NovelToon NovelToon
You'Re Mine!

You'Re Mine!

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Cinta setelah menikah / One Night Stand / Cinta Paksa / Romansa / Office Romance
Popularitas:6.8k
Nilai: 5
Nama Author: Buna_Ama

Jika biasanya orang yang putus cinta akan berubah sikap menjadi dingin dan cuek, tapi berbeda dengan Davion Slade. Pria tampan berusia 28 tahun itu justru berubah sikap menjadi pria paling menyebalkan dan random.

Dua tahun dia melajang setelah memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan sang kekasih, bukan karena Davion ataupun sang kekasih saling berkhianat. Tapi, karena sang kekasih memiliki kelainan penyimpangan.

Wanita yang dia jadikan kekasih selama satu tahun itu ternyata penyuka sesama jenis. Davion yang mengetahui hal tersebut menjadi jijik dan geli sendiri.

Hingga akhirnya, Davion bertemu dengan Vynessa setelah menggantikan jabatan papanya sebagai CEO.

Rasa ingin memiliki langsung muncul begitu saja saat melihat Vynessa yang begitu cekatan dan multitalenta. Tanpa Davion tau jika status Vynessa adalah mantan istri rival bisnisnya.

Mampukah Davion meluluhkan hati Vynessa yang sudah trauma dengan yang nama nya cinta?

Simak kelanjutannya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Buna_Ama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2 : Huru-hara dipagi hari

Seperti keluarga Cemara pada umumnya, keluarga Slade kini sedang sarapan bersama. Dimeja makan yang berbentuk oval panjang itu, sudah ada Opa Albert yang duduk dikursi paling ujung, Papi Dom yang duduk diseberang nya dan juga Mami Eli yang tengah menyiapkan sarapan untuk mereka. Jika ditanya dimana Davion? Jawabannya lelaki itu masih berada didalam kamar, entah sudah bangun atau belum.

"Eli.." panggil Opa Albert

"Ya ayah?" sahutnya pada sang mertua

"Coba kamu lihat anak tengil itu, sudah bangun atau belum. Ini sudah waktunya sarapan". Titah Opa Albert

Mami Eli mengangguk dan lekas melangkahkan kakinya menuju kamar Davion yang ada dilantai paling atas.

Mansion keluarga Slade memiliki 3 tingkat. Lantai pertama digunakan untuk ruang tamu, ruang makan dan dapur. Dan, lantai dua terdapat kamar Opa Albert juga kamar Mami Eli dan Papi Dom serta ruang kerja. Sedangkan, dilantai tiga ada kamar Davion, ruang gym dan mini bar serta bioskop.

Mami Eli naik ke lantai tiga menggunakan lift yang terletak dipojok ruang dekat ruang tamu. Mami Eli segera menekan tombol disamping pintu lift setelah itu, benda besi kotak besar itu bergerak naik menuju lantai tiga.

Ting!

Pintu lift terbuka dan mami Eli bergegas keluar lalu melangkah menuju kamar Davion.

Tok..

Tok..

Tok. .

"Dav, buka pintunya ini mami nak". Ucap Mami Eli seraya mengetuk pintu kamar Davion

Satu kali ketukan... Dua kali ketukan... Tak ada jawaban, hingga ketukan ketiga barulah pintu kamar itu terbuka dan menampilkan Davion yang baru saja bangun tidur.

Mami Eli yang melihat penampilan Davion yang terlihat acak-acakan hanya bisa mendesahkan nafas nya pelan sambil menggelengkan kepalanya gemas. Lihatlah, penampilan Davion itu. Rambut nya sudah hampir gondrong itu sangat acak-acakan seperti singa, dada bidangnya yang digambari tatto itu ia biarkan telanjang dan jangan lupa celana boxer warna pink bergambar Barbie.

Astaga! Tubuhnya saja yang tinggi, kekar dan kokoh tapi soal pakaian dalam tetap pinky.

"Ada apa mam?" tanya Davion dengan suara serak khas bangun tidur seraya menutup mulutnya yang terbuka lebar dengan punggung tangannya karena ia menguap.

