NovelToon NovelToon
Lestari Kesayangan Cowok Dingin

Lestari Kesayangan Cowok Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Rofiwan

Lestari аdаlаh cewek SMA gaul yang pernah dibuat hamil oleh seseorang, Sеtеlаh kepergian nya, Lestari menemukan cinta baru nya.

Tарі seiring waktu berjalan, orang yang membuatnya hamil itu datang sebagai murid baru di sekolah nya. Mulаі dаrі situlah drama dimulai dаn Lestari mulаі mengetahui kаlаu cinta dаn benci іtu jaraknya tidaklah jauh.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rofiwan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

04 — Pemilik Hati Beku

Saat ditanya Adit mengenai kalung. Lestari gusar karena sebal "Ngapain sih kepo" Sambil berdiri menuju kantin. karena kedua sahabatnya sudah menunggu nya di luar kelas

"Tari ayo cepatlah, perut gue sudah kena demo nih" Keluh Catherine berteriak cempreng.

"Iya tau tuh mana disuruh nunggu" Sahut Monisha sebal mengompori.

Lestari menghampiri, membuat mereka berhenti mengomel.

Kantin SMANDA Terlihat sangat luas. para murid antusias memesan makanan lewat menu yang sudah disediakan dimeja, tak perlu mengantri dan tak perlu berdesakan, Cukup memencet bel, pelayan kantin akan datang.

"Setidaknya lebih bagus dari sekolah gue yang kemarin" Sahut Adit yang di belakang Tari tiba-tiba.

Lestari tersentak kaget, menoleh tajam "Ck, lu bisa kan ga ngagetin tiba-tiba" Omel nya tajam.

Tak lama, Maudy datang untuk bertemu Adit sambil menggandeng tangan, yang di susul Erza kekasih hati dari Lestari.

Teman masa kecil yang terpisah lama dan bertemu kembali sambil menggandeng pacar masing-masing.

Adit merangkul Maudy dan lestari tak mau mengalah, membuat Erza bingung setengah mati.

Dalam hatinya Erza sambil menunduk menatap wajah gemoy nya Lestari "Ni orang tumben apa? biasa kalau di dekatin jual mahal sekarang manja betul"

Di kantin lestari terus memperhatikan Adit di balik badan nya, sedangkan Adit disana bercanda tawa dengan Maudy karena senang bisa satu sekolah.

"Gue pengen cepat-cepat ke kelas ya beb" kata lestari mempercepat makan nya.

Erza mengangguk dan bilang "Ok"

Di sana Catherine mengerutkan kening aneh nya "Si kampret satu ini kenapa dah" Omel Catherine yang ikut mempercepat makan nya.

Lestari kembali ke kelas untuk berfoto selfie dengan kedua sahabatnya, Gaya nya seperti model dengan perawakan yang mendukung. Hal itulah yang membuat Lestari di perhatikan lebih oleh siswa siswi yang mengagumi nya di balik jendela kelas.

Lestari sadar kalau sedang diperhatikan, dia terus memperlihatkan gaya centil nya layaknya artis idol korea.

Aditya datang dengan aura dingin, dengan polosnya dia menungging melihat kolong meja belajar untuk mencari ponsel nya yang tertinggal di kelas.

Jelas itu ganggu pemandangan Lestari yang sedang berfoto centil di depan kamera ponsel nya "Bisa sopan kan? Gue lagi foto-foto" Ketus Lestari sebal.

Aditya sempat memberhentikan pencarian ponselnya dengan menatap sedikit ke arah Lestari, sampai akhirnya dia menemukan ponsel nya di dalam tas. Aditya pergi tanpa kata dengan wajah datarnya.

"Kan kebiasaan" Lestari turun dari meja untuk mengejar Aditya karena sudah panas.

"Berhenti Adit!" titah lestari galak tapi Adit tetap melangkahkan kaki nya ke kantin untuk menemui Maudy.

"Tari ada apa sih" Sahut Erza dari belakang yang melihat kegaduhan.

Lestari menunjuk punggung cowok culas itu dari belakang "Dia ganggu gue foto-foto, sebal gue" Keluhnya yang sambil di tenangin Erza untuk kembali berfoto.

Disana Adit memberhentikan langkah kakinya untuk melihat Lestari yang sedang di tenangin kekasihnya, Dia tersenyum licik setelahnya lanjut ke kantin dengan santai.

Saat sudah kembali di kantin, Adit melihat arah rooftop, karena kepo dia langsung berdiri untuk mencari tangga, Akses untuk mengarah ke atas gedung sekolah "Mau kemana beb?" tanya Maudy penasaran.

Adit melirik ke Maudy, karena dia Anggota Osis. Dia enggan memberitahu "Kelas" kata nya singkat yang di ikuti Maudy masuk ke kelas XII IPS 1

Di jam pulang sekolah. Lestari berjalan sendirian untuk menuju ke sepeda motornya, dia tak sengaja melihat kedekatan Adit dengan Maudy di parkiran sekolah.

