KAPAN NIKAH?

"Apa saya mengajakmu bicara dibawah? Tatap wajah orang yang mengajakmu bicara" ucap Rey tegas sedikit menaikan nada bicaranya dan itu sontak membuat Ayya mengadahkan pandangannya ke arah sumber suara, seketika pandangan mereka bertemu cukup lama hingga membuat Rey salah tingkah.

"Ekhm...kamu boleh keluar" ucap Rey salah tingkah dan itu berhasil membuat wajahnya merah.

"Whattt...apaan ni orang tadi disuruh duduk, malah disuruh pergi lagi maunya apa sih". Batin Ayya merasa kesal karena ia merasa dipermainkan oleh si bos.

"B-baik pak...saya permisi". Ucap Ayya tersenyum lalu berdiri keluar ruangan itu.

"Huuff....sial, kenapa jadi salting begini" ucap Rey membuang nafas dan mengusap wajah nya dengan kasar.

Ayya yang berjalan menuju ke ruangannya tampak kesal, menghentakkan kakinya sambil memaki-maki sang presdir. Sungguh sial dihari pertamanya bekerja malah bertemu dengan presdir menyebalkan yang berbuat sesuka hatinya.

"Huff...mentang-mentang jadi presdir bisa berbuat sesuka hatinya, sudah nyuruh orang duduk malah disuruh pergi lagi...tau gitu ngapain nyuruh-nyuruh orang duduk segala". lirih Ayya.

🌼🌼🌼

Sesampai di ruangannya, Ayya disambut dengan pertanyaan bertubi-tubi oleh Amel yang penasaran dengan presdir tampan itu.

Ayya masuk dengan wajah lesu yang kemudian dihampiri oleh Amel yang sudah menunggunya dari tadi.

"Ayya duduk dulu sini...gimana? Beneran ganteng gak pak presdir? Pasti ganteng banget ya? Aaakk...jadi pengen lihat". ucap Amel menarik tangan Ayya dengan antusias.

"Ganteng sih ganteng....tapi super duper nyebelin" lirih Ayya dengan wajah lesu.

"Masa? Nyebelin gimana?" Tanya Amel penasaran

"Ya nyebelin...udah ah gausah bahas pak presdir segala, malas banget" ucap Ayya lalu kembali mengerjakan pekerjaannya.

"Yeee kamu ini....kan aku penasaran" ucap Amel memanyunkan bibirnya.

💓💓💓

Pada saat jam makan siang, Rey dihampiri oleh asisten Dika diruangannya untuk memberitahu bahwa sudah waktunya makan siang, karena kalau tidak diingatkan presdir tampan itu sering kali melupakan waktu makannya karena terlalu sibuk dengan pekerjaan.

"Tuan sudah waktunya makan siang, mau makan dimana?". Ucap Dika langsung masuk tanpa mengetuk pintu.

"Kantin kantor aja biar hemat waktu, nanti ada meeting kan?". Ucap Rey datar.

"Iya tuan, setelah jam makan siang ada meeting bersama team marketing" ucap Dika yang berhasil membuat Rey terdiam sejenak.

"Ya sudah, nanti tolong beritahu kepada kepala devisinya suruh bawa dua orang karyawan yang baru masuk kemaren itu, hitung-hitung buat belajar". Ucap Rey teringat dengan gadis yang tadi pagi keruangannya, siapa lagi kalau buka Ayya. (Bilang aja mau ketemu Ayya pak wkwkwk).

"Baik tuan" jawab Dika.

kemudian mereka langsung turun ke lantai dasar menuju ke kantin kantor yang sudah dipenuhi dengan sejumlah karyawan yang sedang mengisi perut mereka.

Sesampainya di sana, ternyata sudah tidak ada meja kosong yang tersisa. Biasanya para karyawan sering makan siang diluar kantor, dikarenakan hari ini hujan sangat deras jadi mereka enggan untuk keluar.

"Ya sudah dik, makan diruangan saja" ucap Rey yang hendak pergi dari kantin tersebut.

"Oh tuan bukankah itu karyawan baru yang baru masuk kemaren itu ya? Apa kita gabung saja dengan mereka? Kayaknya masing ada kursi kosong disana". Ucap Dika yang melihat Ayya dan Amel dengan kursi kosong disebelah mereka sontak membuat Rey menoleh ke arah yang ditunjukkan Dika.

"Ya sudah kita kesana saja" ucap Rey lalu menuju ke arah Ayya dan Amel yang sedang menunggu pesanan mereka.

"Ekhm...boleh kamu kami bergabung?" Ucao Dika sontak membuat Ayya dan Amel menoleh bersamaan.

"Hah...b-boleh pak....s-silahkan" jawab Amel tidak menyangkan akan bertemu dengan dua orang pria tampan itu. Sontak membuat Rey menatap Ayya yang masih menunduk hingga Ayya mengadahkan pandangannya lalu tatapan mereka bertemu cukup lama hingga suara Dika memecahkan lamunan mereka.

"Silahkan tuan" ucap Dika dan mereka akhirnya duduk saling berhadapan dengan Ayya dan Amel, cukup canggung hingga membuat Ayya salah tingkah karena ketahuan melirik ke arah Rey dari sudut matanya dan itu di dapati oleh Rey pada saat Rey juga melirik Ayya.

(Canggung banget gak tuh makan bareng bos dilihatin lagi wkwk)

"Kalian karyawan baru team marketing ya?". Tanya Dika melihat ke arah Ayya dan Amel bergantian.

"I-iya pak" jawab Ayya terlihat sangat gugup lalu membuat Amel mengangguk.

"Ok nanti setelah ini kalian ikut ke ruang meeting". Ucap Dika

"B-baik pak" jawab Ayya dan Amel bersamaan.

Rey sibuk memakan makannya yang sudah sampai di depan mereka, sesekali sudut matanya melirik ke arah Ayya entah kenapa mata Rey selalu ingin menatap wajah cantik gadis di depannya itu. (Rey duduk berhadapan dengan Ayya)

~BERSAMBUNG~

Tak henti-hentinya author minta dukungan dan semangat dari kalian para readers tercintaah🥰🥰jangan lupa tinggalkan jejak yaa🤗dengan cara like, coment, dan vote🙏

Jangan bosan-bosan yaa...tungguin terus episode selanjutnya bye bye🖐🖐😍