SEKUEL dari Novel ENGKAU MILIKKU
Biar nyambung saat baca novel ini dan nggak bingung, baca dulu season 1 nya dan part khusus Fian Aznand.
Season 1 : Engkau Milikku
Lanjutan dari tokoh Fian : Satu Cinta Untuk Dua Wanita
Gadis manis yang memiliki riwayat penyakit leukemia, dia begitu manja dan polos. Mafia adalah satu kata yang sangat gadis itu takuti, karena baginya kehidupan seorang mafia sangatlah mengerikan, dia dibesarkan dengan kelembutan dan kasih sayang dan mustahil baginya akan hidup dalam dunia penuh dengan kekerasan.
Bagaimana jadinya ketika gadis itu menjadi incaran sang mafia? Sejauh mana seorang pemimpin mafia dari organisasi terbesar mengubah sang gadis?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vebi Gusriyeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rekaman Masa Lalu
"Sudah lima hari aku mengurung kalian di sini, sedikit makan dan minum, tapi memang kalian orang yang kuat dan tangguh makanya kalian masih bisa bertahan sampai sekarang. Selama lima hari pula aku ditemani oleh ayah kalian semua, tidurku begitu nyenyak.” Selama lima hari ini, Ibel meminta Sean, Vanno, Kenzo, Fian dan Miller untuk menemaninya tidur. Memang tidak melakukan apa-apa, dia hanya ingin menorehkan rasa sesal di hati mereka semua karena telah tidur dengan wanita selain istri mereka.
“Sebelum aku memberikan suntik mati pada kalian semua, ada baiknya kalian mengetahui sisi kelam ayah kalian masing-masing dan bagaimana mereka dulunya sebelum ada kalian." Kata Ibel pada semua anak yang menjadi sanderanya saat ini.
Ibel melepaskan sumpalan dari mulut anak-anak itu, yang mana para gadis mencerca Ibel dan Zinov penuh kebencian, Ibel hanya tertawa mendengar umpatan dari mereka semua.
“Berhentilah mengoceh.” teriak Zinov.
"Kalian ingin semua selesai bukan? Maka diam lah atau aku tidak akan mengakhiri semua ini dan kalian semua akan mati dalam keadaan penasaran, karena aku tidak memberikan alasan mengapa aku melakukan hal ini pada kalian semua." Perkataan Ibel sukses membuat semua anak-anak itu terdiam, mereka sekarang menatap tajam ke arah Ibel dan Zinov.
"Baiklah, karena situasi sudah terkendali, aku akan mengatakan sebuah fakta mengejutkan mengenai ayah kalian masing-masing, yang selama ini sangat kalian agung-agungkan." Ibel melepaskan ikatan mereka semua, anak-anak itu berlari menuju ayahnya masing-masing, Sean, Vanno, Miller, Kenzo dan Fian memeluk anak-anak mereka.
"Maafin papa ya nak, papa nggak bisa melindungi kalian." Ucap Sean sembari memeluk anaknya.
"Pa, Zeline mau pulang pa, Zeline kangen sama mama." Rengek Zeline yang memang dia anak paling manja dengan Sonia.
"Kita pasti akan pulang kok, kalian tenang ya, kita nggak akan selamanya di sini dan kita nggak akan mati konyol di sini." Kata Sean lalu kembali memeluk Zeline, saat seperti ini baik Sean maupun ketiga anaknya sangat merindukan sosok Sonia.
"Maafkan kita dad, harusnya kita bisa melawan mereka." Sesal Arkan pada Miller.
"Udah nak, kita hadapi semua ini bersama ya." Kata Miller.
"Udah cukup semua drama ini ya, kita lanjut ke acara selanjutnya." Ibel menyalakan layar yang memperlihatkan sebuah video tapi video itu belum diputar. Ibel menatap ketiga anak Fian, yaitu Rayyan, Azad dan Sofi.
"Rayyan, Sofi, Azad, papa kalian ini dulunya seorang kriminal yang sangat tidak mempunyai sifat kemanusiaan, dia suka membegal orang, membunuh, memperkosa dan bahkan dia seorang bandar narkoba juga seorang pecandu. Lihatlah betapa kejam dia di masa lalu pada orang lain." Ibel memutarkan video yang memperlihatkan saat Fian menyiksa orang bersama teman-teman nya, dalam video itu juga diperlihatkan Fian yang tengah memperkosa seorang gadis yang baru saja pulang bekerja lalu dia gilir dengan teman-temannya yang lain, video itu terus memperlihatkan betapa bejat Fian.
