[ BUKAN NOVEL TERJEMAHAN!! ]
Jangan lupa follow sebelum membaca!
•
•
Anatari Renavold, seorang gadis modern di abad 21 yang bekerja sebagai pembunuh bayaran. Harus mati ketika menjalankan misi nya karena menyerahkan diri kepada musuh untuk menjaga rekan nya tetap hidup.
Alih-alih mati takdir justru berkata lain, dia diberi kesempatan hidup dengan terlempar ke zaman kerajaan.
Akankah anatari dapat melanjutkan hidupnya di zaman itu? Kisah apa yang akan terjadi di kehidupan barunya? Ayo saksikan perjalanan Anatari di kisah Permaisuri Kaisar
Jangan lupa like dan komen yaaa^^
See you readers
Pict : pinterest
Edit by me
________________________
⚠️WARNING⚠️
Cerita ini bukanlah cerita yang mengusung secara resmi pada kerajaan Cina atau negara manapun. ini murni karangan author, jadi jika ada sistem, adat dan kebiasaan yang tidak sesuai dengan kerajaan biasanya harap dimengerti.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kakama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 27 - Malam Pertama
Pesta pernikahan yang diadakan sangatlah meriah. Tentu saja, kedua mempelai adalah sang penguasa diatas penguasa, sesuatu yang megah adalah sebuah keharusan. Kehadiran para raja dari setiap kerajaan dibawah pimpinan Kaisar Zhao juga salah satu alasan pesta ini harus meriah. Tarian dan gadis-gadis yang ditampilkan bukanlah sembarangan, mereka adalah gadis penari terbaik yang ada di Daratan Qun Ji. Dengan pemberitahuan yang tiba-tiba ini bukanlah suatu alasan yang akan menghalangi kehadiran mereka. Ini adalah dunia sihir, tentu saja mereka datang secepat kilat dengan sihir yang mereka miliki. Tanpa membawa banyak pengawal, tentu saja perjalanan dengan sihir ini dapat dilakukan. Mereka akan menghadiri pesta, bukan peperangan. Jadi tidak perlu membawa prajurit terlalu banyak.
Pesta masih berlangsung walaupun kedua mempelai sudah tidak ada, pestanya terus berjalan bahkan sampai saat ini, sedangkan sang mempelai wanita sudah berada di kamarnya, menunggu sang mempelai pria mendatanginya.
" Yuan!!!" seru Xiao Shi dari dalam kamar. Mendengar panggilan yang tak bersahabat itu membuat Yuan segera menghampiri tuan nya.
" Ada apa Putri?" tanyanya.
" Ck. Aku lelah, aku ingin tidur. Apakah kain ini tidak bisa aku buka sekarang?" tunjuknya pada sebuah kain merah yang menutupi kepalanya. Jujur saja kepalanya sudah terasa sangat pening, dia tidak diperbolehkan mengganti pakaian ataupun melepas riasan nya sebelum kaisar itu datang.
" Ampun putri, tapi ini adalah aturan nya, anda tidak diperkenankan membukanya sebelum kaisar"
" Ck. Menyebalkan. Dimana kaisar itu? Apa dia memang berencana untuk membuatku menunggu seperti ini?!" kesalnya.
" Kenapa? Apa kau sudah tidak sabar?"
DEG!!!
Suara itu.
Itu adalah suara kaisar menyebalkan.
Xiao Shi membalik tubuhnya dan berusaha melihat kearah suara itu berasal. Benar saja. Kaisar menyebalkan itu berdiri didepan pintu dengan pakaian pernikahan yang sama.
Melihat kedatangan kaisar, Yuan langsung pamit undur diri meninggalkan mereka berdua disana, tak lupa ia juga menutup pintunya rapat-rapat lalu berdiri sedikit jauh dari kamar mereka.
" Kenapa? Kenapa hanya melihatku seperti itu?" zhao melangkahkan kakinya mendekati Xiao Shi. Sedikit demi sedikit langkahnya membawanya mendekat pada gadis dihadapan nya. Namun, semakin ia mendekat, gadis dihadapan nya ini juga semakin memundurkan langkahnya.
Zhao mendekatkan bibirnya pada telinga Xiao Shi. " Bukankah kau sudah tidak sabar putri?"
Xiao Shi yang merasa terpojok segera mendorong Zhao dengan kasar. " Maafkan saya Yang Mulia. Tapi jangan lupakan janji yang anda buat pada saya sebelumnya"
Zhao mengernyitkan dahinya. " Janji? Tentu saja aku akan menepatinya. Tapi dari ucapanmu pada pelayan mu tadi, bukankah kau menginginkan nya?"
" Saya rasa anda terlalu percaya diri Yang Mulia"
Perkataan Xiao Shi mampu membuat Zhao tak berkutik. Ini pertama kalinya dia mendapat perkataan seperti itu dari seorang gadis. Biasanya, gadis-gadis lain justru sengaja menggodanya untuk mendapatkan perhatiannya, atau lebih menjijikkan nya mereka bahkan rela menyerahkan tubuh mereka agar mereka bisa memasuki istana kekaisaran sebagai seorang wanita kaisar ( selir). Tapi lihatlah gadis ini? Dia mengatakan sang kaisar terlalu percaya diri? Sungguh berani dan berbeda dari lainnya.
