NovelToon NovelToon
Cinta Antar Dua Alam

Cinta Antar Dua Alam

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Spiritual / Romansa Fantasi / Cinta Beda Dunia / Kutukan
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: Mom young

Soraya Kusuma, Gadis Yang Akrab Di Sapa Raya Anak Dari Wijaya Kusuma Dan Naraya Sekar Sari, sejak Ia Lahir Hidupnya Sudah Penuh pantangan. Ada Beberapa Pantangan Yang Tidak Boleh Di Lakukan Oleh Raya Yaitu Pergi Ke Air Terjun.

Larangan Itu Sudah Di Beritahukan Oleh Ibunya Raya. Saat Usianya Genap Sepuluh Tahun.

Namun Saat Raya Menginjak Usia Sembilan Belas Tahun Ia Diam-Diam Pergi Ke Sebuah Curug Bersama Kedua Teman Nya. Karena Mereka Membangun Sebuah Komunitas Untuk Di Unggah Di Sosial Media Nya. Hanya Untuk Memecahkan Sebuah Misteri Yang Sudah Di percaya Oleh Ibunya.

"Yang Sudah Di Takdirkaan Akan terus Membersamai" Ujar Arya Narendra

Sosok Laki-Laki Tampan Yang Membuat Mata Raya Terazimat Saat Pertama Kali Melihat Nya.


( Sambungan Kisah dari Cinta beda Alam )

" Happy Reading "

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mom young, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 18

Dengan Niat dan tekat Yang Sudah Bulat, Sinta Langsung Pergi Ke Sebuah Hutan untuk Mencari rempah Yang Sama Persis Dengan Wedang Serbad.

Bedanya Biasanya Wedang Serbad Di Buat Dengan rempah yang Memang Sudah tertanam Di Dalam Taman istana. Namun Dengan Niat Sinta mencari rempah-rempah Wedang Serbad itu Sendiri Ke Hutan.

Sinta Mengendap Keluar Istana Gelap, Dan Berkabut, Jika Selain Mahluk Tak Kasat Mata Dan Jiwa yang tersesat pasti tidak akan Bisa Melihat instan Brawijaya Selain Bangsal itu Sendiri dan Jiwa Yang Tersesat.

Langkah Demi Langkah Sinta Nekat Berjalan keluar Dari istana, memasuki Hutan Lebat, Langkah Sinta Semakin Jauh Bersamaan Hilang nya Istana Brawijaya yang tertutup Kabut Tebal.

"Semoga Saja Berhasil" Niat Sinta Bersungguh-Sungguh karena Ngin Membuat Raya Kembali ke Dunia Nyata.

Sinta Memasuki Hutan Lebat, yang Di Tumbuhi Dengan berbagai Macam Tanaman obat-obatan, Meskipun Di Dalam Hutan Yang Mencekam, Dan Terasa Mistis Namun Sinta Sama Sekali Tidak Merasa Takut.

"Apa ini Lempuyang Yang Sering Di Campur Dengan Ramuan Serbad?" Sinta Mengerutkan Kening Nya, Saat Melihat Tanaman Yang Sangat aneh, berdaun Merah Ke Ungguan.

Cepat-Cepat Sinta Mengali Pohon Lempuyang Perlahan Dengan Tangan Nya, Pohon Yang Sudah Sangat Tua, Namun isinya Hanya Satu Butir, Dan Segera Sinta Langsung Memasukan Lempuyang Ke Dalam Kerinjing kecilnya.

Setelah Sinta Merasa Sudah Cukup Mencari Bahan Serbad di Dalam Hutan Sinta Langsung pulang, Karena Sebentar Lagi Sinta Akan Memasak Makanan untuk Raya.

Dengan Langka Tergesa Sinta Berjalan Menyusuri Hutan Menuju jalan pulang, Namun Saat Di tengah-tengah Hutan Sinta Mendengar Suara Langkah Kaki Sambil Di Iringi Suara Rintihan.

