Hai semua nya salam kenal..
ini novel pertama aku, mohon dukungan nya.
TIDAK REVISI, BANYAK KALIMAT YANG TIDAK RAPI, mohon memaklumi.
menceritakan kisah Bunga gadis cuek dan pendiam,
dan Haikal pria dingin dan sombong.
Perjuangkan Haikal Mempertahankan Cinta dan Kekuasaan.
Dan Bunga yang menaklukkan Kekejaman Haikal.
Bisakah Haikal dan sahabat nya membuka misteri kematian Orang tuanya, dan pertualangan mereka dalam menyelesaikan setiap misteri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vhia azaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
DIHUTAN
Matahari pagi pun bersinar...
Bunga bangun dan mengucek matanya, Dia terdiam termenung.
" mimpi apa aku" Gumam nya.
" kenapa dia hadir dalam mimpiku, dasar pria mesum." Bunga bicara dalam hati.
Semua orang sudah ada dimeja makan, semua hening hanya ada bunyi sendok yang terdengar.
Setelah makan baru lah ada yang bersuara.
" Dara sejak kapan kau kenal Rian" tanya Roy dengan melirik Rian.
Rian hanya diam memainkan handphone nya, dan Dara hanya menoleh lalu, tanpa jawaban.
" kenapa Roy kau mencintai nya" Suara Rian terdengar, dengan mata yang masih fokus di hpnya.
semua mata menatap Roy dan Rian bergantian.
" tidak " jawab Roy
" maka jangan bertanya apapun tentang Dara," Haikal bicara lalu berdiri meninggalkan meja makan.
semua mata menatap punggung Haikal dengan aneh.
Akbar berdiri dari duduknya, " aku mau keliling kampung, dan melihat keadaan penduduk, apa ada yang mau ikut? " tanya Akbar
Roy dan Rian hanya menggeleng.
Dara diam saja, dan Bunga berdiri.
" aku boleh ikut," tanya nya
" tentu, ayo kita pergi.
....
Di sebuah lapangan kosong, ada beberapa anak kecil yang sedang bertarung.
mereka memiliki kemampuan bela diri yang sangat hebat. kemampuan nya melebihi usia nya.
Bunga terpaku menatap anak-anak tersebut, wajah polos yang sangat dingin, Dimata mereka terlihat ketegasan.
" apa yang sedang kau pikirkan?" tanya Akbar
" mereka masih kecil, seumuran mereka hanya memerlukan kasih sayang, pendidikan, dan canda tawa, bukan dengan pertarungan." jelas Bunga
" kau benar, tapi di kampung ini bela diri sudah diajarkan sejak dini, agar mereka bisa melindungi diri, dan orang yang memimpin tempat ini" Akbar bicara dan langsung melangkah maju mendekati anak-anak tersebut, Bunga masih terdiam ditempat, dia tidak mengerti maksud Akbar.
" Selamat pagi " sapa Akbar
yang disapa hanya diam, menatap Akbar dengan tatapan membunuh. Akbar jongkok dan mengelus kepala mereka, lalu ditepis dengan kasar. dan pergi meninggalkan Akbar
saat Akbar melihat kebelakang Bunga sudah tidak ada.
" kemana dia" Gumam Akbar.
....
" Lepaskan, siapa kamu" Bunga ditarik dan ditutup matanya, Bunga meronta dan coba memukul. Dan tutup mata Bunga dilepas.
" Haikal, apa yang kau lakukan?" tatap Bunga sinis
Haikal melangkah pergi, dan diikuti Bunga dari belakang. Mereka masuk kedalam hutan, yang cuacanya dingin dan sejuk.
Bunga terpesona dengan kenyamanan hutan tersebut, dia menghirup udara segar dengan menutup matanya.
Haikal hanya duduk memandangi Bunga.
Lama Bunga dan Haikal duduk tanpa bicara, Bunga sibuk menghirup udara segar, sedangkan Haikal dengan pandangan nya yang kosong.
" Haikal," panggil Bunga.
Haikal pun menoleh ke sebelah nya, melihat Bunga yang memanggil nya.
" eemmhh" jawab Haikal
" boleh aku bertanya" Bunga memandang pria tampan disamping nya. mata Bunga dan Haikal bertemu, sampai Haikal memutuskan pandangan itu.
" Jangan terlalu jauh, mencari tau tentang kami, itu berbahaya untukmu" jawab Haikal.
" aku sendiri kesulitan membedakan musuh-musuh ku, hidup kami penuh dengan misteri." jelas Haikal
" Maaf" wajah Bunga yang awalnya semangat, sekarang berubah sendu.
" tanya lah! jika pantas akan aku jawab" lirik Haikal
" Benarkah" wajah Bunga berubah berseri-seri.
" emhh, dengan syarat tidak boleh minta penjelasan" Haikal menoleh kearah Bunga, yang mendapatkan anggukan dari Bunga.
