Namaku. Alesha nabila sakhir, aku tinggal bersama ibu tunggal ayah telah pergi meninggal sewaktu usiaku beranjak ke sepuluh tahun. Waktu seakan terhenti, rasa nya semua itu bagaikan mimpi terburuk ku kehilangan sosok ayah terhebat dalam hidup sangat memukul hatiku.
Aku disaat itu masih berusia sepuluh tahun, harus berdiri dengan kuat bersama sang ibu yang tak henti-hentinya ia menangis.Aku mengerti dengan keadaan ibuku, laki-laki yang sangat ia cintai terlebih dahulu meninggalkannya dengan putri kecil mereka.Ibu terus memeluk tubuh ku yang mungil, aku tak mampu berkata-kata untuk menenangkan ibu karna aku juga sama terpukulnya.
Perlahan ibu melepaskan pelukan nya terhadap tubuh mungil ku dan ia juga sudah tak lagi menangis seperti tadi.Menatap diri ku dan tersenyum dengan luka.
"Sayang kamu lapar tidak?"Ujar sang ibu bertanya pada ku, aku menjawab dengan anggukan kepala pertanda ia, memang disaat itu perut ku telah sakit menahan lapar. Tapi aku tak tega mengatakan nya pada ibu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon TauFik Akbar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 18. Kevin + Alesha
Haii girls👋
Sebelum baca follow dulu ya akun Author🤓
Mohon maaf apabila ada kesamaan cerita, tempat, tokoh dengan cerita lain ya 🙏
...Gimana part kali ini kenurut kalian??...
...Seru atau biasa aja ya??...
...Vote dan Comment terus buat Author🔥...
...Rame–in terus setiap cerita ku guys🪷...
...Thankyouuuuuu!!!!...
...Selamat datang dalam cerita ku guys🦋...
......................
MAKAN MALAM
Linzy memeluk alesha. Mata linzy juga tidak lepas dari penampilan gadis muda tersebut malam ini benar–benar alesha seperti seorang peri. Semua akan tersihir oleh kecantikan nya. Tidak ada yang kurang sedikit pun dari gadis itu–meski hanya memakai make up dengan tipis namun membuat semua yang ada pada–nya terlihat segar dan indah.
...'Kevin–pasti. Akan suka—' batin linzy berkata....
..."Ayo, duduk. Dulu–sayang...." ucap linzy dengan ramah pada gadis muda itu....
Alesha mengangguk ia sedikit risih di tatap oleh banyak pengunjung yang ada di cafe tersebut. Sangat tidak enak jika sudah seperti itu, alesha memang bar–bar namun jika di tatap begitu ramai ia akan sangat kesal dan malu juga akhir–nya.
..."Kok–kamu! Sendiri aja Lin? Kemana suami dan anak mu?" ujar maya penasaran. Ia tahu dari chat linzy akan mengajak keluarga–nya namun yang sekarang maya lihat hanya wanita itu sendiri. Dua lagi kemana coba?...
..."Suami–ku banyak sekali berkas kantor yang belum ia tanda tangani. Jadi tidak bisa–datang." ujar linzy....
..."Kalau–anakmu?" tanya maya kembali....
..."Putra–ku. Paling sebentar lagi akan datang! Kita tunggu dia sebentar yah..." ujar linzy pada maya ia sangat tak enak hati pada maya jika kevin anak nakal itu tidak datang menemui linzy di cafe yang sudah ia beritahu–kan....
Tuk!
Ketukan sepatu dari seorang pria yang baru sja memasukii cafe tersebut mengalihkan begitu banyak perhatian. Pria misterius tersebut menghampiri linzy, linzy bangkit dari duduk–dan menatap pria itu dengan senyuman hangat.
Dia, adalah kevin putra pertama–nya linzy. Wanita itu memiliki dua anak yang satu lagi memilih tinggal di rumah oma–nya. Entah apa maksud anak kedua linzy itu ia sangat tidak mau tinggal bersama ayah dan ibu–nya.
..."Kenalin–ini. Kevin! Anak pertama ku, pasti kamu udah tau kan may. Dulu dia–kan suka banget main kerumah mu." ucap linzy yang sengaja mengingatkan untuk alesha sih tepat–nya....
Maya mengangguk lalu tersenyum lembut pada pria itu. Malah yang di tatap kevin bukan maya melainkan gadis yang duduk di samping wanita tersebut. Alesha gadis itu sangat acuh ia hanya melihat sekilas kevin lalu kembali menikmati cemilan di atas meja tersebut.
