelum Evereet menjawab Silvia Jiang segera menyela, "Bibi, kenapa harus terburu-buru. Biarkan Evereet berfikir dulu. beri dia waktu. dan bibi juga bukankah harus menanyakan kepada Celina apakah dia bersedia menikah dengan Evereet".
"Baik, Kita tunggu Celina sadar dan minta pendapatnya, tapi bagi kau Evereet keputusanku Mutlak bagimu. kau tidak boleh menolak. bahkan jika Celina tidak menginginkanmu aku akan membuatnya menginginkamu. Ucap Nyonya Samantha.
Silvia Jiang mengepalkan tangannya dengan keras. Hatinya di penuhi kedengkian dan kemarahan. Bertahun-tahun menjadi seperti anjing yang setia di sisi Nyonya Samantha. Tapi hanya dalam satu hari saja , tiba-tiba dia membawa wanita asing untuk dijadikan menantu.
Wajah Silvia Jiang mengeras, sambil menggigit bibirnya dia menatap Celina dengan pandangan membunuh.
kalau yang lain panjaaaang lamaa mbulet aja ,ini Novel setiap bab nya asik untuk di baca ....sudah balik ke sewidak rolas Kali ni aku kak Nita.....🥰