NovelToon NovelToon
Suamiku Kuli Bangunan Tajir

Suamiku Kuli Bangunan Tajir

Status: tamat
Genre:Cintapertama / CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Identitas Tersembunyi / Wanita Karir / Teman lama bertemu kembali / Tamat
Popularitas:264.6k
Nilai: 4.8
Nama Author: Harsie Alive

Nibiru tidak menyangka akan diputuskan pacarnya setelah berjanji akan menikahinya. Padahal hubungan mereka sudah berjalan selama lima tahun, tetapi dengan mudahnya pria itu mengakhirinya.
Kalut akan sakit hati, Nibiru ditantang oleh seorang kuli bangunan tampan yang mempunyai identitas misterius untuk menikah dengannya. Berawal dari tantangan, berakhir di pelaminan, kisah cinta Nibiru dan Bumi dimulai saat ini.
Apakah pernikahan karena taruhan ini akan berjalan mulus ataukan justru berubah jadi petaka untuk keduanya ? Nantikan kisah Nibiru dan Bumi, dua planet yang seiras dan sama, memiliki makna yang sama sebagai tempat hidup manusia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Harsie Alive, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rayuan Ular Betina

Pertemuan keluarga Subroto dan Nugroho diakhiri dengan kesimpulan yang sudah jelas. Devi akan menikah dengan Agus sebulan lagi, dan segala persiapan akan diurus sendiri oleh Agus dan keluarga Nugroho.

Namun, Devi tetap tidak puas! Dirinya yang buas membutuhkan pelumas agar emosinya tidak meluas. Dia terbakar api panas menatap calon mertua yang malah akrab dengan kakaknya Nibiru.

Sejak tadi wajahnya terus ditekuk, pipinya merah dan keningnya berkerut, bahkan kedua kakak Agus tidak bicara padanya, pendapatnya tidak diperlukan di sini, dia hanya siap terima jadi seperti yang dia inginkan.

Tapi hatinya sama sekali tidak puas!

"Kak Agus... Aku gak suka!" kesalnya sambil menatap Agus dengan tajam menusuk. Kedua alisnya berkerut dan bibirnya manyun seperti paruh bebek.

Keduanya ada di kamar Devi, sedang berbincang setelah keluarga Nugroho pulang setengah jam yang lalu.

"Devi sayang, kakak mohon kamu mengerti ya, itu kan wajar sayang, Mama tahunya aku pacaran sama si pengerat gak tahu diri itu, jadi Mama belum kenal betul sifat Nibiru yang matre dan hina itu!" ucap Agus berusaha menenangkan calon istrinya.

Enak saja mulutnya mengejek anak gadis orang hanya demi menyenangkan telinga calon istrinya yang sangat lezat setiap kali memberikan servis tengah malam.

"tskk... tapi itu berlebihan kak, jelas-jelas kak Nibiru gak ada apa-apanya dibanding aku, kok Mama kamu malah membela dia? Bahkan si tukang bangunan sialan itu juga diajak bicara sama keluarga kamu!" protesnya tak senang.

Malam ini, pemandangan yang seharusnya spesial, ramah, santai dan tenang bagi Devi malah bagai malam penuh nelangsa karena nyonya Linda dan keluarga Nugroho bahkan lebih tertarik dengan rencana pernikahan Nibiru dan si Kuli bangunan yang tidak selevel dengan mereka.

"Hanya kuli bangunan, tapi lagaknya seperti bos besar, cukup sedikit diberi rayuan dia pasti udah mengkhianati kak Nibi!" tukas Devi dengan senyuman licik di wajahnya yang kecil.

Agus menatap Devi dengan tatapan tak suka," apa maksudmu? Kamu tertarik pada kuli rendahan itu Dev!?" senggak Agus tak senang, dia tak suka apapun yang sudah dia tandai sebagai miliknya melirik orang lain.

Wajah perempuan itu memucat, hampir saja dia ketahuan. Akan gawat kalah Agus sampai tahu niatnya untuk menghancurkan rumah tangga Nibiru nantinya dengan Nia menggoda Bumi.

"Ihh kamu apa sih sayang? Kok nuduh aku begitu? Aku kan cintanya sama kamu doang," rayu si cewek sombong mirip soang tukang nyosor!

