NovelToon NovelToon
Sepanas Cinta Juragan Cabe

Sepanas Cinta Juragan Cabe

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cintamanis / Cinta setelah menikah / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:150.1k
Nilai: 5
Nama Author: Defri yantiHermawan17

"Ihh... Panas Mas!"

"Sebentar lagi juga dingin, nikmatin aja."

Adelia mengalami insiden yang hampir merenggut nyawanya karena kecerobohan seseorang, bukannya mendapatkan ganti rugi Adelia malah mendapatkan calon suami.

"Kamu enggak perlu khawatir, aku akan bertanggungjawab. Bapakku Penghulu kamu tenang saja."

Maksudnya apa, memangnya kenapa kalau bapaknya pria ini seorang penghulu? kan Adelia hanya butuh ganti rugi bukan calon suami.

"Kenapa, ada yang aneh ya sama saya? Kenapa ngeliatin terus?"

"Kenapa, emangnya gak boleh dilihat gitu?"

"Ck, kalau kamu ngeliatin kayak gitu 𝙩𝙚𝙧𝙪𝙨, 𝙠𝙪𝙢𝙖𝙝𝙖 𝙡𝙖𝙢𝙪𝙣 𝙪𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙖𝙠𝙞𝙣 𝙗𝙤𝙜𝙤𝙝, 𝙨𝙖𝙝𝙖 𝙣𝙪 𝙧𝙚𝙠 𝙣𝙜𝙖𝙝𝙖𝙡𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Defri yantiHermawan17, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CABE Bab 30

Satu bulan sudah setelah pernikahan, Adelia benar-benar menikmati status barunya sebagai istri dari Azkha, si juragan cabai yang tidak lagi menjadi jomblo ngenes.

Rumah mereka pun sudah ditempati pekan lalu, walaupun Bunda Cia tidak rela berjauhan dan berpisah rumah dengan anak juga menantunya tapi perempuan berhijab itu tidak bisa melarang putranya mandiri. Membangun rumah tangga yang harmonis bersama istrinya.

Adelia juga banyak menghabiskan waktu di perkebunan bersama Azkha setiap harinya kala dia merasa bosan dirumah. Seperti sekarang, Adelia dengan senyuman lebar, pipi putihnya memerah karena sengatan matahari tapi tidak mengurungkan semangatnya untuk ikut memanen cabai.

Topi lebar dan sarung tangan karet melekat ditubuhnya, tidak lupa Azkha juga memakaikan sepatu booth padanya. Laki-laki itu benar-benar tidak ingin dirinya dilahap oleh serangga ataupun cahaya matahari, lihat sekarang dirinya sudah seperti orang-orangan sawah.

Walaupun begitu Adelia tetap nyaman, dia terlihat tertawa kecil kala berinteraksi dengan para pegawai suaminya. Adelia tidak menempatkan diri sebagai Nyonya juragan saat berbicara dengan mereka, saat berada di tempat ini semuanya sama.

Kalau tidak ada para pekerja ini mungkin Azkha juga akan kesulitan, saat ini Adelia tengah cosplay menjadi salah satu pekerja Azkha yang akan menerima upah dari laki-laki itu nanti.

"Padahal Neng Adel enggak usah capek-capek ikut metik cabe, udah diem aja di pondok disini panas banget nanti enggak kuat." Ucap salah satu orang yang memang berada dekat dengannya sejak tadi.

Orang itu terus saja memperhatikan gerak-gerik Adelia sejak mereka turun ke lokasi panen, awalnya dia meragukan perempuan cantik berkulit putih bening itu. Mana mungkin perempuan kota yang cantik mulus ini bisa bekerja kasar ditengah teriknya matahari, pasti sebentar saja sudah merengek manja pada Juragan mereka.

Tapi nyatanya sampai berjam-jam berlalu Adelia masih kuat memanen cabai walaupun terik matahari semakin menunjukkan eksistensinya.

"Bosan Bi di pondok terus dari kemarin, enggak apa-apa bentar lagi kita istirahat kan." Sahut Adelia dengan senyuman ramah.

Dia tidak mencari validasi, tapi memang sudah berniat untuk ikut memanen kali ini setelah kemarin, kemarinnya lagi Azkha melarangnya untuk turun langsung dengan alasan 𝙅𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙮𝙖 𝙎𝙖𝙮𝙖𝙣𝙜, 𝙙𝙞𝙨𝙖𝙣𝙖 𝙥𝙖𝙣𝙖𝙨. 𝙆𝙖𝙢𝙪 𝙙𝙞𝙚𝙢 𝙙𝙞 𝙥𝙤𝙣𝙙𝙤𝙠 𝙖𝙟𝙖 𝙤𝙠𝙚 𝙣𝙖𝙣𝙩𝙞 𝙖𝙠𝙪 𝙖𝙢𝙗𝙞𝙡𝙞𝙣 𝙙𝙚𝙜𝙖𝙣.

Selalu saja dibujuk sampai Adelia menyerah, dan hari ini Adelia tidak bisa menahannya dia segera turun ke perkebunan saat Azkha sibuk berbicara dengan pemborong hasil panen mereka hari ini.

