NovelToon NovelToon
PENGANTIN MERAH : KUTUKAN BUNGA MAWAR

PENGANTIN MERAH : KUTUKAN BUNGA MAWAR

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Doni arda

Deskripsi:
Di sebuah ruang sunyi yang dihiasi mawar merah dan lilin-lilin berpendar redup, seorang pengantin dengan gaun merah darah duduk dalam keheningan yang mencekam. Wajahnya pucat, matanya mengeluarkan air mata darah, membawa kisah pilu yang tak terucap. Mawar-mawar di sekelilingnya adalah simbol cinta dan tragedi, setiap kelopaknya menandakan nyawa yang terenggut dalam ritual terlarang. Siapa dia? Dan mengapa ia terperangkap di antara cinta dan kutukan?

Ketika seorang pria pemberani tanpa sengaja memasuki dunia yang tak kasat mata ini, ia menyadari bahwa pengantin itu bukan hanya hantu yang mencari pembalasan, tetapi juga jiwa yang merindukan akhir dari penderitaannya. Namun, untuk membebaskannya, ia harus menghadapi kutukan yang telah berakar dalam selama berabad-abad.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Doni arda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 18: PENGUNGKAPAN DI BALIK BAYANGAN

Keheningan yang mendalam meliputi tempat itu. Cahaya yang sebelumnya menyilaukan perlahan memudar, meninggalkan ruang yang kini terasa begitu sunyi dan penuh dengan ketegangan. Raka dan Vera saling berpandangan, terkejut dan bingung oleh apa yang baru saja terjadi. Mereka tahu bahwa ancaman yang telah mereka hadapi belum berakhir, meskipun Dimas—makhluk yang pernah mereka kenal—telah hilang dalam kegelapan yang datang dengan cahaya yang tak terduga. Tetapi, dari dalam hati mereka, keduanya merasa ada sesuatu yang lebih besar yang sedang menunggu.

Vera merasa tubuhnya gemetar. Rasa sakit akibat luka-luka yang dideritanya masih terasa. Dia bisa merasakan darah yang mengalir perlahan, namun adrenalin yang masih mengalir dalam tubuhnya membuatnya tak bisa lelah. "Apa yang sebenarnya terjadi?" pikirnya, berusaha untuk mengerti.

Raka, yang masih terbaring dengan tubuh penuh luka, mencoba untuk bangkit. Wajahnya yang sebelumnya penuh dengan semangat kini terlihat lelah dan penuh ketidakpastian. "Kami... berhasil mengalahkannya," katanya dengan suara lemah, tetapi dengan ekspresi yang tidak bisa disembunyikan. "Tapi kenapa rasanya seperti semuanya baru dimulai?"

Di belakang mereka, sosok pria tua yang sebelumnya tampak seperti bayangan itu kini berdiri di hadapan mereka, namun dengan ekspresi yang jauh lebih serius dari yang pernah mereka lihat. "Kalian belum sepenuhnya menang," kata pria tua itu, suara seraknya mengisi udara yang sunyi.

"Apa maksudmu?" Vera bertanya, suaranya penuh ketegangan. "Kami mengalahkan Dimas, kan?"

Pria tua itu mengangguk pelan, namun wajahnya menunjukkan kerutan yang dalam. "Dimas memang telah hilang untuk saat ini. Namun kalian hanya menghentikan satu bagian dari kegelapan. Apa yang kalian lawan sebenarnya adalah bagian dari kekuatan yang jauh lebih besar—sesuatu yang sudah ada jauh sebelum kalian tahu tentangnya."

Vera dan Raka saling berpandangan, rasa cemas kembali muncul dalam diri mereka. "Apa yang sebenarnya kita hadapi?" Vera bertanya, tubuhnya semakin terasa lemah karena rasa sakit dan ketegangan yang terus menghimpit.

Pria tua itu menarik napas dalam-dalam, seakan dia menimbang-nimbang kata-kata yang akan diucapkannya. "Ada sesuatu yang lebih gelap dari kegelapan yang kalian hadapi. Kalian telah membuka gerbang yang tidak seharusnya kalian buka. Dimas hanyalah pengikut dari sesuatu yang jauh lebih besar dan lebih kuat. Kegelapan ini berakar pada sesuatu yang bahkan tidak bisa kalian bayangkan."

Suasana menjadi semakin tegang. Raka yang masih terbaring mencoba untuk mencerna setiap kata yang diucapkan oleh pria itu. "Jadi, Dimas hanya... perantara? Itu berarti kita belum selesai?"

Pria tua itu mengangguk, dan untuk pertama kalinya, mereka melihatnya tidak hanya sebagai seorang pemandu yang bijak, tetapi juga sebagai seseorang yang memahami bahaya yang sedang mengintai. "Ya. Dimas hanyalah bagian dari aliran yang lebih besar. Sumber kegelapan itu jauh lebih dalam dan lebih berbahaya. Namun, apa yang lebih mengejutkan adalah bahwa mereka yang datang setelah ini... tidak akan bisa kalian lawan begitu saja."

