NovelToon NovelToon
Wijaya Kusuma

Wijaya Kusuma

Status: tamat
Genre:Fantasi / Tamat / Fantasi Timur / Konflik etika / Epik Petualangan / Paksaan Terbalik / Penyelamat
Popularitas:45.8k
Nilai: 5
Nama Author: Minchio

Wijaya Kusuma adalah putra kepala desa dari sebuah desa terpencil di pegunungan, dia harus menggantikan posisi ayahnya yang meninggal dunia sebelum masa jabatannya selesai. Sesuai dengan peraturan adat, anak lelaki harus meneruskan jabatan orang tuanya yang belum selesai hingga akhir masa jabatan.

Masih muda dan belum berpengalaman, Wijaya Kusuma dihadapkan pada tantangan besar untuk menegakkan banyak peraturan desa dan menjaga kehidupan penduduk agar tetap setia pada adat istiadat para leluhur. Apakah Wijaya Kusuma mampu menjalankan amanah ini dan memimpin desanya dengan bijaksana?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Minchio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rayuan Istri Orang Lain

Hari ini, di Desa Karajaan Sagara, akan diadakan pasar malam untuk kedua kalinya. Dahulu pasar malam di desa itu di adakan saat listrik pertama kali dipasang disana, kali ini acara serupa diadakan lagi di lapangan desa dengan skala yang lebih besar dan meriah.

Acara tersebut selalu ditunggu-tunggu oleh seluruh penduduk ketiga desa, termasuk warga adat Talaga Seungit, sebagian daru mereka selalu datang secara sembunyi-sembunyi. Takut ketahuan oleh Kepala Desa yang melarang keras interaksi dengan budaya luar.

Namun daya tarik pasar malam terlalu kuat untuk di abaikan, deretan jajanan yang enak, lampu berwarna-warni, suara tawa anak dan lampu sorot yang ditembak ke angkasa menjadi godaan bagi warga desa adat, yang ingin ikut bersenang-senang disana.

Wijaya Kusuma sudah sampai di Desa Karajaan Sagara, dia hendak pergi menemui Mang Ujang untuk menghubungi polisi lagi. Namun, langkahnya di cegat oleh Ningsih yang kebetulan tengah bersantai di teras rumah.

Saat melihat Wijaya lewat di depan rumahnya, Ningsih segera berdiri dan mendekat. "Akang! Kebetulan sekali, malam ini ada pasar malam lho di lapangan desa kami, mau jalan-jalan bareng Neng?"

"Oh, iya. Saya tahu, ada pasar malam ya. Tapi saya harus ke desa nelayan, ada urusan," jawab Wijaya menatap Ningsih dengan ekpresi ramah.

"Urusan apa sih? Kalau begitu jangan dulu pulang ya, sekalian kita ke lapangan desa dulu."

"Ningsih ajak orang tua saja, Saya pergi dulu ya." Wijaya tidak ingin berlama-lama dengan Ningsih.

"Memang Akang tidak tahu ya? Warga Desa Talaga Seungit juga banyak yang datang ke pasar malam, mereka menukar buah-buahan dengan jajanan di sana," ungkap Ningsih.

"Ah, kata siapa?" tanya Wijaya tak percaya.

"Iya kok, waktu pasar malam yang pertama kali, banyak yang barter di sana. Warga desa mana yang melakukan barter, selain Desa Talaga?"

"Akang harus pamit dulu ya Ningsih," Wijaya seolah tidak peduli dengan ucapan Ningsih, dia ingin segera bertemu Mang Ujang dan memintanya menghubungi polisi.

Namun, sesampainya di rumah Mang Ujang. Wijaya malah bertemu istrinya. "Kang Wijaya, Mang Ujang mah sedang berlayar. Pulangnya pagi-pagi."

"Aduh, tadinya saya mau minta panggilkan lagi polisi," jawab Wijaya kecewa.

"Oh, ponselnya juga dibawa dia, kan buat hiburan puter musik gitu."

"Ya, kalau begitu saya izin pamit, besok pagi saya kembali lagi," Wijaya tersenyum dan hendak pamit namun istri Mang Ujang tiba-tiba menarik baju Wijaya.

Seketika, Wijaya Kusuma kaget. Dia tidak menyangka istri Mang Ujang akan berbuat seperti itu, dengan wajah kaget Wijaya menatapnya, seketika mata Wijaya membesar saat wanita itu berbisik, "Nginep dulu atuh, mumpung suami saya di laut."

"Nginep? Ahaha tidak bisa," Wijaya mendadak gugup dan salah tingkah.

