Doyama adalah segerombolan penjahat jenius yang diberi modal oleh salah satu perusahaan asing untuk mengubah limbah perusahaan nya menjadi ramuan yang dapat merubah karakter serta bentuk ras serupa manusia menjadi iblis dan monster kanibalisme.
Perusahaan tersebut mencampurkan DNA manusia terpilih dengan limbah serta bahan kimia yang ditemukan oleh peneliti untuk menciptakan ras baru yang berada dalam kendalinya yang dimana nanti nya ras baru tersebut menularkan racun kepada manusia normal sehingga menjadi mahluk yang sama yang berada di bawah kendalinya.
Iblis setengah monster setengah manusia itu dinamai Rambi. Rambi sendiri bisa bertindak anarkis bahkan bisa menghasut dan membunuh manusia sesuai dengan apa yang di isntruksikan oleh tuan nya.
Akankah ada pahlawan yang bisa menghentikan wabah buatan ini? Ataukah manusia akan benar-benar musnah dan bumi menjadi milik perusahaan tersebut secara tunggal beserta para budak iblisnya?
Selamat membaca.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kalimat Fiktif, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Aliansi Baru Dan Serangan Pertama!
Langit menjadi gelap dan seperti terbelah hingga memunculkan pusaran gelombang petir berwarna hitam yang menjalar kebawah bumi membentuk deretan cahaya seperti liln panjang yang mengenai tubuh Arsyin dibawah.
Api yang semula berwarna merah terang berubah menjadi gelap pekat dan bergulung semakin liar melahap tubuh arsyin membentuk pusaran tornado kecil disertai tanah mengguncang dan bebatuan terangkat keatas.
"Apa kita harus menghentikan ini?" Pak Dosen dengan kalang kabut mencoba berbicara tenang.
"Sepertinya iyaa, Aku sudah tidak bisa lagi menahan Kekuatan nya" Balas Shoman.
"Baik kita segel dia bersama sama saja!"
Ketiga orang itu kemudian mencoba menahan laju kekuatan itu untuk tidak terlalu berderai kebawah bumi untuk menghindari bumi benar benar berguncang semakin keras.
"Kurang ajar dahsyat sekali!" Pak Dosen mencoba menahan kekuatan itu dengan segel tangan miliknya.
"Biar Aku dan shoman coba memakai Segel extra" Tangan Wilis terlebih dulu terbuka untuk merangkai segel tersebut.
"Ayo sekarang giliranmu! " Ucap Wilis menambahkan yang kemudian di ikuti oleh shoman.
Perlahan lahan Kekuatan maha dahsyat itu mulai redup pusaran gelombang diatas langit pun memudar dengan sendirinya. Dan para masyarakat yang sedang berada dikota yang asalnya panik karena melihat hal itu kini mereka semua kembali seperti biasanya sambil menghirup napas panjang bahwa mereka tidak terjadi apa apa.
Sedang tubuh Arsyin ambruk diatas lantai, tubuh nya terlihat sangat berkeringat seolah energi yang banyak sudah ia keluarkan atas kejadian itu.
"Sebaiknya bawa dia kedalam dan biarkan dia beristirahat" Seru Shoman yang nampak sangat kelelahan, Yang kemudian Tubuh Arsyin yang tidak berdaya itu dibawa oleh Pak Dosen menuju Kamarnya.
"Kamu tau apa yang terlihat barusan?" Tanya Shoman pada wanita disamping nya.
"Apakah itu bagian dari jelmaan Giorgio?" Balas Wilis bertanya balik padanya sambil merebahkan punggung diatas lantai yang retak.
"Betul, Tapi Giorgio itu belum seutuhnya terbentuk mungkin hanya baru sekian persen saja, awalnya aku pun ragu ragu kalau tubuhnya yanga masih rapuh itu mampu menampung kekuatan maha dahsyat tadi"
Obrolan mereka berdua terpotong setelah dengan tergesa gesa pak Dosen keluar dari rumah nya meneriaki nama mereka berdua lalu menyuruhnya masuk kedalam rumah nya.
"Ada Apa ini?" Jawab Wilis mengikuti langkah shoman yang sudah lebih dulu masuk kedalam.
Lalu mereka bertiga berdiri sejajar di depan televisi yang sedang mensiarkan berita secara langsung tentang adanya inflansi atau serangan dadakan dari mahluk asing di Pusat kota.
Mahluk itu berjumlah 2 yang satu berbentuk laba laba raksasa yang dimana mempunyai pasukan laba laba lain nya dibelakang nya yang mengikuti langkah nya. Sedang yang satu lagi berbentuk Musang namun bertubuh tegap dan berjalan layaknya manusia.
"Sepertinya ini akan jadi misi pertama kita! " Seru Wilis kepada kedua sahabatnya.
*****
(Lab. Raskik Corp)
"Aku ingin tahu seberapa Dahsyatnya hewan ini jika mengamuk Di pusat kota, tolong lepaskan hewan itu dan biarkan aku menjadi tuan nya hahhha"
"Baik tuan! " Seru petugas disamping nya dengan kompak.
Kerangkeng baja yang mengurung mahluk bertubuh tinggi besar dan menyeramkan itu pun dibuka dengan hati hati selanjut nya Para petugas lab itu pun menyuntikan setetes darah pak gempal ketubuh mahluk itu dari belakang hingga mahluk itu mengaum seperti suara Singa raksasa.