"Ckk... Habisnya kakak lihat setiap si kuli itu di sini, kamu menatapnya dengan tatapan seperti orang kelaparan!? Apa tubuh kakak gak cukup hebat untuk memuaskan kamu hah!? Kakak gak suka ya!" kesal Agus yang terkesan sangat posesif pada kue bantet basah dan lembek itu.

Wanita itu tertawa dengan centilnya sambil menepuk bahu Agus,"Ihh kakak bikin Devi malu," ujarnya sambil membelai dada Agus dan melemparkan tatapan panas menggoda ke arah pria jantan mirip bekantan Dufan itu.

"Itu artinya, kakak cemburu sama Devi, iya kan honey?" bisiknya seraya meniup telinga Agus, membangkitkan libido pria matang yang tiap malam menantikan adegan menantang, bergoyang ria di atas ranjang sampai siang pun datang.

Ohh lala...

Hati Agus cenat-cenut, bagaimana bisa dia seberuntung ini sampai mendapatkan wanita paling seksi di perusahaan? Amarahnya seketika mereda, dibalas dengan sentuhan-sentuhan ajaib Devi di dada, pinggang bahkan jemarinya yang dingin menggeliat dibelakang leher dan dadanya.

"Ahhh... Dev... Maaf, please kakak gak mau melakukannya di rumah ini, ikut kakak ya," bisiknya yang sudah terpancing rayuan maut sang ular betina.

Bibir Devi tersenyum miring, lihat bukan? Pria seperti Agus begitu mudah ditangani, hanya dengan menggodanya maka semua masalahnya selesai.

"Ayo honey... Kita nikmati malam ini!" bisiknya dengan tatapan memabukkan yang membuat pria itu berulangkali menenggak salivanya.

Keduanya keluar dari kamar sambil bergandengan tangan, wajah Agus memerah bak tomat rebus, sungguh dia menantikan gaya apa lagi yang akan dia lakukan malam ini!

"Ma, Kami balik ke apartemen kak Agus ya, " pamit Devi.

" Ya sudah sana, cepat pulang, jangan aneh-aneh!" pesan nyonya Widia yang dengan mudahnya mengijinkan putrinya ke apartemen seorang pria.

" Baik ma!" balas Devi dengan centilnya.

Keduanya melangkah dengan cepat, di saat yang sama berpapasan dengan Nibiru dan Bumi yang baru saja selesai berbincang dengan Yefta dan Emma di ruang samping.

" Ehh orang miskin mau pulang ya? Mau numpang gak!" ejek Devi sambil melemparkan tatapan sinis ke arah Nibiru, tapi senyum-senyum seperti cacing kecentilan ke arah Bumi, Gila bukan?

" Eh jangan sayang, nanti mobil kita lecet kalau dinaiki orang miskin, Kakak gak mau kamu terpapar virus miskin dan hina, gak usah ajak bicara mereka!" ucap Agus seraya menatap Bumi dengan remeh.

Yang ditatap balas menatap Agus, membuat pria itu seketika menciut tak berani menatapnya lagi.

" Sialan, kenapa tatapannya sangat mengerikan!" batin Agus tak percaya.

" Nibiru, kamu mau kemana!?" panggil nyonya Widia dengan nada tinggi bak penyanyi orkestra.

" Ini yang mau membereskan rumah siapa? Kok kamu pergi!?" kesal wanita itu.

Nibiru membuang nafas kasar," Yang punya acara siapa, yang disuruh beresin siapa? Mama jangan pancing Nibiru jadi anak durhaka!" ucapnya masih dengan menahan amarah.

" Halah banyak gaya kamu, sudah miskin gak punya pendidikan, gak usah banyak ngomong! Sana bersihkan rumah, lalu kamu boleh pergi, Devi mau nikah, dia gak boleh kerja berat!" ketus nyonya Widia.

Hello!

Yang bikin acara kan Agus dan Devi, kenapa yang disuruh beresin Nibiru? Dan lagi, yang bikin Nibiru gak bisa kuliah kan adik dan kakaknya? Dia mengalah loh, tapi kok malah dipojokkan?

Hati Nibiru bagai dicubit, sakit sekali rasanya dihina ibu sendiri. Sedang Devi tersenyum dengan bangga menatap Nibiru yang sampai detik ini tidak mendapatkan kasih sayang keluarga.

