NovelToon NovelToon
Cinta Diujung Batas Usia

Cinta Diujung Batas Usia

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: Sean Hayati

Layla Nadira adalah seorang gadis periang,dan sedikit tomboy.Layla adalah putri dari Mukhlisul ikhlas ibunya bernama Aisha Khalisa.
Layla mempunyai 2 saudara perempuan dan satu saudara laki.Layla hidup dikeluaega yang harmonis,kedua orang tuanya mendidik putr putrinya dengan kasih sayang yang besar.
Layla pun sangat mencuntai dan menyayangin kedua orang tuanya dan saudara saudaranya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sean Hayati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode XVIII Nadhira cemburu

Seperti biasa Naufal tetap menjemput Nadhira kerumah nya untuk ke sekolah.

Tapi Nadhira masih marah pada Naufal.

Semua itu menjadi kesempatan bagi Yogi.

Seperti pagi ini,Nadhira pun tetap memilih pergi sekolah dengan Yogi,dibandingkan dengan Naufal.

Kalian masih marahan Nad,tanya Yogi.

"Aku gak mau bahas soal ini,aku memilih pergi dengan mu,bukan karena aku membuka hati padamu Gi."

Jangan geer kamu,Nad kata Yogi.

Jadi kamu ngapain jemput aku tiap hari,tanya Nadhira.

Aku penasaran aja sama kamu,semua gadis ingin dekat denganku,cuma kamu aja yak nolak kalau aku ajak.

Bukan semua perempuan bisa kamu ajak sesukamu,salah satunya perempuan itu aku kata Nadhira.

" Itu dia,yang buat aku penasaran Nad jawab Yogi."

Sebaiknya besok kamu,gak usah jemput aku kata Nadhira,setelah mobil Yogi sampai ke sekolah.

" Aku gak janji ya Nad,kata Yogi."

Kalau kamu datang,aku gak akan mau naik ke mobilmu kata Nadhira.

" Kita lihat aja,kata Yogi."

Yang penting kamu jangan kerumah besok pagi kata Nadhira dengan marah pada Yogi.

Selagi kamu masih marahan sama Naufal itu suatu keuntungan bagiku jawab Yogi sambil mengerling sebelah matanya pada Nadhira.

" Dasar edan,kata Nadhira sambil membanting pintu mobil Yogi."

Nadhira pun masuk ke dalam sekolah meninggalkan Yogi.

Tapi apa yang dilihatnya,diparkiran motor.

Naufal di kerumunan gadis - gadis centil yang menggoda Naufal.

Naufal pun yang melihat Nadhira datang,pura - pura tidak melihat.

Naufal sengaja,dia ingin tahu apa Nadhira perduli pada nya.

Biasanya Nadhira paling benci kalau ada cewek centil yang mengganggunya atau Akhdan.

Dan ternyata benar,Nadhira memang merasa tidak senang melihat Naufal di kelilingin cewek cewek centil itu.

Kenapa aku harus marah,batin Nadhira yang hanya bisa melihat Naufal.

Apa aku cemburu batin Nadhira.

Aku memang sering marah,apa bila ada cewek - cewek centil mendekati bang Naufal dan bang Akhdan.

Tapi kenapa ini,aku gak suka dan takut kalau bang Naufal dekat dengan cewek - cewek centil itu.

" Tapi sudah lah batin Nadhira,aku kan bukan siapa - siapa nya bang Naufal lebih baik aku,ke kelas katanya."

Sesampai di kelas Nadhira pun langsung duduk di bangkunya,semua sikap nya di lihat Dita.

"Kamu kenapa Nad,kayak gak semangat gitu tanya Dita."

" Gak ada apa - apa Dit,jawab Nadhira."

Yang benar tanya Dita pada Nadhira.

" Iya aku gak apa,jawab Nadhira lagi."

Belum sempat Dita bertanya lagi,bel sekolah pun bunyi pertanda pelajaran jam pertama di mulai.

Jam pertama pelajaran pun dimulai,tapi Nadhira gak bisa fokus pada pelajaran nya.

Nadhira pun permisi pada gurunya untuk ke toilet.

" Pak saya permisi,kata Nadhira."

Kamu kenapa Nad,tanya gurunya pada Nadhira.

"Perut saya sakit pak,jawab Nadhira,saya ijin mau ke toilet."

Ya sudah,tapi kamu betul ke toiler kan bukan ke kantin tanya gurunya.

" Betul pak perut saya memang sakit,jawab Nadhira."

Gurunya pun mengijinkan Nadhira,padahal ini guru killer yang anak - anak pada malas punya masalah pada guru yang satu ini.

