NovelToon NovelToon
Yao Chen : Bayangan Iblis Di Istana Lianyun

Yao Chen : Bayangan Iblis Di Istana Lianyun

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi Timur / Reinkarnasi / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: WinterBearr

Yao Chen bukanlah siapa-siapa. Bukan seorang kultivator, bukan pula seorang ahli pedang. Pangeran hanya memiliki dua persoalan : bela diri dan istrinya.







Like dan komen agar Liu Xiaotian/Yao Chen dapat mencapai tujuan akhir dalam hidupnya. Terimakasih.

Peringatan! Novel berisi beberapa adegan yang diperuntukkan bagi orang dewasa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon WinterBearr, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18 - Darah dan Rindu

Apakah semua perkataanku pada malam itu sungguh kau dengarkan, Huifang?

Tatapanmu—sama seperti biasanya, dingin dan penuh kebencian. Namun, kenapa aku tak bisa berhenti memikirkannya? Senyumanmu, senyuman tipis yang selalu terlihat palsu, selalu terpampang setiap hari, seperti kau sedang menunggu momen terbaik untuk menusukkan pisau di punggungku.

Setiap kali aku menatap matamu, rasanya seperti menatap jurang yang siap menelanku kapan saja. Tapi anehnya, semakin dalam aku jatuh ke dalam jurang itu, semakin aku ingin menenggelamkan diriku lebih jauh. Apakah aku sudah gila?

Kau selalu berdiri di sana, tanpa pernah benar-benar mendekat. Kau selalu tersenyum, namun senyuman itu tak pernah sampai ke hatiku. Kenapa? Kenapa aku tak bisa memalingkan wajahku darimu? Kenapa hatiku masih bergetar setiap kali kau mendekat?

Apa ini caramu bermain dengan perasaan, istriku? Atau apakah ini bagian dari rencana jahat yang belum pernah engkau ungkapkan?

Kau mungkin berpikir aku mudah dibodohi. Tapi, setiap senyummu yang terlihat seperti bayangan di ujung malam, justru semakin menjeratku. Kau membangkitkan sesuatu di dalam diriku yang tak pernah ada sebelumnya, sesuatu yang membuatku tidak bisa lagi berpikir jernih. Apakah aku terlalu lemah di hadapanmu?

Aku... hanya ingin kau tahu... apakah ada sedikit saja kebenaran di balik semua yang terjadi di antara kita?

Ataukah ini hanya ilusi yang kau ciptakan untuk menyiksaku?

Gambar di atas hanya ilustrasi

...[Yao Chen : Bayangan Iblis di Istana Lianyun]...

Liu Xiaotian terjebak di kantor, pandangan kosongnya terpaku pada tumpukan dokumen yang tiada habisnya. Monitor laptop yang berkilau buram di depan, memantulkan wajah letihnya, namun tidak ada yang peduli, tidak satu orang pun. Hidupnya seperti barisan angka yang harus disusun rapi, sesuatu yang tidak pernah benar-benar hidup. Kantornya terasa begitu dingin, tanpa jiwa, hanya diiringi suara denting jam yang akan terus berputar selamanya. Setiap kali pemuda itu menandatangani dokumen, rasanya seperti menusukkan jarum ke nadinya sendiri, sedikit demi sedikit, menghancurkan sisa-sisa kebahagiaan yang tersisa di dalam dirinya. Waktu habis untuk menjadi budak perusahaan yang bahkan tidak peduli dengan hidupnya.

Suara makian, cemoohan, dan setiap perkataan buruk dari orang-orang di sekitar tempatnya duduk masih teringat hingga kini. Liu Xiaotian melotot ke meja di depannya, meremas kedua telinganya dengan mulut terbuka, ia menarik nafas yang memburu, karena dadanya terasa begitu sesak.

"Xiaotian! Apa yang kau lakukan?!" Suara bosnya yang parau menggema di ruangan itu. Wajah gemuk pria itu begitu memuakkan, mata Liu Xiaotian berkilat tanpa daya ketika mata mereka bertemu. "Laporan ini salah semua!" pekik pria itu sekali lagi. "Kau bahkan tidak bisa melakukan hal sederhana seperti ini. Kau benar-benar tidak berguna!"

Kehidupan Liu Xiaotian tidak jauh lebih baik. Sejak kecil, ia telah merasakan dinginnya dunia semenjak ibunya meninggal dan ayahnya pergi. Sepi adalah sahabat terbaik, dan tugas-tugas harian menjadi pelarian yang menguras, namun tidak pernah memuaskan.

Ketika senja turun di cakrawala, Liu Xiaotian pulang seperti biasa. Di dalam bus yang ramai, dia duduk dengan tubuh lelahnya, memandang keluar jendela. Berbagai wajah tak bermakna di sekitarnya terus berlalu, tak pernah peduli, sama seperti dirinya. Namun tiba-tiba saja, bus bergetar hebat. Suara logam beradu keras, diikuti oleh teriakan yang menusuk jantungnya. Roda bus meluncur tak terkendali, tubuh penumpang terlempar ke segala arah.

