NovelToon NovelToon
Cinta Dan Balas Dendam

Cinta Dan Balas Dendam

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama / Mata-mata/Agen / Keluarga
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: strbe cake

Fiona dan Fiora, saudari kembar putri presiden. mereka sudah saling menyayangi sejak mereka masih kecil, saling membantu jika salah satu mereka kesusahan. tetapi saat mereka memasuki usia remaja, Fiora yang merasakan pilih kasih di antara mereka berdua, Fiona yang mendapatkan kasih sayang yang tulus dari kedua orang tuanya, sementara dia tidak pernah merasakan itu, hari demi hari berlalu kebencian di hati Fiora semakin memuncak karena suatu peristiwa saat dia berkelahi dengan Fiona. Fiora lari meninggalkan istana dengan air mata di pipinya akibat makian ayahnya, sampai detik itu dia tidak pernah kembali ke rumah mereka lagi.
Fiona yang merasakan perasaan bersalah di hatinya memikirkan saudaranya pergi yang tidak pernah kembali lagi, kini mereka sudah dewasa. Fiona mengambil ahli mengurus semuanya bersama Aaron. setelah beberapa waktu banyak terjadi penghianatan di negara itu yg mengakibatkan banyak korban jiwa, siapa menyebabkan itu semua? apakah orang yang paling mereka tidak sangk

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon strbe cake, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

selamat ulang tahun Fiona dan Fiora REVISI

Robert berjalan masuk menutup pintu di belakangnya dengan pelan. Dia duduk di tepi tempat tidur menatap wajah Fiona yang sudah tertidur cukup lama.

“Ayo sayang bangun, sudah waktunya untuk makan malam.” Jari-jari Robert dengan lembut menyeka keringat di dahi Fiona.

Fiona mulai membuka matanya perlahan dengan mengantuk menatap wajah Robert dengan sedikit kabut, lalu Ia mengusap kedua matanya punggung tangganya sambil menguap.

“Mhm putri ayah sudah tertidur cukup pulas ya.” Senyum Robert.

“Ayah...” gumamnya.

“Kau tahu, ayah sudah menyiapkan hadiah untukmu di meja makan, dan juga semua orang juga sudah berkumpul di sana.” Robert membantu Fiona untuk duduk.

“hadiah ayah?” tanyanya dengan wajah Masi mengantuk.

“Iya, mari arah bantu untuk menyisir rambut mu.” Robert mengambil posisi di belakang putrinya, mengambil sisir di samping meja mulai menyisir rambut panjang Fiona dengan hati-hati.

Fiona hanya terdiam terus menutup matanya seolah akan tidur kembali.

Robert hanya bisa tersenyum menggelengkan kepalanya perlahan merasa lucu dengan tingkah putrinya.

“ayah menarik rambutku terlalu keras... I-itu sakit.”

“oh maafkan ayah sayang, sebentar ini akan selesai.” dengan sisiran terakhir Robert melepaskan rambut Fiona. Ia bangkit dari tempat tidur mulai mengangkat Fiona perlahan lalu meletakkannya di gendongnya.

“Baiklah ayo pergi.” Ucapnya .

“Mengapa lama sekali, makanannya bisa dingin.” Ketus Gisella dengan kesal.

“tunggu sebentar lagi, aku bisa menyuruh pelayan memanaskannya jika makanannya sudah dingin.” Pandangan Kevin tetap pada lorong untuk melihat Keberadaan Robert. Begitu juga Rosella.

“duduk bagus dan sopan Gisella.” Perintah Gemma. Menatap putrinya dengan sinis.

Sementara itu Rose hanya terdiam menjaga kue ulang tahun di hadapannya berserta dengan lilin yang menyala.

Mata Fiora sudah berbinar-binar memandangi kue ulang tahun itu gembira.

“itu mereka sudah sampai.” Ucap Rosella.

Dengan cepat kantuk di mana Fiona menghilang saat dia melihat kue ulang tahun di atas meja.

“hari ini adalah hari ulang tahun mu sayang. Jadi ayah sudah menyiapkan semuanya untuk mu.”

“sungguh ayah!” Fiona dengan cepat memeluk Robert dengan kegirangan.

Robert berjalan melewati Gemma dan Rose.

Ia mengambil posisi duduknya di samping Rosella.

“semuanya sudah lengkap maaf jika kami terlambat.” Katanya.

Rose menggeser kue ulang tahun itu di hadapan Fiona dan Fiora.

“ayo kita mulai.” Seru Gisella. Ia segera bertepuk tangan diikuti dengan yang lainnya.

