NovelToon NovelToon
AIR MATA SEORANG ISTRI DI BALIK KOSTUM BADUT

AIR MATA SEORANG ISTRI DI BALIK KOSTUM BADUT

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Poligami / Cintamanis / Patahhati / Konflik Rumah Tangga-Pernikahan Angst
Popularitas:480k
Nilai: 5
Nama Author: 01Khaira Lubna

Karena sang putra yang tengah sakit, suami yang sudah tiga hari tak pulang serta rupiah yang tak sepeserpun ditangan, mengharuskan Hanifa bekerja menjadi seorang Badut. Dia memakai kostum Badut lucu bewarna merah muda untuk menghibur anak-anak di taman kota.

Tapi, apa yang terjadi?

Disaat Hanifa tengah fokus mengais pundi-pundi rupiah, tak sengaja dia melihat pria yang begitu mirip dengan suaminya.

Pria yang memotret dirinya dengan seorang anak kecil dan wanita seksi.

''Papa, ayo cepat foto aku dan Mama.'' Anak kecil itu bersuara. Membuat Hanifa tersentak kaget. Tak bisa di bendung, air mata luruh begitu saja di balik kostum Badut yang menutupi wajah ayu nya.

Sebutan 'Papa' yang anak kecil itu sematkan untuk sang suami membuat dada Hanifa sesak, berbagai praduga dan tanda tanya memenuhi pikirannya.

Yang penasaran, yuk mampir dan baca tulisan receh Author. Jangan lupa like, subscribe dan follow akun Author.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 01Khaira Lubna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8

  Setelah menajamkan pandangannya ke segala arah, akhirnya Hanifa menemukan keberadaan Arif dan Teh Hamidah. Hanifa berjalan sedikit tergesa menuju sebuah bangku kayu panjang dibawah pohon rindang. Disana nampak Arif dan Teh Hamidah duduk, Teh Hamidah nampak mengusap punggung Arif yang tak lagi memakai kostum badut.

Hanifa ikut menduduki bangku itu, tepat di sebelah Arif. Lalu dengan cepat Arif memeluk tubuh sang Bunda. Begitupun Hanifa. Mereka berdua saling berpelukan memberikan kekuatan. 

''Bunda ... Ayah jahat sekarang. Ayah tidak sayang kita lagi,'' terisak Arif menangis, Hanifa pun tak kuasa untuk tidak menangis. Anak adalah sumber kekuatan dan kelemahannya. Teh Hamidah hanya mampu melihat dengan perasaan iba dan ikut merasakan sakit, dadanya pun ikut sesak. Ingin ikut merangkul, tapi ia tidak ingin mengganggu Ibu dan Anak yang tengah meratapi kesedihan, menyelami berbagai rasa. Karena baru mengetahui kenyataan yang paling pahit di dalam hidup. Di khianati oleh kepala keluarga, orang yang seharusnya membimbing dan mencurahkan segenap kasih dan sayang. Tapi malah menyia-nyiakan. Hidup di dunia fana, tak ada yang abadi, semua hanya sementara. Rasa sedih, bahagia, sakit, itu hanya sementara. Mungkin sekarang Hanifa merasa menjadi orang yang paling menyedihkan, tapi kedepannya akan ada kebahagiaan yang menunggu. Rasa sakit yang Hanifa dan Arif rasakan kini adalah sebuah bentuk pembelajaran agar mereka semakin kuat kedepan.

''Fa, Teteh tidak menyangka, ternyata Setya setega itu,'' Teh Hamidah mengusap punggung Hanifa. ''Pantas saja dia jarang sekali pulang akhir-akhir ini menemui kalian,'' Lagi Teh Hamidah berucap.

''Udah Teh. Enggak usah di sebut lagi nama Pria itu. Aku benci! Aku sudah tahu Teh tentang pengkhianatan nya dari dua minggu yang lalu. Insya Allah aku kuat. Tapi yang paling membuat aku sedih dan sakit adalah Arif, ketika Arif di sakiti oleh Ayahnya sendiri. Seharusnya di usianya yang masih belia ia merasakan manisnya keluarga, hangatnya dekapan seorang Ayah, tapi ... Ayahnya ternyata lebih menyayangi Anak lain, anak yang tidak ada hubungan darah sedikit pun. Ayahnya pun tak berusaha mengejar kami, tidak berniat menjelaskan semuanya kepada kami. Sekarang sudah semakin nyata, ternyata Mas Setya lebih memilih wanita itu dan putrinya.'' ungkap Hanifa seraya membelai rambut lebat sang putra. Tangis Arif pun semakin pecah saat mendengar perkataan sang Bunda. Bukannya Hanifa ingin menjelek-jelekkan Setya di depan Putranya. Tapi Arif sudah merasakan sendiri, mendapat bentakan dari sang Ayah nya secara langsung waktu itu. Dan kini, rasa sakit yang tumbuh di relung hati bocah lima tahun itu semakin dalam. 

