NovelToon NovelToon
Seumur Hidup Yang Ku Nanti

Seumur Hidup Yang Ku Nanti

Status: sedang berlangsung
Genre:Duniahiburan / Mafia / Teen Angst / Mengubah Takdir / Keluarga / Romansa
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Miphz

Aku takkan pernah mengantarmu
pamit pada bait-bait puisi terakhirku ~

Hanya saja bila di batas kejenuhan
ini datang kembali,....
Tolong carikan aku secarik lirik
yang bisa membuatku bertahan
dengan keresahanmu ....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miphz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#17 Garis dua

"Raaaaannn,.tolong ibu belikan buah ya,!!"

perintah Bu Anis yang tentu saja tak memberikan uang sepeserpun kepada menantunya itu,

Bahkan Bu Anis tau betul Rani semenjak tidak bekerja dia juga tak punya uang,mengingat Vino tak pernah memberikan uang padanya,

Akan tetapi Vino tetap akan menuruti keinginan apapun untuk istrinya,bahkan Rani yang pernah meminta uang pun Vino juga memberinya.

Rani berpikir panjang jika memang dia berhak dapat nafkah tak perlu memintanya bukan,?

Rani yang tak mau meminta uang pun suka diposisikan terhadap keadaan yang mengharuskan dia harus meminta seperti halnya jika ibunya menginginkan sesuatu,.

"Ya Bu,sebentar ya" Jawab Rani sembari melangkah mendekati Vino yang sedang bersiap berangkat kerja.

"Mas,ibu minta tolong aku buat beli buah Mas,kebetulan Ibu memang sejak kemarin kaya gak enak badan,." jelas Rani.

"Berapa,??" Jawab Vino yang sudah menjadi kebiasaannya jika dimintai duit kepada istrinya itu.

"Terserah Mas saja" Jawab Rani tetap dengan senyum manisnya itu.

Vino memberikan beberapa lembar duit warna biru dan merah,.

Eemmm mungkin dua ratus ribuuu.

"Terima kasih Mas" Tutur Rani sambil menyodorkan tangannya guna ingin menyalami tangan suaminya itu,.dibalas Vino sambil mencium kening istrinya.

"Hati hati ya Mas,jangan ngebut" Ucap Rani sambil menatap langkah Vino yang mau berangkat kerja.

Sementara Rani yang juga menyusul ingin membelikan buah mertuanya itu,tiba tibaaaa...

"hueeek....hueeeek..." Rani bergegas kekamar mandi.

Terdengar suara Rani yang muntah berkali kali.

Bu Anis yang mendengar itu mendekatinya.

Bu Anis termasuk mertua yang memang perhatian,namun kalo soal duit dia tidak mudah dikalahkan.

"Ran....kenapa.? Masuk angin,???" Tanya Bu Anis sambil mengetuk pintu.

Rani yang keluar masih dengan merapikan jilbabnya,.

"Aku mual Bu." jawabnya

"Jangan jangan kamu isi ya.?" tebak Bu Anis.

"Gak tau Bu,saya pamit untuk membeli buah dulu Bu,

Dipikir pikir Rani memang sudah telah haid 2 minggu,tapi dia begitu lupa memperhatikan siklus haidnya itu.

Karena selalu disibukkan dengan aktifitasnya yang sibuk ngurus rumah.

Beberapa hari ini Bu Anis yang sedang tak enak badan tak pernah menyentuh pekerjaan

"Jangan jangan kamu isi Ran," Jelas Bu Anis mengulangi pertanyaannya dengan sumringah.

Rani yang bengong sedang memaksa mengingat kembali lagi kapan terakhir dia datang bulan.

"Gak tau Bu,saya belikan buahnya dulu ya." Jawab Rani yang sejak mendengar ucapan mertuanya itu ingin sekalian membeli tespack.

"Kalo kamu sakit gak usah Ran" teriak Bu Anis karna Rani sudah bergegas.

Namun teriakan itu tak digubris sama Rani,.

Rani yang awalnya berencana beli buah kini mampir disebuah apotik.

Dia berhenti sejenak kala hatinya berdesir seperti ada aliran yang mengalir dari dalam tubuhnya.

Kini tespack yang digenggamnya membuat hatinya semakin berkecamuk dengan hasilnya.

"Ya Allah jika memang sudah rejekiku dan ijinkan aku memberi kabar bahagia terhadap kedua orangtuaku serta suamiku,Namun jika Kau belum mengijinkan tolong jangan beri aku rasa kecewa atas hasil yang aku lihat nanti."

