Zombie Silent
Deskripsi
Tara tinggal disebuah Mansion mewah. Ibu dan ayah bercerai sejak Tara berusia 4 tahun. Sekarang Tara berusia 22 Tahun. Tara sangat menyayangi kedua orangtuanya. Walaupun sekarang ia tinggal bersama sang Ayah. Sejak perceraian itu Tara tidak pernah bertemu dengan ibunya lagi. 2 tahun lalu Ayahnya menikah kembali. Tara sangat membenci istri ayahnya itu, yang sekarang merupakan ibu tirinya. Ibu tirinya berusia 36 tahun. Dan sekarang tara sudah memiliki adik berusia 7 tahun. Tara membenci ibu tirinya dan tidak menyukai adik tirinya tersebut. Singkat cerita di kota H, tempat tara tinggal tiba-tiba terinfeksi virus aneh yang membuat siapa pun yang terinfeksi akan berubah jadi zombie. Kota H pun diisolasi. Tidak ada yang bisa masuk ke dalam kota itu, maupun yang keluar. Tanpa disadari seluruh kota lainnya pun ikut terinfeksi. Bagaimana nasib tara dan keluarga bertahan? Apakah akan baik-baik saja? Dengan keadaan kota yang sangat berantakan dan penuh zombie.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YooLid, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 1
Di Kota H, ada sebuah laboratorium sedang mengembangkan sebuah obat. Para Peneliti disana sedang mengembangkan sebuah obat dan karena keserahan beberapa peneliti tersebut, mereka mencoba menyuntikkan obat tersebut ke kucing liar.
Keadaan kucing tersebut sangat kurus dan tidak sanggup untuk berjalan lagi. Kucing itu juga dikerumuni lalat. Salah satu peneliti tersebut mambawa kucing liar ke laboratorium. Disaat para peneliti sedang istirahat, Peneliti ini menyuntik obat tersebut ke kucing liar tadi.
"Let's see..." Ucap peneliti tersebut lalu menyuntikkan obat yang berwarna merah pucat itu. Si kucing tak bereaksi, mengeong pun tidak. Peneliti itu kecewa dan pergi membawa kucing itu. Tiba ditempat parkir, kucing itu meloncat dari karton yang digunakan sipeneliti menyembunyikan sikucing.
Peneliti itu terkejut.
"oooo shit!" ucapnya terkejut. kucing itu berjalan pergi meninggalkannya,namun tiba-tiba kucing itu bertingkah aneh. Kucing itu kejang-kejang lalu jatuh. Peneliti itu mencoba mendekatinya. Ia tak takut sedikit pun.
"hey sobat, apa kau baik-baik saja?" ucap peneliti itu. Ia mengangkat kucing itu ke lengannya. Ia merasa kasihan karena ulahnya kucing itu mati. Ia membawa kucing itu ke dalam mobil. Diletakkannya dikursi depan.
Ia berencana ingin membuang mayat kucing itu. Tak selang berapa lama, baru saja ia mengendarai mobil ke jalan raya, kucing tadi bangun dan melihat ke arah peneliti itu. Peneliti itu tidak sadar, ia hanya fokus ke jalanan. Bang!!! kucing itu meloncat ke arahnya wajahnya, seperti mencoba menggigitnya. Si peneliti terkejut, mobilnya hilang arah ke kiri dan ke kanan. Ia pun mencoba melepaskan kucing itu dari wajahnya dan jari tangannya tergigit.Ia melemparkan kucing itu dengan kuat ke luar mobil dan kucing itu mati tertabrak mobil.
Mobil si peneliti juga menabrak pembatas jalan, tetapi tidak ia baik-baik saja. Ia kesakitan melihat jari-jarinya yang tergigit kucing tadi.
"Damn it, mati kau kucing sialan" ucapnya sambil melihat kucing yang sudah mati tertabrak mobil di tengah jalan. Karena kesakitan ia mencari toko obat atau supermarket terdekat untuk mengobati lukanya.
