NovelToon NovelToon
Kenzie Dan Goresan Takdir

Kenzie Dan Goresan Takdir

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / nikahmuda / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Ibu Pengganti / Teen Angst
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: DarmaWati212

Ini tidak hanya bercerita tentang cinta sejati yang harus terpisah karena kesalahan. Ini juga bukan hanya tentang kejadian MAB, yang menghancurkan masa depan dua remaja. Tetapi ini juga tentang keluarga.

Kisah seorang anak yang harus menanggung derita atas kesalahan mereka. Dia yang tak mengerti apapun dipaksa bertanggungjawab dan menanggung luka. Di buang oleh ibu kandung, dibenci dan tak diakui oleh ayah sendiri. Menyakitkan, namun inilah garis takdirnya.

"Papa, jika kehadiranku sebagai anak haram adalah aib, akupun tidak ingin terlahir jika sebagai penghambat kebahagiaan kalian."

"Papa, Tuhan telah menjawab doaku, Kenzie telah dianugrahkan penyakit yang bisa membuat papa bahagia kembali."

"Aku harap, papa akan mencintai bunda Nara dengan tulus, karena dialah cinta pertama dan terakhir papa. Dan tolong, jangan pernah ada penyesalan karena inilah takdir."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DarmaWati212, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 18

“Dia benar-benar kakakmu?”tanya Nara, membicarakan tentang Rayhan. Kenzie sebenarnya tidak ingin membahas Rayhan saat ini. Ia merasa tidak nyaman jika harus membicarakan Rayhan pada orang asing, terutama kepada seseorang yang tampak sangat berhati baik seperti Nara. Namun, ada keraguan di dalam hatinya, ia ingin menghindari pertanyaan Nara yang tampaknya sangat penasaran tentang ayahnya.

“Iya, benar. Ada apa ya kak?”Kenzie bertanya balik. Rona merah di pipi Nara membuat Kenzie menyadari bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Kenzie berpikir bahwa mungkin Nara tertarik pada Rayhan, dan ia tidak bisa menyalahkan Nara karena pesona ayahnya yang memang sangat menggoda, terutama bagi gadis seperti Nara. Namun sayangnya, Nara belum tahu seperti apa Rayhan yang sebenarnya.

Kenzie hanya tidak ingin Nara terluka. Ia tidak ingin Nara terluka oleh sifat dan perlakuan Rayhan. Ketertarikan tidak boleh membuat Nara buta terhadap kebenaran, bahwa Rayhan tidaklah sesempurna seperti yang dipikirkan oleh banyak orang. Apalagi Nara adalah orang asing baginya, Kenzie hanya tidak ingin Nara mengalami nasib yang sama dengannya, yaitu disakiti.

Kenzie tidak marah jika Nara menyukai Rayhan. Sejak awal, ia diam-diam memperhatikan tatapan Nara yang berbeda terhadap Rayhan. Nara menatapnya dengan penuh perhatian, bahkan tidak berniat untuk berpaling sedikit pun. Ia juga melihat ekspresi kekecewaan saat Rayhan pergi. Namun yang menjadi masalah adalah, Alvaro juga melihat hal itu. Mungkin ia juga memiliki pikiran yang sama dengan yang dipikirkan oleh Kenzie.

Bagi Kenzie dan Rayhan, mereka adalah orang asing dalam kehidupan Alvaro dan Nara. Kenzie hanya khawatir bahwa mereka mungkin menjadi penyebab retaknya hubungan yang sudah terjalin lama antara Alvaro dan Nara. Hubungan bisa menjadi rapuh karena masalah kecil, dan saat ini Kenzie sangat khawatir jika ada yang terjadi dengan hubungan mereka. Apalagi Alvaro memilih untuk diam, tidak mengeluarkan suara lagi. Sepertinya ia sedang merasa cemburu, tetapi tidak menampakkannya.