....
B: " kalian kenal sejak kapan".
H: " bayi"
B: " dalam kandungan"
H: " tidak"
B: " berapa usia kalian"
H: " kau seperti tukang sensus"
B: " hhhaa haaa, langsung jawab Haikal."
H: " kami masih muda"
Canda dan tawa terdengar di hutan tersebut.
" Haikal, aku tidak pernah tertawa bahagia seperti ini sebelumnya" batin Bunga dalam hati dengan tersenyum melihat kearah Haikal.
" Bunga, terimakasih kau membuat ku merasakan kebahagiaan yang sejak lama aku rindukan," batin Haikal di hati, yang tersenyum bahagia melihat senyum Bunga.
Dari kejauhan, sebuah mata melihat mereka.
" kebahagiaan itu tidak akan lama kalian rasakan" Gumam Orang tersebut.
....
Haikal dan Bunga melangkah keluar dari hutan, dengan beriringan, sesekali bertengkar.
" kal, apa benar kau seorang pembunuh" Bunga berhenti, dan Haikal membalikkan badan, lalu jalan kearah rerumputan yang didepan nya ada danau kecil.
Haikal duduk memandangi danau tersebut, dan Bunga menyusul melihat kedepan juga.
" Danau nya bagus, tapi serem" ucap Bunga.
Haikal hanya tersenyum.
" Bunga, danau tersebut bagus juga serem, tapi taukah kamu didalam sana ada kehidupan yang bahagia, kesepian, ketakutan serta kesedihan."
" tidak tau karena aku tidak hidup di sana" Bunga tersenyum seakan-akan mengejek Haikal.
" Danau itu aku Bunga, aku bahagia bersama mu, aku kesepian dengan kehidupan ku, aku ketakutan setiap langkahku, dan aku bersedih dengan kenyataan hidupku." Gumam Haikal dalam hati.
" kenapa tidak dilanjutkan," tanya Bunga.
" aku tidak tau, mau melanjutkan apa" jawab Haikal.
" apa danau tersebut perumpamaan dirimu, kau takut apa kal, kau sedih karna apa, apakah itu sangat menyakitkan" Bunga bicara dalam hati, dengan wajah sendu.
....
matahari sudah tinggi,dua insan masih asik tidur dibawah pohon, Kepada Bunga berada di pundak Haikal.
Haikal terbangun, lalu membangun kan Bunga.
" Kenapa," tanya Bunga
" Sudah siang, kau tidak lapar" tanya Haikal
" tentu aku lapar" jawab ketus Bunga, yang lanjut memejamkan matanya.
Haikal pergi mendekati danau, Dia mencari kayu yang cukup lancip, dia berdiri dipinggir danau, melihat pergerakan ikan didalam air yang jernih dan ada banyak semak-semak, Haikal dengan cepat melempar kayu, dan dilakukan berulang-ulang kali, setelah merasa cukup dia naik mendekati Bunga yang masih lanjut tidur.
Haikal menghidupkan api dan memanggang ikan yang berukuran besar.
bau ikan bakar membangun kan tidur Bunga.
Perlahan mata Bunga terbuka, hidung nya mengendus bau yang sangat wangi, perutnya semakin keroncong.
Dia bangkit dan berjalan mendekati seseorang yang sedang memegang ikan, dengan tatapan mematikan.
" kenapa dengan matamu," tanya Haikal.
" Dasar pria mesum" jawab Bunga dengan ketus.
Haikal hanya mengerutkan keningnya.
" Kenapa kau tidak menggunakan baju" tanya Bunga
" Basah" jawab Haikal.
" bohong" tatapan Bunga semakin tajam.
" mau kamu apa Bunga, aku tidak akan berbuat mesum ditempat seperti ini" jawab Haikal seakan mengejek.
" cepat pakai baju, aku tidak mau melihat tubuh mu" Bunga bicara dengan tertunduk malu.
" aku bisa masuk angin, sebentar lagi tunggu kering" jawab Haikal
....
Haikal dan Bunga makan siang dengan ikan bakar dibawah pohon rindang.
" kal" ucap Bunga
" emhh" jawab Haikal
" aku penasaran satu hal," tanya Bunga
" iya, apa"
" APA KEHEBATAN KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DARI KALIAN MASING-MASING...."
....
nantikan episode selanjutnya ya Reader.
Up nya sedikit lama ya, karena review nya yang lama..
TERIMAKASIH YANG SUDAH BACA YA
JANGAN LUPA LIKE COMENT DAN VOTE.
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya (Siapa) Aku Tanpamu wajib searchnya pakek tanda kurung dan satu novel lagi judulnya Caraku Menemukanmu
ada yg sama ??
kakaknya Haikal mungkin aja Akbar dia kan paling banyak umurnya dibanding Haikal.Roy.Rian