Rusak nya sebuah rumah tangga Akibat kehadiran orang ketiga itu biasa, namun jika rusak akibat hubungan persaudaraan yang kandung, itu LUAR BIASA.
Perselingkuhan Alex dengan adik kandung istrinya, membuat Dunia XAVIA hancur sehancur Hancur nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aira comel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ibu Maryati
Jika Via dan Cecil baru saja pulang dari jalan-jalan, sementara Alex dan Fika tengah duduk di ruang keluarga.
Bayangan Via dan Cecil yang bercengkrama di ruangan ini selalu menghantui Alex.
Alex diam sambil memandang televisi.
Fika pun sama diam hanya menonton dan melihat suaminya terdiam. Di lubuk hati Fika terdalam, dia sangat bersalah, namun mau bagaimana lagi, semua telah terjadi dan Alex harus bertanggung jawab atas kehamilannya.
" Mas, sudah jam sepuluh ayok tidur ajak Fika.
Alex melihat Fika dan berjalan mematikan televisi. Alex masuk ke kamar nya dan Via dulu.
Fika hanya diam melihat Alex masuk ke kamar Sang kakak. Namun Fika tetap mengikuti suaminya.
" Tidurlah di kamar mu Fika, aku ingin tidur di sini. Aku merindukan Via dan Cecil, aku mohon pengertiannya.
Alex masuk dan menutup pintu kamar.
Fika termangu mendengar ucapan suaminya. Dia memang salah masuk dalam hubungan kakak dan suaminya nya, namun semua sudah terjadi, dan sekarang mereka harus mencoba membuka hati dan perasaan masing-masing demi anak yang di kandungan Fika.
Fika berjalan menuju kamarnya, dan menutup pintu. Bayangan dia dan Alex menghianati Via berulang kali berputar, bagaikan kaset kusut.
Sungguh Fika merasa bersalah, terutama pada Via.
" Maafkan aku mbak, aku bersalah. Jika aku tidak memulai semua ini mungkin kalian masih bersama. Cecil tak akan kehilangan sosok ayah nya, Aku Egois tapi sekarang aku ingin anakku memiliki kasih sayang Mas Alex sebagai Papa nya, maafkan Tante Cecil, Tante harus egois kali ini, demi adik kamu ini yang belum lahir.
Fika tidur dengan membawa pikiran yang selalu menghantui dirinya.
Di kota yang jauh pula, Ibu Maryati tengah duduk memandang hamparan luas taman belakang rumah nya.
Rumah sederhana peninggalan suami tercinta.
Rumah penuh kenangan, kebahagiaan dan keceriaan.
Kini rumah ini sepi dan sunyi.
" Mas, maafkan aku mas. Aku gagal menjadi ibu untuk anak kita. Aku gagal mendidik Fika sehingga dia bisa melakukan hal memalukan. Dia merebut suami kakak nya sendiri mas, Aku malu mas.
Isak tangis Ibu Maryati mengalun di gelapnya Malam. Hampir dua bulan ini Ibu Maryati tidak mau mengangkat telepon anak nya. Baik itu Via maupun Fika.
Ibu Maryati sedang menghukum dirinya sendiri, dengan memutuskan telekomunikasi antara ketiganya.
" Bu, ayo masuk Bu ini sudah sangat malam, ucap mbak Wilis pembantu yang di pekerjaan Via di rumah ibu nya.
Bu Maryati masuk dan langsung menuju kamar. Ibu Maryati sedang tidak baik-baik saja. Tubuhnya makin kurus dan dia tak mau di bawa ke rumah sakit untuk memeriksakan dirinya.
Ibu Maryati memang benar-benar menghukum dirinya dengan caranya. Bukan hanya anak nya yang sakit, dia pun ikut merasakan sakit.
Jam dua belas malam, ibu Maryati tertidur juga.
Dalam tidur pun ibu Maryati bermimpi suami nya.
Suaminya tersenyum padanya dan mengelus rambut Sang istri
" Jangan memikirkan ini terus bu. Nanti ibu makin sakit, ini sudah jadi takdir anak-anak kita bu. Via pasti bisa menguatkan dirinya, Ibu harus kembali sehat, bapak rindu ibu.
Ibu Maryati menangis di pelukan suaminya dalam mimpi itu. Sungguh dia ingin ikut dengan suaminya saja. Matanya tak mampu melihat kehancuran kedua anaknya, khususnya Via.
Laku tiba-tiba ibu Maryati terbangun dan dengan nafas yang sesak akhirnya ibu Maryati pingsan.
jadi nyesel bacanya , masa pelakor hidup bahagia