NovelToon NovelToon
Love Me, Please

Love Me, Please

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:1.7M
Nilai: 4.6
Nama Author: Aluna sweet

Hana seorang kariawan biasa yang harus menerima perjodohan dengan anak atasannya yang bernama Rico. Hana pun menyanggupi meski tak ada cinta antara mereka berdua. Ia rela berkorban asalkan atasannya bisa sembuh dan mau di operasi.

Namun, harapan tak selalu sesuai kenyataan. Sang atasan meninggal dunia di saat pernikahannya yang belum genap 24 jam.


Karena merasa tak ada lagi alasan untuk bertahan, akhirnya Rico memutuskan secara sepihak untuk bercerai.

Hana merasa terluka dan di campakkan. Namun, ia juga tak bisa memaksa untuk mencoba menjalani pernikahan mereka. Putusan perceraian keluar. Hana harus menjadi janda perawan.


Tiga bulan setelah perceraian, nasib buruk menimpa Hana hingga membuatnya hamil dan pergi sejauh mungkin.


Mampukah Rico menemukan Hana dan bertanggung jawab. Atau hanya penyesalan yang menghantuinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aluna sweet, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian delapan belas

"Ibu guru!" panggil Aksa menarik lengan baju gurunya.

"Iya Aksa." jawab gurunya

"Aksa mua ke toilet bu?"

"Oh, ya udah sini ibu temenin."

"Nda mau. Malu. Aksa sama uncle aja! Boleh?" pintanya pada ibu guru.

"Boleh, Aksa bisa sendiri kan menemui unclenya disana?"

"Bisa."

Setelah mendapat ijin dari gurunya, Aksa langsung berlari menemui unclenya.

"Uncle, Aksa mau ke toilet!" ucap Aksa yang langsung menarik tangan Ryan. Ia sudah kebelet ingin buang air kecil.

Ryan berdiri dan menuntun Aksa menuju toilet umum khusus laki-laki. Ia membiarkan Aksa sendiri di toilet karena ia sudah bisa sendiri. Hana memang mengajarkan Aksa untuk mandiri. Dan Aksa juga anak yang tanggap, cepat bisa dan memiliki daya ingat yang tinggi.

Setelah beberapa menit, Aksa keluar dari toilet. Ia mendatangi Ryan yang berdiri di pojok toilet.

"Ayo, Aksa sudah selesai!" ujarnya seraya berlalu. Aksa berlari-lari kecil keluar dari toilet.

Namun karena kurang hati-hati lari-larinya, Aksa menabrak tubuh seseorang hingga membuat oleng dan terjatuh.

'brughh'

"Aksa!" teriak Ryan melihat Aksa terjatuh. Ryan memang agak jauh dari Aksa karena ia berlari.

"Aduh, sakit!" mengusap pantatnya akibat jatuh tadi.

Orang yang ia tabrak juga terkejut. Ia langsung menghentikan langkahnya dan berniat membantu anak kecil yang menabraknya tadi. Ia menunduk hendak membantunya berdiri lagi namun saat keduanya bertatapan orang itu di buat Aksa terkejut.

"Daddy?"

Telinganya jelas sekali menangkap suara anak kecil yang memanggilnya 'Daddy'. Ia merasa bagaiakan deja vu ke alam mimpinya.

"Daddy!"

"Daddy! Ayo kita main. Di sana banyak kupu-kupu."

"Daddy kenapa diam saja!"

"Daddyyyyyy!"

Tidak lama ia tertarik ke alam nyata. Ia melihat kesegala arah namun sudah tidak menemukan anak kecil yang menabraknya tadi. Ia berlari kedalam mall mencari anak kecil itu. Nafasnya memburu, dadanya bergemuruh. Ia yakin suara anak itu sama persis seperti suara dalam mimpinya yang sering muncul.

