NovelToon NovelToon
Diary Aluna

Diary Aluna

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Phatel

Aluna adalah gadis yang tumbuh di keluarga sederhana. Kesehariannya kerap kali diwarnai dengan cemoohan dan makian dari keluarganya sendiri.

Bagaimana ia menghabiskan hari-harinya yang penuh air mata?

Semuanya ia luapkan dalam Diary yang ia simpan baik-baik dalam lemari.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Phatel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Adik Tiri

"Buahahaha... Hati-hati! Itu masih panas loh..." ujarnya.

Aluna meraih tisu dan mengelap bibirnya, "Iya bang." pria itu menggeleng akan tingkah Aluna, lalu mengelus puncak kepala gadis itu. Rambutnya yang dikepang jadi sedikit berantakan.

Kening Aluna berkerut menghadapi sikap pria asing itu. Gadis itu kemudian meletakkan kembali sendok dan garpu di genggamannya dan menopang dagunya, "Kalau boleh tau, abang ini siapanya kak Amel, ya?"

Hampir saja pria yang ada di hadapan Aluna tersedak kuah bakso mendengar pertanyaannya. Pria itu kemudian turut meletakkan sendoknya dan tersenyum malu-malu.

"Aku ini calon abang ipar kamu." jawabnya tersipu.

Kening Aluna berkerut, sama sekali tidak menyangka, Amel mengajak dirinya untuk ikut malam ini ternyata supaya kakaknya itu ada yang mendampinginya disaat berpacaran. Ternyata Amel tetap menuruti aturan neneknya, jika ingin jalan atau bertemu dengan lelaki tidak boleh berduaan saja, harus ada Aluna biar tidak ada setan sebagai orang ketiga di antara mereka.

Tak ada ucapan lagi dari Aluna. Hanya ada reaksi anggukan kepala dan mulut yang membentuk huruf 'O' sebagai respon.

Setelah hampir satu jam lamanya berdua saja dengan pria yang katanya adalah calon kakak ipar Aluna itu, akhirnya Amel bergabung juga dengan mereka.

"Hai... Maaf ya, lama." sapa Amel semringah. Gadis itu baru bisa bergabung setelah warung bakso agak sepi.

"Iya gak apa-apa kok, sayang." jawab pria itu. Tangannya merangkul pundak Amel dengan mesra. Aluna mendengus geli melihat hal itu.

"Oh iya, udah kenalan belum, kalian?" tanya Amel kemudian.

Kedua orang yang sejak tadi hanya diam tak saling berinteraksi itu menggeleng serentak. "Belum yang. Kenalin kita dong, sayang!" ujar kekasih Amel.

Amel tersenyum sangat manis pada pria itu. Aluna yang melihat hal itu hanya bisa terus menahan geli akan sikap kakaknya yang jarang sekali dia lihat. Mana pernah Amel bersikap semanis dan selembut ini pada dirinya. Mustahil juga akan terjadi.

"Kenalin sayang, dia itu adik aku yang paling kecil. Namanya Aluna!" Amel memperkenalkan Aluna terlebih dahulu.

"Halo Aluna." ucap pria itu ramah.

Aluna hanya mengangguk dengan bibir sedikit tertarik ke pipi.

"Kenalin, Lun. Ini Rio, pacar kakak." lanjut Amel memperkenalkan kekasihnya. Aluna hanya manggut-manggut saja. Tidak tertarik sama sekali untuk tau siapa pacar Amel. Mungkin akan lain cerita kalau sampai dia tau bahwa pria di hadapannya ini juga merupakan pacar dari kakak sepupunya, yaitu Anisa.

"Aluna ini adik kandung kamu sayang?" tanya Rio.

Ketika Amel hendak menjawab, tiba-tiba Aluna berujar. "Adik tiri." jawabnya lugas. Senyum sinis tersungging di bibirnya. Sungguh niat hatinya hanya bercanda. Dia juga sebenarnya tidak terlalu yakin apakah dia dan Amel bersaudara kandung, atau tiri.