"Sudah tuan, Selanjut nya tergantung anda yang mengendalikan nya" Salah seorang dari petugas lab itu mendekat kemudian berkata pada pak gempal.
Pak gempal kemudian berjalan kedalam kerangkeng baja itu lalu berdiri di depan mahluk menyeramkan tersebut setelah itu menatap tajam kedua bola mahluk itu hingga mahuk tersebut menunduk dihadapan nya.
"Hahahha, sungguh binatang manis yang penurut" kemudian ia naik keatas telapak tangan nya yang besar lalu Pak gempal memakai topeng kesukaan nya diwajahnya. Topeng berpola tiga titik hitam mirip kartu domino.
"Ayo sayang kita pergi ke alun alun kota bantu saudara saudara mu disana melenyapkan manusia agar kita menjadi penguasa seutuh nya hahha" Suara tawa nya terdengar menggelegar cempreng di ikuti dengan langkah mahluk itu yang mulai keluar dari kerangkeng baja tersebut.
Apakah ini akan menjadi scene berakhirnya kehidupan di Emerlyd?
*****
(Pusat Kota Emerlyd)
"Cihh, Aku kira monster kuat ternyata cuma mahluk kacangan!" Ucap Pak Dosen yang dengan mudah membantai Mahluk laba laba raksasa itu menggunakan sihir miliknya dimana ia mengubah dirinya menjadi manusia api lalu membakar hangus mahluk itu bersama puluhan ribu laba laba pengikutnya.
"Jangan senang dulu masih ada satu lagi!" Balas wilis yang saat ini sedang mengintai mahluk berbentuk musang bertubuh manusia itu dari balik dinding balkon salah satu rumah warga.
Mahluk berwujud musang yang bertubuh manusia itu memiliki kemampuan berlari atau menghindari serangan yang sangat cepat hingga beberapa kali serangan jarak jauh dari wilis maupun Shoman bisa dihindari nya dengan mudah.
Dibelakang mereka ratusan warga yang melihat pertempuran ini terlihat berteriak teriak ketakutan. Bahkan ada juga warga yang sengaja merekam Nya dengan memakai handphone sedang helikopter terlihat berderu diatas gedung bertingkat, Helikopter yang tak lain milik Kantor berita setempat.
"Kita beruntung memakai ini ya!" Tanya wilis memperlihatkan topeng ninja yang dia pakai kearah Garp.
"Yaa kamu terlihat keren sekali tapi berbeda denganku atau si Shoman itu" Balas Pak Dosen disamping nya.
Wilis memang sangat keren karena dia memakai topeng berbentuk topeng ninja yang menutupi full wajahnya seperti seorang Assasin sedangkan Pak Dosen dan shoman malah terlihat sangat aneh karena memakai topeng berbentuk segitiga dan Bulat seperti papan game playstasion.
"Sudahlah yang penting identitas kalian aman kan! " Seru Wilis padahal tengah tertawa cekikian dibalik topeng nya yang keren itu.
Beberapa menit kemudian mahluk musang itu terlihat meloncat keatap gedung lalu menyambar seoarang anak lewat jendela apartemen yang terbuka.
"Sialan mahluk itu memangsa yang lemah! " Gerutu Pak Dosen yang kemudian berlari lalu mengubah wujudnya menjadi Se ekor elang dan menyambar anak yang sebentar lagi hampir berada di pangkuan musang itu dengan cepat.
"Wuhhh hampir saja, sepertinya aku harus menurunkan mu dulu" Gumam Pak Dosen yang kemudian membawa turun anak itu lalu menyimpam nya di kerumunan warga.
"Ada seekor elang penyelamat, Seekor elang penyelamat! " Ucap salah satu warga yang kemudian di ikuti dengan suara sorak sorai dan tepuk tangan.
Sedang diatas gedung, musang tersebut terlihat tengah bertarung hebat dengan Wilis, Pergerakan musang itu terbaca dengan sangat baik oleh Wilis yang merupakan Manusia dengan basic Jutsu ninja yang kuat sehingga pertarungan dua assain itu bisa dibilang seri karena sama kuatnya.
"Aku kunci bagian depan nya kamu serang dari belakang! " Gumam Wilis pada rekan nya shoman.
"Baik kita lakukan sekarang! "
Akhirnya gerakan lincah wilis berhasil mengunci tubuh mahluk itu dengan pedang nya dari arah depan sedang kekuatan sihir shoman merubah bawang bombay yang ia pegang menjadi sebulat bom lalu dilemparkan ke punggung musang tersebut hingga meledak dan hancur berkeping-keping.
"DARRRR"
Ledakan itu terdengar cukup kencang diatas gedung namun gemuruh manusia yang bertepuk tangan dibawah gedung terdengar lebih kencang lagi.
"Sepertinya kita berhasil menjadi pahlawan dadakan siang ini" Ucap Pak Dosen yang melayang layang diantara mereka berdua ditengah kepulan asap mahluk Musang yang terbakar.
"Ingat jangan senang dulu, mungkin bisa saja mahluk lain nya juga datang hari ini!" Gumam Wilis, mengingatkan.
(Bersambung Ke Part 19)
🙏
semangat
/Smile/
/Facepalm/