"Astaga Dav, kenapa kamu belum bersiap. Ini sudah hampir jam 8. Hari ini papi akan mengenalkan kamu sebagai CEO baru dikantor". Omel Mami Eli sambil berkacak pinggang.

"Iya mi, bentar lagi Dav-aahhhh..."

Belum Davion menyelesaikan ucapannya, tangan Mami Eli sudah memelintir telinga Davion. Membuat lekaki itu mengaduh kesakitan.

"Sakit mii", ringis Davion

"Jangan banyak membantah Dav, kamu ini sudah tua jangan banyak bertingkah. Sekarang mandi dan bersiaplah. Opa sama Papi sudah menunggu mu dibawah untuk sarapan bersama". Tukas Mami Eli tegas, ia lalu melepaskan tangannya dari telinga Davion.

"Iya mi". Sahut Davion menurut

Setelah itu, Mami Eli berbalik badan lalu melangkahkan kakinya pergi meninggalkan Davion yang masih bersandar dipintu kamarnya.

Sepeninggalan Mami Eli, Davion kembali masuk kedalam kamarnya dan segera bersiap.

.

30 menit berlalu dan Davion sudah siap dengan setelah kemeja putihnya yang dipadu padankan dengan celana formal berwarna hitam. Jangan lupakan sepatu hitam mengkilat yang sudah terpasang rapi dikedua kakinya.

"Selesai.." ucap Davion setelah selesai merapikan rambutnya didepan cermin rias.

"Astaga, aku memang selalu tampan". Gumamnya memuji dirinya sendiri

Setelah itu, Davion menyambar jas nya yang ada digantungan baju dekat meja rias. Kemudian, Davion melangkahkan kakinya keluar dari kamar.

.

"good morning.. " teriak Davion saat baru saja keluar dari dalam lift, menyapa semua penghuni mansion.

Kling!

Bukannya mendapat balasan sapaan, Davion justru disambut dengan sebuah sednok yang melayang kearahnya. Beruntung, ia dengan sigap langsung menangkap sendok itu. Jika tidak, mungkin sendok itu sudah mengenai wajah tampannya. Sipa lagi pelakunya jika bukan Opa Albert.

"Jangan banyak bertingkah, cepat kemari dan sarapan. Apa kau tidak merasa bersalah?  Opa hampir mati kelaparan karena menunggu mu". Omel Opa Albert

"Loh bukannya bagus Opa? Jadi harta warisan bisa dibagi secepatnya", sahutnya bergurau

"Davion.." tegur mami Eli

Papi Dom yang mendengar itu menggelengkan kepalanya gemas. Memang, dua pria beda generasi itu tidak pernah akur. Tapi, mereka saling menyayangi.

"Dasar cucu kurang ajar", geram Opa Albert. Ia lalu mengangkat tongkatnya dan menodongkannya kearah Davion yang duduk diseberangnya,

"Sudah, jangan ribut terus. Ayah ayo sarapan, kamu juga Dav, setelah ini kita kantor". Ucap papi Dom menengahi keduanya.

.

Setelah menyelesaikan sarapan mereka, kini papi Dom dan Davion bersiap akan berangkat ke kantor.

"Mi, papi berangkat ke kantor dulu", pamit papi Dom pada istrinya

"hati-hati pi", balas Mami Eli, Kemudian, Papi Dom beranjak dari duduknya lalu mencium kening istrinya itu sekilas. Tak lupa, ia juga berpamitan dengan Opa Albert. Setelah itu, Papi Dom melangkahkan kakinya keluar dari mansion.

Kemudian, Davion juga lekas berdiri dari duduknya setelah menghabiskan air minum nya, ia lalu mendekati sang mami dan mencium pipi wanita itu.

"Davion juga pamit berangkat kekantor mi", pamitnya pada sang mami

"hm.. Hati-hati nak". Kata Mami Eli

Davion menganggukkan kepalanya, kemudian ia bergeser berpamitan juga dengan Opa Albert.

"Jangan banyak bertingkah dikantor, kali ini tanggungjawab mu lebih besar", ucap Opa Albert memberikan nasihat

"Davion paham opa, Opa juga jangan banyak bertingkah ingat umur". Sahutnya bercanda, kemudian setelah mengatakan itu Davion bergegas berlari terbirit-birit sebelum tongkat milk Opa Albert melayang ke arahnya.