"Eh, bukan... Bukan... Saudara kandung kok. Apaan sih kamu?" Amel berusaha meluruskan agar Rio tak salah paham.

"Hm? Jadi saudara kandung apa saudara tiri nih?" tanya Rio kebingungan.

"Kandung kok, sayang." jawab Amel meyakinkan. Dirinya merasa malu pada Rio karena Aluna justri mengaku sebagai saudara tirinya.

"Iya, kandung. Tadi aku bercanda." ucap Aluna sekenanya. Dia tidak tahu saja masalah apa yang akan dia hadapi sesampainya di rumah nanti.

Amel dan Rio terus bercengkrama mesra di depan Aluna. Sesekali Amel akan meninggalkan mereka kalau ada pelanggan datang, namun akan kembali bergabung ketika tugasnya melayani pelanggan selesai.

Aluna? Sepertinya Amel sengaja membawanya untuk menjadi nyamuk diantara mereka. Gadis itu sesekali mendengus kesal apabila mendapati pria bernama Rio itu sesekali mengecup pipi atau mencubit gemas pipi kakaknya.

Pria bernama Rio itu berwajah oval dengan hidung mancung dan bibir tebal. Matanya berwarna cokelat terang, bulu mata lentik dan alis tebal hampir menyatu satu sama lain.

Diwajahnya tumbuh brewok tipis, semakin menambah ketampanannya. Ditambah lagi kulitnya yang sawo matang, menambah kesan macho pada pria itu. Tinggi badannya sekitar 172 cm, dengan berat badan 63 kg.

Berbanding terbalik dengan Amel yang berperawakan kecil, dengan tinggi badan hanya sekitar 147 cm dan berat 40 kg.

Sedangkan Aluna, gadis itu biarpun masih SD, tapi tingginya sudah mencapai 158 cm dengan berat badan sekitar 38 kg. Iya, gadis itu begitu kurus untuk ukuran tinggi badannya.

Menurut Aluna, Amel dan Rio adalah pasangan yang serasi. Karena mereka sama-sama cantik dan ganteng, pasti kalau mereka menikah, akan menghasilkan bibit unggul.

Amel pamit untuk membantu pemilik warung beres-beres karena warung akan tutup.

Sepeninggal Amel, Aluna berusaha meluruskan kesalahpahaman yang telah ia sebabkan. "Bang." panggil Aluna meminta perhatian pria itu. Rio beralih pada Aluna.

"Iya, kenapa?" tuturnya menggenggam jarinya sendiri dan membawa jari-jari itu menopang dagunya.

"Eemmm, aku sama kak Amel emang saudara kandung kok, tadi aku ngomong gitu bercanda aja. Abang tolong bilang sama kak Amel biar dia gak marah sama aku ya! Aku takut diamuk kak Amel nanti pas sampai rumah." jelas Aluna panjang lebar.

Hening, tak ada jawaban dari Rio. Pria itu hanya menatap Aluna bingung. Dirinya sungguh bingung dan bertanya-tanya dalam hati, untuk apa juga Aluna berbicara seperti itu padanya. Padahal ia dan Amel sepertinya sama sekali tak mempermasalahkan hal itu. Pria itu tersenyum tipis menanggapi Aluna.

"Kamu tenang aja, kak Amel gak marah kok. Abang juga gak mempermasalahkan itu kan. Lagian kalaupun kalian emang saudara tiri pun juga gak masalah sama abang." ujarnya kemudian.

"Iya, tapi tetap aja abang tolong tenangkan kak Amel. Aku yakin pasti nanti aku dipukul deh sampai di rumah."

Kening Rio semakin mengkerut. Tak menyangka adik dari pacarnya ini seolah tengah membuat citra kakaknya sendiri buruk di depannya.