Tapi berhubung Nadhira gak pernah ada masalah pada guru ini dia pun di beri ijin.

Nadhira pun keluar dari kelasnya,tapi sialnya dia melihat Naufal lagi memegang salah satu muridnya.

Ngapain bang Naufal seperti itu batin Nadhira.

Gak biasanya,bang Naufal centil seperti itu.

Nadhira pun bergegas pergi,dari sana dia gak mau melihat pemandangan itu.

Kenapa aku harus marah batin Nadhira,tapi gak bisa di pungkirin kalau dia sedih perhatian Naufal berbagi pada yang lain.

Dan Naufal juga tahu,kalau Nadhira tadi melihat dia membantu siswi nya cedera pada pergelangan kakinya.

" Nadhira, Nadhira kalau kamu tahu,aku hanya ingin membantu siswiku batin Naufal."

Nadhira pun masuk ke kelas kembali,tapi dia gak bisa fokus dengan pelajaran nya.

Dia merasa bosan,dia berharap cepat selesai,dan sekolah cepat usai dan dia mau Naufal yang mengantarnya nanti kerumah batin Nadhira.

bel istirahat pertama bunyi,pertanda pelajaran usai dan ini yang di tunggu oleh siswa-siswi untuk nongkrong di kantin.

" Ke kantin yuk Nad,ajak Dita."

Kamu duluan ya dit,aku mau nemuin bundaku jawab Nadhira.

"Ada apa tanya Dita,kok tumben tanya Dita lagi."

Ada perlu dikit jawab Nadhira,pada hal dia mau lihat Naufal disana.

Sesampai di kantor guru,Nadhira tidak melihat Naufal.

Nadhira pun mengetuk kantor ka sekokah,yang tak lain adalah bundanya.

" Masuk kata ka sekolah,yang tak lain adalah bundanya."

" Ada apa Nad,tanya Bunda padanya."

Gak ada juga batin Nadhira,jadi dimana bang Naufal batin Nadhira.

" Nad,ada apa tanya bunda lagi,kok kamu bengong."

" I _ tu bun,jawab Nadira gugup ketahuan kalau dia lagi melamun."

Itu apa,tanya bunda pada Nadhira.

Bun,boleh gak Nadhira minta tambahan uang saku.

" Untuk apa tanya bunda pada Nadhira."

Nadhira nanti pulang sekolah mau pergi ama Dita.

" Kamu gak pulang sama Naufal,tanya bunda."

"Nggak bun,malas jawab Nadhira."

Marahnya jangan kelamaan Nad,Naufal kan hanya melakukan tugasnya sebagao guru kata bunda.

Tapi bang Naufal sudah buat malu Nadhira bun jawab Nadhira.

Sudah jangan lama - lama marahnya,nanti kamu yang rugi kata bunda.

Ini uang yang kamu minta kata bunda.

Pulang nya jangan sore kali,nanti ayah marah pesan bunda.

" Iya bun,makasih ya kata Nadhira sambil mencium kedua pipi bundanya."

Kamu ini sama kayak lia kalau ada maunya baru cium pipi bunda.

" Oh bunda mau tiap hari aku cium pipinya kata Nadhira."

" Iya dong,jawab bunda."

Nadhira pun keluar dari kantor bundanya,dan menuju ke kantin untuk mencari Dita.

Tapi disana dia melihat Naufal duduk dengan siswi cewek semua.

Nadhira melihat Naufal,bersamaan itu Naufal pun melihat kearah Nadhira,tapi Naufal diam dan mengacuhkan Nadhira.

Biasanya Naufal memanggilnya,memberikan perhatian pada Nadhira.

Tapi karena kemarahan Nadhira dan memberikan hukuman pada Naufal,Nadhira sendiri yang merasa rugi dan seperti ada rasa sakit di dadanya.

Nadhira pun mencari Dita,dan dia melihat Dita ada di pojok bersama teman- teman nya.

" Dit,panggil Nadhira."

Hai Nad,sudah selesai jumpa dengan ka sekolah tanya Dita.

" Sialan kamu Dit,kata Nadhira."

Kan benar tadi kamu dari kantor ka sekolah.

Tapi tadi aku menjumpai ka sekolah bukan sebagai siswinya,tapi anaknya Dit,kata Nadhira.

" Iya deh,mana bisa aku melawan putri ka sekolah,bisa bermasalah nanti aku jawab Dita sambil mencubit pipi Nadhira."

" Sakit tahu,kata Nadhira."

Kalau di cubit pak guru sakit gak tanya Dita.

" Maksudnya tanya Nadhira."

Pak guru yang itu kata Dita sambil menuju kearah Naufal.