____
Ia berjalan terus berjalan. Ia merasa kesakitan, ia heran kenapa gigitan kucing sampai begini sakitnya. Ia melihat supermarket dan menuju kesana. Ia sudah tidak tahan menahan sakitnya. wajahnya berubah pucat dengan uraat wajah yang terlihat jelas, bola matanya mulai merah dan ia jua berkeringat. Ia masuk kedalam supermarket itu.
"berikan aku obat apa saja, badanku sangat sakit. Aaaahhh...." ucapnya menahan rasa sakit.
"obat apa yang kau inginkan?" ucap penjaga toko "aaaaachhhh....." peneliti itu terjatuh.
"Oh god! apa kau baik-baik saja" ucap penjaga toko
"apa kau baik-baik saja tuan?" tanya seorang pria disana juga. Dan... peneliti itu kejang-kejang dan pingsan.
Orang-orang disupermarket itu terkejut dan mendekati ke arah peneliti itu. Tiba-tiba.... Ia bangun dengan mata merah, mulut hitam, persis seperti keadaan kucing tadi. peneliti itu menangkap pria yang berjongkok disampingnya tadi dan menggigit lehernya. Aaaaaa..... Aaaaaaa...... Aaaaa..... orang-orang mulai menjerit ketakutan. Setelah digigit oleh si peneliti, pria tergelak dan mulai kejang-kejang. Semua orang disana panik. Mereka menyadari bahwa kedua pria itu berubah menjadi seperti zombie.
Penjaga Toko tak sengaja menjatuhkan sesuatu dari tangannya karena terkejut dengan kejadiaan yang terjadi didepan matanya. Suara yang ditimbulkan penjaga toko menarik perhatian sipeneliti yang sudah berubah menjadi zombie. Ia berdiri melihat ke arah penjaga toko, spontan penjaga toko mundur dan segera masuk ke dalam pintu yang berada dibelakangnya. Sipeneliti berlari menuju ke arahnya.
Segera ia menutup pintu itu menyelamatkan dirinya. Pria yang tergigit tadi pun mulai berlari ke arah pengunjung disana juga. Pengunjung disana berlarian keluar toko. kedua zombie itu mulai menggigit pengunjung yang berhasil mereka tangkap. Aaa..... Aaa.... Aaa....... para pengunjung yang berhasil ke luar toko menjerit meminta tolong. Orang-orang diluar toko heran dan zombie keluar dari toko tersebut. Saling menggigit manusia yang mereka dapat.
______
Disekolah TARA Tara terbangun dari tidunya di dalam kelas, Yaa Tara selama pelajaran Manajemen Bisnis. "HUaaahhh kelas berakhir?" tanya Tara ke temannya. "Oh god. Kau hanya tidur hari ini adel" ucap temannya. "yaa bagaimana akau mengantuk" ucap Tara mereka bersiap-siap untuk pergi ke kelas selanjutnya. Tetapi Tara tidak berniat untuk melanjutkan kelas selanjutnya. Saat berjalan dilorong, Tara membelok pergi dari sekolah. "heiii kau mau kemana tara" teriak temannya "pulang" jawab tara "apa? kau gila?" ucap temannya kesal, lalu pergi menuju kelas.
Tara terus berjalan keluar kampus. Mampir ke toko es krim. Tara keluar dari Toko es krim dengan sepotong es krim di tangannya. Ia memasang earphone dengan musik rock yang sangat kuat ditelinganya. Ia berjalan menuju taman kota. Tiba ditaman ia mencari tempat untuk duduk. Setelah menemukan tempat duduk, ia meletakkan tasnya lalu duduk disamping tasnya. Ia memejamkan matanya, menghayati lagu rock kesukaannya sambil menganggukkan kepalanya, sesekali ia memakan es krimnya.
