NovelToon NovelToon
Batalyon Pulau Karang

Batalyon Pulau Karang

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Persahabatan / Pengawal
Popularitas:71.7k
Nilai: 5
Nama Author: Bojone_Batman

Berawal dari pertemuan tidak sengaja dengan seorang gadis yang disangka adalah seorang wanita malam malah membuat Letnan Rico semakin terjebak masalah karena ternyata gadis tersebut adalah anak gadis seorang Panglima hingga membuat Panglima marah karena pengaduan fiktif sang putri.

Panglima memutasi Letnan Rico ke sebuah pelosok negeri sebagai hukumannya setelah menikahkan sang putri dengan Letnan Rico namun tidak ada yang mengira putri Panglima masih menjalin hubungan dengan kekasihnya yang notebene adalah sahabat Letnan Rico.

Mampukah Letnan Rico mendidik sang istri yang masih sangat labil. Bagaimana nasih sahabat Letnan Rico selanjutnya??? Apakah hatinya sanggup merelakan sang kekasih?? Siapakah dia??

Konflik, Skip jika tidak sanggup..!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bojone_Batman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

2. Tragedi malam ini.

Wanita itu menurunkan dress nya kemudian meraba dada Letnan Rico dengan jemari lentiknya dan menyusuri lekuk tubuh itu hingga ke arah bawah.

Prada Fadli pun duduk dengan gelisah. Posisinya sebagai mudi jelas serba salah apalagi kini Dantonnya sudah tersenyum, jemari sang Danton lincah melonggarkan ikat pinggang kemudian menariknya hingga terlepas dari kolongnya.

Belum habis sampai disitu, Danton mendekatkan wajah, mengambil kedua tangan wanita itu lalu mengangkatnya tinggi.

Tak ayal serangan nakal Pak Danton membuat Prada Fadli ikut salah tingkah namun siapa sangka Danton killer lagi menyebalkan itu malah mengikat kedua tangan wanita itu pada handle tepat di atas pintu mobil.

"Baik-baik kau di situ ya..!! Macam-macam saja, kau kira saya laki-laki seperti apa??? Asal pegang." Ujar Bang Rico.

Prada Fadli pun akhirnya terkikik geli, dirinya menggaruk kepala dengan salah tingkah karena sempat mengira Dantonnya akan membuat live show di dalam mobil.

"Lepaskan, lepaskaan, lepaskaaaann..!!!! Saya juga pilih laki-laki, setidaknya yang ganteng, kulitnya cerah, setidaknya yang pantas di ajak kondangan..!!!" Pekik wanita itu.

Bang Rico tidak peduli dan hanya menatap pinggir jalan. Ia membiarkan wanita itu berteriak kencang.

"Beraninya kau. Saya ini putri Panglima..!!!" Teriak wanita itu.

"Oya??? Saya anak raja." Jawab Bang Rico malas.

...

"Ijin, Danton.. Mbaknya akan tinggal dengan Danton disini??" Tanya Prada Fadli.

"Iya, nggak apa-apa. Ini Jum'at malam, banyak anggota yang IB. Sementara perempuan merepotkan ini sama saya. Kamu jangan ember..!!" Kata Bang Rico mengingatkan.

"Siap..!!"

"Kamu bisa kembali ke barak, biar perempuan ini saya tangani..!!" Ujar Bang Rico lalu menyerahkan sebuah kemeja miliknya agar wanita tersebut bisa segera berganti pakaian. Pakaian yang basah akan membuat wanita tersebut masuk angin. "Cepat pakai..!!"

Prada Fadli meninggalkan tempat dan tidak ingin ikut campur dalam urusan pribadi atasannya.

Tak ada bantahan dari wanita itu dan langsung menutup pintu kamar mess untuk berganti pakaian sedangkan Bang Rico menunggu di luar kamar.

~

Kini pandangan mata Bang Rico menatap tajam pada wanita tersebut. "Sekarang, jalani hukumanmu..!! Sikat semua sepatu saya sampai mengkilap..!!" Perintah Bang Rico.

"Apaaa??? Saya tidak bisa." Kata wanita tersebut.

"Belajar..!! Kamu sudah menyusahkan saya, hampir saja saya di amuk massa. Ngomong-ngomong, nurut lah sama saya. Bukannya kamu tadi minta tanggung jawab saya???" Sambar Bang Rico.

"Kalau ini bukan tanggung jawab, tapi kekerasan dalam rumah tangga." Protes wanita itu.

"Kapan kita kawin????? Kenal saja, tidak. Sudah.. cepat kerjakan tugasmu..!!" Perintah Bang Rico lagi kemudian duduk tak jauh dari wanita tersebut sambil memantau berita dari ponsel.

Kening Bang Rico berkerut membaca berita bahwa putri Panglima telah di culik. Kronologi kejadian. Tepat pukul satu waktu bagian barat, mudi Panglima menjemput namun saat itu tidak bisa menemukan Mbak Keinan. Setiap jajaran meminta agar mengirimkan anggota terbaiknya untuk mencari putri Panglima.