" Kamu itu ya,bisa aja buat drama kata Nadhira."

Tadi pak Naufal makan sendiri di pojok meja itu,tapi siswi - siswi centil itu pada nyerbu kesana.

" Biar aja gak apa,jawab Nadhira."

Emang nya kamu gak cemburu tanya Dita pada Nadhira.

" Nggak lah,jawab Nadhira menutupin kegalauan nya pada Dita."

Bel pun berbunyi kembali pertanda istirahat selesai dan semua siswa - siswi harus masuk kembali.

Setelah masuk kekelas,Nadhira pun merasa jenuh seperti tadi dan dia mengharap pelajaran segera berakhir.

Akhirnya yang di tunggu pun berakhir juga.

Nadhira pun cepat - cepat menuju keparkiran.

Tapi dia kalah cepat dari siswi,yang ada di kantin tadi.

Siswi itu sudah berada diatas motor Naufal.

" Bang Naufal,panggil Nadhira."

Naufal pun melihat kearah Nadhira.

" Ya ada apa,jawab Naufal dingin."

Dan itu membuat rasa sakit didada Nadhira.

Naufal tidak pernah secuek itu pada Nadhira.

Dia selalu di perlakukan seperti tuan putri oleh Naufal.

Tiba - tiba dia merasa rindu akan perhatian Naufal.

Abang mau pulang tanya Nadhira.

" Tidak Nad,abang mau antar murid abang ini kerumahnya,biar sekalian tahu rumahnya jadi gak sulit kalau kerumah nya jawab Naufal pada Nadhira."

" Ooo,,,,cuma itu yang bisa Nadhira ucapkan."

Kamu pulang di jemput Yogi kan tanya Naufal.

" Ya jawab Nadhira."

Setelah Naufal pergi,Nadhira pun mengomel.

" Dasar cowok gak peka kata Nadhira."

Siapa yang gak peka Nad,tanya Dita.

" Bukan siapa - siapa Dit kata Nadhira."

Dit main yuk aja Nadhira.

" Kemana ???"

Kemana aja jawab Nadhira.

" Duh,yang lagi galau goda Dita."

Apaan sih,kata Nadhira.

Akhirnya mereka pun pergi berdua bersenang - senang,tapi seperti janjinya pada bunda,Nadhira pun pulang tepat waktu.

Sampai di rumah dia melihat mobil Naufal parkir di depan rumahnya.

Nadhira pun senyum,dia merasa senang.

Dia akan memperbaikin hubungan nya pada Naufal.

Tapi belum dia masuk kedalam rumah,Naufal sudah keluar dengan seorang gadis.

Naufal menggandeng mesra tangan perempuan itu.

Nadhira terbodoh melihat semua itu.

Siapa lagi gadis itu batin Nadhira.

Kemarin bang Naufal,nyatain perasaan nya tapi semua itu cuma pura - pura aja.

Lebih baik aku masuk dari pintu samping,batin Nadhira.

Tapi belum sempat Nadhira masuk dari pintu samping,Naufal sudah memanggilnya.

" Baru pulang Nad,kata Naufal."

Ya,jawab Nadhira jutex dia kembali dalam mode jutek nya.

Oh ya ini kenalkan Desi kata Naufal.

" Nadhira,jawab nya ."

Oh ya,saya masuk dulu mbak kata Nadhira berusaha sopan.

" Cantik Fal,kata Desy."

Pantas lho bucin amat kata Desi.

Macam lho gak bucin aja sama abang nya kata Desy.

Dan ajak dong Nadhira jalan nya kata Desy.

Bentar ya biar aku coba,ajak kata Akhdan.

Sementara di kamar Nadhira mengomel sendiri tanpa jelas.

Dasar cowok gak peka,katanya sayang,di coba gitu aja cemen sudah beralih.

Mau pamer kiranya aku cemburu apa kata Nadhira.

" Kalau cemburu juga gak apa Nad,itu derita lho kata Akhdan."

" Apa bang,cemburu?"

Sorry ya,kata Nadhira.

Benar kamu gak cemburu,nyesel kan sudah jual mahal.

" Apaan sih,abang keluar aku mau istirahat."

Kalau gak cemburu,mau dong kita jalan.

Kawanin abang yuk,masak mas sendiri,nengok in mereka pacaran kata Akhdan.

" Nggak mau,kata Nadhira."

Cemburu ya,goda Akhdan lagi.

" Siapa yang cemburu kata Nadhira."

Kalau gitu kawani abang dong.

"Nggak mau,aku capai Jawab Nadhira."

Tiba - tiba Naufal di depan kamarnya.