Tak beberapa lama, ia pun menghabiskan es krimnya. Membuang sampahnya ke tempat sampah lalu kembali duduk. menikmati taman kota yang asri. Tak lama kemudian ia pun berdiri menyandang kembali tasnya. Dan berjalan menuju rumahnya. Tara tinggal di perumahan elit di kota itu. Tara terus berjalan hingga sampailah dia di kawasan perumahannya. Ia mendengan ada tetangga yang sedang bergosip, bahwa ada orang gila di salah satu toko yang berubah menjadi monster. monster itu menggigit manusia. seperti zombi yang ada TV, gosip mereka. "Aku tadi dari cafe kan, di depan kafe itu ada supermarket. Ada banyak monster disana dengan wajah pucat dan mulut penuh darah" ucap ibu 1 "Ah masa? monster apaan? jangan mengada-ada kamu bu?" ucap ibu 2 "Iya loh. Seperti zombie yang ada di TV itu. Mereka menggigit manusia sampai mati lalu berubah menjadi zombie." sambung ibu 1 "Ah bohong kamu. Kita ini hidup dizaman mondern mana ada zombie - zombie an" lanjut ibu 3 "kau tak percaya. Lihat ini" lanjut ibu 1 menunjukkan video di HP nya. Benar sekali, ibu itu merekam dari kejauhan zombie - zombie yang berada di toko supermarket tadi. "Ya Tuhan ini benar kah?" tanya ibu 2 panik agak ketakutan "Iya, masa aku bohong" jawab ibu 1 agak kesal karena ibu-ibu itu mulai percaya "mungkin saja mereka lagi syuting atau buat konten" lanjut ibu 3 "iihh kau ini, kalo tak percaya yaa sudah. Aku bercerita agar komplek kita ini hati-hati.
Tak usah memperbolehkan dan mengizinkan orang lain masuk kesini. Kita kan tinggal diperumahan paling elit dikota ini." ucap ibu 1 kesal "lebih baik aku mengunci segala pintu dan jendela, suami dan anakku pun harus segera pulang" ucap ibu 2 panik sambil pergi meninggalkan teman gosipnya. Tara melirik ibu-ibu komplek tersebut dan mengerutkan keningnya. Ia berjalan hingga sampai rumah. Membuka pintu dan menutupnya kembali. "Kamu sudah pulang? ini kan masih jam 12, kenapa sudah pulang?" tanya Ibu tiri tara "apa aku tidak boleh pulang jika masih jam 12?" tanya tara ketus "tidak... tidak sayang..." ucap ibunya menyesal Tara hanya berjalan melewati ibunya. Tidak peduli dengan keberadaan ibunya. "Diana..... " Ibu Tara memanggil pembantunya, dan pembantunya itu segera datang "Ya bu" jawabnya "Kau antarkan jus untuk Tara, wajahnya sangat lesu. Mungkin dia kecapean di kampus tadi." ucap ibu tara. walau pun ia bukan ibu kandung tara, tetapi ia sangat menyayangi tara seperti putri kandungnya. Hanya saja Tara yang tidak menyukainya karena Tara menilai Ia menikahi ayahnya karena Ayahnya kaya raya. Ibunya kembali melanjutkan aktivitasnya kembali.
Sementara pembantunya menyiapkan jus dan mengantarnya ke kamar tara. "Tok.. tok.. tok.. Nyonya?" Tanya Diana "ada apa?" jawab tara, sambil membuka pintu kamarnya. "Ini jus jambu tidak pakai gula kesukaan nyonya" lanjut pembantunya "Terima kasih" jawab tara, mempersilahkan pembantunya masuk meletakkan jus itu. Pembantu itu membungkuk ingin pergi dari kamar tara, Tara hanya tersenyum tipis. Setelah pembantu itu pergi, ia menutup pitunya kembali, menguncinya. Lalu tara duduk di sofa dekat balkon kamarnya. Mengambil leptopnya, dan membuka saluran youtube. Ia sedikit penasaran dengan cerita ibu-ibu komplek tadi. Tara terkejut, ternyata video itu benar adanya. Sekumpulan zombie menyerang kota di bagian utara kota H.
Tetapi tara mencoba untuk positive thingking, bahwasanya polisi sudah turun tangan dan menuntaskan zombi-zombie itu. Ia mengganti salurannya, ia membuka saluran netflix dan menonton series kesukaannya. Sampai ia tertidur.
jangan lupa kunjungi ceritaku juga
barang kali minat