"Ih, Akang. Saya teh udah lama da suka ama Akang," ucap istri Mang Ujang dengan tatapan genit.

"Neng, maaf Neng. Jangan begitu ya, kasian Mang Ujang," tolak Wijaya, mencoba melepaskan tangan wanita itu yang mencengkram bajunya.

"Akang teh gagah beda sama suami saya yang kurus kering, Akang teh idaman Neng."

Wijaya lalu memasang wajah kesal, "Sadar Neng! Ini teh dosa! Saya pamit dulu ya!" Wijaya lalu pergi meninggalkan istri Mang Ujang yang mendadak menggodanya.

Wijaya bingung hendak meminta bantuan siapa lagi, satu-satunya orang yang bisa dimintai bantuan hanya Ningsih, karena Ningsih juga memiliki ponsel.

1
Nasirin Indra Laksana
Luar biasa
Minchio: Halo Kak, makasii banget udah ngasih penilaian. ✨🙏
total 1 replies
Sarita
mending pergi sih dari desa itu. buat apa tinggal di desa tapi tiap hari selalu hidup dalam ketakutan
Minchio: Iyaa... 😭
total 1 replies
Habsah Hermawan
cerita nya menarik..smoga karya selanjutnya semakin bagus
Minchio: Terima kasih udah baca sampai akhir semoga terhibur ya, maaf kalau ada salah ketik hehe.
total 1 replies
Minchio
Itu kan desa sebelah bukan desa adatnya, desa sebelah mah udah menerima perkembangan jaman termasuk es batu. 😃
Andalas 476
udah lambat... pendek pulak chapter nya..😵
Minchio: Maaf ya Kak soalnya pas awal nulis ini saya dikasi info sama temen yang udah duluan nulis katanya gak usah panjang² tapi bab bab berikutnya sampai akhie jadi panjang kok hehe.
total 1 replies
Andalas 476
Aturan Tradisi Konyol...😂 manusia punya akal pikiran utk berkembang ,bkn mandeg dsitu aja..
Minchio: Ada alasannya kenapa mereka dilarang menerima perkembangan jaman, silahkan dibaca sampai akhir. 😃
total 1 replies
Endro Budi Raharjo
jd ganteng....
Minchio: Hehe makasi selalu ninggalin jejak Masbro. Semoga selalu terhibur.
total 1 replies
Endro Budi Raharjo
msh blm jago ternyata....
Minchio: Belum mas.
total 1 replies
Endro Budi Raharjo
ajat lg ajat lg....
Minchio: hahaha 😃
total 1 replies
Was pray
bagus ceritanya,semoga wijaya cepat jadi orang yg lebih bijaksana,sehingga benar-benar cocok untuk menjadi sosok pemimpin
Minchio: Terima kasih udah bantu kasih ratting. 😃😄
total 1 replies
Dar Darminadi
👍 mantap makin asyik dan seru
Minchio: Hehe terima kasih, nantikan lanjutannya. Akan semakin seru lagi Wijaya Kusuma belajar menyerap energi alam semesta oleh Gurunya Raja Erlangga. 😃👍
total 1 replies
Mito Lama
bagus
Minchio: Halo, makasi banget udah ngasih review. Ulasanmu sangat berharga bagi aku membantuku semakin semangat melanjutkan cerita ini, semoga kamu terhibur yaa.
total 1 replies
Was pray
wijaya baru sadar diri kalau lemah dan goblok bin tolol, tapi sok kuat dan jagoan, makanya mikir dulu kalau mau bertindak jadi tidak bikin susah orang lain
Minchio: wkwk. 😂😭
total 1 replies
Minchio
Makasi Mas selalu komen di Novelku semoga terhibur ya.
Minchio
Belum punya kekuatan Mas. 😭
Endro Budi Raharjo
dasar penjajah....
Minchio: Seperti itu awal mula adanya peraturan adat Bang. 😅😭🤭
total 1 replies
Endro Budi Raharjo
kok gak bertarung wijaya....
Was pray
wijaya memang belum pantas menjadi seorang pemimpin, dia memimpin dirinya sendiri saja belum bisa, apa lagi memimpin orang lain
Minchio: Betul, karena dia kan terpaksa menggantikan Bapaknya. 😭
total 1 replies
Endro Budi Raharjo
yg byk skrg air mata bu aya....
Minchio: Hahaha..
total 1 replies
Endro Budi Raharjo
buto...buto...ijo...lk...gak...ijo...duduk buto tp pak to...
Minchio: 😂😂😂😂😂😂😂😂
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!