NovelToon NovelToon
Lestari Kesayangan Cowok Dingin

Lestari Kesayangan Cowok Dingin

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Nikahmuda
Popularitas:9.7k
Nilai: 5
Nama Author: Rofiwan

Lestari seorang cewek SMA yang dibuat hamil oleh seseorang, sialnya orang itu datang kembali membawa petaka untuknya.

Kedua orang tuanya menjodohkan mereka karena perbuatan masa lalunya, membuat kedua pasangan itu merahasiakan tentang pernikahan nya di sekolah.

Akankah rahasia itu akan terbongkar? atau justru berhasil sampai lulus sekolah? lalu kejutan apa yang akan menanti mereka? ikuti kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rofiwan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

04. LKCD !!

Di jam istirahat, Adit terus bertanya tanpa henti mengenai kalungnya, Lestari sedikit terganggu karena rasa penasaran nya.

"Ngapain sih kepo?" Kata Lestari sambil berdiri dari tempat duduk. karena kedua sahabatnya juga sudah menunggu nya di depan pintu kelas.

"Tari ayo cepatlah, perut gue sudah kena demo nih" Keluh Catherine.

"Iya tau tuh mana disuruh nunggu" Tukas Monisha.

Lestari menghampiri, membuat mereka berhenti mengomel.

Kantin SMANDA Terlihat sangat luas. Para murid antusias memesan makanan lewat menu yang sudah disediakan di meja, tak perlu mengantri dan tak perlu berdesakan.

Cukup memangil, pelayan dari kantin akan datang menghampiri.

"Setidaknya lebih bagus dari sekolah gue yang kemarin" Kata Adit yang tiba-tiba di belakang Tari yang sedang terdiam melihat bangku kantin sudah penuh.

Lestari berdecak sambil menoleh sinis "Apa sih, lu bisa kan ga ngagetin tiba-tiba" Omelnya.

Tak lama, Maudy datang untuk bertemu Adit sambil menggandeng tangan, yang di susul Erza kekasih hati dari Lestari.

Teman lama yang terpisah, Dipertemukan kembali dengan kekasihnya masing-masing.

Adit merangkul Maudy dan Lestari tak mau kalah, membuat Erza keheranan.

Dalam hatinya Erza "Ni orang tumben apa?, biasa kalau di dekatin jual mahal, sekarang manja banget"

Di dalam ramainya kantin, lestari terus memperhatikan Adit di balik badan nya, sedangkan Adit disana bercanda tawa dengan Maudy karena senang bisa satu sekolah.

Mereka semua langsung memesan makan sesuai selera nya, tak lama mereka di kantin, tiba-tiba saja Lestari membuat senyuman.

"Gue mau cepat-cepat ke kelas ya beb, mau poto-poto" Dumam Lestari ke Erza.

Erza mengangguk polos.

Lestari perintah kan kedua sahabatnya untuk menghabiskan makan siang nya dengan cepat.

Catherine mengerutkan kening sambil menatap serius ke Lestari "Si kampret satu ini mau ngapain lagi dah" Omelnya.

Sedangkan Monisha tidak peduli, dia fokus menatap layar ponsel untuk menjawab pesan dari pacarnya dengan senyum-senyum sendiri.

Sampai Akhirnya, Lestari kembali ke kelas untuk berfoto selfie dengan kedua sahabatnya, Gaya nya seperti model dengan perawakan yang mendukung.

Hal itulah yang membuat Lestari di perhatikan lebih oleh siswa siswi yang mengagumi nya di balik jendela kelas.

Lestari sadar kalau sedang diperhatikan, dia terus memperlihatkan gaya centil nya layaknya artis idol korea.

Aditya tiba-tiba datang dengan wajah datar, dengan polosnya dia menungging melihat kolong meja belajar nya untuk mencari ponsel nya yang tertinggal di kelas.

Jelas itu ganggu pemandangan Lestari yang sedang berfoto di depan kamera DSLR Milik nya.

"Bisa sopan kan? gak liat apa gue lagi foto-foto" Ketus Lestari.

Aditya sempat memberhentikan pencarian ponselnya, menatap sedikit ke arah Lestari, sampai akhirnya dia menemukan ponsel nya di dalam tas.

Aditya pergi tanpa kata yang masih mempertahankan wajah datarnya.

"Kan kebiasaan" Lestari turun dari meja untuk mengejar Aditya karena dalam dirinya sudah panas.

"Berhenti Adit!" Pinta Lestari, tapi Adit tetap melangkahkan kaki nya ke kantin untuk menemui Maudy.

"Tari ada apa sih" Sahut Erza dari belakang.

Lestari menunjuk punggung cowok culas itu dari belakang "Dia ganggu gue foto-foto, sebal gue" Keluhnya.

Erza menatap sejenak pria itu, kemudian dia langsung membawa lestari kembali ke dalam kelasnya.

Disana Adit memberhentikan langkah kakinya untuk melihat Lestari yang sedang di tenangin kekasihnya, Dia tersenyum licik setelahnya lanjut ke kantin dengan santai.

Saat sudah kembali di kantin, tiba-tiba Adit berpamitan ke Maudy setelah membayar makanan nya.

"Mau kemana beb?" Tanya Maudy penasaran.

"Kelas" Jawab Adit singkat.

Maudy juga memilih untuk pergi ke kelasnya, kelas Maudy berada di IPS 1, yang berbeda dengan kelas Adit saat itu.

Sampai akhirnya mereka berdua berpisah untuk belajar kembali di kelasnya masing-masing.

