Wanita Cuek Dan Pria Dingin
hai reader perkenalkan namaku Adelia Bunga Kanaya, aku putri ke dua dari empat bersaudara, satu kakak laki-laki dan dua adik perempuan.
aku tinggal dipinggiran kota yang cukup ramai, bersama ibu dan saudara saudariku.
Dari kecil aku sudah hidup susah, karna ibu bekerja seorang diri, dan ayah entah lah dimana dia sekarang, ibu selalu bilang ayah merantau ke kota lain, tapi tidak pernah memberi kabar, dan aku tidak tau wajah ayahku seperti apa.
aku jarang berkomunikasi dengan anak-anak seusiaku, karena aku berbeda, dan aku sangat mengerti alasan itu, berbedanya ekonomi dan status sosial membuat aku menjadi anak yang pendiam, aku hanya bicara hal penting saja, sebenarnya aku anak yang ceria, tapi aku tidak punya alasan untuk itu, aku harus dewasa sebelum usia ku, karena kurang nya kasih sayang, dan aku memberikan sepenuhnya kasih sayang untuk adik-adikku, aku harus menjaga dan melindungi mereka.
Kalian pasti paham kenapa kami kurang kasih sayang...
Dan inilah cerita hidupku, dan pertemuan ku dengan manusia dingin yang menakutkan.
....
Menyusuri jalan yang penuh kendaraan dengan berjalan kaki, dialah Bunga gadis kecil yang usia nya baru 7th, dengan badan yang kurus dan tinggi rambut panjang lurus terurai.
Bunga gadis yang pendiam tidak banyak bicara cuek dan simpel.
Bunga baru pulang sekolah, dia baru duduk dibangku SD kelas 1 rumah nya cukup jauh dari sekolah nya, dikarenakan tidak ad kendaraan, dia harus berjalan kaki untuk pergi dan pulang sekolah.
Bunga mempunyai seorang kakak laki-laki dan dua adik perempuan, Bunga dan kakak serta adiknya tinggal dengan ibunya, dan mereka tidak pernah tau dimana ayahnya.
Setiap harinya sepulang sekolah Bunga dan adik nya pergi mencari barang barang bekas untuk dijual, ibu nya kerja bersih bersih dirumah sakit tidak jauh dari tempat mereka tinggal, Bunga dan adik nya menyusuri jalan untuk mencari barang plastik, dan mereka selalu pergi ke sebuah pom karna disana ada tempat pembuangan sampah yang cukup luas,disana lah mereka mencari barang barang bekas dan pulangnya mereka menjual nya, dan hasil penjualan digunakan untuk membeli makan dan diberikan kepada ibunya.
Mereka tinggal dipinggir kota yang cukup ramai, dan dipinggiran jalan lintas, mereka tinggal di sebuah rumah yang sederhana hanya ada 1 kamar 1 ruang tamu dan 1 dapur.
Matahari pun bersinar, Bunga gadis yang mandiri, karena saat bangun mama nya sudah pergi bekerja, Bunga bangun mandi dan pergi sekolah bersama kakak dan teman teman kakaknya,
Mereka menyusuri perjalanan dengan ceria, kakak dan temanya saling bercanda dan saling mengejek, tetapi Bunga hanya diam saja, karena dia tidak suka bicara, baru setengah perjalanan. mereka semua berhenti dipinggir jembatan, yang airnya tidak begitu dalam dan jernih, dibawah jembatan itu dipenuhi rerumputan, yang membuat semua mata memandang kebawah.
"Heii.. kalian semua liattt.." ucap Gio yang matanya memandang kebawah jembatan.
" wowwww " sahut Iyan.
Bunga Arya dan kakak nya Bunga yang bernama Arif pun melihat kebawah jembatan.
Mereka semua kaget melihat dibawah banyak sekali buah durian, dan untuk pertama kalinya Bunga melihat buah durian.. maklum aja ya gays.
" ayo kita turun " sahut Iyan yang membuyarkan lamunan teman-temannya.
Gio Arya dan Arif pun mengangguk tanda setuju.
Tapi tidak dengan Bunga..
" kak hari ini kita ada ulangan tengah semester, kita bisa terlambat kak" sahut Bunga yang coba menyadarkan keempat anak laki-laki, yang matanya masih fokus kebawah jembatan.
