NovelToon NovelToon
FORBIDDEN PASSION

FORBIDDEN PASSION

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta Terlarang / Bad Boy / Barat
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Lyraastra

Juru masak di bistro bernama Ruby River yang diminta bekerja di mansion milik keluarga kaya. Di mansion mewah itu, Ruby bertemu dengan pria dingin, arogan, dan perfeksionis bernama Rhys Maz Throne, serta si tengil dan rebel, Zade Throne. Zade jatuh hati pada Ruby pada pandangan pertama. Rhys, yang selalu menjunjung tinggi kesetaraan dan menganggap hubungan mereka tidak pantas, berupaya keras memisahkan Ruby dari adiknya. Ironisnya, usaha Rhys justru berbuah bumerang; ia sendiri tanpa sadar jatuh cinta pada Ruby, menciptakan konflik batin yang rumit.


Perasaan Rhys semakin rumit karena sifatnya yang keras kepala dan keengganannya mengakui perasaannya sendiri. Sementara itu, Ruby harus menghadapi dua pria dengan kepribadian yang sangat berbeda, masing-masing menawarkan cinta dengan cara mereka sendiri. Di tengah dilema ini, Ruby harus memilih: mengikuti kata hatinya dan menerima cinta salah satu dari mereka, atau menjaga harga dirinya dan memendam cintanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lyraastra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DIMEJA MAKAN

"Kau baik-baik saja?" Lontar Zade, setelah mengamati wajah sembab dan mata bengkak Ruby yang berdiri disamping kursi duduknya. Gerakannya pun lambat kala memberikan croissant panggang dari nampan langsung ke piringnya yang kosong.

Tangan Ruby terhenti mendadak, ia menghela nafas berat lalu tersenyum tipis pada Zade. "Aku tidak apa-apa Tuan, terima kasih."

Rhys, Amber, dan Celeste, yang duduk di seberang meja, diam-diam mengamati interaksi singkat Ruby dan Zade. Rhys, dengan wajah datarnya yang khas, tampak tenang memainkan pisau buah, seolah tak terganggu. Namun, sorot mata tajamnya menangkap kegelisahan dan keengganan yang tersirat dalam gerak-gerik Ruby. Seutas senyum tipis, hampir tak terlihat, bermain di sudut bibirnya. Ia memperhatikan bagaimana Ruby sesekali melirik ke arahnya. Amber, yang duduk di sebelah Rhys, menyikutnya pelan, alisnya terangkat, bertanya. Rhys hanya mengangkat bahu acuh tak acuh.

"Tapi wajahmu sembab sekali," kata Zade lagi, "kau menangis semalam?"

Celeste menghentikan gigitan rotinya. Ia mengamati interaksi antara kakak keduanya dengan Ruby. Terdapat perbedaan yang kentara; kakaknya yang biasanya jarang menunjukkan kecemasan, kini tampak khawatir—bahkan Celeste pun merasakannya.

"Tumben sekali, tidak biasanya kak Zade cemas dan perhatian seperti ini. Padaku saja tidak pernah," serunya, nada suaranya terdengar sedikit masam.

"Hei, bocah. Kau saja yang tidak menyadari perhatianku."

"Bukan karena aku tak menyadari, tapi kakak saja yang tidak peduli padaku." Gadis remaja itu menegaskan, tidak terima apapun yang dikatakan sang kakak.

"Saat aku menangis, justru kau tertawakan. Berbeda dengan Kak Maz, dia selalu menenangkan dan menuruti apapun kemauanku agar aku berhenti menangis," tambah Celeste, semakin kesal.

"Aku tertawa, karena kau menangisi kekasihmu yang hanya ingin memperalatmu itu." Zade menyambar croissant, menggigitnya dengan keras, dan tetap memandang tengil adiknya. "Kau tidak ingat dua bulan lalu? Dia memintamu untuk membelikan sebuah jam tangan seharga mobil bekas, setelah mendapatkannya, lalu dia pergi tanpa kabar. Dan saat itu kau menangisinya berjam-jam. Dasar bodoh!"

"Itu berbeda!" Celeste membentak. " Setidaknya dia kembali menemuiku dan sangat perduli padaku, tidak sepertimu, kak."

"Tetap saja, tujuan dia hanya ingin memperalatmu.".

Ruby tersenyum, mengamati pertengkaran adik-kakak itu. Ada sedikit hiburan dalam kekacauannya, setidaknya untuk sementara waktu. Namun, senyumnya memudar cepat. Croissant di nampan masih ada, itu berarti bagian Amber dan Rhys. Ia mendekat, langkahnya tenang, tapi hati kecilnya berdebar. Ruby berdiri diantara kursi Eden dan Amber setelah dipersiapkan. Ia menyusun Croissant dengan scrambled egg dia atas piring. Amber sedari tadi memperhatikannya tak suka. Kepalanya sedikit dimiringkan, pandangannya angkuh dan menilai. Saat hendak meletakkan piring kecil itu di depan Amber, pisau mentega tergelincir dari tangannya. Jatuh ke lantai, tepat dideket kaki Amber.

"Ceroboh sekali. Hampir saja mengenai heels mahalku!"

"A—aku tidak sengaja, maafkan aku." Ruby buru-buru berjongkok, tetapi saat tangannya terulur, Amber lebih dulu menendang pisau itu menjauh, meluncur di lantai dan pada akhirnya mengenai ujung sepatu hitam Rhys.

"Ups, maaf..." seru Amber, dengan ekspresi terkejut yang dibuat-buat.

Mata Ruby memejam sejenak, menahan gelombang kesal dan kegugupan yang menerjang. Ia merangkak mengambil pisau mentega yang terjatuh. Posisinya kini tepat di bawah meja, berdampingan dengan kursi Rhys. Saat Ruby mengangkat wajah, tatapan sayunya tak sengaja bertemu dengan mata gelap Rhys yang menatapnya tak berkedip. Ruby ingin sekali mengalihkan pandangan, menghindari tatapan intens itu, tetapi ia seperti terpaku. Tatapannya... dalam, ada sesuatu yang membuatnya tak mampu beranjak, sesuatu yang membuatnya merasa tertelan oleh kedalam mata pria itu.

Dari posisi berjongkok di bawah meja, Ruby merasakan aura dominan Rhys yang semakin kental. Pantas saja, saat ia berhadapan dengan pria itu rasa tak nyaman dan terintimidasi muncul seketika.

Bertukar pandang terjadi cukup lama, postur tubuh Rhys yang awalnya santai, kini sedikit condong kedepan. Tangan tergenggam sangat erat. Tekanan kuat yang membuat jari-jarinya memutih.

"Sampai malam kau berjongkok di bawah meja?" Suara dari Amber, matanya dengan angkuh melirik ke bawah.

Ruby putuskan tatapan itu, meraih pisaunya cepat dan akan hendak berdiri. Reflek, secepat kilat menangkupkan telapak tangannya di tepi meja, zebuah penghalang yang mencegah kepala Ruby agar tak terbentur.

"Aku melewatkan adegan romantis, harusnya aku tadi mengintip di—" Belum sempat Celeste melanjutkan ucapannya, Zade lebih dulu menyentil dahinya cukup keras.

"Diamlah, bocah."

"Sialan kau," umpat Celeste.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!