**

Di jam pulang sekolah, Lestari berjalan sendirian untuk menuju ke sepeda motornya.

Dia tak sengaja melihat kedekatan Adit dengan Maudy di parkiran sekolah.

"Permisi" Kata Lestari dengan sopan saat melewati mereka yang tengah mengobrol santai.

Maudy bersikap biasa begitu pun dengan Adit. Tapi Lestari tak biasa, sengaja berlama-lama di parkiran. memanipulasi mengetik keyboard pada ponsel miliknya.

Dia kepo apa yang sedang di bicarakan, ternyata bahas soal pertunangan mereka.

Membuat lestari mematikan ponsel dan beranjak pergi dari wajah mereka.

Seperti biasa setiap pulang sekolah, gadis berjiwa bebas itu pergi ke kafe langganan nya.

Kedua sahabat nya ada latihan eskul badminton, pacarnya juga ada latihan basket karena kemarin ditunda.

Tak disangka Adit mampir ke kafe itu, dengan membawa Maudy sambil memasang wajah datarnya.

Tari hanya fokus mengaduk-aduk kasar minuman kopi hazelnut favorit nya, sambil melihat sedikit ke arah mereka.

Maudy menoleh karena merasa di perhatikan, dan lestari membuang wajah karena kepergok.

"Lu? murid selalu buat onar di sekolah kenapa ada disini?" Sapa Maudy

"Gak sopan nyebutin murid onar di lingkungan luar sekolah" Omel Lestari sambil berdiri, dia langsung membayar ke kasir dan cabut dari area kafe

**

Lestari masih punya waktu luang untuk menuntaskan hobinya, dia memfoto pemandangan sore layak nya fotografer.

Dengan gaya men-jongkok. dia memejamkan satu mata, fokus ke pandangan sebelah matanya yang terbuka.

Kamera DSLR dimiringkan dan dia foto pemandangan di sore hari.

CEKRIK!!

CEKRIK!!

Saat tari sedang melihat hasil foto, Tiba-tiba tubuh Lestari terhentak jatuh ke rumput, dia menoleh orang itu, ternyata Aditya yang sedang mengejar kepergian Lestari terjatuh mengenai tubuhnya.

Dia terhempas dari motornya karena kecelakaan tunggal yang di alaminya.

Membuat lestari sedikit mengamuk "Lu kalau ga bisa naik motor, jangan sok-sokan bawa motor anjing" Pekiknya.

Aditya perlahan berdiri, kemudian dia menepuk telapak tangan yang kotor, dia mengabaikan amarah tari dan menghampiri seorang nenek-nenek untuk meminta maaf.

Lestari terus memperhatikan, Tanpa membangunkan sepeda motor Adit yang tergeletak tak jauh dari pandangan matanya.

Setelah memastikan tidak ada yang terluka pada nenek itu. Aditya menghampiri lestari dan meminta maaf.

Sambil membangunkan sepeda motor, tiba-tiba tangan Adit di genggam lestari dengan keras "Jangan kabur lu ya"

Aditya menghela nafas singkat dan mengulang perkataan yang sama "Gue minta maaf" Katanya dengan pandangan dingin.

Lestari menggeleng kepala dengan tatapan horor nya "Sopan sekali ya anda? Apa ga liat kancing seragam gue sobek begini gara-gara lu?" Kata Lestari.

"Lu bawa motor?" Tanya Adit serius.

"Bawa, kenapa?" Jawab Lestari.

Lestari menatap serius wajahnya, lagi-lagi lestari melihat kalung yang dipakai nya.

Adit menunduk untuk menatap balik wajah lestari dengan keheranan, Seakan dia mengenal nya

"Kan lu mirip banget sama Tari yang dulu gue kenal" Kata Aditya.

Lestari malah membeku melihat wajah Adit dari dekat. selain wajahnya, aroma mulut nya juga berbau daun mint.

Adit mengerut kening samar "Kenapa diam? Lu tari kan yang kasih kalung ini" Kata nya sambil memegang kalung yang dipakai nya.

Lestari memundurkan tubuhnya untuk mengikis jarak, sambil berjalan ke motornya. "Pokoknya lu ganti seragam sekolah gue yang sobek, besok harus ada di tangan gue"

Saat lestari mau berjalan, Adit mencegah terlebih dahulu dengan mencengkram pergelangan tangan nya "Lu ikut gue, kita iringan ke toko seragam"

Lestari berdecak dan menurut.

Sampai di toko seragam, Adit memanjakan Tari dengan bebas membeli berapapun yang dia mau.

"Kalau masih kurang puas, lu bisa pilih barang lain, gue kasih gratis buat lu" Kata Adit dingin.

"Maaf gak perlu, gue cukup beli satu aja yang ini" Jawab Tari sambil memegang seragam putih nya yang baru.

Saat sudah membayar, mereka berdua tampak sedikit menghening di depan toko seragam, Adit sedikit mencairkan suasana.

"Sekali lagi gue minta maaf ya Tari lu gapapa kan?" Kata Adit.

"Permintaan maaf lu gue terima, thanks sebelumnya, gue gapapa kok" Jawab Lestari.

Kemudian lestari menuju ke motornya, menjalankan mesin dan berpamitan ke Adit untuk pulang terlebih dahulu, karena waktu juga sudah mulai petang.

Aditya terus memperhatikan nya sambil tersenyum sinis, dia melajukan sepeda motornya untuk pergi menghampiri Maudy yang dia tinggal di kafe itu.

1
Kha
bagus
Adila Ahmad
bgus
gempi
j
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!