manda dan teguh mereka pasangan yang romantis namun mereka mempunyai tetangga tak lain adik dari teguh bernama meri dia yang sombongnya dan selalu jilid kepada saudara saudara nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurur Rohmah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
anita pulang
"Enak kayak anita ya mbak jauh dari keluarga dzolim nyaman di kota " ucap Ranti kepada manda karena dulu manda berasal dari kota
"Ya semua itu ada enak gak enak nya lah ran di kita itu tidak terlalu peduli dengan tetangga nya terlalu individu kalo kata aku" jawab mbak manda
"Lah kan lebih baik begitu daripada saking perhatian nya sampai yang privasi di cari tahu sama tetangga baik" ucap Ranti yang sebenarnya sedang menyindir adik ipar nya sendiri
"Sudah ahhh jangan ngomongin orang yang jelek jelek" ucap mbak manda
"Oh iya mbak kemaren aku ketemu bu lurah tanya tanya kue mbak semoga saja jadi pesen yaa " ucap Ranti karena Ranti tiada henti mempromosikan kye mbak iparnya ini ke smua orang
Ranti sering berkumpul kesana kemari dengan orang orang berbagai desa karena dandi juga pengurus desa jadi Ranti sering sibuk di balai desa
"Terima kasih ya ran kamu selalu saja riasa henti promosi kue mbak dan orderan pun selalu ada" memang di akui mbak manda sebagian besar orderan datang dari mbak Ranti
"Lah kan aku ikur untung mbak kalo mbak dapet pesan kue kan aku sda kerjaan dan tambahan uang belanja " ucap mbak Ranti jujur
Karena mbak Ranti sangt senang jika ada pesan kue selain dia bisa dapat membantu san mendapat tambahan uang makan anak anak mbak Ranti pun sudah di siapkan mbak iparnya itu
Tak lama kemudian ada suara ketukan pintu
" mbak assalamu'alaikum " teriak anita dari luar
"Mbak aku bukain itu anita datang kayak nya " mbak manda hanya menganggukan kepalanya dan mbak Ranti pun berjalan menuju pintu depan
Cek lekk
"Assalamu'alaikum mbak Ranti mbak manda mana" ucap anita dan mencium punggung tangan mbak iparnya
"Di dalam an sini anak kamu tidurin di kamar depan biar gak capek nggendong " ucap Ranti yang mengmbil anak anita dan di taruh di kamar depan yang kosong
" makasih ya mbak " anita dan suaminya pun menuju dapur menemui mbak iparnya
"Hmmm wangi seksli bau nya " anita yang masuk dapur pun hidung nya Di sambut dengan aroma khas kue yang sangat harum
"Ehhh kamu an alhamdulillah sudah sampai sini sini ingin kue ku" mbak mnass pun meletakkan mixer nya dan menghampiri adik iparnya yang baru datang
"Enak loo mbak kue kamu " puji andri suami anita
"Iya mbak gak bohong dehhh" ucap anita sambil menikmati kue mbak ipar nya
"Ya jelas dong nit resep mbak manda itu memang josss" ucap mbak Ranti yang ikut nimbrung setelah menaruh anak anita tidur di kamar depan
"Makasih looo udah muji kue mbak kan jadi besar nih kepala mbak" ucap mbak manda sambil tertawa dan memegang kepala nya hhahahha
"Hmmmm ngomong ngomong mana nih adik tersayang ku yang super cerewet nihhh" anita tiba tiba teringat karena dari awal dia datang tidak melihat adik nya itu siapa lagi kalo bukan mbak meri
"Oh meri keluar dari tadi pagi nit sama risma dan Vina juga kayak nya jalan jalan deh" ucap mbak manda
"Kamu gak ngabarin kalo kamu mau pulang kesini nit??? Tanya mbak manda lagi
" gak mbak males dia juga gk peduli aku pulang apa gak " anita pun gak banyak tanya lagi tentang adik nya
" paling juga ngabisin uang dua juta kemarin kayak gak tau keluarga mereka aja gatal kalo dapat uang" jawab mbak Ranti
"Huuss rantiiii" mbak manda pun melotot ke arah adik iparnya.
"Hehehe maap mbak" mbak Ranti pun nyengir dan menggaruk rambut nya yang tidak gatal
.
.
.
Di sisi lain meri memang sedang jalan jalan menggunakan mobil teman suaminya sesuai rencana kemaren
"Mer bukan nya hari ini mbak mu anita pulang ya " ucap mas Joko sambil nyetir
"Biarin lah mas nanti sore aj aku samperin dan minta uang ke dia sekarang kita senang senang dulu" ucap mari sambil sibuk dengan ponsel nya
" maa maaa mbak nya pulang malah gak kangen minta duit muluuu" ucap risma geleng geleng dengan sikap ibunya
"Biarin lah ris kan mereka merasa sudah kaya dan sukses di kota yasudah harus buktikan kalo mereka kaya" ucap mbak meri enteng dengan memainkan ponsel nya
"Merek katanya kayabtai gk beli mobil sih ma" ucap as joko
"Tau ah pa mungkin lebih kaya kita hahahah" mereka untuk tertawa berasa itu adalah lelucon
.
.
.
"Loooo anita sudah sampai ??? Jam berapa nit" ucap mas teguh dari kebun karena setiap libur kerja mas teguh akan pergi ke kebun karena di kebun milik mas teguh dan milik anita di tanami sayuran seperti cabe tomat dan terong karena anita sudah berpesan agar di tanami seperti punya kakak nya agar tidak gersang
"Iya mas baru sampai sekitar jam 9 tadi " ucap anita
" gimana mas sudah beres beli tanah di pak roni??? " tanya anita karena mas teguh sudah cerita semua kepada anita
"Alhamdulillah sudah tinggal nunggu balik nama aja
" di beri nama siapa mas" tanya andri
"Ya mbak mu lah an kan itu hak mbak kamu " ucap mas teguh
" terus meri masih ngerecokin uang itu gak?? " tanya anita lagi
"Ya hampir tiap hari an aku juga bingung kok bisa bisa nya itu looo kan itu dari keluarga mbak mu an " ucap mas teguh yang tak habis pikir dengan pikiran adik bungsu nya itu
"Hmmm kayak gak tau meri aja masss dia merasa paling kayak di keluarga kita tapi dia itu mental miskin sebenarnya" ucap anita
" bener kamu an meri itu sok kayak tapi masih suka minta minta nohhh mbak manda berhati malaikat itu masih aja sabar menghadapi adik iparnya itu" usahut mbak Ranti sambil merapikan kue ke dalam box
"Sudah ah kan kita itu saudara gk boleh saling benci harus saling bantu" ucap mbak manda
" nah bener itu kata mbak mu an ran" ucap mas teguh yang membela istrinya
"Nyerah dehhh kalo sudah di ceramahi mas sama mbakk" ucap anita sambil mengangkat kedua tangan bak di tangkap polisi
Dan tepat pukul enak sore meri dan anak anak nnya sudah pulang dari jalan jalan nya
" hmmm mobil siapa nih di parkir di depan rumah mbak manda " mbak meri pun penasaran siapa pemilik mobil di depan rumah mas nya
Dan meri pun tk menghiraukan suami dan anak nya dan langsung masuk ke rumah mas nya
" masss teguh mbak mandaaa" teriak meri dari luar yang langsung masuk rumah tanpa salam