"Kamu di mana?" matanya jeli melihat-lihat anak kecil, tapi karena terlalu banyaknya anak kecil membuatnya kesusahan dan tadi ia juga tidak terlalu jelas melihat paras anak yang menabraknya. Ia terlalu fokus ke arah suara yang memanggilnya.

Sang asisten yang melihatnya seperti mencari sesuatu mendekatinya dan bertanya padanya. Ya, orang yang Aksa tabrak tadi adalah Rico ayah biologisnya.

"Ada apa, bos? Ada yang bisa saya bantu?"

"Aku, aku tadi di tabrak anak kecil." ujarnya terbata-bata. " Tapi aku tak melihatnya lagi!"

Dahi asistennya berkerut melihat ekspresi bosnya yang menurutnya berlebihan kalau hanya di tabrak seorang anak kecil.

"Apa anda terluka?" tanyanya untuk memastikan keadaan.

Sebelum menjawab, Rico menghela nafasnya pelan. Dari tadi ia melihat sekeliling sejauh matanya bisa memandang tak ia temukan juga. Di tatapnya sang asisten, ada raut keputus asaan yang terpancar dimata bosnya.

"Tidak apa-apa. Ayo kita ke panggung lagi." Setelah meyakinkan diri tidak menemukan anak kecil itu, mereka berdua kembali ke atas panggung untuk menyerahkan hadiah pada anak-anak yang mendapatkan juara.

Atas dasar mimpi yang selalu menghantui tidurnya, Rico berinisiatif membangun taman edukasi anak di salah satu mall milik perusahaannya. Ia berharap suatu saat akan bertemu anak kecil dalam mimpinya di taman ini.

Sang MC mengumumkan juara melukis tingkat taman kanak-kanak. Juara 1 sampai juara harapan telah di umumkan.

Setelah itu, nama-nama yang sudah di umumkan di perintahkan naik ke atas panggung untuk menerima hadiah. Satu persatu anak-anak naik sesuai nama yang di panggil.

Tapi, ada satu orang yang sudah tiga kali di panggil masih belum naik juga.

"Aksa Narendra Putra!"

"Aksa Narendra Putra!"

"Wah sepertinya nggak ada orangnya. Jika berkenan silahkan ibu guru dari sekolahnya yang mewakilkan menerima hadiah dan naik keatas panggung ini." ujar sang MC tadi agar anak-anak yang lain tidak terlalu lama menunggu di atas panggung.

"Saya sebagai guru Aksa, memohon maaf. Dia tidak dapat hadir di sini. Tadi ijin pulang karena demam." ucap gurunya menjelaskan.

"Wah sayang sekali padahal juara satu lho." tutur MC tadi. "Baiklah, sekarang waktunya penyerahan hadiah yang akan di serahkan oleh bapak-bapak yang terhormat ini." kata MC tadi, lalu dia memanggil dan menyebutkan nama serta kedudukan mereka. Sedangkan Rico kebagian memberikan hadiah untuk juara satu. Setelah selesai, acara pun ditutup dan di lanjutkan dengan hiburan lagi.

.

.

.

Di perjalanan pulang

drrttt, drrrttt

Sebuah pesan masuk kedalam ponsel Hana, saat melihat nama pengirim Hana meminta ijin untuk membalas pesan.

"Hana, cepat pulang. Aksa tiba-tiba demam."

Tangan Hana gemetar membaca pesan yang dikirim Ryan. Bergegas Hana masuk kedalam lagi untuk meminta ijin pulang. Dan untungnya pekerjaan mereka juga sudah hampir selesai hingga tidak masalah jika Hana lebih dulu pulang.

Setelah beberapa puluh menit di jalan, Hana tiba di rumah minimalis yang di beli oleh Ryan untuknya dan Aksa. Hana memarkirkan mobilnya lalu masuk rumah dan langsung menuju kamar Aksa.

"Daddyyy!"

"Daddyyy!" racau Aksa dalam tidurnya. Bergegas Hana meraba kening Aksa.

