NovelToon NovelToon
Reinkarnasi Super Jenius Kultivasi 2

Reinkarnasi Super Jenius Kultivasi 2

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Fantasi Timur / Dikelilingi wanita cantik / Epik Petualangan / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:227.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: Soccer@

Satu tahun telah berlalu, banyak hal yang terjadi. Namun Chen Xuan, pangeran sampah dari Istana Raja Chen telah bangkit menjadi praktisi terkuat di usia 18 tahun. Mengguncang Benua Timur dengan Pedang Penguasa Naga Hitam. Menghancurkan Faksi Laut Biru dan mempermalukan mantan tunangannya yang telah menghina ibunya.

Tapi meski demikian, setelah semua itu berakhir. Chen Xuan masih harus terus maju. Membuka rahasia besar tentang masa lalu dan masa mendatang, memenuhi janjinya kepada Ling Xia, serta mencari keberadaan ibunya.

Namun di saat janji begitu penting, Chen Xuan sekali lagi di hadapkan dengan pilihan sulit antara melindungi anaknya yang akan lahir atau terus maju dengan hati dingin ke arah takdir yang di tentukan!!.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Soccer@, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 17 ~ DUA PILIHAN! ~

Mendengar kata-kata Chen Lao, Pelindung Putih dan Pelindung Hitam saling bertukar pandangan, lalu mengerutkan kening dalam kecemasan. Ekspresi mereka berubah serius, dan sedikit ketidaksenangan terlihat dalam kilatan pupil mata mereka. Meskipun demikian, keduanya berhasil menyembunyikan kekhawatiran mereka di balik wajah tenang dan berpengalaman, menjaga kesabaran dan komposisi yang sempurna.

Mereka menyembunyikan rahasia yang sebenarnya: Chen Wang hanyalah korban politik istana. Dia dikirim ke wilayah utara terpencil sebagai raja boneka, dengan tujuan mengasingkannya dari pusat kekuasaan dan melupakannya.

Namun, Chen Wang mengejutkan semua orang dengan bangkit dari keterpurukan. Meskipun tidak memiliki bakat kultivasi, dia menunjukkan kemampuan luar biasa dalam mengelola kekaisaran. Dia membangun Istana Raja Chen di wilayah utara dengan sangat baik, menunjukkan visi dan strategi yang cemerlang.

Kaisar Chen, yang awalnya menganggap Chen Wang sebagai ancaman, mulai memandangnya dengan pandangan baru. Dia perlahan-lahan menarik Chen Wang ke dalam lingkaran kekuasaannya, namun dengan motif yang tidak sepenuhnya murni. Kaisar Chen ingin memanfaatkan kemampuan Chen Wang untuk kepentingan pribadinya sendiri.

Semua ini menciptakan kesalahpahaman yang kompleks, di mana Chen Wang terjebak dalam permainan politik yang berbahaya dan penuh intrik.

Chen Wang merasa kelemahan yang tak terkalahkan menguasai tubuhnya. Matanya perlahan memburam, pandangannya menjadi kabur, dan tubuhnya tergoyah-goyah. Dengan susah payah, dia mencoba menarik tombak yang menancap dalam tubuhnya, namun rasa sakit yang parah membuatnya terengah-engah.

Tangan gemetar, dia menggenggam tombak tersebut dengan lemah. Darah segar mengalir deras dari luka, membentuk genangan merah yang semakin membesar di tanah. Setiap detik, kekuatan hidupnya terus berkurang.

Napasnya terputus-putus, Chen Wang berusaha mempertahankan kesadaran. Dia tahu dia harus bertahan, namun tubuhnya terlalu lemah. Bayangan kegelapan mulai menghimpitnya.

"Aku tidak akan mati!" Chen Wang berteriak dengan gigih, menahan rasa sakit yang menusuk. Dia menggertakkan gigi, mengumpulkan sisa kekuatan, dan menarik tombak perak dari tubuhnya dengan satu gerakan yang berani.

Tombak itu tercabut dengan suara yang menyakitkan, meninggalkan luka yang dalam dan berdarah. Darah segar mengalir deras, tetapi Chen Wang tidak peduli. Dia berdiri tegak, menatang rasa sakit dan kelemahan.