“Selamat ulang tahun, selamat ulang tahun untuk Fiona dan Fiora, Happy birthday to you. Tiup lilinnya tiup lilinnya sekarang juga, ayo.” seru semuanya dengan gembira.

Fiona segera duduk dengan tegak diikuti dengan Fiora juga, mereka berdua segera bersama-sama meniup lilin.

“hore!"

Fiona tertawa segera menepuk tangannya mengikuti orang-orang di sekelilingnya.

“ayo sekarang potong kue, lalu Robert dan Rosella menyuap keduanya.” Ujar Rose.

Robert mengangguk dia mengambil pisau kecil di sampingnya lalu memotong kue itu perlahan menampungnya dengan piring kecil di tangan satunya.

Fiona melihat sekeliling mencari sosok Aaron tetapi dia tidak menemukannya di sana.

Robert mengambil sepotong kecil kue dengan sendoknya.

“Ayo buka mulutmu sayang.” Bisik Robert saat mendekatkan sendok ke arah mulut Fiona. Krim itu mengenai ujung bibirnya.

Fiona membuka mulutnya perlahan menerima suapan itu.

Robert menyuapinya dengan pelan lalu menarik keluar sendok dari mulut Fiona yang tertutup.

“Mhm enak! Kuenya rasa Stroberi kesukaan ku.” Katanya di sela-sela kunyahannya.

Fiora segera membuka mulutnya juga bersiap menerima suapan dari Robert namun. Robert malah meletakkan sendok di tangannya ke atas piring.

Perasaan Rosella segera tidak enak. Dia dengan cepat mengambil sendok dan menyuapi Fiora yang sudah menunggu.

“Ibu, bukankah ayah juga akan menyuapiku, lalu mengapa malah ibu.” Tanya Fiora.

Mulutnya penuh dengan kue, nada bicaranya terdapat kesedihan.

“Memang begitu Fiora ibu dan ayah hanya bisa menyuapi satu orang saja.” Rose memotong pembicaraan Fiora untuk meyakinkan keponakannya itu.

“begitu...” gumam Fiora

“cih.” Sinis Gisella.

“Baiklah Fiona ini hadiah dari ayah.” Robert mengeluarkan kalung inisial dari sakunya, memperlihatkan kalung di tangannya kepada Fiona.

“ayah itu sangat cantik aku sangat menyukainya.” Dengan kegirangan Fiona memeluk ayahnya dengan erat.

“tidak masalah sayangku, ayo duduk bagus ayah akan bantu kau mengenakannya.” Robert melepaskan tangan Fiona yang berpegangan padanya. kemudian dia memasangkan kalung itu ke leher Fiona.

"sudah selesai." gumamnya.

Fiona menundukkan wajahnya untuk melihat kalung itu.

"di mana punya ku ayah?" Fiora melihat di sekeliling meja mencari hadiahnya.

"bukannya kau sudah punya? lihat kalung yang kau kenakan itu hadiah juga." balas Robert dengan nada datar.

"tapi paman Kevin memberinya untukku..." katanya.

Kevin dengan cepat mengalihkan percakapan yang tidak mengenakkan itu dengan beralih ke hidangan di atas meja.

"ayo-ayo semuanya makan jika tidak makanannya akan keburu dingin dan tidak menjadi enak lagi kan." sarannya.

semua orang di meja mengangguk mulai mengambil makanan mereka masing-masing.

Kecuali Rosella. Ia hanya bisa terdiam memandangi putri keduanya dengan raut wajah sedih.

Robert yang Melihat itu segera memegangi erat tangan Rosella yang hangat, mengaitkan jari-jari mereka dengan erat.

"jangan seperti itu Rosella, aku akan menjelaskannya nanti." bisik Robert.

Rosella tidak menjawab perbincangan suaminya, Ia hanya menunduk Seolah tidak ingin menatap Robert sekarang.

"Rosella." dengan nada menuntut memangil namanya.

Rosella pun mengangkat sedikit wajahnya untuk melihat Robert.

"sudah cukup. Makan sekarang." perintahnya.

Rosella hanya bisa menghela nafas mengambil sendok di sampingnya dan mulai memakan makanannya.

1
Galih Kurniawan
masik penasaran. bainya kembar? dan siapa kevin itu
Nanaka: iya kembar, lanjut baca ya di eps lain☺️
total 1 replies
Kikiiiii
mana kakeknya? kerja kah
Kikiiiii
pasti anknya mau jadi ultraman
Kikiiiii
Cukup bagus
Kikiiiii
masi menunggu ultraman
Kikiiiii
tidaa ada ultraman?
Kikiiiii
Angjay ,keren juga
👑 STEPHAN HARUKA 👑
Mencengangkan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!