"Ya Allah, panas sekali. Kenapa begini Ry?" tanya Hana dengan suara yang penuh kekuatiran.

"Tadi baik-baik aja. Habis melukis, minta temenin ke toilet. Setelahnya dia lari-lari nabrak seorang pria. Persisnya aku nggak tau apa yang terjadi, antara Aksa dan orang yang ia tabrak. Aku gendong dia untuk kembali ke acara. Tapi dia terus menyebutkan 'daddy' gitu. Nggak lama badannya langsung panas." jelas Ryan. Ia juga sangat mengkuatirkan keadaan Aksa.

"Maafkan aku, aku nggak bisa menjaganya dengan baik." ucap Ryan lemah penuh dengan penyesalan.

"Hei, ko ngomong gitu sih." Hana memegang kedua tangan Ryan untuk meyakinkan pria itu kalau semuanya baik-baik saja. "Kamu sudah sangat baik menjaga kami berdua. Sekarang kita bawa ke rumah sakit aja ya!"

Ryan mengangguk lemah. Bagaimana pun dia sangat menyayangi Aksa. Sedari baru lahir sampai sekarang Ryan lah yang menemani Aksa. Ryan lah orang pertama mengajarkan Aksa berjalan.

Hana mengambil tas untuk memasukkan beberapa potong pakain Aksa. Sebelumnya, ia sudah mengganti baju Aksa.

"Ayo!" ajak Hana.

Ryan bergegas menggendong Aksa. Sementara Hana mengunci pintu rumahnya. Ryan juga memiliki satu kunci karena kadang Ryan yang menjemput Aksa pulang sekolah lalu membawanya ke kantor.

Hana lebih dulu masuk mobil Ryan setelahnya baru Aksa ia gendong dan Ryan yang mengemudi. Dalam perjalanan Aksa masih meracau.

"Daddyy!"

"Daddyy!" matanya masih terpejam. Aksa juga berkeringat dingin. Badannya mulai menggigil. Semakin erat Hana memeluknya. Buliran kristal yang ia tahan dari tadi berhasil membasahi pipinya.

Sejujurnya Hana sangat merasa sakit mendengar Aksa yang terus memanggil daddy nya. Tuhan, apa aku harus memepertemukannya dengan Rico. Tapi bagaimana jika Rico tak mengakuinya. Aksa pasti akan merasa sakit dan kecewa batin Hana.

Bersambung

1
Ema bjm
nangis lgi Thor,,,mewek trus nih/Sob/
Ema bjm
sedih sekali thor/Sob//Sob/
niarotun angzumi
biasanya nanti klok hana jodohnya rico,.pasti da mantan ryan yg dateng ngaku hamil anknya si rian🤔
niarotun angzumi
kurasa ryan mungkin sodaranya kandung si hana?🤔🤔
vina maria
duh sedihnya .kasihan Aska dan ibel yah .lebih sakit lagi kenapa Rian harus prg
vina maria
gak rela Rian pergi....kenapa gak bahagia slamanya aja dgn Rian..biarkan Riko mndapatkan pasangan hidup lainnya lagi
vina maria
sedih sekali
vina maria
kasihan riannya
vina maria
ceritanya terlalu bertele tele
Afrina Wati
Luar biasa
Sutan Dillak
Trimksh enak crt nya dan happy ending 😊suka kecewa kl endingnya jelek 🙄 puas bacanya
Sri Isdiyati
kenapa nggak jujur aja pelan pelan
Sutan Dillak
tmksh crt nya enak dan happy ending. suka kecewa kl endingnya jelek😊puas bacanya
Sri Isdiyati
iya ini cerita nya kok udah di surabaya
Sri Isdiyati
Luar biasa
Sri Isdiyati
kok nggak ketemu Rico sih
Susilawati Almira
cape2 baca endingnya engga banget,,
Wy Ky
keren
Aghnia Raina
Luar biasa
Etti Endang
Kecewa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!