" Kita jalan yuk Nad,ajak Naufal."

Belum sempat Naufal masuk ke kamar Nadhira,dia sudah teriak.

" Stop,anda dilarang masuk,dan kita lagi gak cakap kan,kata Nadhira."

Tapi tadi di sekolah tadi kamu sudah tegur abang kata Naufal.

Tadi itu suatu kesalahan negur anda,hawab Nadhira.

Naufal dan Akhdan pun tersenyum.

" Kenapa senyum - senyum tanya Nadhira."

Siapa yang senyum jawab Akhdan dan Naufal bersamaan.

" Kok kompak jawabnya kata Nadhira."

Kebetulan kata Akhdan dan Naufal lagi bersamaan.

"Kalian,kata Nadhira marah."

Keluar kata Nadhira marah.

" Nadhira ada apa,tqnya bunda."

Nadhira pun memeluk bunda,bun mereka berdua jahat kata Nadhira.

Kalian apa kan anak gadis bunda tanya bunda pada Akhdan dan Naufal.

Nadhira aja yang dari tandi tendi terus bun jawab Akhdan.

" Kan bun,lihat itu bang Akhdan,kata Nadhira sambil nangis."

Akhdan,Naufal jangan godain adik kalian terus kata bunda.

" Ya sudah Fal,kalau Nadhida gak mau diajak,kasihan Desi dari tadi nunggu kata Akhdan."

Ya sudah bun,Naufal permisi dulu,kasihan Desi nunggu di luar kata Naufal.

" Nad,abang permisi ya kataNaufal."

Nadhira pun buang muka tidak mau menjawab Apa yang dikatakan Naufal.

Setelah Naufal dan Akhdan pergi bunda pun bertanya pada Nadhira.

Kamu kenapa Nad,tanya bunda.

" Gak apa - apa kok bun jawab Nadhira."

Cemburu itu emang sakit Nad,kata bunda.

" Bunda apaan sih."

Bunda tahu kok kamu cemburu kan Naufal dekat dengan wanita lain.

Dari sekolah tadi bubda perhatikan tingkHmu Nad.

Bunda tahu,Naufal pria baik.

Bunda setuju kalau kamu pacaran sama Naufal.

Jangan terlalu jual mahal,nanti kalau di tinggal pergi baru kamu nyesal.

" Bunda apaan sih,jawab Nadhira malu."

Lihatlah pipi anak bunda memerah.

Gak ada salah nya kalau kamu dekat dengan lawan jenis.

Bunda gak marah kok,apa lagi orangnya Naufal.

" Sudah dong bun,masak dari tadi itu aja."

Ya sudah sekarang kamu ganti baju,mandi biar segar.

" Ya bun."

Setelah bunda pergi,Nadhira pun bertanya pada dirinya sendiri.

" Apa benar aku cemburu sama bang Naufak."

" Ta _ pi???"

Gak tahu ah,nawab Nadhira lagi.

Bagusan aku mandi biar segar batin Nadhira.

1
Delita bae
hadir , jika berkenan mampir ya😇👍🙏
Amelia
semangat terus Mbaku cantik.... cerita nya 👍👍👍❤️❤️❤️❤️
Ditya R
Keren ceritanya, buruan update Thor! /Smile/
Agus Salim Rangkuti
selamat bahagia FC call AQ





Srlamat bagia instra
Amelia
betul itu....
Amelia
Mba sean cantik segini dulu ya nanti aku sambung, cerita nya menarik 👍❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
Amelia
kompor tuh Yogi
Agus Salim Rangkuti
"Selamat sysy Insha Allah sampai ke jenjang pernikahan ya."
Agus Salim Rangkuti
Nadhira masih jinak" merpati itu fal
Agus Salim Rangkuti
cerita yang bagus menunjukkan karakter seorang gadis remaja yang manja dan periang.
Agus Salim Rangkuti
bagus kok mbak ceritanya
Delita bae
salam kenal 👋jika berkenan mampir juga😁😊🙏
Amelia
Nadhira bikin gemesin,aku jd pengen cubit.... semangat terus Mba sean ❤️❤️❤️
Agus Salim Rangkuti
cerita yang bagus thor
Agus Salim Rangkuti
wah,pak mukhlis senang ya punya tiga dara
putri cobain 347
assalamu'alaikum kk
sean hayati: waalaikum salam put
sean hayati: waalaikum salam putri
total 2 replies
Ayumarhumah
semangat kak💪💪
Amelia
lampu hijau datang.....
Amelia
wih gombal nya yg lg bucin....
Yusni Harnayati
enak nya punya 3 dara
sean hayati: terima kasih mbak yusni
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!