Matanya berkilau dengan tekad, dia mengambil napas dalam-dalam dan memandang ke depan dengan keberanian yang tak terkalahkan. "Aku tidak akan menyerah!" katanya kepada dirinya sendiri.

Melihat Chen Wang yang berjuang dengan gigih, senyum dingin dan menakutkan muncul di wajah Chen Lao. Dengan cepat, dia mengangkat tombak perak lain yang muncul dari cincin penyimpanannya. "Kamu memang cukup bertekad, tapi sayang sekali, hasil akhir tidak akan pernah berubah!" katanya dengan nada mengejek.

Dengan gerakan cepat dan tepat, Chen Lao mengayunkan tombak peraknya dan melemparkannya ke arah Chen Wang yang berdiri di kejauhan. Tombak itu terbang dengan kecepatan tinggi, meninggalkan jejak cahaya perak yang mempesona dan mematikan.

Chen Wang menatap tombak perak yang memantulkan cahaya dingin, semakin dekat menghantamnya. Rasa takut dan putus asa muncul, namun dia menolak menyerah. Dengan tekad bulat, dia memutuskan untuk menghadapi kematian dengan kepala tegak dan bangga.

"Meskipun ajal sudah di depan mata, aku tidak akan menyerah!" katanya kepada dirinya sendiri, dengan suara yang penuh keberanian dan keyakinan. Matanya bersinar dengan semangat, menantang kematian yang akan datang.

Melihat Chen Wang yang tetap berdiri dengan bangga di tengah ancaman maut, semua tentara dan anggota kekaisaran lain terdiam, menghela nafas dan menggelengkan kepala dengan rasa kasihan dan iba. Namun, saat itu juga, sesuatu yang tidak terduga dan mengejutkan terjadi.

Ketika tombak perak akan mencapai Chen Wang, tiba-tiba, sebuah nyala api merah gelap yang dahsyat dan mengesankan muncul dari kejauhan. Api itu melahap habis tombak perak dengan kecepatan kilat, mengubahnya menjadi kepulan abu halus yang tersebar di udara, meninggalkan jejak asap tebal yang mempesona. Semua yang menyaksikan kejadian tersebut terkejut dan berteriak kaget, takjub dengan kekuatan misterius yang tiba-tiba muncul.

"Ha?" Begitu api merah gelap muncul, pelindung putih, pelindung hitam, Chen Mui, Chen Zuan, dan Chen Lao secara bersamaan mengerutkan kening dengan rasa waspada dan kekhawatiran. Mereka saling menatap dengan ekspresi campuran kejutan dan ketakutan, karena mereka mengenali ciri khas api merah gelap tersebut. Mereka tahu siapa pemilik kekuatan misterius itu.

Chen Wang terkejut dan terpesona dengan munculnya fenomena api merah gelap yang mendadak dan misterius itu. Rasa penasaran dan kekaguman memancar dari matanya yang terbuka lebar.

Beberapa saat kemudian, suara tenang, acuh tak acuh, dan sedikit merendahkan menggema di langit, membuat semua yang mendengarnya terdiam.

"Chen Wang, apakah ini martabat keluarga kekaisaran yang selama ini kamu banggakan?" Suara itu penuh dengan nada sindiran dan penyesalan.

Dengan cepat, awan putih di langit terhempas oleh angin kencang, dan sosok pemuda tampan berambut merah yang spektakuler muncul di langit. Dia memiliki sayap unggu yang indah dan kuat di punggungnya, menimbulkan kesan gagah, elegan, dan dewa-dewa.

Melihat sosok pemuda tampan berambut merah itu, wajah semua orang berubah drastis. Ekspresi ketakutan, kekaguman, dan rasa hormat bercampur, terukir jelas di wajah mereka yang penuh kekhawatiran.

Mengdongakkan kepala dengan mata penuh dendam, Chen Lao memandang sosok di langit dengan wajah merah padam karena kemarahan. Suaranya bergetar oleh amarah dan kebencian saat dia berteriak:

"Chen Xuan! Kamu hidup dan dibesarkan dengan kemewahan keluarga kekaisaran, tapi balasannya, kamu berusaha menghancurkan kita semua! Kamu adalah pengkhianat yang tidak memiliki hati nurani!"

