NovelToon NovelToon
Rumah Iblis Bersemayam

Rumah Iblis Bersemayam

Status: tamat
Genre:Horor / Tamat / Spiritual / Rumahhantu / Matabatin / Iblis
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Rijal Nisa

Sebuah rumah besar nan megah berdiri kokoh di tengah pedesaan yang jauh dari perkotaan. Rumah yang terlihat megah itu sebenarnya menyimpan banyak misteri. Rumah yang dikira biasa, nyatanya malah dihuni oleh ribuan makhluk halus.
Tidak ada yang tahu tentang misteri rumah megah itu, hingga satu keluarga pindah ke rumah tersebut. Lalu, mampukah mereka keluar dengan selamat dari rumah tempat Iblis bersemayam itu? Ikuti perjalanan mistis Bachtiar Purnomo bersama keluarganya!k

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rijal Nisa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 29

Kediaman Pak Danang 

"Kita dalam masalah besar, Andi." Pak Danang meletakkan cangkir kopi yang sudah kosong itu dengan kasar di atas meja.

Andi diam mendengar amarah sang ayah, dari kecil dia sudah hidup berdua dengan ayahnya.

Ibunya sudah lama meninggal karena diburu oleh para Iblis yang masih menagih janji pada keluarga pak Danang.

Sekarang anaknya yang harus menanggung, tiap malam Andi akan kelaparan, ia haus akan darah. Tanpa sadar dia akan terbangun dan menjadi seperti siluman, memakan satu demi satu hewan ternak warga.

"Apa dia bangkit untuk mengincar ayah?" tanya Andi dengan hati dibalut kegelisahan.

"Ayah tidak tahu, tapi ini semua tidak akan terjadi kalau malam itu kakek tidak memfitnah nyi Sukma. Semua telah terjadi dan kita sebagai keturunannya harus menanggung kutukan ini." Pak Danang dengan tatapan berapi-api menggenggam keras cangkir itu, terdengar suara gemeretak giginya.

Andi meletakkan kedua tangannya di dekat api seraya berkata. "Aku tidak tahu sampai kapan ini berlangsung, ayah bilang kalau aku bisa menikah, maka semua akan menjadi seperti semula," ucap Andi. Terlihat harapan besar di dalam matanya yang bercahaya terkena sinar dari lentera minyak tanah itu.

"Ayah akan segera mendesak pak Aji supaya cepat-cepat menikahkan putrinya dengan kamu," ucap pak Danang memberi harapan.

Berharap semua akan baik-baik saja, malah mereka juga kena teror malam ini.

Tepat jam sebelas malam, Andi masih mengobrol dengan ayahnya.

Prang!

Prang!

Prang!

Tiga kali terdengar suara sesuatu yang pecah, pak Danang terkejut hingga pantatnya terangkat dari kursi, gelasnya di atas meja juga hampir terjatuh karena tersenggol dengan tangannya.

Panik...

Jelas mereka panik, meski pak Danang sudah biasa berurusan dengan makhluk halus, tapi ini ceritanya berbeda.

Ketakutan begitu mendominasi, setengah dari hatinya telah menciut. Tak ada nyali yang besar untuk menghadapi keganasan nyi Sukma.

"Yah, apa malam ini dia juga akan meneror kita?" tanya Andi dengan hati semakin diselimuti ketakutan.

"Ayah rasa tidak dulu, dia hanya akan mengganggu, tapi dia tak bisa menyentuh kamu, Andi. Ayah sudah membuat penghalang di sekitar rumah kita."

Andi sendiri tidak yakin kalau penghalang tersebut tak bisa ditembus oleh nyi Sukma.

Justru Sukma akan semakin besar kekuatannya untuk mengalahkan mereka, apalagi dia baru saja menemukan mangsa, anak dari bu Hanum sudah jadi korbannya malam ini.

Pak Danang membisu, membiarkan saja suara-suara itu mengganggunya.

Ia duduk melamun, mengingat kembali kejadian silam.

Di saat dirinya baru saja menikah dan Andi juga belum lahir.

Flash Back.

Pagi dengan sejuta pesona di desa winara, embun pagi bergoyang dalam lembaran daun talas.

Para ibu-ibu sedang menumbuk padi di pekarangan rumah masing-masing.

Sukma berjalan santai di dekat sawah miliknya, memperhatikan para pekerjanya dengan seksama.

Dari arah berlawanan, Roro muncul.

Wanita itu mencoba bersikap ramah terhadap tetangganya itu. Namun, Roro malah dengan sengaja menyenggol tubuh Sukma dengan keras hingga dia jatuh ke sawah.

"Roro! Kamu ini selalu saja nyari masalah sama saya. Selama ini saya tidak pernah melakukan kesalahan apa pun sama kamu, tapi kenapa kamu sangat benci sama saya?" kesal Sukma.

"Heh, dasar janda jalang." Roro tersenyum sinis, ia memperhatikan tubuh sukma yang sudah kotor terkena lumpur di sawah.