" dek kamu pergi duluan saja, nanti kakak menyusul" jawab Arif
" tapi kak, nanti kakak terlambat" Bunga menyadarkan kakaknya.
" tidak apa Bunga kami bisa ulangan susulan, kamu pergi duluan saja" jawab Iyan ketus.
Arif mengangguk setuju..
" baiklahh kak, aku. pergi duluan ya " Bunga melangkah pergi meninggalkan mereka.
"iya kamu hati hati dijalan " teriak Arif karena Bunga sudah melangkah pergi.
Bunga pergi ke sekolah sendiri, ntah apa yang dilakukan oleh keempat pria yang menemukan durian itu, Bunga pun heran kenapa ada durian di jembatan, dari mana asalnya, kenapa ada disana, sudahlah hanya durian itu yang tau jawabannya 😁
Bunga tiba disekolah dan masuk kelas, dia duduk dibangku ke tiga dari depan,
banyak anak anak seumuran Bunga yang lari-lari ketawa riang tapi tidak dengan Bunga dia hanya diam dan melihat keluar jendela.
" Bunga, ayo kita bermain dengan yang lain " sapa Rani teman sekelasnya, yang sedang senyum lebar, rambutnya dikuncir kuda dan terlihat lucu, bunga memandangnya dari atas sampai bawah.
" tidak" jawab bunga singkat, dan membuang tatapan matanya keluar jendela.
" kau sangat sombong, aku tidak suka padamu " jawab Rani yang melangkah pergi meninggalkan Bunga.
Jam pulang sekolah pun tiba, anak-anak semua lari keluar kelas, dan ke pinggir pagar menemui orangtua mereka, yang telah menjemput mereka.
Bunga berdiri dipinggir pangar menunggu seseorang" kenapa lama sekali" gumam Bunga dalam hati.
dan akhirnya yang ditunggu-tunggu pun tiba, mereka tertawa riang tanpa dosa, membiarkan Bunga menunggu mereka.
" Hai Bunga, kenapa wajahmu ditekuk begitu " sapa Iyan .
Bunga pergi berjalan menyusuri jalan tanpa menjawab sapaan Iyan, dia kesal karena keempat pria itu sangat lama membuatnya menunggu.
Jalan menuju rumah cukup jauh, dan jalan penuh dengan mobil-mobil besar yang melintas.
Tiba-tiba mereka semua berhenti, dan menoleh ke belakang karena Gio tiba-tiba saja berteriak.
" kalian lihatlah banyak sekali mobil-mobil besar yang melintas, bagaimana kalau kita bergantung di mobil besar yang jalan nya pelan, saat tiba dirumah kita lompat ?."ucap Gio
" kau gila, kau ingin adik qu ikut bergantung di mobil itu, dia perempuan, mana mungkin." jawab Arif.
" kau benar" sahut Gio sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
Arya dan Iyan hanya geleng-geleng kepala melihat kebodohan temannya satu ini.
....
Ingat man teman semuanya, apa yang direncanakan Gio jangan diikuti ya, walaupun itu pernah terjadi di kehidupan nyata author sendiri, tapi itu dulu berapa belas tahun yang lalu, kalau Sekarang mungkin dikota besar sudah tidak ada lagi yang jalan kaki sepulang sekolah. dan saat sampai dirumah mobil dengan kecepatan tinggi, mau tidak mau harus lompat, dan pas lompat dipinggir jalan penuh dengan batu besar, dan dia terguling jatuh disana, dan penuh dengan luka. jadi itu sangat berbahaya.
cukup sampai disini cerita Bunga,
author lanjutkan
di eps ke 2 akan menceritakan kisah anak kecil laki laki yang bernama Haikal ya..ditunggu..
terimakasih yang sudah baca dan coment nya...
salam kenal semua nya
mohon dukungan nya ya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Oh Dewi
Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya (Siapa) Aku Tanpamu wajib searchnya pakek tanda kurung dan satu novel lagi judulnya Caraku Menemukanmu
2023-05-24
0
Anindya Putri
baru mapir thor
2021-07-05
0
Suky Anjalina
hai kak author aku ngulang lagi habisnya seru
2021-06-08
0