NovelToon NovelToon
Love And Friends

Love And Friends

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong / Nikahmuda / Duda / Mengubah Takdir / Kehidupan di Kantor
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: desia yoon

saat Saskia dan Bisma berteduh disebuah gazebo di tepi danau itu tanpa sengaja Bisma merangkul Saskia agat tak kehujanan dan memandang nya sangat dalam, jantung Saskia berdetak kencang ketika mereka saling beradu pandangan dari jarak yang sangat dekat bahkan pipi Saskia hampir menempel di bibir Bisma,Saskia yang masih salah tingkah itu tiba-tiba kaget dengan tangan Bisma yang lagi dan lagi menyentil jidatnya,
"tok.."bunyi jidatnya.
"ow.."teriak Saskia spontan saking kagetnya.
"kenapa...jangan GR kamu.. aku cuma nga mau kamu kehujanan,kalau kamu sakit aku juga yang repot di kantor "ucap bos arogan itu.
sebenarnya Bisma juga merasakan yang sama dengan Saskia tapi Bisma si cowok introvert itu terlalu gengsi untuk mengakui nya.
Bisma selalu mencari cara agar Saskia bisa terus bersamanya,Bisma juga selalu melindungi Saskia dari amarah Maureen calon tunangan Bisma,tapi cinta diam-diam antara Saskia dan Bisma terhalang oleh pemilik perusahaan Anggoro Group yang tak lain adalah ayah bisma

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon desia yoon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

part 3. Tangis dibalik pernikahan

..Sementara aku..aku hanya seorang gadis yang mencoba lari dari kenyataan,ada banyak luka yang mendalam tapi aku coba menyembuhkannya sendiri,ada banyak teman di sampingku yang selalu ada untukku.

ada Raka yang walaupun play boy cap kadal tapi baik banget sama aku,ada Vina yang walaupun suka centil dan tebar pesona kesana kemari tapi orangnya peduli,ada Naila gadis yang sedikit tomboy dan penuh luka tapi selalu mendengar ceritaku dan perhatian banget,ada juga Devan kekasih Naila yang sok jaim sok cool tapi ngerti banget kalau aku sedang ada masalah,ada juga Vanya gadis cantik di kantor kami dengan body nya yang tinggi semampai,royal sama teman tapi kalau yang sama belum kenal dia jutek banget.

Pagi ini Raka tiba-tiba mendatangi mejaku dengan wajah agak khawatir.

"sas..gawat.. kami bisa bantuin aku ga"tanya Raka seraya duduk di kursi depan meja kerjaku.

"kenapa..,kamu masih butuh sama aku"dengan entengnya aku menjawab sambil sedikit bergurau.

aku masih terus memeriksa beberapa berkas seolah cuek dengan kehadiran Raka.

"pernikahan aku dimajukan 2 Minggu lagi karena calon mertuaku tiba-tiba kena gejala strok "ujar Raka panik.

"terus..aku mesti ngapain"tanyaku jutek

"kamu bantu aku buat njelasin ke Vina kalau aku harus menjalani pernikahan ini dengan terpaksa,karena kondisi orangtua Vina dan juga orangtuaku,tapi aku janji sama Vina ga bakal ninggalin dia sas,dengan begitu dia akan ngerti "ujar Raka menjelaskan.

"kamu tau nga sih kalau Vina lagi hamil anak kamu, sekarang kamu mau nikah... terus nasib bayi dalam kandungannya Vina gimana,kamu pernah pikir nga sih"tanyaku kesal.

"justru itu sas..aku tetap mau tanggung jawab,tapi aku kan ga bisa nolak permintaan orang tuaku,jadi aku akan tetep nikah tapi setelah nikah aku akan balik lagi ke kota ini dan aku sama Vina tetep akan bersama, asalkan Vina nga mengacaukan pernikahan ku ,makanya kamu bantu aku jelasin ke Vina biar dia percaya sama kata-kata ku,aku yakin dia bakal percaya sama kamu "ujar Raka.

Aku terdiam sejenak memikirkan perkataan Raka,di satu sisi aku nga mau Raka ninggalin Vina karena sedang hamil,di sisi lain aku juga nga mau terjadi apa-apa sama orang tua Raka kalau sampai Raka gagal nikah sama tunangan nya.

"hheemm...sebenernya perbuatan kamu ini nga baik ka..tapi aku akan coba bicara sama Vina nanti,tapi aku nga tau dia bakal dengerin aku apa nga ".jawabku

akhirnya jam kantor sudah usai,aku coba datang ke ruang kerja Vina tapi sepertinya dia sudah pulang bersama Naila,kebetulan jarak antara kantor Anggoro Group dan apartemen kami tidak terlalu jauh hanya berjarak 10 menit saja.

Aku berkemas dan merapikan meja kerjaku lalu bergegas pulang.

Aku mendapati vina lagi santai duduk di depan tv bersama Naila sambil makan camilan yang ada di meja,sementara Naila masih asyik dengan hp nya.

"eh..baru pulang sas"tanya Vina

"sori tadi kita pulang duluan soalnya tadi kamu masih di ruang kerja bos"Naila menyahut.

