Mendapat kan hati dokter dingin dan tampan bukan hal yang mudah bagi Asya si cewek cantik dan centil. Willie Ghifari adalah salah satu dokter spesialis bedah yang sangat banyak di kagumi oleh para wanita. Sentuhan lembut dokter tampan ini berhasil membuat si cegil Asya tertarik dan jatuh cinta dalam pandangan pertama.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon asrwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rumah sakit
"Lo gak rela kan kalau Willie sama gue?"
"Jadi lebih baik Lo pasrah aja sama nasib Lo"
"Lepasin Asya........" Teriak pria yang tiba-tiba sudah muncul di dalam gedung itu.
"Hahhh??" Enjel kaget dengan kedatangan Willie.
"Hahahhaha jadi Lo berdua mau mati sama-sama?" Katanya dengan penuh picik
"Kalau Lo mendekat gue gak bakal main-main ngabisin ini cewek di depan mata Lo" ancam Enjel.
"Sekarang gue mau ngasih 2 pilihan buat kalian berdua."
"Lo mau asya selamat kan? Kalau Lo mau, ya Lo harus nikahin gue secepatnya, tapi kalau Lo gak mau gue bakal tetap ngelakuin hal yang mau gue lakuin ke Asya"
"Cihhhhhhh!!!! Lo sadar gak sihhh, perbuatan Lo bukannya ngehancurin hidup kita tapi ngehancurin hidup Lo sendiri."
"Dan satu lagi gue gak akan pernah mau nikah sama cewek kayak Lo!!! Jadi daripada Lo nyesel diakhir Lo lepasin aja cewek gue"
"Lo mau berapa banyak duit sihh, gue kasih sekarang asal Lo lepasin Asya" ucap Willie dengan tegas.
"Gue gak minta buat dikasih duit, gue cuman mau Lo nikahin gue itu aja"
"Stoppppppp" teriak asya.
"Kalau Lo memang mau ngabisin gue yaudah habisin gue sekarang ini juga" ucap nya
"Wow, Lo gak rela ngasih cowok Lo sama gue, dan Lo lebih milih disiksa hahahhaha" ucap nya dengan menatap sinis kearah asya.
"Ini ga ada kaitannya dengan Willie, Lo sendiri yang numbuhin rasa benci ke gua, jadi jangan sangkut pautkan sama cowok gue"
"Gue udah peringatkan Lo, lebih baik Lo nyerah dari sekarang...." Kata Willie lagi
"Gue gak akan berhenti sebelum buat hidup kalian hancur, Lo udah hancurin masa depan gue, Lo mindahin gue sesuka hati Lo, Lo pikir ada diposisi sebelum nya itu gampang, Lo berdua hanya bisa makek kekuasaan buat jatuhin orang sembarangan" ucap nya penuh emosi
"Hehhhhh Lo gak sadar kalau semua akar masalah nya itu itu diri Lo sendiri, bukan kita berdua" kata Willie
"Diammmmmmmmmm!!!!!!!" Teriak Enjel, dia mengeluarkan pist*l dari dalam sakunya lalu mengarahkannya ke kepala Asya.
"Hahhahaha kalian berdua itu selalu nyalahin gue, padahal jelas kalian yang salah bukan gue!!!!" Katanya dengan suara kencang
"Lo bakal lihat dia menderita malam ini Willie, emang Lo rela? Gue cuman mau satu permintaan tadi tapi Lo nolak jadi mau gimana lagi, sepertinya Asya memang harus ma*i malam ini"
"Turunkan senj*ta anda!!!!" Kata seorang pria lainnya yang sudah berdiri di belakang Willie dan di ikuti oleh beberapa orang lainnya.
Kini tempat itu sudah dipenuhi oleh polisi dengan ketiga orang yang sedang ribut.
"Gue udah bikangkan dari tadi Lo nyerah aja" ujar Willie
"Hahahhaha Lo pikir karena Lo udah panggil polisi gue bakal nyerah gitu aja, Lo lihat kan senjata gue mati ditangan belum diturunin" katanya dengan senyum miring
"Peringatan pertama turunkan senj*ta anda!!!!" Perintah salah satu polisi
"Lo pikir gue bakal berhenti gitu aja asya" dia kembali mengarahkan pis*ol itu kepada asya, ikatan kaki asya yang sudah lepas membuatnya bisa bangkit berdiri.
