nikah muda?
oh no tidak ada dalam kamus seseorang santriwati bar-bar, tapi taqdir tidak berpihak dengan keinginan nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Karya Pemula, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 18
Semenjak Kayra mengompres tubuh azka, azka merasakan sesuatu yg aneh pada dirinya sehingga membuat aset seorang pria normal bangkit.
"Kok bisa sih aset ku bangun, untung aja Kayra selesai mengompres aku, kalau tidak dia akan melihat sesuatu yang mungkin membuat dia teriak" batin azka.
"Mas makan dulu yaa, habis itu minum obat, jika belum sembuh juga kita kerumah sakit atau aku panggil dokter aja kesini" ujar Kayra membawa nampan yg berisi bubur dan bubur beserta obat-obatan.
"Hmmm" ujar aska berusaha duduk, karena badannya sangat lemas dan kepalanya pusing membuat dia kesulitan untuk duduk, melihat azka yg kesulitan Kayra segera meletakkan nampan tersebut diatas nangkas.
"Sini mas aku bantu" ujar Kayra membantu azka.
"Maaf ya mas, aku sedikit memeluk mu" sambung Kayra, mendengar penutur dari Kayra, azka sedikit kaget bisa-bisanya Kayra izin padahal dirinya adalah suaminya.
"Hmm"
"Alhamdulillah sudah, sini mas aku suapin" ucap Kayra setelah membantu azka duduk.
"Hmmm"
"Ternyata kamu cantik ya kay, matamu yg teduh siapa saja yg melihat nya terpesona" batin azka terpesona dengan kecantikan Kayra yg natural.
"Azka apa kamu sudah mulai menyukai Kayra.. Tidak tidak azka, bagaimana dengan cinta pertama mu Aira" batin azka menolak
Kayra menyadari bahwa azka dari tadi memandangi nya tapi Kayra gak ambil pusing.
"Mana mungkin kutub utara ini suka sama kamu yg burik ini kay... Sadar looo... Jangan sampai lo jatuh cinta sama dia kay... Nanti pas lo udah cinta, dia malah ninggalin lo" batin Kayra yg juga menolak jika dia menyukai azka.
Mereka berdua sibuk dengan pikiran mereka Masing-masing.
Tak terasa bubur yg tadi hampir penuh telah habis tanpa sisa sedikit pun.
"Ini minumnya mas, dan ini obatnya" ucap Kayra memberikan air putih dan obat ke azka.
Tanpa mengatakan sepatah katapun azka mengambil air dan obat yg di berikan Kayra.
"Oh ya mas, mas udah sholat zuhur sama Asar" tanya Kayra.
"Belum" lirih azka, karena semenjak Kayra meninggalkan dirinya tadi azka tidur sampai sore, sehingga dia tidak sadar kapan azan zuhur dan Asar.
"Baiklah mas! Aku bantu mas kekamar mandi untuk berwudhu, setelah itu mas mengqodo sholat zuhur dan Asar sebelum waktu magrib" ucap Kayra, dan dijawab anggukan oleh azka.
Dengan hati-hati Kayra membantu azka kekamar mandi, Kayra sedikit kewalahan menompang tubuh azka, karena tubuh azka lebih besar dari tubuh mungil miliknya.
"Iiii mas... Kok berat kali sih.. Emang berapa berat badan mas" ujar Kayra
"Bukan saya yg berat, kamu itu yg kecil" ujar azka yg sedikit ada tenaga setelah meminum obat yg diberikan oleh Kayra.
"Enak aja kalau ngomong, aku bukan kecil tapi seksi" ujar Kayra
"Siapa yg bilang kamu seksi, badan kamu rata semua" ujar azka.
"Oooo gitu yaa, udah sendiri aja ke kamar mandi nya, aku gak mau bantu kamu lagi" ucap Kayra meninggalkan azka di depan pintu kamar mandi, karena dia kesel azka mengatakan badanya rata.
"Saya cuman bercanda kay, masak kamu tega membiarkan saya ke kamar mandi dengan kondisi saya sakit seperti ini" ujar azka yang berpegangan kepada dinding untuk menompang tubuh nya.
"Bodoh, siapa suruh bilang badan gue rata" ujar Kayra kesel
"Yaa saya sudah minta maaf kay" ujar azka.
