NovelToon NovelToon
Kami Yang Kau Buang

Kami Yang Kau Buang

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Single Mom / Anak Yatim Piatu / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Wanita Karir / Penyesalan Suami / Tamat
Popularitas:509.7k
Nilai: 5
Nama Author: Ummu Umar

Maya memiliki 3 orang anak saat dirinya diusir oleh suaminya karena pengaruh dari keluarganya, dia berjuang untuk membesarkan ketiga anaknya yang masih kecil hingga tumbuh menjadi anak-anak yang hebat dan berprestasi

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ummu Umar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kemarahan Rasya dan Marsya

Bu Rana sangat geram kepada menantunya yang mulai selalu membantah nya padahal dulu dia begitu menurut kepadanya.

"Ibu tidak mau tahu kau harus mengembalikan Kartu kredit itu seperti biasanya, kalau tidak ibu akan menyuruh Rasya menceraikan perempuan yang hanya bisa memberikan anak perempuan tidak berguna". Sungutnya dengan kesal.

Marsya menatap mertuanya itu dengan tajam. Dia tidak terima jika anaknya di hina tidak berguna.

"Silahkan saja lakukan itu jika ibu mampu, jangan lupa bu, aku bahkan bisa melakukan sesuatu pada perusahaan kalian jika kalian terus menghina anak-anak ku". Teriaknya dengan sangat keras

Bu Rana dan Rania tersentak kaget mendengar teriakan Marsya yang menggelegar didalam ruangan ini. Jangan lupa tatapan tajam mematikan itu membuat mereka seketika ketakutan.

"Jangan seperti itu Marsya kamu itu istri Rasya, sudah sewajarnya memberikan yang terbaik untuk keluarga suamimu karena kamu tidak memiliki keluarga". Ucap Bu Rana melembutkan suaranya

Dia takut jika Marsya melakukan sesuatu pada perusahaannya karena biar bagaimanapun perusahaan Marsya lebih besar dan lebih berkuasa dari mereka.

Marsya menatap sinis mertuanya yang tengah bersandiwara dihadapannya ini. Dia bahkan berani menghina anak-anak nya tadi.

"Saya sudah melakukannya sejak 10 tahun terkahir dan apa balasan yang kalian berikan kepadaku?? Tanya dengan sinis dan tajam.

" Kalian hanya menghina anak-anak ku dan menghina ku karena melahirkan anak perempuan. Bahkan perempuan bisa lebih hebat dalam menjadi penerus. Saya buktinya menjadi penerus perusahaan ayahku dengan sangat baik jadi jangan pernah menghina mereka karena mereka akan menjadi penerus keluargaku walau mereka perempuan. Lebih baik kalian semua pergi dari sini, aku banyak pekerjaan!! ". Usirnya dengan kasar.

" Jangan keterlaluan kamu Marsya, ibu ini mertuamu pengganti orangtuamu". Sungut Rania, dia tidak terima ibunya diperlakukan seperti itu.

"Lebih baik kak Rania diam atau pergi saja bekerja, jangan jadi benalu yang kerjanya meminta uang dan menghambur-hamburkannya. Cari uang dan bekerja itu capek jadi jangan seenaknya. Ijazah kok hanya disimpan bikin rugi saja". Sungut Marsya dengan sangat kesal.

Dia heran kepada kakak dari suaminya itu, lulusan S2 tapi tak mau bekerja, hanya foya-foya tidak jelas.

"Kurang ajar sekali ucapanmu itu Marsya, padahal aku ini kakak iparmu". teriaknya dengan geram.

"Kakak memang kakak iparku tapi tindakan kakak tidak mencerminkan seorang kakak, melainkan manusia parasit yang tahunya bergantung kepada orang lain agar hidup enak , tidak hanya kakak tapi suami kaka juga sama ".

PLAK

Wajah Marsya langsung beralih menyamping karena tamparan keras dari Rania yang tidak terima dengan perkataan adik iparnya yang sangat menghinanya itu.

"Keluarlah dari ruanganku sekarang juga sebelum kupanggilkan kalian polisi karena berani menamparku dasar manusia Benalu tidak tahu diri". Teriak Marsya dengan penuh emosi.

Dia mendorong keluar dengan kasar Ipar dan mertuanya sehingga mereke terjerembab dilantai pintu ruangannya.

