Gadis Biasa Yang Luar Biasa

" Hah?? Ma maaf nyonya rasanya itu tidak sopan." ucap Yumi seraya duduk di sebelah Nala

" Tidak sopan bagaimana? Kamu teman Nala dan Rendra. Tidak ada penolakan panggil mommy and Daddy ok" perintah mutlak Aarav

" Ba baik tu..eh Daddy" jawab Yumi tersenyum canggung.

Mereka pun memulai sarapan mereka. Namun saat suapan pertama,semua terhenti. Tak lama Bianca memanggil bi Yun.

" Bi Yun...bi" panggil Bianca,Yumi sudah mulai ketakutan. Karena ia yang memasak masakkan ini. Ia sudah meremas rok bajunya.

" Iya nyonya?" tanya bi Yun

" Siapa yang memasak makanan ini bi?" tanya Bianca

" Sebelumnya maaf nyonya,apa masakan ini tidak enak?" tanya bi Yun yang ikut panik,karena melihat Yumi ketakutan.

" Ohh...ga bi,jangan panik gitu. Justru ini sangat enak,saya memanggil bibi karena rasanya berbeda dengan biasanya." ucap Mommy dengan menahan tawa karena melihat bi Yun panik

Bi Yun pun menghembuskan nafasnya dengan lega.

" Maaf sebelumnya nyonya,namun yang masak makanan ini bukan koki di rumah ini." jawab bi Yun

Semua yang mendengar pun mengernyitkan dahinya.

" Lalu siapa bi yang memasak makanan ini? Apa bibi pesan dari resto?" tanya Daddy

" Bukan tuan..ini semua masakan Yumi." jawab Bi Yun

Semua pun kaget dengan apa yang di ucapkan bi Yun.

" Benarkah itu sayang? Kamu yang memasaknya?" tanya mommy

" Ma maafkan Yumi mom,karena sudah berani masak tanpa ijin mommy dan Daddy." ucap Yumi menundukkan kepalanya.

" Hei sayang...tentu kami tidak akan marah,justru kami senang. Kami tidak menyangka kamu pandai memasak. Ini benar-benar enak,rasanya seperti masakan resto bintang 5" ucap Mommy

Rendra hanya tersenyum

' Ya Tuhan...jodohkan aku dengannya. Benar-benar paket komplit. Juara umum di sekolah,jago beladiri,rajin shalat,jago masak,sopan kepada yang lebih tua. Apalagi kejutan selanjutnya.' ucap Rendra dalam hati,namun terdengar oleh Nala

" AAMIIN" teriak Nala sambil tertawa.

Sedangkan yang lain bengong karena bingung dengan teriakan Nala, kecuali Rendra. Ia lupa kalau adiknya bisa membaca isi hatinya. Semenjak jatuh cinta Rendra jadi banyak lupa🤣🤣🤣

" Aamiin apa nak?" tanya mommy

' Diam' ucap Rendra dalam hati sambil melotot pada Nala

" hahaha...tidak ada mom. " ucap Nala yang belum berhenti tertawa. Ia tidak percaya bila kakaknya yang terkenal kulkas berjalan ini,bisa sebucin itu pada Yumi.

Sedangkan Daddy diam,ia yakin ada yang di sembunyikan oleh kedua anaknya.

Mereka pun melanjutkan makannya dengan tenang. Namun Nela masih suka tertawa tiba-tiba sehingga membuat ia tersedak.

' Uhuk..uhuk..." Yumi pun langsung memberikan minum padanya.

" Kamu ini aneh,makan sambil tertawa,jadinya tersedak kan." ucap mommy kesal

" Maaf mom" ucap Nala

Setelah sarapan selesai semua berkumpul di ruang keluarga,inilah kegiatan setiap minggunya. Sesibuk apapun,Aarav dan Bianca selalu menyempatkan hari libur untuk berkumpul dengan keluarganya.

" Nak... mommy ucapkan terimakasih karena sudah menyelamatkan Nala dari begal. Mommy merasa berhutang Budi padamu nak. Katanya sampe kamu kena pukul,apa masih sakit?" tanya bunda sambil memeluk pundak Yumi dan melihat wajahnya dengan intens. Memang masih ada sedikit memar di pipi kiri Yumi.

Yumi yang di perlakukan seperti itu merasa canggung.

" Tidak apa-apa mom. Luka seperti ini sudah biasa di pelatihan. Aku baik-baik saja,mommy jangan merasa mempunyai hutang budi. Yumi ikhlas melakukannya." jawab Yumi

" MasyaAllah...anak seperti mu sungguh langka nak. Kamu maukan jadi mantu mommy?" tanya mommy to the point sehingga membuat Yumi tersedak ludahnya sendiri.

Rendra yang dekat dengan Yumi pun langsung memberinya minuman yang di sediakan bi Yun tadi.

" Terimakasih" ucap Yumi yang di balas senyuman oleh Rendra. Dan adegan itu di saksikan oleh seluruh keluarga Zandra.

Hari ini Yumi terlihat lebih cantik,karena berpenampilan berbeda dari biasanya. Yang biasa hanya seragam culun,dengan kacamata dan ikatan rambut. Namun tidak hari ini,dress coklat soft yang sebatas lutut tanpa lengan dengan rambut panjang sepunggung di gerai,tambah lagi tanpa kacamata. 'Perfect' ucap Rendra dalam hati yang langsung dapat tatapan dari Nala

Rendra yang sadar sedang di tatap Nala pun melihat padanya.

' What?!!' tanyanya

' No...I just didn't think you could be this crazy for Yumi. hahaha' jawab Nala