Laki-laki itu tidak bisa melakukan apapun selain menghela napas kasar seraya menatap istrinya yang sedang tertawa bersama para pekerjanya.

Kali ini Azkha membiarkan Adelia ikut memetik cabai tapi tidak untuk besok, besok besok dan besoknya.

Dari area lain enam pasang mata terus saja memperhatikan Adelia yang tanpa beban dan jarak berinteraksi dengan para pekerja Azkha. Statusnya sebagai Nyonya juragan tidak membuat perempuan itu menjaga jarak.

Semua itu membuat hati yang iri semakin dengki saja, berprasangka buruk dan menganggap kalau yang dilakukan oleh Adelia hanyalah pencitraan.

"Lihat, dia teh pingin kelihatan wah dimata kita. Ngeliatin kalau dia sok bisa, padahal yakin deh dia itu udah enggak kuat tapi pura-pura aja." Cetus salah satunya.

Matanya melirik sinis, dia menunjukkan ketidaksukaannya pada Adelia dibelakang padahal kalau mereka sedang saling berhadapan terlihat ramah dan bersahabat. Memang dasar muka dua, lain tempat lain pula sifat, siluman Bunglon.

"Lagi cari perhatian, jijik banget deh sok banget tau gak. Minta di puji tuh, 𝙖𝙙𝙪𝙝 𝙞𝙨𝙩𝙧𝙞𝙣𝙮𝙖 𝙟𝙪𝙧𝙖𝙜𝙖𝙣 𝙧𝙖𝙟𝙞𝙣 𝙗𝙖𝙣𝙜𝙚𝙩 𝙮𝙖 𝙨𝙖𝙢𝙥𝙚 𝙩𝙪𝙧𝙪𝙣 𝙗𝙪𝙖𝙩 𝙞𝙠𝙪𝙩𝙖𝙣 𝙥𝙖𝙣𝙚𝙣, dih apaan sih!" perempuan muda yang dulu pernah Azkha tolak ikut bicara, dia benar-benar tidak suka melihat kehadiran Adelia disini terutama di dalam hidup Azkha.

Seharusnya dia saja! Apa coba kurangnya? Kalau dicari cantik, dia cantik juga kok walaupun tidak secantik Adelia memang putih mulus lagi bagaikan porselen. Tapi dirinya keluarga jelas, tidak seperti Adelia yang tidak tahu siapa keluarga aslinya.

Bisa saja perempuan itu hanya anak haram yang sengaja dibuang orang tuanya ke panti asuhan lalu diadopsi oleh orang tua angkatnya, masih kalah jauh dengannya.

Orang-orang itu sibuk membicarakan orang yang paling penting di dalam hidup juragan mereka, mencari kelemahannya agar bisa digoreng diaduk sedemikian rupa tanpa sadar kalau hidup mereka masih bergantung pada suaminya.

Sementara orang yang mereka bicarakan terlihat bahagia dengan hidupnya, tanpa mau membicarakan keburukan dan kekurangan orang lain. Adelia tertawa kecil kala orang yang dia ajak bicara terdengar lucu kala menanggapinya.

Membuat orang-orang yang iri pada kehidupannya semakin terbakar saja, sudahlah panas karena cabai ditambah sengatan matahari dan sekarang melihat Adelia bahagia, pokoknya menyala dadaku!

🌶

🌶

🌶

Hermanto berdecak keras saat mendengar Bell pintu rumahnya yang terus saja berbunyi, waktu istirahatnya yang berkwalitas menjadi terganggu padahal dia tengah menikmati uang yang Azkha berikan. Suami dari anak angkatnya itu benar-benar memberikan apa yang sudah dijanjikan bahkan lebih cepat dari dugaannya, sebidang tanah, satu set perhiasan emas yang harganya bisa mencapai puluhan juta juga uang tunai seratus juta.

Kali ini Hermanto menang banyak, padahal dulu saat menikahkan Amelia dengan Raka jumlahnya tidak se-wah ini.

"Iya sebentar, astaga enggak sabaran banget tuh orang!" Kesal Hermanto seraya melangkah cepat menuju pintu utama rumahnya.

Wajahnya terlihat tidak senang, tapi dia harus membuka pintu karena istri dan anaknya tengah sibuk merawat diri di dalam kamar. Sementara Raka kembali bekerja, Menantunya itu terkadang pulang larut malam dengan alasan lembur demi bisa mendapatkan uang lebih untuk menyambut kelahiran anak pertama mereka.

Pintu terbuka, Hermanto berusaha untuk mengatur raut wajahnya. Dia menatap ke arah orang yang sudah berani mengetuk pintu rumahnya dengan tidak sabaran, tadinya dia ingin marah tapi saat melihat siapa yang ada di hadapannya saat ini Hermanto malah terlihat memundurkan langkahnya.

Bagaimana tidak takut kalau saat ini Hermanto melihat segerombolan orang yang mungkin jumlahnya ada tujuh hingga delapan orang berpakaian hitam dengan kacamata hitam pula tengah menatapnya, Hermanto tidak tahu bagaimana ekspresi wajah mereka dibalik kacamata hitam itu tapi rasanya menusuk.