Suara deheman seseorang membuat kalimat Nara terhenti. Ia melihat salah satu maid menghampiri mereka dengan membungkuk hormat. Nara memamerkan senyumannya, namun hatinya justru dipenuhi dengan kekecewaan.

“Anjir nih, mbak. Malah datang saat aku lagi mau minta nomornya. Kenapa gak datang saat aku sudah dapat nomornya aja sih? Kan kesel jadinya,”batin Nara, meski senyumnya masih terpampang di wajahnya.

“Maaf menganggu waktunya. Makanannya sudah jadi. Silakan ke ruang makan,”ujar mbak itu dengan sopan.

“Baik. Terima kasih, mbak,”jawab Nara dengan ramah.

“Ya sudah. Ayo ke ruang makan dulu kak,”ajak Kenzie mereka untuk berpindah tempat. Namun, sebelum mereka sempat beranjak, Rayhan tiba-tiba muncul dan langsung duduk di sofa, membuat ketiganya kembali duduk. Sepertinya ada hal penting yang membuat Rayhan kembali ke sana.

“Sebelumnya, kalian mengatakan bahwa kalian yang telah membawanya kemari,”suara Rayhan menggema di ruang tamu yang hening.

“Iya, benar!”Nara segera menjawab dengan cepat, sebelum sempat di dahului oleh Alvaro.

“Baiklah, terimalah ini,”Rayhan menyerahkan sebuah koper/tas yang isinya bisa ditebak, berisi uang. Ia menaikkan tas itu di atas meja lalu menyodorkannya di hadapan Alvaro dan Nara. Ketiganya sama-sama melongo, tidak paham maksud dari Rayhan.

“Maksud Anda?”tanya Alvaro, memandang tatapan dingin pria di depannya.

“Kalian telah membawanya pulang. Jadi sebagai imbalan, ambillah bayaran ini. Tapi jangan pernah datang dan temui Kenzie lagi. Anggap kalian tidak pernah bertemu dengannya sebelumnya,”ujar Rayhan tanpa sadar membuat hati Kenzie terasa sakit. Tujuan ia melakukan itu bukan karena peduli pada Kenzie, melainkan ada hal lain.

Alvaro tersenyum sinis. Lalu dengan cepat ia menyerahkan kembali uang itu. Sementara Nara masih diam di tempat, merasa janggal dengan perkataan Rayhan barusan. Meski awalnya Nara berniat untuk mengambil uang itu, tapi melihat Alvaro menolak, maka ia juga akan menolaknya. Ia hanya sedikit tersinggung dengan ucapan Rayhan.

”Saya tidak perlu uang itu,”tegas Nara, menatap Rayhan dengan mantap. Meskipun hatinya berdebar-debar, ia tetap mempertahankan sikapnya.

“Tak perlu munafik. Setiap bantuan tak ada yang gratis. Dan sebagai balasan, ambil uang itu dan masalah selesai sehingga kalian bisa pergi,”ujar Rayhan dengan nada tegas, mencerminkan sikap otoriternya.

Ucapan Rayhan tak direspons oleh keduanya. Nara terkejut dengan akhir kalimat yang diucapkan Rayhan. Secara tak langsung mereka diusir.

“Ataukah uangnya kurang? Sebutkan nominal berapa yang kalian inginkan. Saya akan transfer,”lanjut Rayhan dengan sikap angkuhnya.

Kenzie sudah tak tahan lagi. Ia merasa muak dengan sikap Rayhan yang tidak bisa menghargai tamu. Apalagi mereka berdua ini orang baik. Ia merasa bersalah karena di rumah Nara kemarin, ia sangat dijaga dengan sangat baik. Namun disini, Nara malah mendapat perlakuan tak menyenangkan dari Rayhan. Namun, kembali lagi, ia tak bisa bersuara, membantah apa yang dikatakan Rayhan.

