NovelToon NovelToon
Sepotong Tempe Untuk Menantu

Sepotong Tempe Untuk Menantu

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: Mohammad Alfarizi

"Nih,kamu lagi hamil,nggak boleh makan yang macam-macam! makan nasi sama tempe gorng aja! itu udah cukup,biar bayimu nanti lahiranya nggak kegedean!ibu nggak mau kalau sampai kamu nggak bisa lahiran normal karena bayimu yang kegedean." . Suara makian dari ibu mertua selalu didengar oleh alma setiap kali ia hendak menikmati makananya. . Ia tak pernah menyangkah,kepindahannya dengan sang suami dari kontrakan ke rumah sang ibu mertua justru menjadi awal penderitaan untuknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mohammad Alfarizi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab delapan belas

"Yud hilangkan pikiran kolotmu, lihat alma makan dengan lahap seperti itu, lebih baik kamh ikut makan!" aninda kembali menurunkan nada suara, ia tak ingin merusak suasana hati alma.

Yudi pun akhirnha hanga bisa pasrah,ia duduk dan ikut menikamti makan siang dengan berbagai menu yang sudah terhidang,sungguh berbeda dengan makanan sederhana yang setiap hari ada di rumah ibunya.

...****************...

Tanpa terasa,tiga hari sudah alma dan yudi tinggal di rumah lendra, kondisi alma juga terlihat jauh lebih baik, ia mulai bisa tersenyum dan bisa diajak ngobrol lebih lama, meski gurat kesedihab masih terlihat jelas diwajah cantik alma.

Seperti saat ini,semua anggota keluarga lendra sedang berkumpul di ruang keluarga setelah aninda dan yudi pulang bekerja, sedangkan lendra memilih menyerahkan urusan caffe kepada anak buahnya agar bisa lebih fokus mengawasi alma.

"Alma, gimana keadaan kamu hari ini? apa ada yang pengen kamu ceritakan sama aku hari ini?" aninda memulai obrolan, ia selalu menanyakkan keadaan adik iparnya sepulang bekerja, agar bisa melihat perkembangan kondisi kesehatan alma.

"Tadi aku sama mas lendra main catur, aku seneng banget mbak, jadi ke inget waktu kita masih kecil dan ada ayah bunda dulu," tutur alma bercerita, terlihat sedikit binat bahagia du kedua bola matanya.

Aninda dan yudi langsung mengalihkan pandangan kepada lendra dengan tatapan penuh tanya.

"Kamu ajak alma main catur mas?" tanya aninda kemudian.

"Iya, biar ada kegiatan,eh ternayta alma tetap pintar seperti dulu, aku kalah terus sama dia."

Kriiiing

Suara deringan ponsel yang berasal dari saku yudi membuat obrolan mereka terhenti.

"Ibu yang telpon," ucap yudi dengan wajah canggung.

"Angkat aja, siapa tau ada yang penting, ibumu kan cuma tinggal seorang diri sekarang,"titah lendra.

Yudi mengangguk, ja menggeser icon berwarna hijau di layar dan menempelkan benda pipih itu ke telingahnya.

"Halo bu, ada apa?"

Yudi sedikit panik karena terdengar suara isakan dari ujung telepon,ditambah bu asri tak kunjung menjawab pertanyaan dari sang putra.

"Bu, ada apa? kenapa ibu tiba-tiba menangis seperti ini?" Yudi mengulang pertanyaannya dengan suara lebih keras, hingga menarik perhatian istri dan ipar yang berada di depannya.

"Ibu habis jatuh dari kamar mandi, kepleset tadi, kaki ibu keseleo, sakit banget buat jalan, kamu bisa pulang kesini buat ngerawat ini nggak? kayaknya nggak mungkin ibu ngelakuin semuanya sendiri dalam keadaan begini!" ujar bu asri ditengah suara isyakan yang terdengar semakin keras.

"Ya ampun, kok bisa jatuh sih bu, iya nanti yudi bicara dulu sama alma ya," ucap yudi, raut khawatiran terpancar jelas di wajah tampan lelaki muda tersebut.

"Iya nak, jangan lama-lama ya, ibu nggak bisa masak dan beresin rumah sendiri kalau sakit begini. Asalamualaikum!" bu asri langsung mematikan sambungan telepon secara sepihak sebelum yudi sempat menjawab ucapan salam darinya.

Yudi menghela napas berat dan menyimpan kembali ponselnya ke dalam saku,baru saja kondisi alma membaik, kini malah giliran sang ibu yang sakit.

"Siapa yang jatuh mas?" tanya alma, ia menatap intes ke arah sang suami.

Yudi sedikit ragu, akan tetapi ia harus segera bicara dan minta izin kepada lendra untuk mengajak alma kembali ke rumahnya. Tak mungkin ia pulang sendirian, karena ia butuh sang istri untuk membantu mengurus bu asri.

"Ibu, tadi kepeleset dikamar mandi, kakinya sakit katanya, mungkin terkilir," jawab yudi tanpa berani menatap ke arah lendra yang sudah mengerutkan dahi,mungkin sedang menebak-nebak keinginan yudi setelah ini.

"Terus beliau meminta kamu buat pulang ke sana?" sebelah alis lendra terangkat kala menatap ke arah yudi.

Kepala yudi mengangguk secara perlahan,"Iya mas, aku juga pengen ajak alma pulang, nggak mungkin aku merawat ibuku sendirian, kasihan kalau dia harus dirumah sendiri waktu aku kerja, takutnya terjadi sesuatu dan aku nggak tau," ucapnya kemudian'

Alma masih diam, ia hanya menyimak obrolan antara semuai dan kakak lelakinya.