..."Salim. Tante maya–sana!" pinta linzy yang di angguki oleh kevin. Pria itu berjalan kearah maya lalu menyalimi wanita tersebut. Maya tersenyum lembut pada pemuda tampan itu tidak pernah maya lihat anak muda yang aura nya seperti kevin ini. Anak linzy memang luar biasa selain tampan ia juga tampak berwibawa....
Kini giliran alesha pula yang di–hampiri pria itu. Padahal linzy tidak meminta untuk bersalam pada alesha namun kevin malah punya inisiatif sendiri dong.
..."Gue. Kevin!" kevin mengulurkan sebelah tangan–nya pada alesha....
Alesha awal–nya sangat malas meladeni kevin. Namun tatapan maut sang–ibu membuat ia berdecak malas. Kemudian bangkit lalu menjabat kembali tangan pria itu, entah kenapa perasaan kevin sangat aneh jika bersentuhan pada gadis ini, bagaimana bisa begini pria itu juga tidak tersentuh oleh wanita mana pun sama seperti mahesa. Dan kali ini kedua pria Badboy itu akan jatuh cinta pada gadis yang sama. Ntah siapa yang akan menang nanti–nya kita liat aja.
..."Alesha...." ucap gadis itu singkat lalu melepaskan jabatan tangan nya pada kevin....
..."Kalau–sudah. Ayo kita makan–sekarang.", ujar linzy menyaran–kan....
Yang di angguki oleh maya. Kevin duduk di samping linzy, mata tajam nya tak lepas dari wajah gadis di–hadapan nya itu. Alesha sadar bahwa ia di tatap oleh kevin begitu intens, seperti gadis itu melakukan kesalahan aja terhadap pria tersebut. Alesha sebisa mungkin tidak menghiraukan tatapan kevin ia fokus terhadap salad yang ia pesan.
Linzy juga menyadari putra nya terus saja menatap anak sahabat–nya tersebut. Membuat wanita itu tersenyum dalam hati rencana ia berhasil kali ini. Iya juga yakin kevin menyukai alesha sekali pandang saja.
Hukkk!
Alesha gadis itu terbatuk ia tersedak oleh salad yang diri–nya makan. Yang dimana membuat kevin langsung berdiri dan memberikan gadis utu air. Linzy dan maya bengong melihat pria itu sangat cepat sekali gerak–nya.
Alesha gadis itu menatap sekilas kevin. Lalu mengambil gelad air tersebut dari tangan pria yang membuat–nya hingga tersedak seperti ini.
..."Thanks." ucap alesha ketika sudah meneguk air itu dengan ludes hingga tak tersisa. Alesha tidak tau saja tingkah nya yang bar–bar itu mampu membuat kedua Badboy jatuh hati pada–nya....
Kevin lalu kembali duduk di kursi–nya. Pria itu tidak menghiraukan tatapan sang ibu yang melihat diri–nya seperti hantu saja, kinzy terlalu meunjukkan sekali wajah kaget–nya biasa lah mamak–mamak ya begitu, gak pernah liat anak nya perhatian sama cewek dan kali ini linzy melihat dengan jelas kevin masih normal ia pikir anak–nyaa itu Homo.
Makan malam berlangsung kembali dengan tenang. Tapi beda dengan pria bernama kevin itu ia hanya fokus pada alesha saja, gadis itu sangat unik sangat jarang menjumpai wanita seperti alesha. Gadis yang tidak tertarik sedikit pun pada ketampanan Most wanted SMK tersebut, wanita seperti ini yang kevin cari dan akhir–nya di pertemukan juga pada alesha gadis bar–bar.
Sesekali linzy dan maya bercanda gurau kepada anak–anak mereka. alesha dan kevin hanya menangapi saja obralan kedua orang tua itu tidak ada niatan ingin bergabung dalam pembahasan mereka. Alesha entah kenapa sedikit salting terus di tatap dengan intens oleh kevin. Apakah kevin sengaja yah begitu liatin alesha nya biar apa coba?
Jawab dong guys biar apa kevin begitu coba??
Malam semakin larut. Linzy sudah mendapat telpon dari suami tercinta–nya, akhir–nya makan malam sudah selesai kedua keluarga pulang ke tempat masing–masing. Kevin merasa tidak rela ia belum puas melihat wajah alesha hati–nya berdetak begitu kencang hanya mellihat wajah gadis itu bagaimana kalau kevin menyentuh gadis itu kembali? Apa bisa copot tuh jantung kevin. Alesha senang akhirnya ia pulang dan bisa bobok cantik lagi hari ini sangat melelah kan bagi gadis cantik itu.
