NovelToon NovelToon
Asa Di Tengah Badai

Asa Di Tengah Badai

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / Single Mom / Cerai / Pelakor jahat
Popularitas:16.8k
Nilai: 5
Nama Author: R-kha

Dikhianati demi kata bakti dan keturunan setelah apa yang sudah Alena dan Aris lalui selama lebih dari sepuluh tahun membuat Alena jatuh terpuruk tapi Alena mencoba bertahan setelah Aris berjanji akan berlaku adil dan akan bisa seperti dulu lagi.


Tak cukup sampai disitu sikap istri kedua Aris yang mulai menampakan wajah aslinya membuat Alena semakin pesimis jika rumah tangganya bisa terselamatkan.

Dan saat Alena ingin berjuang kenyataan pahit pun harus Alena telan dimana dirinya mengidap alzheimer yang menambah ujian yang harus Alena lewati.

Akan kah Alena bisa kembali bahagia bersama Aris atau malah Alena akan menyerah dan memilih mundur dari pernikahan yang coba iya pertahankan sekuat tenaga.

Ikuti kisah Alena yang mencoba berjuang dan bertahan demi cinta dan pernikahan suami yang sangat iya cintai dan apakah perjuangan Alena akan berbuah manis atau hanya akan memberi luka yang mendalam di hati Alena ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R-kha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mba Al

Mungkin terdengar tak pantas atau bahkan tak lumrah, seorang dokter mencampuri urusan keluarga pasien, tapi dokter Bayu tak bisa meredam rasa penasaran nya saat melihat Aris yang tega mendua kan Alena di saat kondisi Alena seperti saat ini.

" kenapa dokter begitu perhatian pada Alana ? " tanya Erika mencoba memancing di air keruh.

" jangan bilang jika dokter memiliki hubungan khusus dengan Alena ? " tanya Erika semakin menjadi dan sepertinya tujuan Erika mengatakan itu berhasil membuat Aris terpancing.

" Alena bukan wanita seperti itu " ucap Aris yang tak ingin mendengar Alena di jelek jelekkan oleh siapapun termasuk Erika.

" anda benar, Alena bukan wanita seperti itu " ucap dokter Bayu yang kembali melanjutkan langkahnya tanpa ingin menjawab pertanyaan yang tadi Aris lontarkan.

" dok, anda belum menjawab pertanyaan saya"

" apa yang terjadi pada Alena ?" tanya Aris yang merasa dokter di hadapannya tau sesuatu tentang Alena.

" anda temukan saja dulu Alena dan anda bisa bertanya langsung pada Alena apa yang tengah iya rasakan saat ini " ucap dokter Bayu yang kini sudah berjalan meninggalkan Aris dan juga Erika di koridor rumah sakit.

" jadi benar kan karena wanita itu lagi kamu pergi begitu lama tadi pagi ?" tanya Erika yang bahkan tak kenal waktu dan tempat untuk memulai perdebatan dengan Aris.

" mas akan mengurus administrasi, lebih baik kamu kembali keruang rawat Zahwa dan jaga Zahwa baik baik " ucap Aris yang tak ingin menjawab apa yang Erika tanyakan.

Sambil menghentakkan kaki dan menahan kesal Erika pun kembali ke ruangan Zahwa sedangkan Aris kembali melanjutkan langkahnya menuju ruang administrasi untuk mengurus kepulangan Zahwa dari rumah sakit.

Awalnya Alena ingin mengisi rumah mendiang orang tua nya tapi setelah di pikir pikir tempat itu akan sangat mudah Aris temui jika Aris sudah tau dirinya pergi dari rumah.

" Bu Asih " sapa Alena pada seorang wanita paruh baya yang sedang menyapu teras sebuah panti yang tak terlalu besar tapi cukup nyaman dan asri.

" Bu Alena ? Sama siapa ibu datang ? " tanya Bu asih sambil melihat ke arah belakang tubuh Alena tapi ternyata di belakang Alena tak di temukan Aris di sana.

" sendiri Bu,ada yang ingin saya bicarakan sama ibu, apa bisa ?" tanya Alena yang tau siapa yang di cari Bu asih.

" oh mari mari silahkan masuk" ucap Bu asih yang langsung menyimpan sapu dan serokan sampah dan menuntun Alena menuju ruang tamu dimana tamu penting datang ke panti ini.

Alena pun memilih mengikuti Bu asih tanpa banyak bicara ditambah tubuhnya yang akhir akhir ini mudah lelah ditambah kepalanya yang seperti berkunang kunang membuat Alena ingin cepat duduk di kursi.

" apa ada hal penting yang ingin ibu sampaikan pada saya ?" tanya Bu asih yang sudah menghidangkan teh hangat untuk Alena.

" bagi saya ini hal yang penting dan saya rasa hanya ibu yang bisa membantu saya " ucap Alena sambil menatap ke arah Bu asih yang terlihat sangat penasaran dengan apa yang akan Alena sampaikan.

" apa boleh saya tinggal di sini ?" ucap Alena yang sudah memikirkan baik baik langkah yang akan dirinya ambil baik untuk dirinya ataupun untuk anaknya kelak.

" apa saya tidak salah dengar ?"

" ibu ingin tinggal di panti asuhan yang kumuh ini ?" tanya Bu asih yang masih tak percaya bercampur tak mengerti dengan maksud perkataan Alena.

