NovelToon NovelToon
Rujuk Yang Tak Terduga

Rujuk Yang Tak Terduga

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Duda / Berbaikan / Janda / Selingkuh / Cerai
Popularitas:9.2k
Nilai: 5
Nama Author: Itz_zara

Kisah perjalanan pernikahan Kaluna dan Nathan yang harus kandas karena sebuah kesalahpahaman yang di sebabkan oleh adik Nathan yang tidak menyukai Kaluna menjadi bagian keluarga mereka.

Tiga tahun kemudian saat Kaluna mendapat pekerjaan saat itu ia harus berurusan kembali dengan keluarga mantan suaminya.

Bagaimana lanjutan kisah Kaluna dan Nathan apakah mereka akan rujuk kembali ataukah mereka menemukan tambatan hati yang lain. Jangan lupa ikuti kisahnya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itz_zara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Enam

Pagi ini adalah pagi pertama Kaluna bekerja sebagai istri rahasia, yang pertama akan di lakukan Kaluna adalah menuju kamar Nathan untuk menyiapkan perlengkapan Nathan ke kantor.

"Selamat pagi tuan,...tok.....tok..," panggil Kaluna sambil menetuk pintu kamar Nathan.

"Masuk," jawab Nathan dari dalam kamar dengan suara yang sedikit berat karena masih mengantuk.

Kaluna membuka pintu kamar dan masuk dengan hati-hati. Dia melihat Nathan masih berbaring di tempat tidur dengan mata yang masih setengah terpejam.

"Selamat pagi, tuan," ulangi Kaluna dengan suara yang lembut.

"Saya sudah menyiapkan perlengkapan tuan untuk ke kantor." Kata Ayyara

Nathan mengangguk dan memperbaiki posisi duduknya.

"Ya, jangan lupa buatkan sarapan," katanya dengan suara yang masih sedikit berat.

Kemudian Ayyara meninggalkan kamar Nathan. Di depan pintu kamar Nathan Kaluna memegangi jantung nya yang terasa akan copot. Ia sudah lama tidak melihat Nathan saat bangun tidur.

"Ternyata kamu masih sama mas kaya dulu," kata Ayyara dalam hati.

"Ah apa yang kamu pikirkan Kaluna, ingat dia hanya majikan yang akan membayar kamu bukan suami kamu," Kaluna mengingatkan diri sendiri.

"Lebih baik aku menyiapkan sarapan dan kopi," ujar Kaluna langsung menuju ke dapur.

Kaluna berjalan menuju dapur dengan langkah yang ringan. Ia sudah terbiasa dengan dapur jadi ia langsung menyiapkan sarapan dan kopi untuk Nathan.

Pagi ini Kaluna akan memasak omelet, rati panggang dan juga membuatkan Nathan secangkir kopi. Tak lupa Kaluna juga menyiapkan potongan buah segar.

Setelah selesai, Kaluna membawa sarapan dan kopi ke ruang makan dan meletakannya di atas meja dengan rapi. Ia kemudian memanggil Nathan untuk sarapan.

"Tuan, sarapan sudah siap,"panggil Kaluna.

"Ya, saya akan turun," jawab Nathan.

Nathan berjalan menuju ruang makan. Ia bisa melihat Kaluna sudah menyiapkan semua nya di atas meja.

Nathan kemudian duduk dan mulai memakan sarapan yang sudah Kaluna buat.

"Hmm rasanya masih sama seperti dulu enak," kata Nathan dalam hati saat menikmati masakan Kaluna.

Nathan tersenyum sendiri saat menikmati sarapan yang dibuat Kaluna. Ia merasa bahwa rasanya masih sama enak seperti dulu, ketika Kaluna pertama kali menjadi istri.

"Kaluna memang tidak pernah berubah," kata Nathan dalam hati.

"Tapi kenapa dulu kamu berkhianat Kaluna, andai kamu tidak berkhianat pasti kita sekarang sudah menjadi keluarga yang harmonis," kata Nathan berandai-andai.

Nathan melanjutkan menikmati sarapannya dengan tenang.

Disisi lain Kaluna sedang membantu bu Tati membersihkan rumah.

"Gimana mbak sudah beres semua," tanya bu Tati pada Kaluna.

"Sudah bu tinggal nungguin tuan, baru nanti di beresin," kata Kaluna.

Mereka memang sudah melakukan pembagian tugas, hal itu juga Nathan yang melakukan.

"Kaluna," panggil Nathan.

"Ya tuan,"jawab Kaluna sambil menoleh pada sumber suara.

"Bu saya kesana dulu ya,dipanggil tuan," kata Kaluna.

"Iya mbak," jawab bu Tati.

"Ada apa tuan," tanya Kaluna.

"Saya akan berangkat bekerja, jangan lupa nanti kamu buatkan makan siang untuk saya, nanti akan ada orang rumah yang mengambilnya di rumah," kata Nathan. Entah kenapa Nathan ingin selalu memakan masakan Kaluna.

