Baca Dragon Monarch agar tidak bingung dengan alurnya.
“Siapa aku?”
Ditemukan oleh sekelompok pengelana, Jie Yan yang kehilangan ingatannya berusaha untuk mencapai tujuannya serta mencari identitas sejatinya di zaman yang disebut sebagai Era Para Naga.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DeaLova, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menuju Istana Bawah Laut
“Jadi, kapan dimulai pembukaan tempat itu?” Tanya Jie Yan menatap ke arah Su Mei karena ia tidak akan melewatkan kesempatan untuk memasuki tempat yang dikatakan memiliki sangat banyak sumber daya Kultivasi.
“Dua hari lagi tempat itu akan dibuka. Jarak tempat ini dengan tempat itu sekitar hampir tiga minggu perjalanan jika itu dengan kekuatan kalian saat ini. Yang artinya, jika kau tertarik masuk ke sana, maka kalian akan segera pergi.” ucap Su Mei.
“Oh? Lalu, apakah kau tidak akan ikut?” Tanya Jie Yan sekali lagi.
“Aku tidak bisa mengantarmu ataupun muridku karena ada hal yang harus aku lakukan saat ini.” Su Mei menggelengkan kepalanya saat mengatakan itu.
Jie Yan tidak bertanya urusan apa itu karena menurutnya itu pasti urusan yang berhubungan dengan Sekte Cahaya Suci.
“Lalu bagaimana? Apakah kau mau bekerja sama dengan Yue-Yue masuk ke tempat itu?” Tanya Su Mei.
Jie Yan menatap ke arah Yue-Yue yang sedari tadi diam. Ia pun mengangguk kecil karena tau ia juga membutuhkan rekan untuk masuk ke sana. Bisa dipastikan bahwa semua kultivator generasi muda yang masuk ke sana pasti kuat dan ia membutuhkan rekan.
“Kakak.. kakak...! Apakah aku akan ikut?” Tanya Tang Yueha dan menatap ke arah Jie Yan dengan mata besar penuh harap.
“Ya. Kultivasimu pasti akan meningkat cepat di sana.” Jie Yan tentu saja akan membawa Tang Yueha bersamanya untuk membuat gadis kecil itu bertambah kuat karena ia tau bahwa dirinya tidak bisa selalu berada di sisinya sehingga ia meluangkan waktu agar Tang Yueha semakin kuat.
Mendengar jawaban Jie Yan, Tang Yueha semakin bersemangat. Ia tentu merindukan petualangan apa lagi jika itu bersama dengan Jie Yan.
Su Mei terdiam ketika mendengar bahwa Jie Yan ingin membawa Tang Yueha. Sebelumnya, ia ingin menawarkan diri menjaga Tang Yueha walaupun ia tidak memiliki niat lagi membawa garis kecil itu menjadi muridnya karena ia sudah pasti tau bahwa Tang Yueha pasti tidak akan mau.
“Baiklah, jika begitu, ini adalah letak tempat yang akan kalian tuju.” Su Mei memberi peta dan jalur khusus agar mereka tiba lebih cepat. Itulah mengapa ia mengatakan bahwa itu akan memakan waktu tiga minggu, jika Jie Yan dan Yue-Yue pergi dengan jalur biasa, bisa dipastikan bahwa mereka akan tiba dalam waktu satu bulan.
Jie Yan menerima peta tersebut lalu memperhatikannya dengan seksama. Letak Istana Bawah Laut berada di Barat Benua Saint, itulah mengapa jaraknya dari tempat mereka saat ini sangat jauh.
“Yue-Yue, jika begitu Guru pergi lebih dulu karena Guru harus membuat alasan kepada Master Sekte Cahaya Suci.” ucap Su Mei saat menatap muridnya tersebut.
“Ya Guru, ketika aku keluar, aku pasti akan menjadi lebih kuat lagi.” ucap Yue-Yue serius dan melirik sekilas ke arah Jie Yan karena ia tentu ingin melampaui pria itu.
“Berlatihlah dengan giat. Juga, berhati-hatilah ketika berada di dalam sana dan hindari para kultivator yang berasal dari Kekaisaran Han dan juga Klan Naga.” Setelah mengatakan itu, Su Mei pun langsung menghilang dalam sekejap.
Menatap kepergian Su Mei, Jie Yan pun langsung berdiri. Tanpa berbicara, ia juga menghilang setelah meninggalkan batu spiritual di atas meja makan diikuti oleh Tang Yueha dan Yue-Yue.
Zhep!
Ketiganya muncul di atas langit dan Jie Yan menatap ke arah tempat tujuannya saat ini.
“Yueha, karena kekuatanmu lebih rendah, aku akan membawamu ke sana agar kita tidak terlambat masuk ke dalam Istana Bawah Laut.” ucap Jie Yan menatap ke arah Tang Yueha.
Tanpa membalas, Tang Yueha langsung menempel di punggung Jie Yan dengan senyum lebar diwajahnya.
Jie Yan hanya bisa tersenyum kecil dan ia menatap ke arah Yue-Yue lalu mengangguk dan dibalas dengan anggukan juga oleh Yue-Yue.
Wusssh!
Keduanya pun langsung terbang ke arah tempat tujuan mereka saat ini yaitu bagian Barat pinggiran Benua Saint.
**
Satu Minggu telah berlalu saat Jie Yan bergerak dari tempat mereka bersama dengan Yue-Yue dan Tang Yueha.