"Tapi kondisi alma belum pulih bener yud, apa kamu yakin alma sudah siap untuk pulang?" Aninda menimpali obrolan tersebut.

Secara refleks,tatapan yudi beralih kepada sang istri yang terlihat sedikit khawatir.

"Alma, kamu mau ikut aku pulang ke rumah ibu? tadi ibu jatuh dan kakinya sakit, jadi sulit buat jalan, kasihab kalau dibiarkan dirumah sendiri." Bujuk yudi yang lembut.

"Kaki ibu sakit ya mas,ia aku jadi kasihan." Alma menjawab ucapan sang suami.

Aninda dan lendra saling melemparkan pandangan kemudian mengelengjan kelapa, mereka sama-sama tak setuju juka alma dibawa kembali ke rumah bu asri.

"Iya,ibu kasihan,kamu mau nggak ikut aku pulang ke rumah ibu,bantu jaga beliau?" tanya yudi dengan hati-hati.

Alma terdiam selama beberapa saat,mungkin ia sedang mencoba untuk berpikir.

"Iya mas, aku mau,aku akan rawat ibu dengan baik," ucap alma pada akhirnya.

Keputusan yang di ambil oleh alma membuat lendra mendesis kesal, ia mencondongkan tubuh agar sedikit lebih dekat dengan sang adik.

"Al, apa kamu yakin mau ikut yudi kembali ke rumah itu? kamu belum sembuh benar loh? apa nggak lebih baik kamu di sisni dulu sampai sembuh?" bisik lendra, mencova menggoyangnan keputusan sang adik.

Alma menoleh dan mengulas senyum yang terlihat getir di mata lendra.

"Aku udah sembuh mas, udah sehat kok, kan sudah kewajiban aku buat ngerawat ibu mertuaku yang lagi sakit, bukankah ibunya mas yudi juga ibuku?" ujar alma,ia kekeh dengan keputusannya.

Bibir yudi seketika membentuk sebuah lengkungan senyum karena mendengar keputusan alma, ia yakin konsidi kejiwaan sang istri yang sempat terguncang juga sudah lebih baik sekarang.

"Mbak, mas, tolong izinkan aku dan alma untuk kembali ke rumah ibu ya, aku janji akan selalu jaga alma biar nggak stress atau sedih lagi." Yudi menangkupkan kedua tangan di hadapan lendra dan aninda.

Aninda memijit pelipis, ia sebenarnya dilema, tapi memaksakan untuk melarang yudi dan alma pergi juga akan mengundang masalah baru.

"Aku nggak bisa ngelarang kalau itu sudah jadi keputusan kalian, tapi ingat yud, alma harus minum obat secara teratur,jaga perasaan agar tetap bahagia, jangan terlalu lelah juga!" yudi langsung mengangguki ucapan aninda.

"Satu lagi, kamu harus ingat jahitan oprasi alma belum sembuh, dia harus makan bergizi dan nggak boleh mengerjakan pekerjaan berat!" lanjut aninda memberi peringatan.

"Iya mbak, aku janji, jadi kami boleh pulang ke rumah ibu?" yudi kembali memastikan bawah dirinha sudah mendapatkan izin.

Lendra mendengus kesal, terlihat sekali ia masih tak ikhlas membiarkan alma pergi bersama sang suami.

1
Siti Janah
kenapa g ngomong jujur aja sih sama suami😔
Abdurrahman Haidar
lanjut thor upnya . jdikan alma janda thor. greget bnget sma yudi. smoga dpt karma krna mmbela ibunya pmbohong munafik itu
Abdurrahman Haidar: betul
Suanti: suatu hari mertua nya alma sama yudi bakal menyesal
total 2 replies
Suanti
si yudi karna sdh ketemu mantan maka nya kayak rela alma plg ke rmh lendra
alma gugat cerai aja ke yudi
semoga aja secpt mertu alma kena karma 😅😅😅
lusiaaaa
lanjut ma
Suanti
alma plg aja ke rmh lendra sekalian cerita sejujurnya tentang ibu mertua kelakuan selama ini ngak pernah berubah selalu menyiksa diri nya 😅😅😅
Suanti
alma hrs tegas melawan mertua jgn mau di remeh kan sama mertua
semoga aja mertua alma mimpi tetang cucu nya biar mertua nya jdi ketakutan sendiri 🤣🤣🤣🤣
Suanti
alma lebih baik pilih tinggal sama lendra dari pada tinggal sama mertua nanti bisa lebih stres 😂
Suanti
alma jgn stres dulu seblm terungkap kejahatan ibu mertua 😅
Suanti
kalau alma sdh sadar sebaik terus terang mgomong sama yudi dan lendra bahwa selama ini semua nya dalang dari ibu mertua nya biar kapok nenek lampir itu 🤣🤣🤣🤣
Khafiza Achmad
ya,anaknya meningal lalu Alma koma
Suanti: sebaik nya pasang cctv di rmh biar yudi bisa tau semua kelakuan ibu nya yg menyiksa istri nya
semoga cpt terungkap kelakuan ibu nya yg ngak baik terhadap menantu nya
total 1 replies
Suanti
semoga kena karma mertua alma 😀😀😀
Suanti
semoga secepatnya yudi tahu kelakuan ibu nya kepada istri nya yg tersiksa setiap hari di kasih mkn tempe 😀😀😀
Suanti
awal cerita aja sdh sedih
gimna kelanjutan nya 😭😭😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!