"nga papa"jawabku sambil duduk di sebelah Naila sambil meletakan tas dari pundak ku.

"Vin ada yang mau aku bicarakan sama kamu"ucapku seraya mendekati Vina.

lali Naila meletakan hpnya dan duduk mendekati Vina,seolah penasaran dengan perkataan ku.

Vina meletakan Snack yang sedang dinikmati nya lali menatap ke arahku penuh tanya.

Aku memulai pertanyaan seputar kehamilannya dan mengenai pernikahan Raka yang terpaksa di majukan,lalu Ku ceritakan semua perkataan Raka dan kondisi orangtua Raka,Vina dan Naila pun mendengarkan dengan seksama,bahkan ketika aku pegang tangan Vina kemudian Naila pun memegang tangan kami berdua seolah apapun yang terjadi kita bertiga akan selalu ada dan akan saling mendukung.

"intinya Vin.. kamu dipernikahan Raka nga boleh berbuat macam-macam,nga boleh mengacaukan keadaan ,kami harus sabar ini semua resiko dari perbuatan kamu,kalau kamu mau datang nga masalah,tapi ingat kata Raka dia akan tetap bertanggung jawab asal kamu tidak mengacaukan pernikahanya,aku sama Naila akan tetap ada buat kamu Vin"ucapku menjelaskan.

"iya Vin kamu sabar aja,nanti kalau sampai Raka ngga tanggung jawab sama bayi kamu,aku sama Siska yang akan maju mendesak Raka,pokoknya kamu tenang aja kita akan bantu kamu Vin,ucap Naila menenangkan Vina.

Dengan berlinang air mata Vina menatapku lalu menatap Naila,seolah kali ini hatinya benar-benar hancur.

"aku sebenarnya takut banget sas.. kalau Raka ninggalin aku dan nga balik lagi ke kota ini,bagaimana nasib bayiku,makanya aku mengancam Raka kalau sampai dia menikah aku akan mengacaukan nya,itu sebenarnya karena aku sudah nga ada jalan lain lagi sas.."ucap Vina sambil nangis tersedu dan sesekali menyeka airmata nya.

Setelah melalui percakapan yang panjang dan penuh airmata akhirnya Vina mau menuruti perkataanku dan juga Naila, meskipun sebenarnya aku juga tidak tega melihat tangis Naila tapi aku coba kuatkan dia,lali kami bertiga saling berpelukan saling menggiatkan.

Hari Minggu ini adalah pernikahan Raka,dan Vina memutuskan untuk tidak datang,dia memintaku dan juga Naila untuk tetap datang ke pernikahan Raka.

pagi ini Vina tidak tampak di depan tv seperti hari libur lainya jika tidak pergi pasti pagi-pagi dia sudah nongkrong di depan tv sambil ngemil,aku lihat Naila masih bersiap-siap untuk pergi ke pernikahan Raka,sementara Vina masih terbaring malas di kasurnya,aku coba mendekati dan membangun Vina tapi sepertinya dia malas banget untuk bangun.

"Vin... kamu nga bangun?,aku sudah bikin sarapan kamu makan sana"tanyaku sambil duduk di sebelah kasur Vina.

"nanti aja sas..aku masih ngantuk"jawabnya dengan nada malas.

lalu Naila mendekati kami dan meletakkan tangannya di atas jidat Vina sambil bertanya,

"kamu nga papa Vin...kayaknya kamu demam deh",tanya Naila

"nga papa...kalian pergi aja..aku nga papa" jawab Vina sambil membetulkan selimut nya.

Setelah melihat kondisi Vina dan dia terus meyakinkan agar aku dan Naila tetap hadir di pernikahan Raka, akhirnya kami berdua pun pergi bersama teman-teman sekantor yang lainya.

Sebenarnya aku agak khawatir dengan kondisi Vina,aku pergi juga tidak tenang takut terjadi sesuatu sama Vina.

setelah sampai di tempat pernikahan Raka,aku lihat Raka dan istrinya juga keluarga besarnya berdiri berderet di depan pelaminan sambil menyambut para tamu yang hadir, mereka tampak bahagia meskipun Ku lihat Raka agak sedikit gugup ketika aku dan teman-teman memberi ucapan selamat dan bersalaman kepadanya.

lalu kami menikmati hidangan yang ada di pesta ini sambil ngobrol santai,aku sesekali melihat hp ku siapa tahu vina menelponku.

Belum sempat kami berpamitan lalu terdengar lah bunyi telpon dari hp ku,bergegas ku angkat karena ternyata Vina yang menelpon.

Dari ujung telpon terdengar suara Vina dengan suara lirih dan lemas.

"sas...kalian cepet pulang"ucap Vina sambil menangis.

"kenapa ...ada apa Vin"tanyaku dengan nada panik

"aku di rumah sakit sekarang...kamu cepet kesini..."

Bersambung...

1
desia yoon
makasih banyak ...masih baru belajar ini thor
Bé tít
Ceritanya keren, teruslah menulis thor!
desia yoon
nanti akan ada part selanjutnya yang rumit dan penuh konflik kak..
Kavaurei
Bikin baper dan terharu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!