"Siapa Yang menangis Di Tengah Hutan Belantara Seperti ini?" Sinta Membatin. mata nya Memandang Ke Sekeliling.

Sinta terus Berjalan Namun Tetap Waspada, karena ia Juga Takut Bertemu Sosok Yang Menyeramkan.

Namun Langkah Kaki Terasa begitu Dekat, Sinta Langsung Menarik Diri Berlindung Di balik pohon Dengan Tanaman Merambat yang Mampu Di bawa Bersembunyi.

Sinta Menutup Mulut nya Dengan Kedua Tangan, Seorang wanita Separuh Baya Berdiri Di Samping Sinta, Sorotan Mata nya Nampak Sangat Memancarkan Kesedihan.

"ia Makhluk Gaib, Atau Raga yang Sama Dengan Ku Tersesat?" Sinta Membatin, Mata nya Masih Tetap Berada Memandang Letak wanita itu Berdiri.

Sinta ingin Mendekat, Namun Ia Takut Wanita yang Di Depan nya. Adalah Manusia dan Tidak Bisa Melihat Nya.

"Apa beliau Juga Jiwa Yang Tersesat?" pikiran Sinta Masih Di Penuhi Dengan Tanda Tanya?

Namun Betapa terkejutnya Saat Wanita itu Menoleh, ternyata Beliau Adalah Jiwa Nya Bu Nara Yang Sedang Tidak Sadarkan Diri Di Rumah Sakit.

"Kenapa Wajah nya Hampir Mirip Dengan Raya?" Sinta Terkejut Saat Melihat Wanita Yang Mirip Dengan Raya.

Jiwa Bu Nara Menangis, ia Duduk Di Kayu Yang Sudah Tumbang, Sinta yang Merasa iba Langsung Menghampiri nya.

"Maaf Bu, ibu Sedang Mencari Siap?" Ucap Sinta, Mendekati Bu Nara.

Bu Nara Menoleh, Mendongak Ke Arah Sinta Yang Menepuk pelan Bahu nya. "Nyai Sanak Siapa?"

"Saya Sinta Bu, ibu Dari Mana? Dan Kenapa berada Di Tengah Hutan?" Rentetan pertanyaan Sinta Layangkan.

"Mencari Anak Ku Yang Hilang...." Lirih Tapi Begitu Menusuk Hati, Sinta Merasa Bersedih Karena Lupa Mencari Jalan Pulang pada Raga nya.

"Apa ibu Tersesat Atau memang Ada Wangsit Yang Mengirim ibu?" Sinta Masih penasaran Karena biasanya Jiwa Yang Tersesat Adalah Raga yang Masih putus Asa.

Bu Nara Tersenyum Hambar, Namun Sorot Mata Nya Masih Sangat Memancarkan Sebuah Kerinduan. " Namanya Raya Nyai, Dia Adalah Anak Saya Satu-Satunya." Tampa Sinta Menanyakan Nama Anaknya, Bu Nara Sudah Mengatakan nya Terlebih Dulu.

Mendengar Nama itu Sinta Sudah Menduga, Karena wajah Mereka Sangat Mirip. Namun Sayang Sinta Tidak Bisa Menceritakan Panjang Lebar Karena Hari Sudah Semakin Sore.

"Bu,,, Saya Cuman Bisa Meminta ibu Menunggu Disini, Di Sini Juga Tempat Dimana Saya Pertama Tersesat Kala itu, ibu Tunggu Saya Besok Di Sini." Sinta Mewanti.

"iya Nyai, Saya Akan Menunggu Mu Besok" Bu Nara Menaruh Harapan Pada Sinta.

Sinta Tersenyum Simpul pada Bu Nara, Dan Kemudian Kembali ke istana Brawijaya.

.

.

Di Dalam Kamar Terlihat Raya Sedang Memandang Nanar Ke Arah Jendela Kamarnya, Cahaya Matahari Mulai Tenggelam ke Arah Barat.

Saat Sedang Melamun, Terdengar Suara Pintu Kamar Di Buka, Raya mengalihkan Pandangan nya. di Ambang Pintu Terlihat Sinta Membawa Wedang Serbad Dengan Senyuman Manis Di Bibir nya.