"Permisi" Lestari melewati mereka saat mengobrol santai, Maudy bersikap biasa begitu pun dengan Adit.

Lestari sengaja berlama-lama di parkiran. memanipulasi mengetik di keyboard ponsel miliknya.

Dia kepo apa yang sedang di bicarakan, ternyata bahas soal pertunangan mereka, membuat lestari mematikan ponsel dan beranjak pergi dari wajah mereka.

Seperti biasa setiap pulang sekolah, gadis berjiwa bebas itu pergi ke kafe langganan nya. Kedua sahabat nya ada latihan eskul badminton, pacarnya juga ada latihan basket karena kemarin ditunda.

Tak disangka Adit mampir ke kafe itu, dengan membawa Maudy sambil memasang wajah datarnya.

Tari hanya fokus mengaduk-aduk kasar minuman kopi hazelnut favorit nya, sambil melihat tajam ke arah mereka berdua.

Maudy melirik karena merasa di perhatikan, dan lestari membuang wajah "Lu? murid nakal di sekolah kenapa ada disini!" sahut Maudy tajam

"Berisik goblok" Lestari berdiri langsung membayar ke kasir dan cabut dari area kafe.

Lestari masih punya waktu luang untuk menuntaskan hobinya, dia memfoto pemandangan sore layak nya fotografer.

Dengan gaya men-jongkok. dia memejamkan satu mata untuk fokus pandangan sebelah matanya yang terbuka.

Kamera DSLR dimiringkan dan dia foto pemandangan di sore hari.

CKRIK!!

CKRIK!!

Saat tari sedang melihat hasil foto, Tiba-tiba tubuh Lestari terhentak jatuh ke rumput, dia menoleh ternyata Aditya terjatuh mengenai tubuhnya lestari. Dia terhempas dari motornya karena kecelakaan.

Membuat lestari ngamuk total "Lu kalau ga bisa naik motor jangan sok-sokan bawa motor anjing" Pekik Lestari cempreng.

Aditya berdiri kemudian menepuk telapak tangan yang kotor, dia mengabaikan amarah tari dan menghampiri nenek-nenek untuk meminta maaf.

Lestari terus memperhatikan tajam, Tanpa membangunkan sepeda motor Adit yang tergeletak tak jauh dari pandangan matanya.

Setelah memastikan tidak ada yang terluka pada nenek itu. Aditya menghampiri lestari dan meminta maaf.

Sambil membangunkan sepeda motor, tiba-tiba tangan Adit di genggam lestari dengan keras "Jangan kabur lu ya"

Aditya menghela nafas singkat dan mengulang perkataan yang sama "Gue minta maaf" katanya dengan pandangan dingin.

Lestari menggeleng kepala muak "Sopan sekali ya anda? Apa ga liat kancing seragam gue sobek begini gara-gara lu jatuh" Kata lestari gusar

"Lu bawa motor?" Tanya Adit serius tiba-tiba.

"Bawa lah setiap hari malah, Iyuh—" Jawab tari dengan nada lebay.

"Napa lu jijik sama gue?" Tanya Adit tajam.

Lestari menatap serius wajahnya, lagi-lagi lestari melihat kalung yang dipakai nya.

Adit menunduk untuk menatap balik wajah lestari dengan dingin

Seakan dia mengenal nya "Kan lu mirip banget sama tari yang gue kenal" Kata Aditya yang menatapnya serius pada wajah gemoy nya.

Lestari malah membeku melihat wajah Adit dari dekat. selain wajahnya, aroma mulut nya juga berbau daun mint yang menyegarkan.

Adit mengernyit kening samar "Kenapa diam? Lu tari kan yang kasih kalung ini" Kata nya sambil memegang kalung yang dipakai nya.

Lestari memundurkan tubuhnya untuk mengikis jarak, sambil berjalan ke motornya. "Pokoknya lu ganti baju gue yang sobek, besok harus ada di tangan gue"

Saat mau berjalan, Adit mencegah dengan mencengkram pergelangan tangan nya dengan keras "Lu ikut gue, kita iringan ke toko seragam"

"Ck, lepasin gue" Tari berdecak sebal

Adit tetap memaksanya walau dia menolak beberapa kali.

Sampai di toko seragam. Karena kesal, Adit memanjakan Tari dengan bebas membeli berapapun yang dia mau "Kalau kurang puas lu bisa pilih barang lain, gue kasih gratis buat lu" Kata Adit dingin.

"Maaf gak perlu, gue cukup beli satu aja yang ini" Jawab Tari sambil memegang seragam putih nya yang baru.

"Dah kan lu puas?" kata Adit dengan aura dingin nya

Lestari bergumam "Permintaan maaf lu gue terima, thanks sebelumnya" Ketus Lestari Yang dilanjutkan dengan menyetir motornya menuju rumahnya, karena waktu sudah mulai petang.

Aditya terus memperhatikan nya sambil tersenyum sinis, dia melajukan sepeda motornya untuk ke markas genk motornya yang ada di pelosok jakarta selatan.

1
gempi
j
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!