" saya sedang hamil dan saya juga mengidap alzheimer yang mungkin saja sewaktu waktu akan pergi meninggalkan dunia ini " ucap Alena yang bukan pesimis dengan kondisinya tapi Alena harus memikirkan kondisi terburuknya nanti.

" tunggu, ibu sedang hamil ? Lalu dimana pak Aris ?" tanya Bu asih yang cukup lama mengenal Alena dan Aris yang cukup rutin menjadi donatur di panti asuhan miliknya.

" panjang ceritanya tapi jika ibu membolehkan saya tinggal di sini saya akan menceritakan semuanya dan saya janji tak akan menyusahkan ibu tapi kita akan membuat suatu usaha yang mungkin saja kedepannya bisa menjadi penghasilan tetap untuk panti ini " ucap Alena yang sadar jika dirinya tak boleh menjadi beban siapapun.

" tentu saja boleh, tapi ibu tau sendiri bagaimana kondisi panti ini, tak banyak fasilitas apa lagi kemewahan jadi jika ibu memang bersedia dan tak keberatan saya tidak masalah " ucap Bu asih jujur.

" terima kasih Bu " ucap Alena yang tak menduga akan semudah itu meyakinkan Bu Asih untuk mengijinkan nya tinggal di panti.

" mari ibu tunjukan dimana kamar yang akan ibu Alena tempati " ucap Bu asih yang sudah bangkit lebih dulu di susul Alena.

" Bu, jangan memanggil saya dengan panggilan ibu " ucap Alena.

" usia ibu jauh di atas saya, jadi ibu bisa memanggil nama saya saja atau ngga panggil saya mba Alena, itu saja sudah cukup " ucap Alena yang tak ingin Bu asih sungkan pada dirinya.

" baik jika itu yang mba Alena inginkan, mulai hari ini ibu akan memanggil dengan panggilan mba Al " ucap Bu asih yang malah membuat Alena tak mengerti kenapa namanya di singkat seperti itu.

" Al ?" tanya Alena penasaran.

" jika pak Aris tiba tiba saja datang ke sini dan saya keceplosan memanggil nama mba Alena mungkin bapak Aris akan tau jika mba tinggal di sini " ucap Bu asih yang sangat yakin jika ada hal serius yang terjadi pada Alena dan Aris hingga Alena harus tinggal dan bersembunyi di tempat seperti ini.

" saya paham dan saya setuju " ucap Alena yang tak ingin berhubungan apapun lagi baik dengan Aris Erika dan juga Bu Gendhis dimana mereka semua sudah sangat melukai hatinya.

" mari kita ke kamar yang akan mba Al tempati " ajak Bu asih yang mulai saat ini akan menganggap Alena seperti anaknya sendiri.

Berbeda dengan Aris yang hingga saat ini terus berpikir di mana kira kira tempat yang mungkin di datangi Alena tapi hingga saat ini pikiran Aris pun buntu untuk bisa menemukan Alena.

" mas, apa kamu masih memikirkan wanita yang sudah pergi meninggalkan kamu ?" tanya Erika yang kesal melihat Aris yang terus saja melamun sejak pulang dari rumah sakit.

" lebih baik kamu diam dan jangan memancing mas untuk berbuat hal yang mungkin akan kamu sesali " ucap Aris yang masih mencoba bersabar menghadapi Erika.

" tapi apa mas sadar jika yang mas lakukan melukai hati Erika " ucap Erika yang kini sudah berderai air mata yang tentu saja air mata palsu

" maaf, tapi beri mas waktu karena bagi mas Alena bukan hanya seorang istri tapi juga sahabat dan teman seperjuangan hingga akhirnya mas bisa memiliki semua ini " ucap Aris yang kembali termakan air mata buaya Erika.

" tapi apa mas tidak curiga kenapa Alena harus sampai menghilang seperti ini ? Apa jangan jangan dia pergi dengan laki laki lain ? Tak mungkin seorang wanita begitu mudah melepaskan suaminya jika tak ada laki laki lain yang bisa melindungi dan memberi jaminan hidup untuk Alena ? "

✍️✍️✍️ apa Aris akan termakan ucapan Erika yang sudah terlihat ingin membuat Aris membenci Alena ?

Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Love you moreee 😘😘😘

1
Cookies
Yach dah tamat aja thor
Rini
gitu dong
Cookies
lanjut thor
Rini
semangat 💪💪💪
Cookies
next
Cookies
ditunggu kelanjutannya, semangat
Rini
gasss Bayu 😂👍💪💪
Rini
bawa pergi Alena dokter bayu
Rini
hemm Alena trus😤
Cookies
kpn Alena bahagia thor, kasian
Rini
wongtuo2
Zuraida
walaupun aris sudah menjatuhkan talak pada erika jangan sampai balikan dengan alena
Putri Chaniago
tu baru jantan tangguh Aris
Rini
nah Lo , makan tu Bu gendis mantu kesayanganmu udah di talak anakmu
Putri Chaniago
alangkah egois n jahatnya Aris bila g mo melepaskan Alena
Rini
jangan egois aris jd laki, kamu nga tau sehancur apa hati Alana semua menyalahkan nya sementara kamu egois pikir mbokmoyangmu Ama madumu yg suka menekan Alana
Cookies
next
Rini
mertua edan
Putri Chaniago
wow karma utk Erika n Aris mulai dtg
Rini
lanjutkan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!