Alexa, pewaris klan Black Dragon, hidup dalam bayang-bayang balas dendam. Ketika keluarganya dibantai, ia bersumpah untuk membalas dendam dan merebut kembali tahta yang seharusnya menjadi miliknya. Dalam perjalanannya, ia bertemu Erick, seorang playboy yang perlahan mulai jatuh cinta padanya. Namun, cinta mereka terancam oleh ambisi dan dendam yang membara, Alexa harus memilih antara cinta, balas dendam, dan takdirnya sebagai pemimpin.
"Jauhi aku dan jangan pernah mengejar dan mengharapkan cintaku" Alexa Onyx Medici
"Aku telah jatuh cinta padamu sejak awal kita jumpa, jangan pernah pergi dari sisiku" Raj Erick Aditya Narayan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chery red, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
18. Gosip yang beredar dan kegalauan Erick
Setelah melewati pertarungan melawan sisa bodyguard keluarga Mahendra, Mike dan Alexa tiba dnegan selamat di rumah Alexa. Bukannya Alexa tidak ingin membawa Mike ke penthouse mewah miliknya, namun dia merasa belum saatnya Mike di ajak ke tempat tersembunyi nya itu. Dia tak ingin tempat itu di ketahui oleh Mike walaupun Alexa mengetahui jika sebenarnya Mike telah mengetahui keberadaan penthouse nya.
Alexa mengomel panjang pendek ketika mereka tiba di rumah peninggalan kakek dan nenek Alexa dari pihak ibunya, ketika melihat bahu Mike yang terluka. " Michael Douglas Jordan.. Sudah berapa kali aku katakan padamu hah ? Hati-hati.. Bagaimana bisa sampai terluka seperti ini ? bagaimana bisa kamu sampai ceroboh dan terluka seperti ini ? Dan mengapa kamu tidak cepat bilang jika kamu terluka dan mengeluarkan banyak darah. Bodoh...!" omel Alexa dengan suara melengking tinggi dan keras sambil menoyor kepala Mike.
Mike langsung mengerutkan badannya ketika mendengar Alexa memanggilnya dengan nama lengkapnya yang hanya diketahui oleh segelintir orang saja. Wajah Alexa yang terlihat kesal perlahan berangsur-angsur melembut ketika dia memeriksa dan membersihkan luka di bahu Mike sebelum mengobatinya. Mike sebenarnya merasa bersalah telah membuat kakak nya khawatir namun apa boleh buat, inilah resiko yang harus di terima nya ketika memutuskan untuk terjun ke dunia hitam.
Alexa dengan lembut membersihkan luka di bahu Mike dan menjahit lukanya. Setelah selesai dia membereskan peralatan kedokteran miliknya dan menyimpannya kembali ke tempat semula. Alexa melihat ke arah jam dinding, menghela nafas panjang Alexa menuju dapur dan mulai membuat makanan praktis untuk mengisi perutnya yang mulai protes meminta jatah makan malam.
Rencana Alexa malam ini akan tidur di penthouse miliknya untuk mencari informasi tentang keluarga Anderson dan juga beberapa keluarga yang lain nya yang terlibat dalam pembantaian keluarganya dan berhasil menguasai dan mengambil alih semua warisan milik Alexa. Tetapi rencana itu semetara di tunda dulu karena luka Mike yang memerlukan perhatian ekstra dari Alexa.
Alexa menyuruh Mike untuk tidur di kamar yang biasa Mike tempati jika Mike menginap di rumah Alexa. Dengan langkah gontai dan meringis merasakan nyeri di bahunya, Mike pun membaringkan tubuhnya di kasur dan segera terlelap mengistirahatkan tubuhnya tanpa membuka sepatunya ataupun berganti baju.
Alexa kembali gedek dan kesal melihat kejorokan Mike. Dia membangunkan Mike dan memaksa Mike untuk mandi membersihkan diri dari debu dan juga kotoran yang menempel di tubuhnya pasca pertarungan tadi. Dengan wanti-wanti Alexa berpesan agar luka nya tidak terkena air. Mike hanya mengangguk patuh dan melaksanakan perintah Alexa tanpa banyak protes. Alexa menyiapkan baju tidur dan makan malam untuk adiknya. Mereka makan malam yang sangat telat setelah Mike selesai mandi dan berganti pakaian. Alexa pun membersihkan diri dari debu dan kotoran yang melekat di tubuhnya. Setelahnya dia pun membaringkan tubuhnya di kamarnya. Beristirahat untuk menghadapi hari esok yang akan penuh kejadian tidak akan diduganya.