''Kamu yang sabar dan kuat ya, Teteh akan selalu ada untuk kalian.'' ungkap Teh Hamidah.

***

Di tempat berbeda, Setya berjalan sedikit linglung menuju mobil. Pikirannya masih tertuju kepada Hanifa dan Arif. Ada perasaan bersalah saat ia melihat Arif dan Hanifa menjadi seorang Badut, ia merasa telah gagal menjadi seorang suami. Tapi di satu sisi ia membenarkan, ''Biar saja mereka bekerja, merasakan betapa susahnya mencari uang, biar mereka tidak bergantung lagi padaku.'' batinnya membenarkan.

Bahkan saat menyetir pun Setya tidak bisa fokus. Hingga hampir saja ia menabrak pembatas jalan.

''Papa ... Hati-hati dong, Pa'' lontar Caca. Karena kepala Caca terbentur kursi yang ada di depan.

''Mas, kamu kenapa sih? Masih memikirkan wanita Badut itu juga?'' ucap Arumi kesal, ia duduk di sebelah Setya. Sedangkan Caca duduk sendiri di belakang.

''Tidak Sayang. Dipikiran Mas hanya ada kamu seorang. Mas merasa kesel aja, karena Hanifa dan Arif malam minggu kita yang indah jadi berantakan begini.'' jawab Setya yang masih sempat-sempatnya nge-gombal. Yang berhasil membuat sebuah senyum kemenangan terbit di wajah Arumi. Dan sekarang Setya benar-benar telah berubah, sekarang ia juga telah jago berbohong. 

**

Setelah kejadian waktu itu, Setya tetap tidak pulang kerumah. Selain bingung ingin menjelaskan apa kepada Hanifa, Setya juga merasa malu sama tetangga dan masyarakat sekitar rumahnya. Apalagi dirinya merasa belum siap ketemu sama teman-teman seprofesi nya dulu, teman ngojek nya. Pasti mereka akan mengolok-olok ku. Pikir Setya.

**

Malam Hari.

''Mas, kamu mau aku temani kerumah wanita miskin itu tidak? Biar aku yang berbicara sama dia. Dan aku juga ingin melihat kamu menalaknya di depan mataku. Biar semua urusan kamu dan dia selesai. Dan kita menjadi keluarga kecil yang bahagia tanpa ada bayang-bayang wanita miskin itu.'' Arumi berbicara dengan senyum penuh arti. Sekarang Arumi dan Setya sedang berbaring di ranjang kebesaran mereka. Arumi menatap lekat wajah tampan sang suami. Suami yang berhasil ia rebut dari wanita lain.

''Besok saja lah Sayang. Mas masih belum mau ketemu sama wanita itu.'' sahut Setya terlihat tenang. Tapi di hati siapa yang tahu.

***

Hanifa pun tetap menjalani hari-hari nya seperti biasa. Hidup berdua dengan sang putra. Meskipun ia tahu, selama sepekan ini dirinya telah menjadi buah bibir tetangga dan masyarakat sekitar. Tetapi ia tetap sabar dan tak peduli. Tetapi Arif sedikit berubah, dari anak yang ceria dan aktif, sekarang ia menjadi anak yang pendiam dan suka melamun. Hanifa sedikit khawatir melihat perubahan sang putra.

**

Gonjang-ganjing tentang Setya yang telah memiliki istri muda tersebar di seluruh tempat tinggal Hanifa. Hanifa pun tak lepas menjadi bahan omongan masyarakat sekitar. Banyak yang merasa kasihan padanya, ada juga yang hanya menggosip semata, menyebarkan gosip semakin luas dan memojokkan Hanifa yang telah lalai menjadi seorang istri.

''Pantas saja Setya berpaling ke lain hati, ternyata istri mudanya itu jauh lebih cantik dan seksi dari Hanifa, selain itu ia juga kaya raya.'' kata seorang Ibu-ibu yang tidak suka sama Hanifa. Mereka menggosip di warung.

''Aih aku rasa lebih cantikkan Hanifa kemana-mana, dasar Setya nya saja yang tidak setia. Tidak bersyukur memiliki istri sebaik dan secantik Hanifa, yang orangnya tidak neko-neko, dan tidak banyak gaya.'' seru seorang Ibu lagi membela Hanifa.