Mendengar kata-kata Chen Lao yang penuh kebencian, semua anggota kekaisaran menatap Chen Xuan dengan mata dingin, penuh kemurkaan dan kebencian yang mendalam, seperti api yang menyala tak terpadamkan.

Sudut bibir Chen Xuan melengkung ke atas, membentuk senyum dingin dan menghina. Matanya berkilauan dengan kesombongan. "Idiot!" katanya dengan nada meremehkan dan penuh sindiran.

Mendengar sindiran Chen Xuan, wajah Chen Lao berubah menjadi merah padam karena amarah. Matanya memancarkan niat membunuh yang kuat dan kebencian mendalam. Dia menatap Chen Xuan dengan pandangan tajam, penuh dendam dan kemurkaan yang tak terkendali.

Chen Xuan mengabaikan ekspresi murka Chen Lao dan turun ke tanah dengan anggun. Dia mendekati Chen Wang yang terhuyung-huyung dan dengan cepat menekan luka-lukanya. Sentuhan tangannya membawa kekuatan es yang luar biasa, sehingga darah yang mengalir dari tubuh Chen Wang segera membeku dan berhenti.

Setelah menghentikan pendarahannya, Chen Xuan mengeluarkan Pil Obat ajaib dari cincin penyimpanannya dan memasukkannya ke dalam mulut Chen Wang dengan lembut.

Ketika Pil Obat bekerja, tubuh Chen Wang yang berlubang mulai pulih perlahan-lahan. Luka-lukanya menutup, dan wajahnya yang semula pucat pasih kini kembali bersemangat dengan warna yang lebih sehat.

Chen Wang menghela nafas lega, matanya berbinar dengan rasa terima kasih. Dia menatap Chen Xuan dengan penuh kesyukuran dan berkata, "Terima kasih, Chen Xuan. Aku berhutang budi padamu!"

Chen Xuan mengangguk singkat, lalu berbalik menatap barisan musuh di depannya dengan mata tajam. Suaranya dingin dan penuh otoritas saat dia menyatakan, "Hari ini, kalian memiliki dua pilihan: tunduk kepada kekuasaanku atau menghadapi kematian!"

..

1
Saiful Bahri
yesss.. lanjut
Muh Tarom
👍👍👍
Rinaldi Sigar
lanjut
Razali Azli
saya tak tahu bagaimana referensi yg di mahu. hanya sebagai pembaca yg sukakan karya sebagus ini hanya dapat memberi like, gift dan vote juga kadang² beri komen. semoga novel ini terus berlanjut
Iwan Sandi
Mantap teruskan thor jadi enak bacanya gak kengantung
Black_Pen2024 di 💖mu💫
ngopi dulu Thor tiga cangkir kopi meluncur ya Thor temani author biar tambah semangat up y✍️👍🙏
Black_Pen2024 di 💖mu💫
terima kasih Thor yang sabar ya Thor tetap semangat dan never give up..kopi mawar dan vote sudah meluncur ya Thor... trima kasih atas smua kerja keras dan pengorbanan author selama ini hingga sakit dan bolak balik RS pun tapi tetap Update sesuai permintaan. trima kasih Thor. gassss POLLLL
Wildan Hamdani
rating gk mencukupi bkn berarti tidak ada pembaca. bisa berkarya merupakan kepuasan tersendiri. lanjutkan..!!!
NuruL Fuud
semangat thor...
kas
lanjut
kas
good
Sai Ful
semangat Thoorrr
kas
lanjutkan
𝓖𝓮𝓻𝓪𝓵𝓭𝓮𝓷𝓪
thanks thor mau lanjut ceritanya mangat thor/Determined//Determined/
Angga Hu Wijaya
tetap semangat Thor susah cari cerita yang kayak gini
Angga Hu Wijaya
semangat Thor
Sugeng Waluyo
vote otw thorr
🍃🦂 Nurliana 🦂🍃
Makasih tohr udah mau lanjut ceritana 🤗 /Determined//Determined//Determined/
Maz Shell
Gtu dong semangat
slamet riyadi
mantap author
lanjutken
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!