Semua orang yang sedang berlalu lalang melihat mereka dengan kening mengkerut. apa gerangan memuat pimpinan mereka itu mendorong kasar mertua dan iparnya sampai jatuh seperti itu.

"Kalian semua yang berada disini dengarkan baik-baik. jangan biarkan dua manusia sialan ini masuk kedalam ruangan saya. jika terjadi lagi aku akan memecat kalian semua terutama Security". Teriaknya penuh dengan emosi.

Nafasnya naik turun karena emosi yang dia rasakan, sungguh dua manusia dihadapannya ini membuat emosinya tidak terkontrol.

"Kamu akan menyesal karena melakukan hal ini pada kami Marsya, kami tidak akan tinggal diam".

"LIhat saja, akan kubuat perusahaan kalian dalam masalah kalau kalian menggangguku terus-terusan. kalau mau uang yah kerja jangan jadi benalu". teriaknya lagi mendorong keduanya sehingga para security datang membawa paksa mereka.

"Dasar menantu sialan, dasar tidak berguna". teriak ipar dan juga mertuanya mempermalukan dirinya sendiri dihadapan khalayak.

Dengan penuh emosi, dia menelpon sang suami untuk mengingatkannya.

'tut..tut.. hallo sayang..

"Aku peringatkan padamu Rasya, pastikan ibu dan kakakmu berhenti menggangguku jika keluargamu ingin selamat". Ucapnya dengan penuh emosi.

"Kenapa sayang?, kok kamu mengamuk seperti itu padaku?? Tanyanya tidak mengerti, tapi perasaanya mulai tidak enak.

"Ibumu dan kakakmu itu datang kesini membuat keributan, dan membuatku malu, apa keluarga kalian tidak punya uang ??, sampai mereka datang kesini membuat keributan karena aku memutuskan kartu kredit mereka. apakah keluargamu jatuh miskin??". Sungutnya dengan penuh emosi.

"Kamu tenang dulu sayang, jangan marah yah, aku akan bicara dan menegur mereka, aku pastikan mereka tidak akan mengganggumu". Ucap Rasya berusaha menenangkan istrinya yang tengah dilanda emosi

"Aku tidak butuh ucapan Rasya tapi bukti, jika kau tak bisa mengatur keluargamu, jangan salakan aku jika aku melakukan sesuatu pada mereka yang tak akan pernah kamu duga. Aku sudah sangat bersabar 10 tahun ini. dan kali ini aku akan membuat mereka membayar mahal semua Ini". Teriaknya dengan menutup telponnya sepihak.

"Marsya, sya?? Rasya melihat telponnya ternyata dimatikan sepihak oleh istrinya.

Rasya mengacak rambutnya kasar, dia sudah banyak masalah sekarang keluarganya menambah banyak masalah, padahal dia dan istrinya baru berbaikan.

Rasya langsung bergegas kerumah keluarganya setelah menyelesaikan meeting penting perusahaan, dia sangat geram kepada kakak dan ibunya itu. mereka tak henti mencari gara-gara dengan keluarga kecilnya.

"Ibu, kak Rania", teriaknya begitu masuk kedalam rumahnya.

"kok kamu kesini Rasya". ucap Rania dengan gugup.

Rasya langsung meninju meja kaca yang ada dihadapan ibu dan kakaknya serta keluarga besarnya itu.

"Apa yang kalian lakukan pada istriku??". teriaknya kembali memukul meja kaca dihadapannya sampai hancur.

mereka semua yang ada disana terkejut dengan tindakan rasya lakukan. mereka semua ketakutan melihatnya.

"Aku tanya kalian berdua, apa yang kalian lakukan pada istriku sampai dia mengusik perusahaan". tekannya.

Wajah Rasya penuh emosi, dia sangat marah dengan kelakuan ibu dan kakanya itu. mereka semua menelan susah payah ludah mereka. mereka kini ketakutan terutama Rania dan ibu Rana

"kami tidak melakukan apapun pada istrimu nak". ucap Ibu Rana dengan gugup.

"Jangan membohongiku, karena Marsya tidak akan mengusik perusahaan jika dia tidak ada yang terjadi". Teriaknya seperti orang kesetanan.