Rayyan, Azad dan Sofi terisak melihat semua itu, mereka menatap Fian dengan hati yang begitu pilu dan kecewa.
"Papa." Itulah yang keluar dari mulut Sofi, Fian tak bisa berkata apapun karena memang dirinya sebejat itu dulu.
"Maafin papa nak." Lirih Fian pada ketiga anaknya.
“Dan untuk kamu Azad, Syena dulu sangatlah menderita dengan Fian, dia menceraikan Syena setelah mendapatkan keperawanan Syena demi menikahi Naima, dan sebelum kematian Syena, Fian juga memukul Syena yang tengah hamil besar karena marah Syena akan pergi ke Palestina. Benar begitu kan Fian.” Azad menatap Fian, yang ditatap hanya menunduk, Fian kembali mengingat hal itu, dia sangat berdosa pada Syena.
"Kita lanjut pada Vanno, kalian harus lihat siapa papa kalian ini sebenarnya." Ibel kembali memutar sebuah video yang memperlihatkan Vanno sedang menjalani bisnis gelap, hal itu tidak membuat anak-anaknya kecewa karena dia tahu kalau papa mereka adalah seorang mafia sampai video itu menunjukkan dimana Laura yang sudah menjadi istri Vanno sedang berbuat tak senonoh dengan pria lain, Hazi, Gaby, dan Benicio hanya bisa memejamkan mata mereka.
Apalagi Vanno yang tidak menyangka hal ini akan dipertontonkan pada anak-anaknya. Sean, Miller, Fian, dan Kenzo serta semua anaknya ikut memejamkan mata saat melihat adegan dewasa itu tayang di layar tapi suara desahan itu tidak bisa memungkiri atas apa yang mereka lihat.
Tiba-tiba Ibel menyayat sedikit leher Gaby hingga gadis itu merintih, semua nya membuka mata, Vanno lalu membuka bajunya untuk menghentikan darah mengalir dari leher putrinya.
"Pa, apa video itu benar?" Tanya Gaby sambil menangis.
Vanno tidak bisa menjawab, dia hanya bisa memeluk putrinya, kedua anak laki-lakinya hanya bisa diam terpaku tanpa bersuara, mereka sangat kecewa dengan Laura.
"Jangan sakiti anakku Ibel, aku mohon." Pinta Vanno.
"Makanya, kalian semua buka mata dong, aku lagi putar video masa nggak ada yang nonton, aku udah capek loh mengumpulkan semua video ini khusus untuk kalian." Kata Ibel dengan senyuman nya.
"Udah jangan nangis begitu, kalian lihat kan bagaimana ibu kalian itu, sangat murahan sekali, dia bahkan tidak menghargai suaminya, asal kalian tau ya, kalau Hazi ini bukan anak dari Vanno Adrian, nggak tau siapa bapaknya karena ibu kalian sudah dicicipi banyak pria dan kamu sama sekali tidak pernah disayang oleh Laura sewaktu bayi Hazi, kamu malah lebih disayang oleh Vanno karena kamu memang anak yang tidak diinginkan." Kata Ibel merendahkan Laura, Vanno yang begitu emosi langsung berdiri dan akan memukul Ibel namun ditahan oleh Zinov, Zinov memberikan pukulan keras pada Vanno.
"Pa, udah pa, percuma kita melawan, kita nggak ada tenaga pa." Kata Benicio pada Vanno.
"Oke kita lanjut pada Miller Marva, seorang mafia kejam yang tidak diragukan lagi kekuasaannya. Mari kita lihat bagaimana daddy kalian ini." Ibel kembali memutar video yang memperlihatkan Miller menculik dan menyiksa Seyyal sedemikian rupa hingga Seyyal tak berdaya. Arkan, Azkan, Ayla langsung menatap Miller.
"Daddy, apa semua ini benar?" Tanya Arkan, dengan diamnya Miller sudah menyatakan kalau semua yang mereka lihat adalah benar.
Zinov mendekati Miller dan menghajar nya, dia melampiaskan amarah yang selama ini terpendam pada Miller.
"Kau sudah mengambil Seyyal dariku, dan kau menyiksanya." Teriak Zinov, Miller hanya tertawa.