''Iya. Hanifa itu wanita yang cantik dan baik. Tutur katanya pun begitu lembut dan sopan saat berbicara sama kita-kita. Akan sangat mudah baginya kalau ingin mencari suami pengganti Setya. Aku ingin melihat suatu saat nanti, saat Setya menyesal karena telah tega mengkhianati Hanifa.'' timpal seorang Ibu-ibu lagi disertai tawa sumbang.

***

Siang hari disebuah perusahaan besar di Malaysia.

Karena teknologi yang semakin canggih, vidio rekaman saat Hanifa dan Arumi saling dorong pun tersebar luas. Bahkan vidio itu telah sampai di negeri seberang, Malaysia. 

Abdillah, Kakak kandung Hanifa satu-satunya itu sedang beristirahat di ruang kerjanya, ia iseng membuka sosial media miliknya, melihat hal-hal yang sedang trand saat ini. Saat asyik mengscorol layar ponsel, tidak sengaja ia melihat gambar seorang wanita mirip sekali dengan Adik kandung nya, ia lalu memutar vidio itu, setelah itu ia menatap benda pipih miliknya dengan tangan sedikit gemetar, dan perasaan marah muncul begitu saja. 

Bagaimana tidak ia melihat di dalam video tersebut sang Adik semata wayang saling dorong mendorong dengan seseorang wanita berpakaian seksi, dan di dekat sang adik pun berdiri pria yang amat ia kenal. Tidak hanya itu, ketika Hanifa pergi, terdengar umpatan yang wanita itu tuju untuk Hanifa, sedangkan Setya hanya diam tidak membela Hanifa. Abdillah mengerti apa yang terjadi, karena ia membaca caption di vidio tersebut yang bertuliskan 'Seorang badut wanita tidak sengaja memegorki suaminya tengah selingkuh'. Kedua tangan Abdillah mengepal erat. Setelah itu ia menghubungi nomer Setya, tapi tak kunjung di angkat oleh Setya. Makin bertambah lah rasa kesal Abdillah terhadap Setya. Setelah itu Abdillah berjalan menuju ruangan atasannya, ia meminta izin untuk cuti selama beberapa minggu dan pulang ke Indonesia. Karena ia ingin menemui Hanifa dan menjemput Hanifa agar Hanifa tinggal bersamanya. Ia sungguh tidak rela melihat Hanifa di perlakukan seperti itu. Apalagi saat ia melihat Hanifa memakai kostum badut. Makin bertambah lah rasa bersalah Abdillah terhadap Hanifa. ''aku selama ini telah lalai, aku tidak memperhatikan adik aku. Aku kira Hanifa di perlakukan dengan baik oleh Setya.'' Abdillah bermonolog. ''Awas saja kau Setya,'' lagi-lagi Abdillah bermonolog, rahangnya terlihat mengeras. 

Next?

1
Muhyati Umi
jodohkan Hanifah dengan Malik
Ameera sama Abdillah ya thor
Muhyati Umi
semoga aja Malik suka ke Hanifa
Dian Rahmi
Thor ..buatlah Malik berjodoh dengan Hanifa
Dian Rahmi
Thor.....Hanifa sama Malik ya
guntur 1609
llha ternyata oh ternyata
guntur 1609
dasar ayah biadab
guntur 1609
tega setya sm anaknya
guntur 1609
kok sampai diulang lagi thor bab ni
guntur 1609
,apa yg istrimu lakukan dulu akhirnya kau jalani juga akhrnya setya. ni nmnya hukum tabur tuai
guntur 1609
ameera sm abdilah saja
guntur 1609
cie..cie hakimmm gercep juga
Samsia Chia Bahir
woaaalllaaahhhh, ma2x rian bebaik2 rupax da udang dibalik U 😂😂😂😂😂😂😂 laaahhh harta pa2x rian i2 milik istri k duax loohhh ma2 😫😫😫😫😫😫
Samsia Chia Bahir
Laaaaaahhhh gimana critax kong rian udh nikah ma intan 😫😫😫😫😫
Samsia Chia Bahir
Penyesalan slalu dibelakang, klo didepan namax pendaftaran 😄😄😄😄😄😄😄😄
Samsia Chia Bahir
Haaaaahhhhh, penjara t4mu shanum N setya 😄😄😄😄😄😄
Samsia Chia Bahir
Cari gara2 kw setya, g ada tobat2x 😫😫😫😫😫
Samsia Chia Bahir
wooaàlllahhhh arif kok sembarangn ngikut2 org 😫😫😫😫😫
Samsia Chia Bahir
Laaaaahhhh, pengulangn lg 😫😫😫😫😫😫
Samsia Chia Bahir
Laaahhhh, diulang lg 🤔🤔🤔😫😫😫
Kar Genjreng
satu istri ga di urus.. pekerjaan nya ojeg online..supri mau beristri dua laki laki ga bershukur 😚😚😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!