Mereka tidak tahu jika Marsya benar-benar melakukan ancamannya kepada mereka tadi.

"Ini adalah peringatan terakhir, jika kalian berani mengusik dan menghina istriku lagi maka aku akan hanya memberikan kalian deviden perusahaan berdasarkan saham yang kalian miliki tanpa membantu keuangan kalian lagi setiap bulannya. Jangan memancing kemarahanku jika kalian tidak mau melihatku jadi monster". Ucap Rasya meninggalkan keluarganya yang mematung mendengar penuturannya.

"Apalagi sih yang kalian lakukan sampai membuat Marsya mengamuk seperti itu?? Tanya Adik lelaki Rasya bernama Radit dengan pelan

"Kami hanya berbicara dengan Marsya untuk mengembalikan kartu kredit kita yang jumlah besar darinya".

"Astaga kalau mau uang, harusnya kalian bekerja jangan mengandalkan orang untuk mendapatkan uang". Ucap Radit lagi menggelengkan kepalanya

1
Faris zufarmahyb
Luar biasa
Soraya
typo nya perhatikan thor
Soraya
typo thor
Soraya
ternyata Rara juga pernah salah arah
Soraya
selamat ya buat Rara Semoga Samawa
Soraya
syukur lah akhirnya mereka bersatu
nanik sriharyuniati
Luar biasa
Wiwit
Maya JD ortu ga tegas banget ma anak2nya
Nancy Nurwezia
semoga fabian dan sonya kembalj ke kodratnya.
Safni Mardesi
semoga Fabian jadi laki2 tulen
Nancy Nurwezia
jodohnya sonya kah si banci nih🤭🤭🤭.. sama2 menyembuhkan diri dari trauma..
Wiwit
katanya ga boleh gtu dg ayahnya, malah mendukung ank2 nya memaki ayahnya, bingung deh
Dwi Setyaningrum
thor typonya msh bertebaran nih.. semangat thor..
Dwi Setyaningrum
Lo rosa ga mati ya thor kan ketembak duluan sblm Rasya🤔
Dwi Setyaningrum
walah semua anak Maya pd konslet ya..untung pintar..
Dwi Setyaningrum
ini trauma yg sangat aneh menurutku ya secara Sonya anak yg jenius kyk ga terarah gt traumanya biasanya sebenci2nya lelaki apalg org sejenius Sonya pastinya mengarah k hal2 yg k ilmuwan misalnya jd profesor fokusnya pada pendidikan membikin dirinya sibuk mengejar ilmu ga akan terpikir utk menyimpang itu menurutku Lo ya thor..kalau sdh gini amat disayangkan sih ya kejeniusannya mending dibikin cerdas standart saja sih ya
Ummu Umar: tidak juga rasa trauma itu berbeda dengan tingkat IQ, IQ itu perkembangan dan kemampuan otak sedangkan trauma itu berasal dari kejiwaan, memang otak dan hati itu singkron tetapi tingkatnya berbeda, bisa baca digoogle banyak orang trauma memliki kecerdasan, masalah menyimpang itu juga bagian trauma, hampir semua yang menyimpang itu kebanyakan trauma dengan lelaki
total 1 replies
Fatimah Bajari
mauuuu
Nick_Hen
ide bagus
Dwi Setyaningrum
Krn di otak mu sdh tertanam semua laki2 menjijikan jd secara otomatis apapun yg dilakukan laki2 Dimata km ya ga baik gt aja dan itu km perlu penanganan khusus agar ga menjadi parahhh kasian mamamu lah Sonya dia gagal jd seorg ibu kalau kelakuanmu menyimpang bnr km trauma tp semua trauma ada obatnya bukan?dan km punya banyak uang bisa kan berobat itu juga buat kebaikan dirimu dan mamamu Lo..
Dwi Setyaningrum
ternyata Maya mendidik anaknya sdh gagal terlepas siapa pemicunya..Krn apa fokus Maya wkt itu hanya berpusat utk menaikkan taraf hidup Krn menilik msh lalu org miskin pasti direndahkan secara fisik Maya berhasil tp secara rohani gagal..pendidikan akademis hrs dibarengi dg pendidikan rohani..itu menurutku ya..maaf kalau pendapatku ada yg salah🙏🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!