"Apa Kabar Raya?" Sapa Sinta Ramah, tidak Seperti Hari Sebelum Nya Yang Nampak Angkuh.

"Baik Sinta...." Tentu Saja Raya Senang, Karena Sifat Sinta Sudah Seperti Biasanya.

"Minumlah Raya, mumpung Masih Hangat.... Dan Nanti Kau Akan Bisa Melihat Malam" Bisik Sinta Lirih, Terseyum picik ke Arah Raya.

Mendengar Kata Malam Raya Terdiam Sejenak, Karena Sejak ia Berada di Dalam istana Raya Tidak Pernah Melihat Malam.

"Jangan Takut Jika Kau Melihat Semua nya Nanti, Dan Siapkan Semua Kesiapan Mu." Sinta Tersenyum Mengedipkan Sebelah Mata Nya. Kemudian Keluar Dari Kamar

Gelas Wedang Serbad Sudah Berada Di Tangan Raya, Tangan Raya Bergetar ragu-ragu memandang Wedang Berwarna Kuning, Beraroma Harum itu. "Apa Yang Sinta Maksud? Sungguh Aku Tidak Pernah Mengingat Apa-Pun Di Hari Sebelumnya." Hanya Satu Yang Raya ingat, Makan Siang Bersama Arya Narendra (Sailendra) Siang Tadi.

Dengan tarikan Nafas Yang Sangat Panjang Raya Perlahan Meminum Wedang Serbad itu, Setelah Habis Raya Berjalan Ke Arah Jendela, Hendak Menutup tirai Nya. tidak Seperti Biasanya, Yang Langsung Mengantuk jika Sehabis Meminum Wedang Serbad.

"Kenapa Aku Tidak Mengantuk" Batin Raya Masih Menetralkan Suasana.

Hingga Langit Cerah Mulai Berganti Dengan Gelap, Tiba-Tiba Bulu Kuduk Raya Merinding, Raya Diam terpaku Di Depan Jendela Kamarnya, Saat Melihat Malam Yang Mencekam, Di Tambah Ia Mengingat Siang Tadi Arya Narendra (Sailendra) Sudah Berbicara Padanya Kalau Akan Ada Tugas Sampai Besok.

"Apa Yang Sinta Maksud? Kenapa Dia Berbicara Seperti itu Pada Ku Sore Tadi?" Raya Mengerutkan Kening Nya, Menyadari Ada Sebuah Kejanggalan.

Raya Menarik Nafas Kasar, ia Meraba Tanaman Yang Sudah Mengering, Padahal Sangat Jelas Siang Tadi Tanaman itu Masih Sangat Segar

"Kering? kenapa Jadi Kering? Siang Tadi Masih Segar, Jika pun Bisa pasti Hanya Layu Bukan Kering!" Raya Mengigit Bibir Bawah Nya.

Raya Langsung Segera Berjalan Ke Arah Balkon, Betapa Terkejutnya Saat Ia Membuka Pintu Balkon, Melihat Bunga-Bunga Yang Saat Siang Sangat indah, Namun Saat Malam Berubah Menjadi Ular Beraneka warna Yang Menggantung Pada Dinding Pilar Penyangga.

"Hah.....!" Raya Panik Ia yang kaget Langsung Mengurungkan Niatnya Untuk Membuka Pintu Balkon.

1
Malihatu Rahma
karena
Queen Ara
lanjut kk, ceritanya seru 💪
Mom Young: makasih kak❤ tunggu yh
total 1 replies
Maliha Ayu
up
Mom Young: makasih kak
total 1 replies
Maliha Ayu
semangat
Maliha Ayu
🤗🤗🤗
M Subahan Sahil
Luar Biasa
Ayu Rahma
Bagus banget
Mutia Frhn
menarik
Mutia Rmdhani
keren
RaNia Annisa
Luar Biasa
Msubhan Sahil
satu End Langsung Up karyya baru semoga Berhasil Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!