"Siapa mereka?" tanya Vera dengan cepat, perasaan cemas mulai memenuhi hatinya.

"Mereka adalah penjaga kegelapan," jawab pria tua itu dengan suara yang penuh keraguan. "Makhluk-makhluk yang sudah ada sejak lama, yang terikat dengan kegelapan itu. Mereka memiliki kekuatan yang bisa mengendalikan dunia. Mereka tahu segala sesuatu, dan mereka sudah lama menunggu."

"Menunggu apa?" tanya Vera lagi, suaranya sekarang penuh ketegangan. "Apa yang mereka inginkan?"

Pria tua itu menatap Vera dengan tatapan yang penuh arti. "Mereka menginginkan dunia kalian. Mereka menginginkan semuanya—kehidupan, bumi, dan segala sesuatu yang ada di dalamnya. Mereka tidak hanya menginginkan kekuasaan, tetapi mereka ingin menghancurkan keseimbangan yang telah ada sejak lama."

Raka yang mendengarkan kata-kata itu, merasa tubuhnya semakin lemah. "Apa yang bisa kita lakukan?" tanyanya, matanya penuh dengan ketakutan yang tidak bisa disembunyikan.

"Ada satu cara untuk menghentikan mereka," kata pria tua itu, dengan nada suara yang lebih rendah, seakan dia berbicara tentang sesuatu yang sangat berat. "Namun, itu bukan hal yang mudah. Untuk menghentikan kegelapan ini, kalian harus melakukan sesuatu yang sangat berbahaya—terlalu berbahaya bahkan untuk dibicarakan."

"Apa itu?" Vera mendekat, tidak bisa menahan rasa penasaran yang semakin membesar.

"Kalian harus masuk ke dalam sumber kegelapan itu sendiri," jawab pria tua itu, suaranya tegang. "Hanya dengan pergi ke tempat yang telah mereka buat, kalian mungkin bisa menutup gerbang yang telah kalian buka. Tapi jalan itu penuh dengan bahaya. Banyak yang sudah mencoba, dan tak ada yang selamat."

Raka menggertakkan giginya, berusaha menahan rasa takut yang mulai menguasai dirinya. "Apakah ada cara lain?"

Pria tua itu menatap keduanya dengan tatapan yang seolah-olah mengandung ribuan tahun kebijaksanaan. "Tidak ada. Kalian harus melakukannya atau dunia ini akan jatuh ke dalam kegelapan selamanya."

Tiba-tiba, sebuah suara keras menggema di langit. Suara yang menandakan sesuatu yang buruk, sangat buruk. Vera, yang masih tergeletak, merasakan getaran yang datang dari dalam tanah, seolah dunia sedang berguncang. "Apa itu?" tanya Vera, suara panik mulai terdengar.

Pria tua itu terlihat terkejut, matanya yang tajam menatap langit, kemudian menoleh ke mereka dengan ekspresi serius. "Mereka sudah datang."

Vera dan Raka menoleh ke arah yang ditunjukkan pria tua itu. Sesuatu yang tidak bisa mereka lihat dengan jelas mulai mendekat. Tetapi, mereka bisa merasakannya—sebuah kekuatan yang gelap, sesuatu yang lebih dari sekadar energi negatif. Mereka bisa merasakan bagaimana dunia sekitar mereka seolah-olah sedang menahan napas.

"Kita harus pergi sekarang," pria tua itu berkata dengan suara yang tegas. "Tidak ada waktu lagi."

Raka dan Vera, meskipun lelah dan terluka, tahu bahwa mereka tidak punya pilihan. Mereka harus mengikuti pria tua itu, mengikuti jalur yang penuh dengan bahaya. Mereka tahu bahwa jalan di depan mereka takkan mudah, namun jika mereka tidak melakukannya, dunia yang mereka kenal akan hancur.

Dengan langkah terburu-buru, mereka mulai bergerak ke arah yang ditunjukkan pria tua itu. Langkah mereka semakin cepat, semakin mendalam, menuju dunia yang belum mereka pahami sepenuhnya—sebuah dunia yang penuh dengan bayang-bayang, kekuatan kegelapan yang lebih besar dari yang pernah mereka lawan sebelumnya.

Namun, di balik setiap langkah yang mereka ambil, mereka merasa ada sesuatu yang semakin dekat. Dan ketika mereka menoleh ke belakang, apa yang mereka lihat adalah kegelapan yang tak tertandingi—makhluk-makhluk yang datang dari lubuk terdalam dunia ini, siap menghancurkan semuanya.

"Ini baru permulaan," kata pria tua itu, suara penuh ketegangan.

Dan dengan itu, mereka pun melangkah lebih jauh ke dalam kegelapan yang menunggu.

1
Airin Livia
bagus. semangat thor! 👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!