"Bicara apa kamu tadi? Dasar cucu lucknut, minta dikutuk jadi ikan gurameh kamu huh?! " teriak Opa Albert mengomel

Davion yang sudah berada diluar mansion, hanya bisa tertawa ketika mendengar suara teriakan omelan Opa Albert.

"Dav.. " panggil Papi Dom yang sudah masuk kedalam mobil pribadinya.

"Ya pi?" sahut Davion

"Mau berangkat ke kantor sendiri atau-"

"Sendiri pi"

"Ya sudah, papi berangkat dulu. Ayo Redo", titah papi Dom pada sopir pribadi nya

"Baik tuan", setelah itu Redo segera melajukan mobilnya keluar dari pelataran mansion keluarga Slade.

Tak berselang lama, Sam datang dengan mengendarai mobil pribadinya. Davion yang melihat itu memicingkan matanya.

"Tuan muda". sapa Sam

"Kenapa pakai mobil ini ?", bukannya membalas sapaan Sam. Davion justru mempermasalahkan mobil yang Sam kendarai.

"memang apa ada yang salah tuan ?" tanya Sam kebingungan. Padahal mobil yang ia kendarai saat ini termasuk mobil mawah dan mahal.

"Salah, kenapa harus pakai mobil mu. Mobil ku kemana ? Apa kamu tidak mengambil nya dari garasi ? Ini hari pertama aku pergi ke kantor pusat. Bagaimana... "

Mendengar omelan Davion, Sam menghela nafas panjang seraya memutar bola matanya jengah.

"Jika bukan tuan muda sudah ku sumpal mulutnya", batin Sam

"Kau mengumpati ku Sam ?", tukas Davion

Sam tersentak terkejut saat melihat Davion sudah duduk dengan nyaman dikursi penumpang seraya merapukan jas nya, entah kapan Davion itu masuk. Sam sampai tidak menyadarinya.

"maaf tuan, saya tidak berani ", sahut Sam cepat

"Sudah ayo kita berangkat sekarang". Titah Davion

.

.

.

To Be Continue..

1
sarinah najwa
mau melamar vynesa.
Herman Lim
lamar putri bapak utk anka ku davion 🤣🤣
Noey Aprilia
Mau mnta maaf sm vyn,krna davion udh lncang.....abs tu mau tnggung jwb ktanya....
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
oca rm
melamar putri anda untuk Davion🤣🤣
Maisya
lanjut
Kusii Yaati
hadehhh Buna tak kirain pengeroyokan itu davion di begal apa gmn eh tak taunya ternyata oh ternyata di keroyok keluarga sendiri hadehhh 🤦😩
Buna_Ama 🌹: 🤭🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
Lydia
Lanjut Author
Naufal Affiq
lanjut thor
Naufal Affiq
suka hati mu lah dav,kami ngikut aja
Maisya
lanjut kak
Noey Aprilia
Bru d pkul pke nmpan sm tongkat,tar mh pke palu....tau rsa kmu dav....
sntai bgt blng ky gt,kl vyn dngr pst dia mkin bnci tauuu...
Noey Aprilia
Laaahhh....
bru bntr bcanya,udh abs aja kk....
d tnggu up ny lg....smnggtt....
Noey Aprilia: wokeehhh....
Buna_Ama 🌹: nanti yaa othor up, baru revisi novel satunyaa 🙏🏻🙏🏻
total 2 replies
Maisya
lanjut
Lydia
Bagus
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Naufal Affiq
aku baru mampir buna,maaf
Buna_Ama 🌹: iya gapapa, makasih ya udah mampir 🤗🥰
total 1 replies
Noey Aprilia
Duuhhh.....
kl ska jgn ky gt dong dav....
mskpn dia jnda,tp msih segel tauuu.....
Kusii Yaati
sak karepmu lah dav 🙄...tp jangan sekali kali kamu mempermainkan hati vyn ya,ku doa kan kamu bucin akut sama vyn nanti
Lydia
Lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!