Tahap Revisi
Karya pertama
Clara berprofesi sebagai seorang dokter yang sangat jenius di usianya yang masih 22 tahun sekaligus seorang ilmuan yang meracik obat dan racun, dia merupakan anak dari seorang mafia yang terkenal kejam no.1 di dunia.
Maka dari itu Clara di latih oleh orang tuanya untuk bisa beladiri. Tak hanya itu, Clara sosok gadis yang bermultitalenta nan juga cantik. Hingga pada suatu hari, Clara mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi, hingga membuatnya kecelakaan dan terjun ke Jurang.
Dan saat itulah rohnya berpindah ke dimensi zaman dunia kuno menjadi seorang putri yang terbuang.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yulianti Azis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pamit
**Hay semua, para readers.
Jangan lupa like, coment dan vote yah.
terima kasih..
happy reading guys**...
Orang-orang yang menyaksikan drama tadi, langsung membubarkan diri mereka, pergi ke tempat masing-masing.
saat Lian wei, Nuan dan Tang xui memasuki restaurant, semua pengunjung menatap mengarah pada Lian wei. Mereka semua terpanah akan kecantikan Lian wei bak dewi, kulit putih seperti susu dan wajah tanpa cacat, hidung yang mancung, alis yang tegas, bibir semerah chery.
Lian wei yang menatap itu hanya acuh tak acuh,
"akh sial kenapa aku lupa memakai cadarku? dasar ceroboh. Lihat saja wajah mereka semua tampang bodoh semua. Semoga saja tuh mulut di masukin lalat baru tahu rasa". Batin Lian wei terkikik geli dalam hati.
Nuan dan Tang Xui melihat tampang bodoh mereka, ada yang menganga dengan mulut yang penuh makanan, dan para gadis sangat iri dengan kecantikan Lian wei. Lian wei hanya jalan bersama dengan Nuan dan Tang Xui ke lantai 2 dan masuk ke tempat pribadi milik Lian Wei.
Ruang Pribadi Lian wei
"Nona makanlah cemilan dan teh ini dulu, sebentar lagi makanannya akan saya bawakan" Ucap Tang Xui
"Baiklah " Jawab Lian wei tersenyum ramah
Tang Ju yang di beritahu oleh pelayan bahwa Lian wei berada di dalam ruang pribadinya bergegas menuju keruangan tersebut.
Lian wei yang asik memakan cemilan bersama Nuan, tiba-tiba terdengar suara pintu di ketuk.
tok tok tok
Nuan segera membuka pintu itu. Dan terlihat lah Tang Ju yang berada di depan pintu, sosok yang Nuan rindukan.
"nona ada di dalam?? apakah saya boleh masuk?" Tanya Tang Ju tersenyum ramah yang membuat Nuan merah merona.
"Masuklah, nona juga sudah menunggu mu. "jawab Nuan menunduk malu.
Mereka berdua pun, melangkah kan kakinya ke arah Lia wei yang tengah asik makan cemilan. Tanpa memperdulikan mereka yang sedang canggung.
Setelah mereka berdua duduk, Lian wei yang baru menyadari ternyata ada sesuatu di antara mereka, Lian wei pun tersenyum jahil.
"Ya ampun Nuan kenapa wajah memerah seperti itu? apakah kau sedang demam? "Tanya Lian wei sok polos sambil melirik Tang Ju. Sedangkan orang yang di tanya seperti itu wajahnya seperti bak kepiting rebus.
"Saya sehat-sehat saja nona! "Jawab Nuan.
"oh benarkah? Tang Ju coba kau periksa Nuan apakah dia sedang demam!! aku tak percaya jika dia baik-baik saja " Ucap Lian wei terkikik geli, sedangkan Nuan malah melototkan matanya.
Tang Ju yang polos pun menempelkan tangannya ke dahi Nuan, yang membuat Nuan melotot kan tajam matanya ke arah Tang Ju. Tang Ju yang ditatap tajam malah bingung, berkata.
"Nuan baik-baik saja nona, dia tidak sedang sakit " Ucap Tang Ju polos.
"Oh begitu yah? Tapi sepertinya dia sedang sakit cinta " Ucap Lian wei tertawa geli.
Nuan yang merasa dikerjain oleh nona nya, melenggang pergi dengan wajah yang makin merah merona.
"Nona kalau begitu, saya ke dapur dulu untuk membantu Tang Xui, karena terlihat banyak pengunjung" Ucap Nuan pamit.
"Baiklah, oh iya jangan lupa persiapkan bekal makanan yang akan kita bawa nanti" Jawab Lian wei tersenyum puas mengerjai Nuan.
"Baik nona!
Setelah kepergian Nuan, tinggallah Lian wei bersama Tang Ju, Tang Ju yang penasaran kemana Lian wei akan pergi akhirnya pun bertanya.