Keesokan harinya..
matahari muncul dari ufuk timur dan suara kicauan burung menyambut datangnya pagi menjadi tanda untuk Alexa untuk bangun dan bersiap untuk bekerja. Langit tampak cerah tidak nampak sisa awan hitam yang seharian kemarin menggantung di langit. Udara terasa segar dan rumput juga pepohonan tampak lebih hijau dari sebelumnya. Alexa terbangun dengan suara keras dari alarm yang dipasangnya. Tubuhnya masih terasa sedikit pegal-pegal.
Memaksakan matanya terbuka dan menyeret langkah nya memasuki kamar mandi untuk mandi menyegarkan diri dan mengusir kantuknya. Dua puluh menit kemudian Alexa sudah berkutat di dapur mempersiapkan sarapan pagi untuk dirinya dan juga Mike yang masih terlelap dalam mimpi. Alexa sudah memeriksa keadaan Mike. Untung saja Mike tidak demam.
Alexa menyiapkan sarapan sederhana yang praktis dan cepat, dia juga menyiapkan bekal makan siang nya berupa sandwich isi ayam dan keju juga beberapa potongan melon dan sebuah apel merah sebagai pelengkap makan siangnya. Untuk sarapan dia membuat nasi goreng seafood.
Perjalanan menuju ke kantor nya tidak memakan waktu lama dan tidak ada drama yang berarti. Setibanya di kubik kerjanya, seperti kebiasaannya, Alexa mampir ke pantry untuk mengisi cangkir kopi nya dan juga mengisi tumbler miliknya dengan air mineral.
Setelah selesai Alexa tak memperlihatkan keadaan sekitarnya yang terlhat kasak-kusuk rekan kerjanya sambil menunjuk-nunjuk kearahnya dan berbisik-bisik. Tanpa Alexa ketahui, Claudia telah memposting foto kebersamaan Alexa dan Mike yang sedang makan siang bersama di kafe kemarin. Stevani dan Angela pun ikut menyumbang beberapa foto dan video yang memperlihatkan Alexa sedang makan di suapi dan menyuapi Mike di grup aplikasi hijau perusahaan khusus departemen pemasaran tempat Alexa bekerja.
Tentu saja posting itu membuat heboh seluruh departemen, rekan kerja Alexa tidak menyangka jika Alexa mempunyai "kekasih" tampan dan sangat perhatian dan tampak sangat bucin pada Alexa. Mereka semua sangat iri pada Alexa. Penampilan Alexa yang cupu, culun dan terkesan kuper jauh dari kata cantik dan gaul, tetapi mempunyai kekasih yang bisa di bilang sempurna penampilan nya.
Gosip semakin santer dan berkembang ketika salah seorang rekan kerja Alexa ikut menuliskan dan memberi laporan tentang Alexa yang di antar kembali ke kantornya setelah selesai makan siang kemarin.
"Kemarin aku lihat Alexa di antar oleh kekasih tampannya sampai ke depan lobby.. Gilaaaaa cooooyyy... Siang-siang bikin drama kemesraan guuuyyyssss.. Bayangin aja, si cowo mencium kening Alexa sambil berkata dia akan menjemput nya pas pulang kerja dan mereka akan bersenang-senang semalaman hingga Alexa dan cowonya itu menjerit penuh kepuasan " tulis rekan kerja.
Orang-orang yang membacanya tentu saja berpikiran mereka akan melakukan iya-iya. Alexa yang tidak mengetahui gosip yang beredar dengan acuh tak acuh menatap ke arah para rekan kerjanya yang menunjuk-nunjuk dia kemudian saling berbisik satu sama lainnya. Alexa mengangkat bahunya tak perduli kembali ke bilik kerjanya dan menyibukkan diri dengan pekerjaannya.