"Baik, tuan," jawab Kaluna.

"Saya akan membuatkan makan siang untuk tuan. Saya juga akan memastikan bahwa makanan tersebut sudah siap sebelum orang tersebut datang untuk mengambilnya."

Nathan kemudian berpaling dan berjalan menuju pintu, siap untuk berangkat ke kantor. Kaluna menontonnya dari belakang, merasa bahwa dia benar-benar adalah pembantu bukan seorang istri. Tidak ada cium tangan ataupun yang lain.

Kaluna merasa sedikit kecewa dengan perlakuan Nathan yang tidak seperti suami-istri biasa. Dia merasa bahwa dia benar-benar sudah tidak di cintai Nathan lagi.

Tapi Kaluna tidak ingin membiarkan perasaannya mempengaruhi pekerjaannya. Ia memutuskan untuk fokus pada tugas-tugasnya dan membuat pasti bahwa Nathan memiliki makan siang yang lezat untuk dinikmati.

Sambil membersihkan ruang makan, Kaluna tidak bisa tidak memikirkan tentang masa lalu mereka. Dia merasa bahwa Nathan masih memiliki perasaan untuknya, tapi dia tidak tahu pasti.

Kaluna menghela napas dan memutuskan untuk tidak memikirkan tentang hal itu lagi. Ia memiliki pekerjaan untuk dilakukan dan dia tidak ingin membiarkan perasaannya mengganggu pekerjaannya.

*****

Semua pekerjaannya sudah selesai kini saat nya Kaluna beristirahat dan menunggu siang.

Kaluna berjalan menuju kamar yang telah disediakan untuknya dan duduk di atas tempat tidur. Ia merasa lelah setelah melakukan pekerjaan rumah tangga sejak pagi.

Kaluna menutup matanya dan mengambil napas dalam-dalam, merasa bahwa dia membutuhkan istirahat yang baik.

Saat sedang menutup mata telfon berbunyi ternyata dari sang ibu.

"Assalamuaikum bu," salam Kaluna.

"Waalaikumsalam, nak. Apa kabar?" tanya sang ibu dengan suara yang hangat dan penuh kasih sayang.

Kaluna tersenyum dan merasa senang karena bisa berbicara dengan ibunya.

"Alhamdulillah, bu. Aku baik-baik saja. Sedang istirahat sejenak setelah melakukan pekerjaan rumah tangga."

Sang ibu mengeluarkan suara yang lega.

"Alhamdulillah, nak. Ibu senang dengar kamu baik-baik saja. Bagaimana dengan pekerjaanmu? Apakah sudah berjalan lancar?"

"Pekerjaan Kaluna lancar bu, ibu gimana kabarnya"

Alhamdulillah ibu sehat nak, ayah mu juga sehat," jawab ibu Mita.

"Alhamdulillah, bu. Kaluna senang mendengar bahwa ayah dan ibu sehat," jawab Kaluna dengan suara yang lega dan bahagia.

"Kaluna, jangan lupa untuk selalu berhati-hati dan menjaga diri sendiri, ya. Ibu selalu memikirkan kamu," kata ibu Mita dengan suara yang penuh kasih sayang.

"Baik, bu. Kaluna akan selalu berhati-hati dan menjaga diri sendiri. Kaluna juga akan selalu berdoa untuk ayah dan ibu," jawab Kaluna dengan suara yang tulus.

Ehm Kaluna ibu mau tanya majikan kamu benar-benar baik kan," tanya ibu Mita Khawatir.

"Ya bu majikan Kaluna baik," jawab Kaluna dengan menyembunyikan fakta bahwa majikannya kini mantan suaminya yang menjadi suaminya lagi.

"Alhamdulillah ibu lega," kata ibu.

Mereka kemudian berbincang-bincang sampai waktu nya Kaluna membuat makan siang. Ia kemudian mengakhiri perbicangannya dengan sang ibu.

Kaluna mengakhiri panggilan telepon dengan ibunya dan merasa lega karena bisa berbicara dengan orang yang dicintainya. Ia juga merasa bersalah menyembunyikan kebenaran pada ibunya tapi mau bagaimana lagi ia ingin biaa bertemu anaknya dan bisa mendapatkan uang.

Kaluna kemudian bangun dari tempat tidurnya dan berjalan menuju dapur untuk memulai membuat makan siang untuk Nathan. Ia merasa bahwa ia harus fokus pada pekerjaannya dan tidak boleh membiarkan perasaannya mengganggu.

Sambil memasak, Kaluna tidak bisa tidak memikirkan tentang percakapannya dengan ibunya. Ia merasa bahwa ibunya memiliki perasaan takut terjadi apa-apa padanya. Apalagi sang ibu tak pernah jauh dari dirinya sejak perceraian kala itu.

1
Mak e Tongblung
typo banyak
Rohaniingsun09 Rohaniingsun09
lanjut
Itz_zara: Makasih kak udah baca, aku up setiap malam ya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!