"Ini kediaman Tuan Hermanto?" Tanya salah satu dari mereka dengan aksen Indonesia yang tidak terlalu jelas.

"I-iya, a-anda, anda siapa ya?" Hermanto ter gugup dibuatnya.

Dia berpegangan pada pintu, lututnya terasa lunglai karena orang-orang terus saja mengarahkan tatapan padanya.

"Lakukan!" Bukannya menjawab pertanyaan Hermanto, orang yang menjadi pemimpin mereka itu malah memberikan perintah pada bawahannya yang belum dipahami oleh Hermanto.

Hermanto semakin terkejut saat mereka merangsak masuk kedalam rumahnya tanpa izin, dia sampai terjungkal kebelakang karena terdorong.

"Hei kalian mau apa masuk ke rumahku?!" Murka Hermanto, sayangnya sia-sia.

Orang yang tadi memerintahkan para bawahannya untuk bergerak terlihat mengalihkan pandangan pada Hermanto yang begitu marah.

"Kau menyimpan sesuatu milik tuan kami, tanpa izin membawanya kemari padahal tuan kami sudah mencarinya selama puluhan tahun. Bawa dia hidup-hidup, sedikit terluka tidak mengapa asalkan tidak sekarat!" Ucap orang itu yang masih belum dimengerti oleh Hermanto.

Sesuatu apa? Maksudnya apa? berpuluh-puluh tahun katanya, memangnya apa yang sudah dia ambil dari orang-orang ini sementara Hermanto sendiri tidak pernah bertemu apalagi kenal dengan mereka.

1
jaran goyang
🤣🤣🤣🤣
titiek
aku jg gak tau ya
Ramadhani Kania
hrsnya d depan eyang Nagara ngedramanya kembar. ...🤭😂😂
Keyla Rifqa
mantap bener kak ceritamu ...... lanjutan klan durennya kak
Nanci Mom's AR
🤣🤣🤣🤣
MunaRizka
sakit perut nahan tawa🤣🤣🤣🤣🤣
fifia
ya ampun ini part bikin senyum mesem seneng sensiri
Titin Nur
cucu bang galak random semua 😂🤣
Ainal Fitri
setelah awal bab scene nya bikin sumringah eh bgtu d tengah dan akhir malah bikin ngakak...🤣🤣🤣🤣🤣🤣 maksih kak Def menghibur bnget dtengah terik matahari siang in..
aduuuh lintang Kirani kamu lebih waras dr pada lingga ternyata ad papa Divta pada belok gak lurus kayak papa dan mama nya 😆😅

eh jd kepikiran juga ni am omongan nya Azkha mungkin kah Adelia bukan keturunan Eropa bs jd keturunan Yunani kan 🤔 bs aj kan klan Felipe cuma ngaku ngaku doank 😔
Ainal Fitri: @mantu nya Shah Rukh Khan...
dpt job lg in.
moga moga d kabulkan am kak Def ya kak @ Keyla Rifqa
Keyla Rifqa: kak bikin kisah 2 bocah gendeng kak kayak e seru d rusuh kali ...... pengen liat pak komandan step ngadapin mereka /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 2 replies
Hafifah Hafifah
padahal udah salting tingkat tinggi
Ita Rosita
mayan lintang keluar bikin nih kepala mandan pyarrrr..... obat mumet.... ka def yg cerita orang tua Moza apa mezza apa mazza yg D fizo itu apa ka
Mantunya Shah Rukh Khan: iya kak, gara-gara kencan buta judulnya
total 1 replies
jumirah slavina
tidakkkkkkk...
jangan mendekaaatttt....

🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
mang tri
Ada2 aja si lintang mau jd aktor kh dia 😂😂
jumirah slavina
buahahahahahahahahahaaaaa

jan sentuuuhhhh.... jangannnn....

🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

nesu maneh
jumirah slavina
walaupun d' Spanyol tetap nesu ya
jumirah slavina: Iyo... anak'e Kang Mas Divta..🤭🤭🤭


Galexia : hheehh Jumi ngapain manggil Suami Akoeh., Kang Mas !!

Galexia memandang Jumi penuh permusuhan

🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Mantunya Shah Rukh Khan: lah lingga mah bapake wong jowo🤣🤣
total 2 replies
🍾⃝Zͩaᷞhͧrᷠaⷶ ℜα♡❤️‍🔥 Ꮶ͢ᮉ᳟
buluuuu atas apa bawahhhh dell😭 jgn buuuluuu ketekk yooo nanti gk kuat lagi mas Samson nya
mom'snya devadhamian
emang PDA gendeng itu si kembar 🤣🤣🤣🤣
🍾⃝Zͩaᷞhͧrᷠaⷶ ℜα♡❤️‍🔥 Ꮶ͢ᮉ᳟
untung gk Annabel🤣
aryani
hahah lintang lagi kambuh
Sugie Pati
pengin ikut geplak Lintang/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!