"Nona? Tanya Tang Ju.
"Hemm? Lian wei hanya berdehem sambil memakan cemilan.
"Nona kalau boleh tau nona akan kemana? "Tanya Tang Ju.
Lian wei yang di tanya berhenti memakan cemilan, dan mengambil teh yang telah disiapkan sebelumnya dan meminumnya secara perlahan. Ketika Lian wei akan berbicara tiba-tiba pintu di ketuk, terlihatlah Tang Xui, Nuan, beserta pelayan lainnya yang membawa banyak makan. Tak ketinggalan pula Tang Ji dan Tang Min.
Para pelayan menata makanan di atas meja, setelah makanan tertata rapih, mereka pamit keluar meninggalkan Lian wei, Nuan dan Tang bersaudara.
"kami permisi dulu nona "Ucap pelayan.
"Baik, terima kasih, Tang Ju, Tang Ji, Tang Xui dan Tang Min tinggal disini untuk makan bersama " ucap Lian wei.
"Baik nona!! Ucap mereka serentak, Mereka sudah terbiasa makan bersama jika Lian wei datang berkunjung, meskipun mereka menolak, Lian wei akan tetap memaksa mereka dengan cara apapun, jadi mereka hanya pasrah.
Mereka akhirnya makan dengan hikmat dan hening, hanya ada dentingan sendok terdengar, Lian wei memang sengaja mengatakan tidak ada yang boleh berbicara pada saat makan.
Setelah mereka makan, dan membersihkan meja makan. Mereka pun berbincang-bincang, Tang Ju yang masih penasaran akhirnya bertanya kembali, membuka percakapan.
"Nona, nona akan pergi kemana? Tanya Tang Ju.
"Aku dan Nuan akan ke hutan kematian?? Jawab Lian wei santai.
"APA?? ucap serentak Tang bersaudara karena terkejut, dan menatap Lian wei meminta penjelasan.
"Iya aku serius akan kesana, aku tak bisa memberitahukan kepada kalian apa yang ingin aku lakukan. Tenang saja aku dan Nuan akan baik baik saja" Ucap Lian wei santai
"Tapi nona, kalau begitu kami ikut " Ucap Tang Ji yang pendiam di antara bersaudara di angguki oleh yang lain.
"Tidak-tidak, kalian tak boleh ikut. Ini akan berbahaya jika kalian ikut semua. Lagipula siapa yang akan menjaga restaurant ini?? Ucap Lian wei menolak.
"hmm, kalau begitu biarlah aku yang ikut nona!! Ucap Tang Ju.
"Tidak perlu, biar aku dan Nuan yang pergi. Kalian tahu bukan kultivasiku dan Nuan sudah berada di tingkat berapa, jadi kalian tidak perlu ikut. Apalagi jika Tang Ju yang ikut, siapa yang akan menjaga saudaramu?? Tolak Lian wei.
"Baiklah kalau begitu, tapi jika terjadi sesuatu kepada nona kirimkan kami pesan nona " Ucap Tang Ju khawatir
"Iya iya, kalian tenang saja. Aku akan pergi cuman beberapa bulan saja. Itu tidak akan lama. Percayalah padaku " Ucap Lian wei.
"Oh yah, nona kami mendengar beberapa orang pengunjung sedang membicarakan nona " Ucap Tang Xui.
"Saya? membicarakan tentang apa?? "Tanya Lian wei heran
"Itu nona, tentang nona yang menyamar sebagai tabib Lala, semenjak nona menghilang mereka mencari nona, katanya mereka meminta untuk menyembuhkan kaisar shao nona " Ucap Tang Min yang ikut ceplos.
"Menyembuhkan Kaisar Shao ? beo Lian wei.
"Iya nona, dan mereka juga berkata jika ada yang bisa menyembuhkan kaisar dia akan diberikan apapun yang diminta " Ucap Tang Xui tak mau kalah.
"memangnya kaisar sakit apa? " Tanya Lian wei.
"saya juga tidak tahu nona, tapi sudah banyak tabib dan alkemis yang mengobatinya tetap mereka tidak bisa menyembuhkannya. " Ucap Tang Min.
"Oh seperti itu, baiklah suatu saat nanti jika aku berjodoh untuk menyembuhkan kaisar itu, pasti akan di pertemukan. " Ucap Lian wei, bukan lian wei tak ingin menyembuhkan hanya saja dia harus segera ke hutan kematian. Karena sebentar lagi akan bulan purnama akan tiba, jika mereka terlambat phoniex api akan direbut oleh seseorang, yang serakah.
Jika phoniex api jatuh ke tangan yang salah maka dunia akan hancur.
BERSAMBUNG.
**HAY SEMUA PARA READERS.
Terima kasih sudah mampir di novelku.
Jangan lupa like, komen dan vote yah**.