Jenny terpaksa menjadi pacar bohongan Shena karena dirinya harus menyelamatkan sahabatnya Dave agar tak kembali ke sisi gelapnya menyukai sesama jenis. namun ternyata Shena punya maksud lain yaitu memperalat jenny agar bisa merebut kembali asetnya dari sepupu jenny. namun tak bisa dipungkiri Shena semakin lama semakin mencintai Jenny
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Daegal, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
gadis pembawa sial
"kenapa sus? Apa terjadi sesuatu?"tanya jenny
"Pasien atas nama Shena sudah dikirim ke luar negeri untuk melakukan pengobatan di sana. Karena gagar otak yang dideritanya semakin bertambah parah."ucap Suster itu.
Jenny langsung syok, lututnya tak mampu lagi menopang tubuhnya, ia langsung terduduk di lantai. Rasa penyesalan merasuki diri jenny. Ia yang telah menjadi penyebab semua ini terjadi pada Shena.
"Shena, maafin gue"lirih jenny terus tergugu menangis.
Perlahan jenny bangkit dan langsung meninggalkan rumah sakit untuk pulang ke kontrakannya.
Jenny menyusuri trotoar jalanan itu dengan pandangan hampa karena kepergian Shena yang tiba-tiba.
"Assalamualaikum Bu"ucap jenny sampai di rumah
Ia langsung duduk dengan tatapan yang masih kosong. Menyesal atas semua yang telah terjadi. Bahkan kesalahannya pada Shena belum ia tebus namun Shena sudah lebih dulu meninggal dia tanpa pamit.
"Kamu kenapa jenny?"tanya ibu jenny
"Ibu.... hhuuuhuh"ucap jenny memeluk ibunya
"Kamu kenapa? Apa yang terjadi Jen?"tanya ibu
"Shena pergi Bu, jenny bahkan belum menebus semua kesalahan jenny. Shena gagar otak karena jenny bawa ibu pergi tanpa pamit sama dia "ucap jenny
"Pergi kemana jenny? Bicara yang jelas"ucap ibu melepas pelukan itu lalu menatap jenny
"Keluar negeri Bu, sakitnya Shena semakin parah"ucap jenny terus menangis .
"Jenny, dengar ibu. Jodoh itu pasti kembali. Udah ikhlaskan dulu. Doakan yang terbaik untuk Shena. Dan selagi Shena tidak ada tetap jaga perasaan Shena jika kamu masih mencintai dia"ucap ibu.
Jenny mengangguk paham, dia mencoba menjalani kehidupan seperti biasanya.
Malam ini, jenny terbaring di tempat tidurnya menatap langit-langit kamarnya. Sepintas sebuah wajah senyuman terlukis di sana. Namun sesaat kemudian bayangan itu pudar dan menghilang begitu saja.
Semua hanya angan-angan jenny yang belum menerima kepergian Shena yang tanpa kata. Jenny menggapai ponselnya mencari kontak nomor Shena.
Tuuuuuut.....
Namun panggilan itu tak tersambung pada ponsel Shena.
Panggilan kedua,jenny menelpon Arka.
Tuuuuut....tuuuut....
"Halo?"sahut Arka.
Betapa bahagianya jenny , panggilannya ke ponsel Arka mendapat jawaban dari cowok itu
Namun ketika ia hendak berbicara tiba-tiba panggilan itu terputus. Mulut yang sudah menganga siap melontarkan kata pun kembali tertutup dan wajah yang semula terlukis bahagia langsung padam.
Tak putus asa, jenny melakukan panggilan ulang ke nomor Arka.
Tuuuuut....
Harapan jenny pupus, kini nomor itu tak lagi tersambung.
Akhirnya jenny memilih memeluk bonekanya dan mata itupun terpejam.
Pagi pun tiba, jenny pagi-pagi sekali sudah berada di kampus, karena hari ini ada jam mata kuliah pagi.
Langkahnya menuju kelasnya tiba-tiba berhenti saat Bimbim berdiri tepat di hadapannya tiba-tiba.
Jenny menggeser tubuhnya mencari jalan ,namun Bimbim terus mengikuti langkah jenny hingga akhirnya tak ada jalan yang bisa dilewati jenny
"Eh chie, kapan nikahnya Bim"celetuk seorang mahasiswa
Sontak celotehan itu langsung membuat Bimbim juga jenny menoleh ke sumber suara.