Doa Rani disepanjang perjalanan pulang.

"Assalamualaikum Bu." salam Rani ketika masuk rumah

"Walaikumsalam" Jawab Pak Hadi yang sedang diruang tamu.

Sedangkan Bu Anis sedang mengeluarkan koper milik Pak Samsul.

"Ibu mau kemana,?" Tanya Rani.

"Hanya ingin menaruh koper ini diruang tamu,besok aku akan menemui Kakak ku ,Ooh yaa mana buah buat ibu,? Rasanya kaya ngidam tumben banget pengen buah." Tutur Bu Anis.

Deeeeeegggggggggggg.!!!!!!!!

Jantung Rani seakan berhenti berdetak,pikirannya tertuju kepada perut Bu Anis yang memang buncit seperti hamil 4 bulan.

"Sebenarnya yang positif hamil aku atau Ibu,?" Batin Rani masih dengan hati yang tak bisa dijabarkan lagi,namun anehnya saat Rani melangkah ke kamarnya dia ingin sekali meminta buah yang dikasihkan ibu mertuanya itu.

Entah Rani pun juga bingung,kenapa dia seingin itu sama buah tadi,padahal pas beli dia merasa tak menginginkannya.

Tiba tiba Rani yang duduk dibalik jendela kamarnya menangis hanya ingin sebuah buah Mangga.

Rani yang saat itu ingat bahwa dirinya harus cek kehamilan,merogoh sakunya dan mencoba untuk melakukannya.

Rani yang gemetar memasukkan tespack dalam urinnya itu,sempat berpikir perkataan Bu Anis yang sedang ngidam,.

Entah hal apapun saat ini Rani sangat sibuk memikirkannya dan berujung tangisan.

"Seperti tak ada yang luka tapi kenapa selalu merasakan perih" Batin Rani dibarengi air mata.

Beberapa detik kemudian terpapang nyata garis dua ditespack.

Rani yang melihat hasil itu hanya menutup mulut dengan tangannya sambil terisak.

"Terima Kasih Ya Allah" Ucap Rani berulang.

Dia tak sabar untuk memberi kabar bahagia ini kepada suaminya.

"Mas,...pulang jam berapa.?"

Isi pesan Rani.

Namun hampir satu jam Rani menatap ponselnya tak ada balasan dari Vino.

Rani yang kini sedang mengandung merasa terlalu sensitif,ia sadar ketika melihat ponsel belum juga ada jawaban dari Vino,kini ia menangis diujung kasur yang ia tempati.

Rani yang sadar jika dirinya sekarang ini sensitif begitu sulit untuk menahan air matanya.

"tooook....tooookkk..tooook..!!!" Suara ketuk pintu dari luar kamar Rani.

Rani yang mendengarnya segera menyeka airmatanya dan melangkah membuka pintu yang masih terkunci.

"Kenapa aLdi,?" Tanya Rani ketika mengetahui siapa dibalik pintu itu.

"Maaf Kak,ibu masuk angin..bisa tolong buatkan teh panas,Ibu menyuruhku buat minta tolong Kak Rani." Ucap Aldi gak enak menyuruh kakak iparnya itu.

"Bisaa..Ya udah ayo,dari kemarin memang ibi sudah kelihatan gak enak badan,tp selalu menolak jika kakak menawarkan untuk sekedar dibalur minyak biar anget badannya."

 Jelas Rani ketika melangkah diikuti Aldi dibelakangnya.

Aldi yang diam tak menanggapi kata kata Rani kini berbalik menuju kamarnya,sedangkan Rani berkutat didapur.

"Paaak,ini teh ibu." sambil menyodorkan teh panas kepada Pak Hadi yang berada disamping Bu Anis.

"Ibumu ini kecapekan kerja" Tutur Pak Hadi kepada Rani.

Rani yang tidak menjawab Pak Hadi,malah balik bertanya kepada Bu Anis.

"Sudah periksa ke dokter atau sudah minum obat belum Bu,?" Tutur Rani yang penuh perhatian dengan mertuanya itu.

"Sudah,biasanya minum obat warung sembuh,tp kok ini rasanya lemes teruss..badan juga gak enak".

Jelas Bu Anis.

Rani yang tak tega merogoh saku,sisa beli buah tadi pagi.

Diberikan kepada Bu Anis guna menyuruhnya untuk pijet badan,.

Bu Anis yang setuju menerima uang yang diberikan Rani,.

"Besok ibu berangkatnya,kalo sekarang Mbah Sarni sudah tidak mau menerima orang pijet,.sudah petang." Tutur Bu Anis.