Merasa semakin tertantang Zhao berusaha semakin mendekati Xiao Shi, semakin dekat dan semakin dekat. Dia berusaha membuat Xiao Shi terpojok. Namun belum sempat Zhao melangkahkan kembali kakinya, tubuhnya sudah terdorong kebelakang oleh hembusan angin yang sangat besar. Ini adalah ulah Xiao Shi, dia menggunakan sihirnya.
" Apakah ini caramu memperlakukan suamimu?"
" Maafkan saya Yang Mulia, tapi saya tidak mengijinkan anda menyentuh saya, jadi jangan berharap anda bisa mendekati saya dengan semua akal licik anda."
Dengan perasaan kesal. Zhao mengarahkan dua jarinya pada Xiao Shi, lalu menggerakkan kedua jarinya dan mengangkatnya keatas. Bersamaan dengan itu, kain penutup kepala Xiao Shi juga ikut terlepas.
Kini terlihatlah seorang gadis cantik, yang rambutnya dipenuhi dengan hiasan rambut khas penikahan. Mata gadis itu terlihat sangat tajam, namun juga indah disaat bersamaan. Walaupun wajahnya masih tertutup dengan cadar, tapi tak membuat Zhao berkomentar apapun selain 'CANTIK'.
" Terimakasih" ujar Xiao Shi. Ucapan nya mampu menyadarkan Zhao yang sedang melamun.
" Hmm" hanya itu yang diucapkan oleh Zhao. Lalu dia berbalik dan hendak keluar.
" Kemana anda akan pergi?" tanya Xiao Shi.
" Ke kamarku. Kenapa?"
" Ini adalah malam pernikahan. Bukankah seharusnya.." Xiao Shi menjeda ucapan nya.
" Bukankah kau mengatakan aku tidak bisa menyentuhmu? Disini hanya ada satu ranjang, apa kau ingin tidur bersamaku disana?"
" Tidak"
" Lalu?"
" Jika anda tidur disini, anda bisa menggunakan kasur itu. Saya akan tidur di kursi di meja itu, atau bahkan dilantai. Itu tidak masalah" ujarnya menunjuk pada sebuah meja yang berada ditengah ruangan. Diatas meja itu ada sebotol arak pengantin, arak itu diracik khusus untuk para pengantin. Karna arak itu sudah dicampur dengan obat yang akan merangsang tubuh mereka untuk berhubungan intim.
" Itu, tidak perlu. Aku akan kembali ke kamarku, kau bisa tidur disini"
" Tapi! Akan ada rumor lain yang beredar"
" Memang itu tujuanku" Zhao tersenyum licik lalu keluar dan meninggalkan Xiao Shi.
Oh Ya Dewa! Kuatkan aku menghadapi manusia satu ini. ucapnya dalam hati sambil mengelus dadanya.
Malam yang hening itu menjadi langkah awal bagi dirinya menjalani kehidupan barunya saat ini. Apapun yang terjadi kedepan nya, dirinya harus siap dan lebih kuat. Dia yakin, akan ada hal besar yang terjadi.
Bulan kini sudah menyerahkan tugasnya pada matahari. Langit gelap kini mulai berubah menjadi terang. Perubahan waktu yang cepat ini juga sama cepatnya dengan rumor yang mulai beredar.
" Bagaimana? Apa kaisar menghabiskan malam dengan wanita itu?" tanya Selir Agung, Mao.
" Tidak Selir Agung. Kaisar hanya mengunjungi kamarnya sebentar, para dayang mengira mungkin kaisar hanya berniat membuka kain merahnya saja sesuai dengan tradisi yang ada. Karna kaisar tidak berada disana dalam waktu yang lama, beberapa saat setelah masuk dia kembali keluar dan kembali ke kamar pribadinya" jelas dayang Mu, salah satu dayang pribadi Selir Mao.
Selir Mao menyunggingkan bibirnya, tersenyum kemenangan. " Bukankan sudah kubilang? Tidak ada yang spesial dari gadis itu. Yang Mulia akan memperlakukan nya sama, dia hanya sebuah koleksi baru yang akan dipajangkan oleh Yang Mulia."
Dayang Mu turut bahagia. Apa yang nyonya nya katakan sepertinya benar. Jika seperti ini maka nyonya nya tidak berada dalam bahaya, dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan lagi.
" Dayang Mu. Persiapkan semuanya, aku akan mengunjungi gadis itu dan memperkenalkan diriku padanya. Kita harus memberinya peringatan karna dia telah berani mengambil posisi permaisuri yang seharusnya diberikan padaku"
" Baik Selir Agung" dayang Mu memberikan hormat lalu mengundurkan diri.
"Akan ku buat kau menyesal karna telah menerima posisi itu Putri Wang. Posisi itu, gelar, pakaian, perhiasan, dan kediaman yang kau tempati sekarang seharusnya adalah milikku. Dan akan selalu menjadi milikku. Karna itu, aku akan merebut kembali apa yang seharusnya menjadi milikku. Tunggu saja saatnya." Gumam Selir Agung Mao.
|
|
|
|
bersambung......
kagak paham g, emang si Yanran cwok ya, trus mreka guy
isa ae lo thor