Kelly wanita berusia 24 tahun. Wanita dengan paras wajah yang cantik dan sangat polos. Kelly Aditisy Maheswari. Dia dikenal sangat lugu dengan memakai kacamata karena memiliki mata yang minus.
Memiliki seorang ibu yang tidak peduli kepadanya dan bahkan membedakan kasih sayang terhadap dirinya dan sang kakak.
Keluguannya benar-benar sangat dimanfaatkan dan bahkan calon suaminya sendiri berselingkuh dengan Tasya dan terpaksa bertunangan dengan Kelly hanya karena suatu tujuan.
Sampai seketika Kelly menyadari semua itu, dia mulai menyadari bahwa dirinya sangat tidak diinginkan, bahwa dirinya selama ini dibodoh-bodohi oleh keluarganya sendiri dan calon suami.
Hal itu membuat Kelly membalas dendam yang setimpal dengan apa yang telah dia terima selama 24 tahun hidup dalam ketidakadilan.
Farand pria yang disukai sang kakak bersedia membantu diri.
Lalu bagaimana kedekatan Kelly dan Farand dalam balas dendam Kelly.
Mari kita lihat dalam Novel ini....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nonecis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 28 Memberi Kesiapan
Kelly tidak menjawab yang terus saja gelisah, Farand tiba-tiba saja memegang pinggang Kelly menggunakan kedua tangannya dan mengangkat wanita itu untuk duduk di atas meja yang membuat Kelly kaget, Farand yang mendekatkan tubuhnya membungkuk tepat di hadapan Kelly yang mana kedua tangan Farand menekan meja di sisi kiri dan kanan Kelly.
Kelly sekarang tidak bisa ke mana-mana yang benar-benar sangat panik dengan wajahnya memerah dan apalagi ketika Farand yang mendekatkan wajahnya kepada Kelly yang membuat Kelly refleks mundur.
"Kenapa Kamu terlihat begitu takut?"
"Bukankah jika kamu sudah datang ke tempatku dan artinya kamu sudah siap?" tanya Farand.
Tangan Farand yang tiba-tiba saja memegang paha Kelly yang buat mata Kelly melotot yang melihat tangan pria itu tiba-tiba saja menghentikan tangan Farand yang membuat Farand melihat ke arahnya dan akhirnya mata mereka berdua saling bertemu.
Suara nafas Kelly yang terdengar naik turun dengan menatap dua bola mata pria seperti lautan dalam yang memancarkan karismatik dan seolah mampu menghipnotis dirinya, pria yang tidak banyak berbicara dan banyak bertindak ada justru sudah membantunya.
"Apa aku yang harus melepasnya? tanya Farand.
Pertanyaan itu membuat jantung Kelly yang berdebar semakin tidak karuan. Dia tidak tahu harus menjawab apa. Sampai Farand yang tiba-tiba kembali memegang paha Kelly dengan tangannya yang mengusap paha itu ke atas yang buat dress bagian kiri Kelly terangkat.
"Apa aku harus membayar apa yang telah dia lakukan kepadaku?"
"Ini janjiku?"
"Tapi bagaimana aku melakukannya?"
"Apa tidak akan ada efeknya nanti kebelakang?" Kelly bertanya-tanya dengan penuh kebingungan di dalam hatinya. Dia benar-benar sangat takut melangkah. Tetapi juga tidak ingin mengingkari janjinya kepada laki-laki yang telah membantu dirinya begitu banyak. Kelly harus sadar. Kalau bukan karena Farand. Dia sekarang pasti sudah berakhir di tangan Rangga.
Melihat Kelly yang seperti itu tiba-tiba membuat Farand berdiri tegak yang kembali menurunkan dress Kelly.
"Kau belum siap ternyata!" ucap Farand menghela nafas.
"Jika belum siap lalu untuk apa datang?" tanya Farand yang berjalan menuju meja dan mengambil rokoknya lalu menghidupkannya. Kelly menghela nafas yang terlihat benar-benar sangat lega jika Farand tidak jadi melakukan hal itu.
"Sebenarnya tujuanku datang ke tempat ini, bukan untuk itu. Aku hanya ingin berterima kasih kepadamu," ucap Kelly dengan gugup.
Farand yang duduk di sofa sambil menghisap rokoknya dengan satu kakinya diangkat di pahanya.
"Jadi apa kau pikir setelah aku melakukan semua yang kau inginkan dan semua bisa dibayar dengan hanya ucapan terima kasih?" tanya Farand dengan alis terangkat.
"Aku tahu! Tidak mungkin semua bisa dibalas dengan ucapan terima kasih. Tetapi....."
"Jangan katakan jika kau tidak ingin menepati janjimu," sahut Farand yang memotong kalimat Kelly.
"Apa semua orang di dunia ini sama saja. Setelah mendapatkan apa yang dia mau dan dia lupa dengan janjinya yang pasti memberikan alasan dengan ekspresi wajah dikasihani..."
"Aku tidak seperti itu," sahut Kelly yang membantah pemikiran farand kepadanya.
"Aku mohon jangan salah paham kepadaku. Aku sangat berterima kasih dengan semua yang telah kamu lakukan. Jika tidak ada kamu dan mungkin tidak akan ada yang akan menolong ku. Aku akan tetap terjebak dalam pernikahan yang tidak aku inginkan. Jadi kamu harus tahu. Aku pasti akan menepati janjiku. Tetapi aku butuh sedikit lagi waktu," ucap Kelly yang berusaha untuk meyakinkan Farand.
