NovelToon NovelToon
Suami Pilihan Ayah

Suami Pilihan Ayah

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Cinta setelah menikah / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Siti Masrifah

zayn malik seorang mahasiswa di salah satu universitas ternama di kota bandung . lelaki yg kerap di panggil malik itu harus menikahi seorang gadis SMA yg masih suka main-main dan sulit di atur.
kalau bukan karena permintaan terakhir Sang ayah , gadis yg bernama zahartunnissa tidak akan menerima perjodohan dengan seorang lelaki yg tidak ia sukai.
akan kah keduanya sama-sama bertahan atas pernikahan ini?
gimana cerita selanjutnya? yuk baca kisah nya di novel ku ini ya, selamat membaca 🤗🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Masrifah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 18

Selepas malik pergi, tidak ada hal yang menyenangkan yang zahra lakukan selain scroll tiktok dan instagram pribadinya hingga salma menghubungi zahra. Zahra segera mengangkatnya.

"Hallo"

"Huaaaaa zahra .. Hidup gue engga semangat kali ini"

" Loh sal, lo kenapa? "Zahra panik mendengar suara tangis salma apalagi kemarin-kemarin baru

Terjadi gempa dan zahra juga belum menghubungi keadaan teman-temanya.

Bukan menjawab, salma malah terus menangis membuat zahra kebingungan dan semakin panik.

" Keluarga lo baik-baik aja kan sal? Sal jawab gue, jangan nangis dulu, gue panik nih. Ishhh!! "

"K-keluarga gue... Keluarga gue baik-baik aja, zahra. "

Zahra menghembuskan nafas lega mendengarnya.

" Terus lo kenapa? "

" Kak zayn, Zahra. Ka zayn ketua basket favorit gue ngehapus Fotonya di instagram padahal dia baru aja bikin instagram. Fotonya juga cuman satu, eh sekarang fotonya udah engga ada aja huaaaaa"

Zahra menepuk jidatnya seraya menggelengkan kepala.

" Gila ya, gue kira kenapa! Seganteng apa sih dia sampai lo tergila-gila! "

" Loh, bukanya waktu itu lo liat fotonya, zah? "

"Mana ada, waktu lo mau lihatin fotonya, kan keburu ada guru masuk"

"Astaghfirullah zah, jadi lo belum tau yang mana? "

"Belum" Sahut zahra.

" Tuhkan! " Keluh salma.

" Lo belum liat fotonya, gue juga lupa engga screenshot foto kak zayn. Ih kesel banget gue, kirain engga bakalan di hapus lagi. Abisnya banyak banget sih yang coment di foto dia, jadi dia keganggu mungkin. "

Zahra berdecak.

" Udahlah, sal. Lagian mustahil lo ketemu sama dia. Dia kan mahasiswa ".

" Zahra dengar ya" Salma berbicara dengan penuh semangat.

" Pokok nya gue bakalan masuk kampus yang sama di kampus kak zayn tapi, gue engga tau juga sih, kapan dia skripsi. Semoga aja dia jadi mahasiswa abadi".

" Gila lo do'anya ya! " Hardik Zahra membuat salma tertawa.

" Eh, kak zayn itu kuliah di kampus mana? " Tanya Zahra.

"Universitas unpad "

Zahra seketika melebarkan mata, itu kan kampusnya malik. Itu artinya malik tahu soal zayn kapten basket di kampus itu.

Zahra ingin menanyakan tapi di sisi lain ia tidak terlalu tertarik dengan sosok zayn yang di maksud salma. Jadi ia memilih tidak peduli saja.

***

Di kampusnya, dion syahrul dan agama menghampiri malik setelah kelasnya selesai.

" Lik, kemarin lo ke rumah maya engga? Dia nelepon gue terus, nanyain lo kemarin " Ucap dion.

" Ke gue juga ada, tiga kali panggilan tidak terjawab" Sambung agam

" Kayanya semua teman lo di hubungi deh sama maya" Balas syahrul.

" Ayahnya kan meninggal, lo engga kesana? "

"Gue sibuk, gue engga bisa datang" Sahut malik

" Tapi orang tua lo masih lengkap, lik. Sementara ayahnya maya udah meninggal, seharusnya lo nyempetin datang walaupun sebentar "ucap dion

" Nanti gue ke rumahnya" Ucap malik yang mempertimbangkan ucapan temannya.

Mungkin benar baiknya ia berkunjung untuk berbela sungkawa atas kepergian ayah nya maya.

" Oh iya, gimana rumah sama orang tua kalian? "

Dion mengangkat jempolnya dengan percaya diri.

" Ancur" Ujarnya membuat malik menggeleng.