"Heh!!! Lo pikir semudah itu kari dari gue!!" Ancam nya lagi
"Peringatan kedua turunkan.
"Diammmmmmm gue gak bakal turunin ini, jadi gak usah ributtt!!" Teriak Enjel melawan polisi yang ada ditempat itu, diantak menghiraukan semua senj*ta yang sudah diarahkan ketubuh nya.
"Asyaaa nasib Lo emang gak sebagus yang Lo bayangin, jadi selamat tinggal......" Namun saat hendak menekan pis*ol itu Enjel malah berputar kearah Willie, melihat Enjel mengarahkannya kearah Willie, Asya pun berlari mendekat ketubuh Willie.
Dorrrrrrrrrrrrrrr.................
Asya berada di depan tubuh Willie.
"Maafin aku sayang" ucap nya menahan rasa sakit dibagian tubuhnya.
Dorrrrrr........
Salah satu polisi itu pun menemb*k kaki Enjel agar dia tak bisa melarikan diri.
"Enggak-enggak, sayanggggg......." Kata Willie dengan suara gemetar, saat tubuh asya tak sanggup berdiri lagi dan jatuh kebawah.
"Sayangg....."
"Sayang kamu pasti kuat, plisss kamu harus bertahan" beberapa polisi membantu Wilkie mengangkat tubuhnya kedalam mobil Willie.
Didalam mobil Willie tak berhenti menangis karena melihat keadaan asya sekarang.
"Pak tolong pak secepatnya pak, tolongggg" perintah Willie pada polisi yang mengendarai mobil itu.
"Baik pak, saya akan berusaha lebih cepat lagi" katanya sambil menginjak gas.
"Halo dina siapkan ruang operasi, siapkan semua peralatan, Asya celaka" ucap nya memerintah Dina
"Ha? Asya pak?"
"Iya" jawab Willie lalu menutup panggilan telepon itu.
"Sayang kamu harus bertahan, kamu harus hidup" ucap nya tak berhenti mengutarakan harapannya didalam mobil itu.
Tak butuh waktu lama, dia pun sampai di rumah sakit tempatnya bekerja.
Dengan cepat dia menggendong tubuh Asya kedalam rumah sakit dan berlari keruangan operasi.
Tim medis yang membantunya untuk melakukan operasi pun sudah ada didalam sana.
Semuanya bekerja dengan baik, dan mempercepat penanganan asya.
"Sayanggg plisss kamu harus bertahan ya" ucap Willie ketika asya sudah dipindahkan ke ruangan rawat setelah menjalani operasi.
"Nak willieee......." Panggil seorang wanita dari arah pintu ruangan itu
"Tanteee" sahutnya
"Huffttttttt hkssss Hkssssss" mamanya asya tak sanggup menahan air matanya, dia pun menangis di depan tubuh asya yang terbaring lemas itu.
"Asyaaaaaaa, kamu harus bertahan sayang hksssssss hkssssss hksssss" tangis ibunya.
"Tante, maafin Willie karena gak bisa jagain asya dengan baik, tapi Willie janji bakal ngerawat asya dengan baik sampai asya benar-benar sembuh" ucap Willie menenangkan mama asya.
" Ini bukan kesalahan kamu nak, ini kesalahan Enjel, dia dulu adalah anak seorang pelayan dirumah kami, tapi ibunya dipecat oleh papa asya karena berani mencuri, karena menyaksikan ibunya dipecat dan dimarahi oleh papa asya, Enjel pun menyimpan dendam sampai sekarang pada Asya" ucap mamanya memberikan penjelasan
"Jadi itu dasar masalah nya Tan, terus om Gon dimana?" Tanya Willie
"Om kamu pergi ke kantor polisi buat nemuin Enjel dan nyelesaian semua kesalahpahaman ini" kata mama asya.
"Baiklah Tante, Willie juga akan ikut menyelesaikan semua nya, jadi Willie harap Tante bisa kuat juga, karena Willie yakin asya bakal sembuh dan sehat lagi" ucap Willie lagi.
"Makasih banyak ya nak Willie" ucap mama asya.
ada iklan untuk mu/Smile/