Sementara itu Erick yang juga sibuk berkutat dengan pekerjaannya, tidak mengetahui gosip yang beredar di kalangan karyawan dan pegawainya.
Brak..
Pintu ruangan Erick terbuka dengan keras. Dewa masuk dengan nafas memburu seolah baru saja lolos dari kejaran anjing gila, mengelap keringat yang menetes di wajahnya, Dewa berusaha mengatur nafasnya. Wajah nya yang tampan tampak kemerahan dan sorot matanya menampakkan ketidaksabaran ingin menyampaikan berita terkini yang didengar dan dilihatnya di grup perusahaan.
" Bisakah kamu masuk ke ruangan ku dengan lebih kalem ? Grasak-grusuk seperti banteng kebelet kawin. Ada berita apa sih hingga membuatmu seperti ini? Gebetan mu bunting atau kucingmu ketauan selingkuh dengan kucing tetangga?" sapa Erick dengan ketus karena merasa ketenangannya terganggu oleh kedatangan Dewa yang tiba-tiba dan sangat rusuh.
" Rick, kamu tau ? Ternyata kemarin siang itu Alexa makan bareng pacarnya dan mereka sangat romantis dan mesra. Bahkan semalam pacar Alexa menginap di rumah Alexa." lapor Dewa pada Erick, membuat Erick terkejut mendengar berita itu.
" Jangan ngadi-ngadi kamu Wa, kemaren siang kan memang Alexa pergi makan bareng dengan teman lelakinya, dan belum tentu lelaki itu pacarnya Alexa. Dapet berita darimana kamu ?" sanggah Erick sambil menutup dan menyingkirkan file yang telah selesai dia periksa dan tandatangani.
Dewa tanpa banyak bicara menyodorkan tablet yang terdapat chat grup perusahaan dimana gosip mengenai kemesraan Alexa dan Mike menjadi berita utama dan percakapan panas di grup. Erick yang membaca chat dan juga gosip serta melihat foto-foto yang menunjukkan kemesraan Alexa dan Mike kemarin langsung berubah wajahnya.
Tangannya mengepal dan meremas tablet milik dewa. Wajahnya merah padam, cemburu dan panas hatinya tak bisa Erick sembunyikan. " Rick... Tenang.. Jangan kamu banting itu tablet. Soalnya semua schedule dan informasi lainnya ada di dalam sini. Kalau kamu banting, yang susah dan repot itu aku." ucap Dewa buru-buru merebut kembali tablet miliknya dari tangan Erick.
Erick menyugar rambutnya dengan kesal. "Wa, mesra sekali mereka. Alexa juga tersenyum dan tertawa bahagia bersama dengan lelaki itu." ucap Erick kesal. " Lagian Rick, kamu beneran tertarik sama cewek culun dan cupu kaya Alexa? Perasaan bukan type kamu deh .. Jangan-jangan kamu di pelet ?" timpal Dewa sambil menatap heran ke arah Erick.
Tak..
"Aduh... Kira-kira dong Rick, sakit tau !" sungut Dewa memegang kepalanya yang terkena lemparan bolpoin.
"Yang namanya perasaan engga bisa di kontrol Dewaaaa.. Aku sumpahin kamu jatuh cinta dan tergila-gila sama cewek cupu, culun, ceroboh, dan bukan termasuk type mu." ucap Erick.
Duaaaaarrrrrr..
Petir menyambar di luar. Dewa langsung pucat ketika mendengar perkataan Erick, dan seolah semesta mengamini perkataan Erick.
"Bagaimana jadinya jika Alexa ternyata lebih memilih lelaki itu Wa ? Aku benar-benar tak bisa kehilangan dia. Alu ingin menjadikan dia sebagai milikku." ucap Erick dengan nada putus asa.
"Rick, kan Alexa baru pacaran belum menikah. Kamu harus berusaha dong buat nunjukin perasaan kamu sama dia. Tapi beneran serius kamu tertarik sama Alexa? Atau jangan-jangan kamu hanya terobsesi pada dia karena dia menunjukkan jika dia tidak tertarik dan terpesona oleh wajah dan kekayaanmu ?" tanya Dewa.