Tak di sangka tak di duga,mereka yang dulu awalnya bermain bersama,bersekolah di sekolah yang sama kini menjadi sepasang suami istri.
Namun bukan restu yang menghalang mereka melainkan perasaan,kedua nya bahkan tidak sadar saling mencintai hingga sama sama merasa kehilangan.
Ria Maheswari,Dendy Prasetya akan kah lamaran Dendy berujung ke pelaminan atau hanya cinta yang beda perasaan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ♍Virgo girL 🥀🌸, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB. 2 Tenggelam
"Jo Tejo masa kita di gabungin sama anak SMA,ya kali jelas kalah kan?" ujar Ria,disebelahnya hanya ada Tejo untuk sementara.
Tejo hanya mengangguk "Kalau body kita gak kalah kan Ri,tapi kalau mental gimana ya?" ucap Tejo.
Hap!!
Tiba tiba handuk menutupi pundak Ria yang terekspos.
Dendy datang bersama Dewa dan juga Nana,Ria yang tahu sehelai handuk menggantung di bahunya langsung membenarkan untuk menutupi.
Sementara Dendy duduk di sebelah Ria,ia menatap perempuan itu dari atas sampai bawah.
"Tumben sopan?" ucap Dendy.
"Apa?" tanya Ria,ia sudah was was jika nanti Dendi akan menjahili nya.
"Baju renang Lo yang cuma menutup atas dan bawah dimana?" tanya Dendy.
Ria pun berfikir "Ibu mencuci nya dan gua gak tahu nasib nya sekarang,terakhir Ibu bilang di makan anjing!"
Dendi seketika tersedak ia ingat jika beberapa Minggu lalu dirinya di kejar anjing tetangga karena meminjam rantai kalung nya untuk mengambil jemuran seolah sedang memancing.
Ya Dendy sebenarnya tahu jika Ria memiliki baju renang semi bikini,meski tali nya dengan lebar tiga jari dan bawahan nya bukan hanya menutupi itu saja,tapi walau di pakai di negara nya masih tidak lazim di lihat.
"Minum Den!" ucap Ria.
"Mana?"
"Tuh kolam renang banyak air,pakai nanya lagi!" jawab Ria sekena nya.
Seketika mereka yang berada di sana tertawa,Dendi dan Ria tidak bisa dibilang bagai kucing dan tikus.Mereka bahkan bisa akur layak nya bestie dan kadang juga seperti kucing dan tikus.
Pritt...
Pritt...
Suara peluit berbunyi,Pak Yohan mulai memanggil mereka satu per satu untuk bersiap.
Dendy berjalan paling akhir,ia selalu berada di belakang memperhatikan dan menjaga Ria.
"Maaf Pak boleh bertanya?" Tejo mengangkat tangan nya,Pak Yohan pun mengangguk.
"Apa yakin kita di gabung dengan anak SMA,pengalaman lebih jago mereka"
"Hanya kalian.Ria,Tejo,dan Dendy yang lain tidak" jawab Pak Yohana.
Ucapan guru nya membuat Dendy menelan saliva,dia saja tidak percaya diri bagaimana dengan Tejo apalagi Ria.
"Pak kami beda terlalu jauh,kenapa tidak dengan yang seangkatan saja?" sanggah Dendy.
"Kalian terlalu banyak protes,disini banyak yang membimbing bukan hanya saya!" ucap Pak Yohana.
Bukan kompetisi namun memang di sana selain guru olahraga juga banyak guru guru yang lain,ekskul renang merupakan salah satu penilaian ujian walau masuk penjaskes.
Kelas tiga terdiri dari A hingga D dan mereka berempat ada di kelas B,semua sudah berlatih dan hanya ketiga anak itu yang berlatih dengan kakak tingkat.Merasa tidak adil Dendy sangat keberatan sebenarnya namun mau bagaimana lagi.
"Dendy bersiap!" teriak Pak Yohana,Dendy pun terperangah.
"Pak perempuan dulu!"
"Kamu dulu!"
"Biasanya kan lady's first..." ucap Dendy menirukan Pak Yohana biasa berucap.
"Sudah,kamu dulu jangan dibuat mengulur!" ucap Pak Yohana lantang,Dendy pun terpaksa berdiri meninggalkan Tejo dan Ria di tepian.Sesekali menoleh pada kedua teman nya.
Dua kali dan itu harus berhasil menyamai waktu dengan kakak tingkat.Dendy memulai dengan sangat bagus,selisih nya hanya beberapa detik tidak sampai ke menit.
Setelah selesai Dendy ,Tejo pun di panggil oleh Pak Yohana.Ia mulai melakukan nya dengan sangat baik.Sementara itu anak anak yang lain sudah mulai pulang karena sudah selesai.
"Pak kami pulang dulu ya" ucap guru yang lain.
"Siap.Pulang lah dulu,saya akan menyusul".
Mereka benar benar meninggalkan tempat satu persatu hingga tak tersisa orang dan hari sudah mulai sore.
"Den,balik yuk!" ucap Dewa.
"Aku ganti dulu"
Dewa pun mengacungkan jempol nya.
.
.
.
"Ria bersiap!..." Ucap lantang Pak Yohana.
Baik suara peluit maupun suara dirinya sendiri terdengar hingga ruang ganti.Dendy di sana perlahan memakai bajunya dan mendengar suara dari mulai persiapan hingga terdengar suara air.
Byurrr!!!
Blurb.. blurb....
Merasa aman, Dendy mencoba mencuci wajah nya karena ia terasa sangat kering.Namun sayang air di ember habis,tangan nya meraih kran membuka nya.
Suara deras nya air mengalir dari kran cukup keras hingga Dendy hanya mendengar itu saja.
Dendott...Den,nafas ku Den!!!
Seperti halusinasi namun sangat jelas, padahal Dendy sedang membasuh wajah nya memakai sabun.
Dendy!!!
Suara nya semakin keras,hingga Dendy membuka mata langsung melihat di kaca pantulan dirinya.
Bising suara dari luar mulai terdengar,Seseorang mencoba mencari pertolongan dengan jalan cepat hingga Tejo menggedor pintu kamar mandi Dendy.
Tok!!!
Tok!!!
"Den,Ria Den..."
Krek!!!... Pintu di buka.
Dengan nafas yang terengah Tejo bicara terbata.
"Ria kram,dia berada di kedalaman dua meter!"
"Hah?!!"
Seketika menyingkirkan mendorong bahu Tejo yang menutupi nya, Dendy lari dan tanpa pikir panjang ia masuk ke dalam kolam.Ada Pak Yohana dan Dewa di sana memegang kayu bermaksud untuk meraih Ria,sedangkan kakak tingkat pergi memanggil pihak karyawan di sana.
Byurrr!!!
Dendy masuk begitu saja tanpa pikir panjang.Di kepala nya hanya lah bagaimana Ria selamat.
.
.
.
To be continue