"Tan, tolong pakai pikiran anda sebagai orangtua!" senggak Bumi. Dia menggenggam tangan Nibiru dengan erat, menatap wanita berumur itu dengan lekat.

" Saya akan membawa Nibiru, jangan campuri urusan dan hidup Nibiru mulai hari ini!" tegas Bumi.

Sudah bosan rasanya dia terus mendengar Nibiru direndahkan dan disakiti ibunya sendiri.

" Kau!!" nyonya Widia terhenyak.

" Beraninya orang rendahan bicara padaku, sampai kapanpun aku tidak merestui pernikahan kalian! Dasar manusia sampah!" pekiknya dengan lantang.

"Sekalipun saya rendahan, saya bisa menjamin calon istri saya hidup bahagia dan bebas tanpa tertekan seperti di rumah orangtuanya sendiri!" kecam Bumi dengan tegas tak terbantahkan.

"Halah.... Cuma kuli bangunan mau ngasih makan anak orang pakai apa!? Pakai daun!? Jiahk hahahaha... Jangan banyak gaya!" umpat Agus.

"Ckckckck... Kak Nibiru, kakak memang bikin repot semua orang ya!" imbuh Devi menambah panas suasana.

"Aku tidak mau Ma! Aku masih punya banyak urusan, pernikahanku akan dilaksanakan tiga hari lagi,minta anak kesayanganmu ini membereskan rumah, jangan aku!" balas Nibiru.

"Dan kau!!" Nibiru menunjuk Agus dengan tatapan tajam.

"Jangan sekali-kali menghina calon suamiku! Urus hidupmu sendiri!" tegas Nibiru.

Setalah mengucapkan semua itu, dia dan Bumi pergi dari sana.

"Oh iya..."Nibiru berbalik dan menatap ibu, dan adiknya," Minggu depan aku akan mendaftar kuliah, aku mau Mama dan semua keluarga Subroto menyiapkan uangnya, aku butuh 300 juta, jika tidak ada, jangan salahkan aku meminta ke keluarga nenek dan memberitahukan apa yang ku alami ada mereka!" ucapnya sambil tersenyum miring.

Deghh!!

Wajah nyonya Widia berubah menjadi pucat, dia pusing, seketika kedua kakinya lemas," Si-sialan kau! Dasar tidak tahu diri!" pekik nyonya Widia.

" Ma!! Mama kenapa? Kak Nibiru, tega sekali pada Mama!!" pekik Devi yang segera merangkul ibunya.

"Dasar cewek matre! sama ibu dan keluargamu sendiri kau perhitungan!" umpat Agus yang juga panik melihat nyonya Widia tiba-tiba lemas.

Sedang Nibiru pergi begitu saja, tatapannya begitu datar dan dingin, jemarinya menggenggam erat jemari Bumi sedang bibirnya bungkam enggan berbicara.

1
maria handayani
/Shy/
Suriati Othman
/Facepalm/ /Facepalm//Facepalm/ pala bapak kau
niara
ceritanya bagus ngalir semu konflik dah terselesaikan hanya saja seperti nggantung akhir dari tokoh utamanya pembaca maunya biru sama bumi sampai punya anak 🙏😊
niara
gak ada bonchap Thor nanggung amat ???? ceritanya bagus ngalir lanjutin Thor 🙏💪
Adlina Utami Bratasurya
Kecewa
Adlina Utami Bratasurya
Buruk
Nurul Huda
Luar biasa
Sumar Sutinah
kpn thir c widia hancur
Sumar Sutinah
Luar biasa
Muna Junaidi
😂😂😂
Nurul hotimah
lanjut
Ainisha_Shanti
lah tamat sudah?
Wahyuningsih 🇮🇩🇵🇸
eh..uda tamat ya?
Shinta Sitinjak
good 👍👍
Komang Tri Arianta
Luar biasa
Chaning
kecewa gue sama Bumi
Wahyuningsih 🇮🇩🇵🇸
untung saja🤭
@Nuaym
nice nibiru
Wahyuningsih 🇮🇩🇵🇸
naah lho..kecolongan nih sih horang kuayaaaa🤭
Ainisha_Shanti
dasar manusia sampah. bukanya insaf, malah makin menjadi perangai setannya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!