Uhukkk uhukk
"Gak usah lebai deh mas, mas pun udah diambang pintu kamar mandi ya tinggal masuk aja apa susahnya" ujar Kayra masih engan untuk membantu azka.
"Saya bukan lebay kay, tapi saya gak kuat karena tubuh saya lemas ,juga kepala saya pusing" ucap azka.
"Makanya kalau ngomong itu jangan sembarangan... Iya udah.. Sini... Sini... Aku bantuin masuk kekamar mandi biar sekalian saya mandikan" ujar Kayra kesel, sambil menompang tubuh azka.
"Boleh jika kamu memang mau mandiin saya" canda azka.
"Iii , dasar ustadz mesum" ujar Kayra membantu azka duduk di atas kursi yg sudah dia siapkan agar mempermudah azka untuk berwudhu.
"Siapa yg mesum, kan gak ada yg salah jika kamu mandiin saya, tadi juga kamu ngompres tubuh saya bagian atas saya biasa aja" ujar azka.
"Itu beda, ustadz yg terhormat" ujar Kayra makin kesel karena azka terus mengejeknya.
"Iya udah saya keluar dulu, mas bisakan ngambil wudhu sendiri, aku mau nyiapin baju mas untuk sholat nanti" ujar Kayra.
"Apa beda_"
Brak
Bunyi pintu kamar mandi, karena Kayra malas melandeni ucapan azka yg mengungkit yg dilakukan Kayra tadi.
"Iii ngapain juga sih gue tadi harus ngompres tu orang sampai ke tubuhnya sekarang malah jadi senjata maka tuan" ucap Kayra menyesali kebodohan nya.
Sedang dikamar mandi azka tertawa setelah menggoda Kayra.
"Wajah kamu kalau malu lucu juga ya kay" batin azka.
"Astagfirullah... Lebih baik saya cepat wudhunya nanti keburu masuk waktu magrib" ujar azka.
_______azka & Kayra_____
Klek
"Udah selesai mas... Perlu aku bantu mas" ucap Kayra yg melihat azka yg telah selesai berwudhu.
"Gak perlu saya bisa sendiri" ucap azka berjalan perlahan kearah tempat tidur.
"Ooo benar nih gak mau aku bantuin" ucap Kayra.
"Iya Kayra... Kalau kamu bantuin saya yang ada wudhu saya batal" ucap azka membuka baju piyama didepan Kayra yg membuat Kayra berteriak seketika.
"Aaaaaaa...ustad kenapa ganti bajunya didepan aku sih" teriak Kayra sambil menutup matanya.
"Saya gak kuat jalan ke ruang ganti, lagian kamu juga mempersiapkan baju saya disini yg lebih baik saya ganti disini" ucap azka santai sambil memakai baju koko yg telah disiapkan Kayra tadi.
"Tapi jangan depan aku juga tadz... Mataku jadi ternodai" ujar Kayra memalingkan wajah kearah lain dengan mata masih ditutup.
"Hmmm tadi kamu juga lihat pas ngompres badan saya biasa aja, bahkan kamu menyentuhnya tadi" bisik azka ditelinga Kayra.
"Iiiiii kok mas mesum sih" ucap Kayra berlari keluar karena dia juga merinding mendengar bisikan dari azka tadi. Melihat Kayra yg berlari seperti orang dikejar setan. Membuat azka tertawa lepas.
"Hhhhhhh.. Hhhhhhh, kamu ini lucu sekali kay... Saya rasa , saya memiliki hobi baru yaitu menggoda kamu" ucap azka.. Diiringi tawa yang jika kaum hawa melihat nya membuat mereka tak berkedip.
Jarang-jarang orang yg bisa membuat azka tersenyum apa lagi tertawa lepas seperti sekarang ini, tapi Kayra dengan gampang membuat azka tertawa karena ulahnya sendiri.
Sedang diluaran sana Kayra mengatur nafas nya.
"Huuuu huuuuuu.... Iiii kok gue merinding ya dengar bisikan dari kutub utara itu... Kamu juga sih kay... Ngapain juga sok-sok an tadi untuk ngompres badan dia.... Sekarang loh malah di ledekin" ujar Kayra
"Iii kalau tau gitu tadi mana mau gue ngompres tubuh bagian atasnya" sambung Kayra duduk diruang tamu.
"Iiiii gue..... Nyesel..... " teriak Kayra prustasi