“Kami menolong Kenzie dengan ikhlas. Tanpa ada niat sedikitpun untuk mendapatkan imbalan dari Anda. Karena pertolongan tidak pernah mengharapkan balasan. Kami sangat ikhlas, sebagai manusia tolong-menolong itu sudah menjadi kewajiban. Dan Anda harus tahu, uang tidaklah selamanya berguna. Tidak selamanya bisa menyelesaikan suatu permasalahan. Meskipun kami tak seorang kaya seperti Anda, tapi kami memiliki hati yang mungkin Anda tak miliki. Dan tolong jaga Kenzie dengan baik. Kami permisi,”ucapan Alvaro membuat Rayhan terdiam, meskipun sama sekali tak merasa bersalah.

Alvaro segera menarik Nara, meski Nara sempat menolak untuk pergi. Namun tak ada alasan untuk tinggal, Rayhan juga sudah mengusir mereka.

Melihat kepergian keduanya, Kenzie dengan refleks berdiri hendak mengejar.

“Kak.. tolong tunggu seben-“

Bruk!

Kenzie terjatuh dengan keras, lantai dingin menyambut tubuhnya yang tak berdaya. Lututnya terasa tertimpa rasa sakit yang menusuk-nusuk, namun lebih dari itu, kepedihan yang menghunjam jauh ke lubuk hatinya.

Dengan mata berkaca-kaca, Kenzie menatap Rayhan yang hanya duduk dengan tenang di sofa, tak ada ekspresi belas kasihan di wajahnya, tak ada gerakan untuk membantu Kenzie yang terjatuh. Hanya keheningan yang memenuhi ruangan, ditambah dengan tangisan yang tak tertahankan dari Kenzie.

“Dasar menyusahkan,”ucap Rayhan dengan dingin, seolah menyalahkan Kenzie atas kejadian ini. Langkahnya berat meninggalkan ruangan, tanpa sedikitpun menoleh ke belakang untuk melihat kesakitan Kenzie.

“Tuhanku... Kapan Engkau akan mengangkat beban ini dari pundakku? Aku merasa begitu lelah,”bisik Kenzie, tangisannya masih mengisi ruangan yang sunyi, mencari jawaban atas penderitaannya yang tak kunjung berakhir.

1
Lady Orlin
iya lho, jarang koneksi secwpat ini apalagi sama org yg baru ketemu😌
Lady Orlin
Yah kenzie pulang😮‍💨
Lady Orlin
pasti sakit bgd jadi Rani, udah kyk anak sndiri Kezie wlp sbnernya cucunya
Lady Orlin
serius? khawatir kenapa dok🥺🥺
Lady Orlin
Hey jgn diperhatiin lagi bobo😆😆
Lady Orlin
aku dukung Alvaro lamar Nara🔥🔥
Lady Orlin
trnyataoh trnyata Nara anak Nadya🙃
Lady Orlin
lagi mikirin cowo lain tuh Al😆😆
Lady Orlin
Lho nara mash kesemsem ama Rayhan🤣🤣
Lady Orlin
wow so sweet, smoga langgeng yahh😍
Lady Orlin
Nadya baik bgd pdhl Kenzi org baru dikenal🤩
Lady Orlin
rumit kl kamu gak cari jalan kekuar Ray, jangn cuma dioendam tapi cari jln kluar
Lady Orlin
Segini dulu kak, nnti aq lanjutt .. kerennn, semangattt syelalu🔥🔥
Lady Orlin
Pasti ngarep bgd ya Ken Keluarga sendiri sebaik Kel. Nadya😭😭
Lady Orlin
Wah ati2 Ken sama org yg baru aja dikenal😌
Lady Orlin
Kok aku OVT Nadya ibu kandunf Kenzi😨😨
Lady Orlin
Apa Nadya ada hubungannya sama Kenzie?
Lady Orlin
Saking udh sayangnya sama Kenzii😭😭
Lady Orlin
siapa Nyonya ini? Hmmm
Lady Orlin
seseuknya sampe sini Ken😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!