Di sisi lain tidak jauh dari Istana Bawah Laut, terlihat sekelompok kultivator wanita yang sedang bergerak mendekat.
“Kita akan segera tiba.” Wanita cantik yang menggunakan pakaian kultivator wanita serba biru muda pun berbicara, ia tidak lain adalah Mu Fengying, jenius dari Sekte Istana Salju. Ia saat ini sedang membawa banyak anggota Sekte Istana Salju menuju Istana Bawah Laut. Di belakangnya, terlihat sekelompok wanita yang menggunakan pakaian yang sama tanda bahwa mereka berasal dari Sekte yang sama.
Mata Mu Fengying tertuju pada gadis yang sangat cantik dengan wajah yang sangat dingin. Ia hanya bisa menghela nafas panjang karena tau apa yang terjadi pada wanita itu. Ia pun melirik ke arah wanita lainnya.
“Yuena, jangan biarkan sepupumu itu berbuat sesuatu yang bisa membahayakan dirinya. Aku yakin bahwa dia pasti akan pergi seorang diri ketika memasuki Istana Bawah Laut.” Mu Fengying mengirim telepati kepada Gu Yuena.
“Baik.” Gu Yuena mengirim telepati kembali. Ia pun melirik ke arah sepupunya itu dengan wajah sedih. Setelah kehancuran Dimensi Naga, sepupunya sudah sangat jarang berbicara, dia lehiu sering berkultivasi seperti orang gila, tidak tau apa yang dipikirkan oleh sepupunya itu saat ini.
Di arah yang berbeda dekat dengan gerbang memasuki Istana Bawah Laut, banyak kelompok yang datang juga. Mereka semua adalah generasi muda dari berbagai generasi.
Tidak hanya itu, bahkan ada beberapa naga yang terbang di atas langit yang mendekat ke arah tempat tersebut, mereka juga generasi muda dari Klan Naga. Walaupun mereka tidak tau apa itu Istana Bawah Laut, mereka tentu tidak akan melewatkan kesempatan untuk meningkatkan kekuatan generasi muda mereka setelah menerima informasi dari Organisasi Saint Langit.
Dan di beberapa arah lainnya, terlihat beberapa kultivator muda yang tidak berasal dari kekuatan besar, mereka juga tidak ketinggalan memasuki Istana Bawah Laut untuk meningkatkan kekuatan.
Lalu, di arah yang lainnya dan di jarak yang paling dekat, terlihat seorang kultivator muda yang bergerak dengan satu wanita dan satu makhluk mungil.
“Apakah kalian berdua yakin ingin masuk ke dalam tempat itu?” Tanya pria muda tersebut yang tidak lain adalah Dai Mubai. Di sebelahnya, terlihat wanita panas yang menggunakan pakaian hitam sedikit ketat.
“Tentu saja. Aku merasakan bahwa dia akan datang ke tempat ini. Walaupun Dimensi Naga telah hancur, aku masih dapat merasakan koneksiku dengannya yang artinya dia belum tewas walaupun sebelumnya pernah terputus.” ucap wanita tersebut yang tidak lain adalah Xiao Ziya, Roh Dewi Kematian.
“Wanita! Apakah benar bahwa dia belum mati? Aku tidak merasakan koneksi apa-apa.” Satu sosok mungil yang memiliki empat sayap pun bertanya dengan antusias ke arah Xiao Ziya. Ia tidak lain adalah Roh Dewi Kehidupan yang belum terbangun, Xia Yue'er.
“Berapa kali aku harus mengatakannya padamu Yue'er kecil? Kau harus lebih meningkatkan kekuatan spiritualmu agar kau dapat melakukan apa yang aku lakukan. Kau masihlah seorang pemula dalam kekuatan spiritual.” ucap Xiao Ziya kepada Roh Peri mungil tersebut.
Mendengar itu, Xia Yue'er memasang wajah sedikit gelap tetapi ia hanya diam karena selama ini, ia telah menerima cukup penyiksaan sehingga ia tidak berani membantah kata-kata Xiao Ziya.
Sementara itu, Xiao Ziya menatap kembali ke arah Dai Mubai. “Mubai, aku akan menggunakan Formasi yang dapat membuatku memasuki Ruang Jiwa milikmu. Ini seperti menyegel diriku dan Yue'er di dalam tubuhmu. Ketika memasuki tempat itu, aku akan membuka segel agar kami dapat keluar. Tetapi kau akan merasakan rasa sakit walaupun aku dan Yue'er akan menekan kekuatan kami!”
“Tidak masalah sama sekali. Jika benar dia masih hidup, maka kalian berdua harus masuk ke dalam. Tetapi, kenapa kalian tidak dapat merasakan dia berada di mana?” Tanya Dai Mubai.
“Aku tidak tau. Ada sesuatu yang menghalangi pelacakan ku padanya. Aku tidak tau apa itu namun itu adalah sesuatu yang sangat kuat.” Balas Xiao Ziya dengan gelengan kepala walaupun ia telah menduga apa itu karena ia melihat sesuatu ketika berada di pelelangan.
“Jika begitu maka aku akan membantu kalian karena aku berhutang banyak padanya.” ucap Dai Mubai dengan senyum kecil karena ia juga ingin bertemu dengan seseorang yang pernah menjadi rekannya dan sampai saat ini mereka tetaplah rekan.