"Siapa namamu??" Tanya Bang Rico.

"Alma." Jawabnya singkat.

"Kenapa para pria bertubuh besar tadi malam mengejarmu??" Selidik Bang Rico meskipun terbersit tanya dalam hatinya, mana mungkin putri seorang Panglima memiliki rambut berwarna milk tea, memakai dress seksi dan kelakuannya begitu liar.

"Ya aku kerja, tidak suka dengan tamuku." Jawab 'Alma'.

Bang Rico terdiam sejenak, ia memperhatikan penampilan 'Alma' dari atas sampai bawah.

"Dimana rumahmu??"

"Kenapa banyak tanya? Bapak ini tentara atau sensus penduduk??" Kata wanita tersebut.

Kesal mendengar jawaban 'Alma', Bang Rico pun meninggalkan 'Alma'. "Kalau sudah selesai membersihkan sepatu, cepat masuk dan istirahat di kamar..!! Jangan keluar, banyak laki-laki disini..!!"

...

Usai makan malam, 'Alma' langsung tidur. Terlihat gadis itu begitu lelah. Hari semakin larut, Bang Rico pun juga mulai merasa lelah namun tidak mungkin dirinya tidur pada ranjang yang sama dengan 'Alma'.

"Kenapa malam ini dingin sekali, kepalaku juga sakit. Lebih baik aku minum obat sakit kepala." Gumamnya kemudian segera mengambil obat pada kotak PPPK lalu segera menelannya dengan sedikit air minum.

Bang Rico duduk di samping ranjang dan mulai memantau kembali informasi dari ponselnya.

Beberapa menit kemudian obat bereaksi, rasa kantuk pun menyerang.

***

Tok.. tok.. tok..

Tak ada jawaban dari dalam kamar Letnan Rico hingga kemudian seorang pria meminta para anggotanya untuk mendobrak paksa kamar tersebut.

braaaaakkk..

Pintu kamar terbuka lebar, mata pria dengan usia sangat matang namun tidak sedikitpun mengurangi pesona gagahnya.

"Ya Tuhan.. Keiiiiiiiii..!!!!!!" Bentak Pak Auriga melihat putrinya berada dalam dekapan hangat Letnan Rico dalam keadaan 'berantakan'.

Para anggota memilih berbalik badan dan keluar dari kamar Letnan Rico.

Mendengar suara ribut, Bang Rico pun mengerjab. Ia masih mengumpulkan nyawanya uang masih berserakan.

Tak lama Bang Rico sepenuhnya sadar dan melihat keadaan dirinya. "Astagfirullah hal adzim..!!" Bang Rico menepuk dahinya.

"Aaaaaaaaaa...!!!!!" Jerit Kei syok dengan keadaan dirinya.

.

.

.

.

1
Mika Saja
waduh bang danar.....kan kebablasan,mie instans msh ada 12 bungkus bang danar
Nabil abshor
awas y bang,,,, baru mndi looh ya,,,,,
cipa
haduh duh singa garang beraksi dg rayuan maut, nanti berakhir ada hasil adiknya Herca 😂😂
Sri I
waduhhhhhhh bang Danar nggak tahan banget Bang... itu mie instan belum juga habis.. main hajar aja 🤣🤣
Mika Saja
bang danar lupakan yg sdh lalu mulailah dengan yg baru
Nabil abshor
ih abang,,,,, kelamaan nant nyesel lho,,,,
putri
🥰🥰🥰
Mika Saja
kan disuruh tidur bang danar emng siruh ngapain klo disuruh masuk,,kan klo masuk kamar bisa jagain anaknya klo nangis biar ibunya bisa istirahat🤭
Mika Saja
kainan tdk jg berubah,,,
Setyaningsih
padahal keinan anaknya pak Riga kok bisa begitu ya akhlak nya.
memang sih iman dan akhlak itu tidak diwariskan
cipa
sepertinya perlu syok terapi dikit bwt keinan n didikan buat Ramdan biar sadar
Alfiah Hasanah
mungkin nggak habis bobok bareng jadi teracuni oleh wanita gatel itu
Mika Saja
ramdan salah informasi nih
Sindy Sintia
Weh gagal fokus aku, Rico selingkuh sama Nindy, Danar selingkuh sama shila, ngga bener itu, yg selingkuh kan keinan, kapan juga kapt Rico kdrt?keinan putar balik kan fakta .. malah keinan 1 kompi dgn bang Rico dan Danar,, siap2 perang dunia ke 5
Septi Astuti
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Nabil abshor
wasyeeeekkkk,,,,, 😅😅😅😅
cipa
wkwkwk opa dan oma lincah
Mika Saja
sambil ngitung tiap hari mkn mei ya bang danar
dyah EkaPratiwi
Alhamdulillah bahagianya ayah baru
Setyaningsih
ceritanya bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!