"Santai lah Kelly! jangan kau pikir aku sangat menunggu dirimu. Aku bisa mendapatkan wanita yang lebih darimu. Jadi jangan terlalu percaya diri bahwa aku terkesan begitu sangat menginginkanmu Aku tidak akan memaksamu. Jadi jangan terlalu dipikirkan," sahut Farand dengan santai.
"Aku pasti akan menepati janjiku," ucap Kelly dengan suaranya yang terdengar begitu pelan.
Farand yang tidak mengatakan apa-apa lagi dan hanya menghisap rokoknya.
**
Setelah bertemu dengan Farand yang akhirnya Kelly kembali pulang.
"Sial!" langkah Kelly terhenti yang belum sempat membuka pintu rumah saat mendengar suara teriakan menggelegar dari Monica.
"Gara-gara pernikahan itu batal dan sekarang usahaku juga berantakan. Bisnis perhiasanku sekarang sedang di ambang kebangkrutan. Maya sekarang tidak ingin menjadi pemasok bahan lagi. Semuanya berantakan!" teriak Monica histeris dengan melempar tumpukan kertas-kertas sehingga berterbangan dan berjatuhan ke lantai.
Tasya yang ada di sana hanya duduk yang sebenarnya dirinya juga tidak kalah frustasi. Hanya saja tingkat permasalahan dia dan ibunya sangat berbeda. Jika Monica memikirkan masalah bisnisnya yang bersangkut paut dengan Maya dan lain dengan Tasya yang pasti memikirkan Farand.
"Hah!" Kelly mendengus kasar mendengar semua kemarahan dari Monica.
"Aku memang hanya dijadikan sebagai alat saja. Sangat mudah sekali mamah menikahkanku dengan laki-laki yang jelas-jelas sudah jahat hanya demi kelancaran usaha Mama. Usaha yang sedang di ambang kehancuran, lalu bagaimana jika usaha itu benar-benar hancur," batin Kelly dengan tersenyum miring yang sepertinya ada sesuatu yang muncul di dalam pikirannya.
"Sekarang apa lagi yang harus di lakukan. Semuanya benar-benar berantakan!" teriak Monica.
"Mama bisa diam tidak, ini rumah bukan hutan. Kepala Tasya sejak tadi sakit mendengar suara teriakan Mama. Mama jangan hanya memikirkan masalah usaha. Sekarang pikirkan bagaimana Tasya. Hubungan Tasya juga berantakan," sahut Tasya.
"Kamu bisa-bisanya menyamakan masalah percintaan kamu dengan masalah bisnis Mama. Jika kamu gagal dalam percintaan kamu atau kamu gagal memikat hati Farand. Karena wanita itu. Sudah dapat dipastikan yang bodoh itu adalah kamu. Kamu bisa-bisanya kalah dari wanita seperti itu!" tegas Monica emosi.
"Aku tidak kalah dari dia dan aku tidak mungkin kalah," sahut Tasya yang tidak terima dengan perkataan Monica.
"Jika kamu memang tidak kalah, kamu tidak mungkin membiarkan Kelly batal menikah. Kamu tidak mungkin bisa-bisanya punya pikiran bahwa mereka berdua memiliki hubungan. Itu artinya Kamu memang tidak bisa melakukan apa-apa," tega Monica.
"Cukup. Mah! Mama jangan lagi mengatakan hal seperti itu di telingaku. Aku tidak kalah dan tidak akan pernah kalah dari Kelly! Ingat itu!" sahut Tasya.
"Benarkah! Tidak akan kalah dariku. Kalau begitu sebaiknya kita bertanding saja. Aku akan membuktikan bahwa aku bisa sepertimu dan kamu akan kalah dariku," batin Kelly dengan menyunggingkan senyumnya. Entah apa yang dia pikirkan sekarang.
**
"Kamu bilang apa?" tanya Danu yang cukup terkejut saat putrinya itu memasuki ruang kerjanya dan mereka berdua yang mengobrol serius di sofa.
"Kelly ingin masuk dalam dunia bisnis, Pah! Apa Kelly tidak boleh masuk ke Perusahaan papa?" tanya Kelly.
"Tapi kamu tidak memiliki pengalaman apapun dan bagaimana mungkin kamu masuk ke dalam Perusahaan Papa. Itu hal yang sangat mustahil sekali," ucap Danu.
"Bagaimana Kelly bisa mendapatkan pengalaman. Jika Papa saja tidak pernah memberikan kesempatan kepada Kelly," sahut Kelly.
"Bukan Papa tidak pernah memberi kesempatan kepada kamu. Tetapi kamu yang tidak pernah mau mencoba. Semenjak lulus kuliah, kamu tidak melakukan tindakan apa-apa, tidak punya niat sama sekali untuk masuk ke Perusahaan. Kamu hanya berada di dalam kamar. Padahal kamu bisa melihat contoh dari kakak kamu. Belum selesai kuliah saja dia sudah meraba di Perusahaan," ucap Danu yang memang tidak bisa sembarangan memasukkan orang yang tidak memiliki kompeten dalam pengetahuan tentang bisnis walau itu anaknya sendiri.
Bersambung ....
.
keliatan banget ngelindunginya
Ciannnn Farhan dn Kelly..