"Kapan aku mengambil Seyyal darimu? Dari awal Seyyal itu milikku dan kau hanya pengagum yang tidak pernah bisa memilikinya hahaha." Miller tertawa puas saat melihat Zinov semakin emosi. Arkan dan Azkan tidak tinggal diam, mereka sedang sekuat tenaga memisahkan Zinov dari Miller.
"Sudah-sudah, kita harus melanjutkan film ini." Kata Ibel, yang mana suasana kembali hening, dia memutar kembali video yang menunjukkan Kenzo bermain wanita di club malam hingga memperkosa Angel di dalam mobilnya, video itu memperlihatkan bagaimana Kenzo berlaku buruk pada Angel hingga Angel mendapatkan beberapa luka di tubuh dan wajahnya.
Zeno dan Hana hanya bisa tertunduk sedih melihat papa mereka melakukan hal itu pada Angel.
"Maafkan papa nak." Ucap Kenzo pada kedua anaknya.
"Kasian sekali ya kalian, asal kalian tau ya, kalau papa kalian ini bukanlah orang pertama yang tidur dengan mama kalian, ada namanya Derren, selama bertahun-tahun selalu meniduri mama kalian itu. Tapi Derren tidak pernah mau menikahi Angel karena ya itu, Angel hanya seorang wanita murahan." Ledek Ibel.
"DIAM, ISTRIKU BUKAN WANITA MURAHAN ANJING." Teriak Kenzo pada Ibel.
"Sudah pa, biarin aja dia ngomong sesuka hatinya, papa jangan kepancing sama dia." Kata Zeno menenangkan Kenzo.
"Kini, giliran kamu Sean." Video terus berjalan dan memperlihatkan Sean yang menyiksa Sonia di awal pernikahan mereka, video penyiksaan itu membuat hati Sean kembali teriris, siksaan yang Sean berikan sampai membuat Sonia tak berdaya, Zay, Zoya, dan Zeline menangis hebat melihat Sonia diperlakukan begitu oleh papa mereka.
Penyesalan terbesar Sean kembali mencuat dalam pikirannya, dia bahkan sampai terisak melihat video tersebut, tak ada suara apapun dari Sonia karena memang Sonia menahan semua kesakitannya.
Layar itu mati dan Ibel, Zinov serta semua anak buah mereka tertawa bahagia.
"Gimana? Masih bisa kalian membanggakan ayah kalian hah?" Ibel tersenyum remeh, tanpa aba-aba, Sean langsung menghujamkan pukulan di wajah Ibel, dia melawan semua anak buah Zinov.
Miller, Vanno, Kenzo, Fian dan anak laki-laki mereka menghajar semua dengan sekejap.
Sean dan yang lain tertawa saat melihat Ibel dan Zinov terkapar, sekarang mereka lah yang tertawa remeh.
Mereka semua mengumpulkan tenaga untuk melawan satu persatu anak buah Ibel dan Zinov, Kenzo meminta Zeno untuk melindungi para gadis dan membawa mereka ke tempat yang aman.
Zeno dan Rayyan membawa mereka keluar dari tempat itu menuju mobil ayah mereka masing-masing.
Pertarungan sengit terjadi di dalam sana hingga kemenangan di raih oleh pihak Sean, dengan nafas terengah, Sean mendekati Ibel.
"Kenapa kau tau banyak mengenai kami hah?" Tanya Sean sambil menarik kuat rambut Ibel.
"Aku adiknya Kiara, wanita yang sudah kalian bunuh, aku kembali untuk membuat kalian hancur, haha dengan fakta yang sudah diketahui oleh anak-anak kalian, keluarga kalian akan hancur." Lalu Ibel menghembuskan nafas terakhirnya. Sean dan yang lain saling pandang, Zinov sudah meninggal lebih dulu.
“Kiara? Bukannya Kiara tidak memiliki adik.” kata Kenzo.
“Sudahlah lupakan, yang terpenting saat ini kita pulang.” Ajak Vanno.
Mereka jalan tertatih menuju mobil, karena perjalanan lumayan jauh, mereka mengendarai mobil secara bergantian.
...***...
...Untuk yang belum tau mengenai Fian Aznand, silahkan baca terlebih dahulu season 1 yang berjudul Engkau Milikku lalu lanjut baca khusus kisah mengenai Fian dalam novel Satu Cinta Untuk Dua Wanita. ...
......Dua novel itu udah tamat ya 😊......