Rani yang mengangguk sambil memijat kaki mertuanya itu,.

Namun lagi lagi..

"Hueeeeekkk........hueeeekkkkkk...!!!"

Rani yang bergegas keluar dari kamar mertuanya itu menuju ke westafel dapur yang lebih dekat.

Zahra yang melihatnya sambil mengambi minuman dingin dikulkas hanya memandang cuek,.

Namun dia mengambilkan segelas air putih dan disodorkan ke kakak iparnya tanpa ada sepatah kata.

Rani bengong melihat Zahra,,karna risih dengan pandangan Rani,Zahra meletakan segelas air minum itu disamping dimana Rani masih berdiri.

Rani yang melihat kepergian Zahra hanya tersenyum dan berteriak.

"Terima Kasih Zahra".

1
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓
jangan di singkat ya
Iind: Iya kak,terima kasih banyak 🥰🥰🫡
total 1 replies
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓
A nya besar ka.
Iind: Masyaallah terima kasih kak,gas revisi 🥰🥰🥰🙏🙏
total 1 replies
yugo Dwis
mampir
Iind: Terima kasih kak
total 1 replies
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓
ini juga ka
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓: Smaa" kak...
ak pn jg sama revisi selalu dr awal" sampe 5x ka dlu
susah dpt kontrak.
Iind: Iya kak,terima kasih ya,.nanti saya revisi lagi,.terima kasih banyak banyak 🙏🙏🙏
total 2 replies
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓
Huruf besar di awal dialog.
Iind: Gas revisi kak 🫡🫡🫡
total 1 replies
Ayliz_Mavka97
Semangat 💪💪
Ayliz_Mavka97: Saling dukung, boleh?
Iind: 🫡🫡🫡🫡🙏🙏🙏🙏🙏
total 2 replies
El Van
😩😩 kasian Rani
Ayliz_Mavka97
/Good//Good//Good//Good/
Iind: Dikomen sm yg levelnya tinggi bikin deg deg an,mohon kereksinya suhu,🙏🙏🙏
total 1 replies
El Van
menarik,ayo up lagi
El Van
🫶🫶🤩🫶🤩🤩🤩🤩🤩🤩
Anna🌻
Samapi disini dulu malam ini, besok lanjutnya..semangat luthor🎉
Iind: Terima kasiiiih best 🥰🥰🫶🫶🫶
total 1 replies
Yulianti Aziz
Semangat nulisnya yah kak.
Pena dua jempol
aku mampir .... semangat up kak 🌹 buat kamu
Iind: Terima kasih banyak kak,.. 🥰🙏🙏🙏
total 1 replies
larasatiayu
kamu enggak penasaran ama karya saya jg sholehah tanpa jilbab
Iind: semua yang mampir dikarya saya insyaallah say juga balik mampir tp bertahap,tidak bisa langsung,karna saya juga harus belajar dr karya lain juga buat motivasi kak,.tp say juga sudah baca bab satu kok dikakak,besok lanjut lagi
total 1 replies
larasatiayu
kalau dari openingnya sih menarik buat penasaran sampai tamat di bcnya
Iind: semoga penasarannya bertambah ya kak 😬😂🙏🙏
total 1 replies
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓
lHai ka,
gabung yu di Gc Bcm..
caranya Follow akun ak dl ya
untuk bisa aku undang
terima kasih.
Iind: Terima kasih kak,tapi ada syarat dan ketentuan khususnya gak ya kak,saya termasuk iseng saja membuat karya,jadi kalo untuk kelas kelas seperti yang kakak sarankan takut tidak bisa membagi waktu apalagi jika wajib
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓: belajar dan event ka..
total 3 replies
🅷🆈🅰🅽🅳🅰🐿️
dua iklan kak😊
bau-bau sad ya dinklimaks nanti🤧
Iind: 😍😍😍😍
terima kasih banyak kak,.sad tapi ttp happy ending nanti kak..😩🥰🥰
total 1 replies
🅷🆈🅰🅽🅳🅰🐿️
satu iklan kak, 😊
ya Allah tapi baru awal cerita sudah harus kuret🤧🤧
Iind: Terima kasih banyak kak,..
baru prolog kak,.cerita awalnya masih manis🫣
total 1 replies
ndaagstinaa_
semangat thorrr😘😘🫶🏻
Iind: hay kakak 😍😍😍😍🫶
total 1 replies
EMBER/FIGHT
Semangat juga buat kakak./Smile/
Iind: terima kasih 🙏🙏🙏☺️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!