Sang Putri Mahkota Whan

"Paman Muli tolong selidiki tanah ini, kita harus mencari tahu dengan tanah ini... apa lagi kita akan menanam sayur dan buah-buah disini" ucap Wui Whan

"Baik Nona hamba akan mencari tahu tentang tanah ini" Ucap Muli yang langsung menghilang dari hadapan semua orang

Wui Whan pun pamit pada semua nya dan dia akan memberitahu informasi dari Muli nanti dan semua nya juga setuju

Wui Whan pun kembali ke istana milik nya dan disana semua orang yang tinggal di kediaman Wui Whan memiliki kegiatan mereka masing-masing

"Nona anda sudah kembali? apa nona ingin membersihkan diri terlebih dahulu apa ingin makan malam" Tanya bibi Cu

"Aku ingin istirahat saja bibi, tolong nanti saat Bibi Molly kembali dari halaman belakang.... suruh dia menghadapku, ada beberapa hal yang harus dilakukan" ucap Wui Whan

Bibi Cu pun mengangguk mendengar ucapan dari tuan putri nya dia bisa melihat raut kelelahan dari Wui Whan

"Aku kekamar dulu bibi, jangan lupa kalau ada paman Muli bawa informasi nya keruang pribadi ku saja" ucap Wui Whan

"Baik Nona selamat istirahat" ucap Bibi Cu. dan Wui Whan pun masuk ke dalam kamar nya

"Huuu.... datar dan membosankan tidak ada bakuu hantamnya" Gumam Wui Whan sambil berendam di kolam yang berada di ruang dimensi nya

Wui Whan pun melihat sekitar ruang dimensi nya kenapa ruang dimensi nya itu semakin luas saja dan banyak tanaman herbal yang baru dia lihat

"Tanaman ini kemarin tidak ada sekarang ada? apa bibi Molly yang menanam nya" Sambil melihat tanaman apa itu

"Nanti aku tanya pada bibi Molly aku harus bermeditasi biar makin kuat, apa lagi kehidupan di alam semesta itu banyak ulet hijau nya. begini lah punya calon suami yang tampan rupawan dan banyak koin nya" gumam Wui Whan sambil menggeleng kan kepala nya

Wui Whan pun pergi ke sebelah kiri yang dekat Pohon kehidupan dan kolam Surgawi kebetulan disana juga banyak Tanaman herbal yang kualitas nya nomor satu yang susah orang lain dapat kan

"Cukup dua bulan memperkuat kultivasi ku dan Meridian ku juga, baik lah Wui Whan putri kesayangannya Kaisar Whan juga Ratu Yue dan calon istri Kaisar Zhang harus kuat! hihihi.... aku sebutin ngga tuh kalau kata yang baca Sombong Mamat yakin aku" ucap Wui Whan sambil melipat kedua kaki dan mulai bermeditasi disana

...----------------...

"Aku merindukan putri kita, apa dia makan dengan baik dan tidur dengan baik Suami? aku tau dia menyebalkan dan iseng pada orang lain tapi gimana pun dia putri kesayangan ku hiks... hiks... malang sekali dirimu nak jauh dari kami" Ucap Ratu Yue

"Astaga honey.... putri kita memiliki koin kenapa dia tak makan terus apa guna nya para pelayan dan prajurit kalau tak mampu melindungi dan menjaga putri kita" jawab Kaisar Whan

"Ck setidak nya kau memikirkan dia Hubby bukan santai-santai seperti ini, apa lagi tak ada raut rindu di wajah mu" ucap Ratu Yue

"Aku rindu putriku Honey tapi kita harus tau kewajiban dia nanti nya lebih besar, bagaimana pun kita harus mendukung putri kita.... bohong kalau aku tak merindukan putri semata wayang ku yang usil luar biasa itu, tapi yang aku khawatir kan bagaimana bila dia membuat guru nya disana naik darah? kamu tau sendiri Honey putri kita seperti apa" ucap kaisar Whan

"Haaaa... semoga saja guru nya tak cepat struk karena Wui Whan" jawab ratu Yue. Kaisar Whan yang mendengar ucapan sang istri langsung melotot

"Kamu ini... putriku begitu manis mana ada sampai membuat orang seperti itu, paling hanya jatuh pingsan karna darah nya naik saja" ucap Kaisar Whan dengan santai

Kedua orang tua Wui Whan tahu putrinya itu seperti apa dari dulu Wui Whan memiliki mulut tajam dan suka saja mengomentari orang bila orang itu berbuat salah atau sombong

Kembali pada Wui Whan yang sedang bermeditasi dia mengalami Keringat dingin yang membasahi pipi nya dan

BOOM

...****************...

Jangan lupa tinggalkan jejaknya agar author tahu bahwa kalian mendukung Cerita ini