Ia tersenyum licik lalu pergi begitu saja dan meninggalkan sukma yang hanya bisa menahan emosinya.

Roro tidak pernah suka dengan Sukma, karena paras sukma lebih cantik. Dia juga benci kepada Sukma karena Sukma memiliki suami yang kaya raya.

Ayah Roro terkenal dengan ilmu sihirnya. Banyak warga yang datang ke sana untuk minta bantuan darinya.

Roro juga punya niat untuk melenyapkan Sukma, akhirnya dia meminta bantuan sang ayah.

Roro punya rencana untuk menyebarkan berita bohong, ia berniat memfitnah Sukma, bahwa Sukma sudah menyantetnya.

Roro menyuruh sang ayah untuk membuatkan ramuan berbahaya, sebuah ramuan yang apabila dipakai akan membuat kulit jadi gatal-gatal hingga membuat wajah jadi buruk rupa.

Sang ayah yang sangat mencintai anaknya, ia pun rela melakukan hal berbahaya itu.

"Ini ramuannya, pakai saja di wajah kamu. Nanti kamu akan lihat hasilnya," ujar sang ayah.

"Ayah yakin kalau obat ini bisa membuat wajahku berubah jadi seperti orang terkena penyakit kulit?" tanya Roro dengan mata berbinar-binar.

"Ayah yakin, pakai saja! Kan ayahmu ini ahli dalam bidang seperti ini," puji ayahnya, dia bersikap jumawa.

Roro masih tidak yakin. "Apa Ayah punya penawarnya?"

"Hais! Tentu punya."

Setelah mendapat jawaban dari sang ayah, Roro langsung menaburi ramuan berbentuk serbuk itu ke wajah dan lengannya.

Danang melihat semua yang dilakukan oleh ibunya, dia tahu kalau ibunya dan Sukma tidak pernah akur.

Sukma adalah wanita paling cantik di desa mereka, dan dia juga sudah berhasil menggaet hati seorang lelaki di desa sebelah. Tepatnya desa karang, lelaki kaya raya yang memiliki kebun teh yang luas, dan juga punya rumah paling megah di sana.

Disebabkan hidup Sukma yang selalu dibalut keberuntungan, rasa iri dan dengki semakin bertambah besar menguasai jiwa Roro.

"Ayah, kenapa tubuhku gatal sekali?" tanya Roro saat malam tiba.

"Jelas gatal lah, Nak. Kamu kan sudah memakai ramuan itu," ucap sang Ayah, masih tidak ada rasa khawatir di wajah lelaki paruh baya itu.

Roro semakin menggaruk kulitnya yang terasa gatal, dan rasa gatal itu semakin bertambah dari menit ke menit.

"Argh! Ayah, mana penawarnya?" tanya Roro semakin tak tahan.

"Sebentar! Ini lagi ayah cari," jawab sang ayah.

Pak Darmo memberikan obat penawarnya kepada Roro, namun sia-sia saja karena obat itu sama sekali tidak berfungsi.

Danang yang ikutan panik, akhirnya pergi mencari ayahnya yang saat itu sedang mencari ikan di sungai.

Malam dengan suasana dingin, Danang berjalan cepat menuju sungai, ia tak menggunakan alas kaki apa pun saking buru-burunya.

Ayahnya tidak tahu akan apa yang sudah ibu dan kakeknya lakukan. Malam itu dia mengatakannya kepada ayahnya kalau sang ibu telah terkena penyakit aneh.

Khawatir akan keadaan istrinya, Arman langsung pulang ke rumah.

Saat dia kembali malah hal yang lebih mengerikan terjadi, istrinya sudah meninggal dunia.

Arman menangis sejadi-jadinya, dia bertanya pada ayah mertuanya akan apa yang sebenarnya telah terjadi pada Roro.

Ayah mertua mengambil kesempatan saat itu, ia dengan sengaja menuduh Sukma yang telah menyantet anaknya hingga sang anak meninggal. Mbah Darmo menyesal telah membiarkan putrinya memakai ramuan itu, ia merasa sangat bersalah, tapi tak mau disalahkan.

Arman yang tidak tahu menahu langsung percaya begitu saja.

Ia mengajak semua warga untuk menangkap Sukma, dan kebetulan saat itu sukma sedang mengumpulkan kembang kantil di rumahnya. Hal ini langsung dijadikan sebagai bukti bahwa dia seorang dukun santet.

"Dasar wanita jalang! Keluar kamu! Keluar kamu, Sukma!" seru Arman dengan emosi berapi-api.

Puluhan obor berjejer dalam kegelapan malam, burung-burung terbang membawa tangisan kepedihan, suasana kian mencekam.

1
Aksara L
Luar biasa
Aksara L
Biasa
Kakak Author
lanjut .. bagus banget ceritanya .../Pray/mampir ketempat aku dong /Ok/
🎧✏📖: semangat, kalo boleh baca ya judul baru 🤭
🥑⃟Riana~: iya kk
total 4 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!