"Tapi keluarga lo selamat, kan? "

" Selamat sih" Sahut dion

" Syukurlah. Itu yang paling penting. Lo berdua gimana?" Tanya malik pada syahrul dan agam.

" Sama, tapi rumah engga terlalu ancur juga sih, ade gue kaki nya patah kena reruntuhan , hari ini kondisinya membaik, ya walaupun engga bisa lari-larian dulu" Sahut agam

" Orang tua gue sempat di rawat, tapi kemarin udah di bolehin pulang" Sambung syahrul.

Malik mengangguk merasa bersyukur.

"Teman SMA lo gimana" Tanya agam

" Engga jauh beda sama kalian, ada yang rumahnya ancur tapi keluarga selamat. Ada yang keluarga nya di bawa ke rumah sakit tapi rumahnya ancur sedikit. Intinya mereka engga kehilangan keluarga, cuman maya aja".

" Kasian mantan lo itu" Ucap agam

" Dia anak pertama perempuan, harus kehilangan cinta pertama nya"

Mereka mengangguk setuju dengan ucapan agam. Malik juga merasa tidak enak karena tidak datang di pemakaman ayah maya.

Tapi ia benar-benar tidak membuka ponsel saat masih di rumah sakit menjaga Zahra. Belum lagi ia juga bakalan berurusan dengan zafar jika meninggalkan Zahra di rumah sakit.

Sepulang dari kampusnya, malik memilih pergi ke rumah maya sebentar, untuk berbela sungkawa . Halaman rumah bela banyak motor dan mobil yang parkir. Itu artinya masih banyak tamu yang datang setelah pemakaman ayahnya.

Bahkan pekarangan rumah maya yang luas dan biasanya banyak tanaman kini hancur karena gempa hari itu.

Maya yang tengah menyambut tamu berdatangan, terbelalak melihat kehadiran malik. Ia segera berlari menghampiri malik dengan wajah sumringah.

" Lik, akhirnya lo datang juga"

"Gue baru baca pesan dari lo tadi pagi, kemarin-kemarin gue sibuk, engga buka hp sama sekali"

"Engak Apa-apa. Yaudah yuk, masuk".

" Eumm, bisa engga ke makam ayah lo aja, gue engga bisa lama-lama soalnya" Malik mengingat Zahra yang ia tinggalkan sendirian di hotel.

" Oh ya udah kalau lo mau ke sana. Engga jauh ko dari sini, jalan kaki aja ya"

Malik mengangguk dan turun dari motornya, ia jalan berdua bersama maya menuju makam ayahnya.

" Ayah tuh sering banget nanyain lon . Lo terakhir kesini pas SMA kan ya, tiga tahun lalu kalau engga salah".

Malik mengangguk.

" Kadang kalau idul fitri, ayah suka minta ibu bikinin nastar yang banyak, katanya takut lo tiba-tiba datang ke rumah, lo kan suka banget nastar"seru maya seraya tertawa.

Malik lagi-lagi hanya menanggapi dengan anggukan kepala.

" Tapi tiap tahun, lo engga datang" Lanjut maya dengan suara sendu.

" Kita berdoa dulu may" Malik mengalihkan pembicaraan selepas mereka sampai di makam ibu maya.

Maya menghela nafas karena ucapannya di acuhkan oleh malik. Keduanya berjongkok dan berdoa bersama.

"Maafin saya, yah . Karena baru bisa datang sekarang" Ucap malik seraya mengelus batu nisan ayah maya.

" Semoga ayah tenang di sana dan semoga amal kebaikan ayah di terima oleh Allah SWT. "

" Aamin " Seru maya.

Selepas dari makam ayah maya, mereka kembali.

" Lo udah makan, makan dulu yuk"

" Gue udah bilang, gue buru-buru may, engga bisa lama-lama di sini"

" Tapi minimal makan lah, masa engga makan sama sekali "

" Engga usah, may. Gue masih kenyang"

"Lik, jangan pulang dulu plis" Rengek maya.

" Ngobrol dulu lah sama ibu, yah? " Maya tersenyum cerah

"Maaf may. Gue engga bisa"

Seketika senyuman di wajah maya memudar

" Gue pulang dulu ya. Lain kali aja assalamu'alaikum "

" waalaikumsalam " sahut maya dengan menekuk wajahnya kesal.

maya menatap kepergian malik hingga motor malik menjauhi pekarangan rumahnya .

1
Diana
Menghidupkan imajinasi
Sagara Sanosuke
Sekali baca, rasanya nggak cukup! Update dong, thor! 👀
Siti Masrifah: nanti malam ya kak setiap jam 8 , makasih udah mampir 🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!