Di bawah rasa sakit yang teramat parah, pandangannya memudar, menghilang seperti tinta hitam yang luntur. Semuanya hancur menjadi debu.

"Dia pikir dia siapa?"

"Lemah. Pangeran yang tidak berguna. Bagaimana mungkin dia bisa menyembuhkan Tuan Muda Mingzhe?"

Sekarang ia berada di tengah aula wang fu, aula yang penuh akan cahaya lilin dan lukisan indah dari era kekaisaran yang turun-temurun. Yao Chen hanya tertunduk, mendengar semua perkataan dari orang-orang di sekitarnya. Tanganya perlahan meremas celananya ketika berlutut di samping sepupunya. Merasakan bagaimana seluruh keluarganya kini menatapnya dengan tatapan jijik. "Apa dosa yang telah aku perbuat? Bahkan ayahku sendiri menatapku dengan tatapan yang sama," batin Yao Chen tersenyum palsu.

Suara lirih terdengar dari Yao Liangcheng di ujung ruangan. "Kau pikir kau bisa menyelamatkannya? Kau pikir keberadaanmu berarti?" Bisikannya tajam seperti belati yang menusuk ke dalam hati Liu Xiaotian.

Tanpa peringatan, Yao Mingzhe terbaring, kini bangkit dari dipan, wajahnya penuh amarah. Tangannya meraih leher Liu Xiaotian, mencekiknya tanpa ampun. "Huifang diperkosa karena dirimu yang lemah! Kau tidak akan pernah aku anggap sebagai saudaraku! Tidak akan pernah!" Bentak Mingzhe dengan wajah penuh emosi.

Liu Xiaotian tergagap, tercekik oleh kekuatan yang tak terduga. Ruangan itu kini dipenuhi oleh tawa yang menindasnya, membuat dadanya semakin sakit. Liu Xiaotian meronta, hingga langkah kakinya membawa dirinya keluar dari aula.

Di bawah cahaya bulan, di balik indahnya kebun bunga Lianhua, sosok yang sangat dia rindukan berdiri menatapnya. Senyuman itu... indah poni yang menutupi keningnya dan harum tubuhnya yang lebih wangi dari bunga apapun... Yao Chen tidak menunggu lama untuk segera berlari dan memeluk istrinya. "Huifang!"

Namun setiap ia mendekati istrinya, Huifang semakin memudar. Hingga akhirnya sosok itu lenyap bersama ribuan bunga yang tertiup oleh angin.

"Maaf... maafkan aku... " Sontak Yao Chen jatuh berlutut di atas tanah. Air mata mengalir di wajahnya. "Aku minta maaf. Seharusnya aku dapat melindungimu waktu itu... seharusnya aku menjadi pria yang lebih kuat!" teriaknya histeris.

Di saat yang sama, kehangatan melingkupi tubuhnya dari belakang. Pelukan hangat itu seketika membuat tubuhnya terasa kaku, tangisannya berhenti. "Hu-Huifang?"

"Suamiku... jika kau benar-benar mencintaiku," bisik Sang Ratu Iblis tepat di bawah telinganya. "Kau harus rela mati untukku."

Yao Chen terkesiap, menoleh ke arah Huifang. Jantungnya seakan berhenti, melihat betapa tajam kedua taring istrinya saat menyeringai. Sebilah pisau yang tampak begitu dingin dan tajam, menembus lehernya. Darah Yao Chen mengalir keluar dengan derasnya, membuat pemuda itu mematung, terpaku pada istrinya tanpa melakukan sedikitpun perlawanan.

Pelukan Huifang kian erat, wanita itu kembali berbisik. "Karena satu-satunya manusia yang aku cintai, hanyalah dirimu, Yao Chen. Percayalah padaku, semuanya akan baik-baik saja ketika kita bertemu lagi suatu hari nanti." Pertemuan berakhir dengan sebuah kehangatan, bibir mereka bertemu dalam bisu, memudarkan pandangan Yao Chen, perlahan namun pasti.

...[Yao Chen : Bayangan Iblis di Istana Lianyun]...

Di akhir cerita, riuh kicauan burung di luar memaksa Yao Chen untuk membuka kedua matanya.

"Huifang!"

Tubuhnya banjir keringat, dadanya berdegup kencang, Yao Chen kini terbangun di sebuah tempat yang tidak ia kenali. Kasurnya terasa keras, tidak ada buku maupun gulungan dan tidak ada pula keberadaan istrinya yang selalu menunggunya setiap pagi.

1
asri_hamdani
Suka dengan gaya bahasanya. Teringat novel jaman Jadul.👍👍
Alison Noemi Zetina Sepulveda
Akhirnya nemu lagi cerita yang oke banget, terima kasih thor untuk karyanya! ❤️
Vanne Mcguire
Karakternya sangat mengesankan dan mudah dicintai!
Alan
Seru banget, ayo cepat update next chapter nya thor! 🤩
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!