Namun sialnya mahasiswa itu langsung lar berlalu seolah itu hanya candaan lucu baginya
"Ada yang harus gue tanyain sama Lo"ucap Bimbim
"Soal apa?"tanya Jenny
"Shena. Shena udah ambil aset dia dari gue. Sepeserpun tidak ia tinggalkan. Jadi Lo paham kan maksud gue "ucap Bimbim
"Harusnya gue paham, tapi buat sekarang sorry gue perlu waktu sendiri "ucap jenny melangkahkan kakinya meninggalkan Bimbim
"Lo harus balik ke gue jenny!"teriak Bimbim
Tak peduli semua orang menatap ke arah mereka, jenny yang fokusnya masih pada Shena memilih mengabaikan teriakan Bimbim
"Lo bakal nyesel , liat Shena celaka!"sambung Bimbim.
Sontak langkah jenny terhenti . Ia tak bisa membiarkan siapapun mengusik Shena. Karena keadaan Shena kali ini enggak baik-baik aja.
Perlahan jenny kembali ke tempat Bimbim berdiri sejak tadi.
"Hemmm ... Ternyata segitu dalamnya Lo sekarang sama si Shena. Hebat juga dia bisa taklukkin elo ha?"ucap Bimbim menyeringai
"Gue undang Lo sama Shena buat ke bar, kita adakan pesta perayaan keberhasilan Shena takhlukan hari seorang jenny""sambung Bimbim
"Enggak usah repot-repot, Shena enggak bakal Dateng. Dan gue juga tau maksud Lo ,kalau semua ini adalah campur tangan Dave yang menjadi otak penjebakan ini"ucap jenny tajam.
"Maksud Lo apa jenny?"tanya Bimbim gelagapan
"Gak usah pura-pura kemaren kan Dave ngasih tau rencana ini? Oh atau malah elo yang jadi otak kejahatan ini?"ucap jenny memancing.
Tak menunggu jawaban Bimbim karena cowok itu sudah langsung pucat ketika jenny mengetahui rencananya untuk menjebak Shena.
"Ah, brengsek!" Umpat Bimbim
Bimbim pun langsung menghubungi Dave memberi tahu kabar ini.
"Apa? Tapi aku curiga sepertinya memang terjadi sesuatu sama Shena. "Ucap Dave
"Itu cuma pikiran Lo aja saking enggak sabaran aja lo"ejek Bimbim
"Terserah Lo"ucap Dave mematikan sambungan ponselnya.
Sementara itu di luar negeri,
Shena langsung mendapatkan perawatan intensif di sebuah rumah sakit. Arka dengan setia menunggu di sana. Arka mondar-mandir menunjukkan kekhawatiran yang luar biasa kepada kakaknya itu
Di saat ia menunggu tiba-tiba ingatannya tertuju pada jenny. Ia belum berkabar pada cewek itu atas kepergian ke luar negeri. Namun secepatnya ia urungkan, Arka lupa kalau ia merahasiakan aset Shena
Ia pun memilih untuk mengabari sang mama
"Halo ma"ucap Arka.
"Hy sayang ada apa?"tanya Sindy
"Ma aku di luar negeri sama kak Shena. Maaf tadi dadakan pergi nya karena pihak rumah sakit mengharuskan secepatnya. Agar nyawanya kak Shena tidak terancam"ucap Arka
"Astaga kamu bawa Shena berobat ke luar negeri? Uang dari mana ka? Tidak kecil loh biaya di sana"tanya Sindy
"Mama tenang aja, kak Shena yang bayar sendiri pengobatannya"ucap Arka
"Apa? Darimana dia dapat uangnya Shena?"tanya Sindy tak percaya
"Udah mama doakan saja semoga kak Shena bisa sembuh . Da.... Mama"ucap Arka
Setelah panggilan itu terputus, pikiran sindy langsung tertuju pada jenny. Orang yang telah membuat Shena menderita. Sindy benar-benar marah dan tidak suka terhadap jenny.
Lalu dengan cepat , Sindy menyuruh orang untuk memperingatkan jenny agar tak lagi mengganggu kehidupan Shena dan Arka.
Ia tak habis pikir kedua anaknya mengenal gadis pembawa sial seperti Jenny. Bukan dari kalangan atas pula. Sindy benar-benar geram jika berhadapan dengan jenny.
Di tempat lain, seorang telah berjaga di depan kelas jenny menunggu jenny keluar ruang.
"Lo yang namanya jenny?"tanya seorang laki-laki.
Kulitnya putih ,tinggi, tampan ,dagu tegas, dada bidang, the perfect person.
Jenny melongo melihatnya. Karena belum pernah sekalipun ia mengenal laki-laki berparas seperti itu.
"Kamu siapa? Ngapain cari aku? Ada perlu apa? "Deretan pertanyaan keluar dari mulut jenny tak menimbulkan kecurigaan apapun.
mau mengajak Kaka untuk bergabung d gc kami
apakah Kaka bersedia?
jika kaka bersedia Kaka bisa follow akun saya terlebih dahulu dan saya akan undang Kaka untuk masuk Terima kasih