"Kamu ini ada-ada aja. Gak mungkin lah Amel mukul kamu, dia itu orang baik." Rio menggelengkan kepala dengan senyum sarkas menghiasi wajahnya.

Aluna menyerah, rasanya percuma meminta tolong pada Rio. Tentu saja laki-laki itu tidak akan percaya pada ucapannya.

Sepertinya Amel membangun citra dirinya dengan apik. Pasti gadis itu selalu menunjukkan kebaikan dan kelembutan hatinya pada sang kekasih, sehingga sugesti seburuk apapun tentang Amel tidak akan membuatnya percaya begitu saja. Matilah aku sampai rumah nanti. Batin Aluna ketakutan.

"Yuk, udah selesai nih." Amel tiba-tiba muncul dan sudah berdiri di sisi Aluna. Gadis itu bahkan menggandeng lengan Aluna dengan ramah, seolah menunjukkan pada Rio betapa ia adalah kakak yang baik buat Amel.

Melihat itu, Rio tertawa seraya menggelengkan kepala. "Tau gak, yang? Tadi adik kamu mohon sama aku untuk bujuk kamu biar kamu gak marahin dia gara-gara dia bilang kalian saudara tiri, katanya dia takut kamu pukul nanti sampai rumah." adu Rio pada kekasihnya.

Sungguh jantung Aluna serasa sudah tak ada lagi di tempatnya. Dia sama sekali tak menduga ternyata laki-laki ini cepu maksimal. Bukannya membantu, Rio justru seolah ingin menambah masalah hidup Aluna yang memang sudah terlalu banyak.

Rio cekikikan menatap Aluna lucu, Amel menatap Aluna garang, sedangkan Aluna? Gadis itu hanya mampu menunduk dengan lutut gemetar ketakutan. Jangan ditanya sudah berapa butir keringat di dahinya berjatuhan saking takutnya.

Ya Allah, mampus aku malam ini...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Mutiara 123
kok papa amel gak hadir harusnya kn jdi wali , lebih di bikin seru papa aluna marah gitu liat anaknya di gituin,,,
Mutiara 123
hla sdh 2 thn kemudian kok si aluna masih ttp kls 5 sd ya thoor,,
DiPhatel: iya kah? Waduhh, makasih ya kak. nnti coba saya revisi lgi
total 1 replies
🍭ͪ ͩ𝕸y💞🅰️nnyᥫ᭡🍁❣️
baju baru alhamdulillah.. tuk dipakai di hari raya.. 🎶🎶
DiPhatel: fufufufu. Jarang" ini Aluna dpat baju baru loh
total 1 replies
🌸𝗢𝗹𝗶𝘃𝗶𝗮 🍾⃝ ͩSᷞʜͧᴇᷡᴀ🌸
𝐛𝐚𝐫𝐮 𝐥𝐨𝐡 😭 𝐦𝐚𝐬𝐚 𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐠𝐢𝐧𝐢
DiPhatel: makasih ka udh mampir
total 1 replies
☠️⃝⃟𝑽𝑨𝙊𝙚૨αɳ𝙜𝕻𝖓𝖉𝓐𝔂⃝❥
aku mampir
DiPhatel: makasih kaaa
total 1 replies
Manami Slyterin🌹Nami Chan🔱🎻
hallo aris
DiPhatel: Hai kak
total 1 replies
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓 Ig@Fanie_liem09
pocipan mampir ..
yu slg follow
nanti aku akan masukan kalian ke gc Cmb ya...
yu slg belajar mksh
DiPhatel: makasih kakak
total 1 replies
Shame
tetap semangat thor /Heart/
DiPhatel: Makasih kakaaa
total 1 replies
Shame
tetap semangat thor /Heart/
🍭ͪ ͩ𝕸y💞🅰️nnyᥫ᭡🍁❣️
rapi.. not bad lah
DiPhatel: Makasih kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!